Anda di halaman 1dari 4

BAB V

Kelas Benih Bina Tanaman Pangan

Klasifikasi kelas benih dibuat dengan tujuan agar ketersediaan benih


mencukupi untuk kebutuhan petani. Kelas benih bina yang dapat diproduksi
ditentukan oleh alur produksi benih yang berbeda antar jenis benih.

1. Kelas Benih Bina Tanaman Pangan yang Dapat Diproduksi Dari Alur
Produksi Benih Inbrida.

Alur produksi benih inbrida terdiri dari dua macam yBaitu alur produksi
benih tunggal dan alur produksi benih ganda. Alur produksi benih tunggal dapat
diproduksi dari:

a. Benih Penjenis (BS)


Benih yang diproduksi oleh dan di bawah pengawasan pemulia tanaman
atau institusi pemulia. Warna label kuning.
b. Benih Dasar (BD)
Keturunan pertama dari BS yang memenuhi standar mutu BD dan
diproduksi sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau
standarisasi nasional. Warna label putih.
c. Benih Pokok (BP)
Keturunan pertama dari BD atau BS dan harus diproduksi sesuai dengan
prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi nasional. Warna label
ungu.
d. Benih Sebar (BR)
Keturunan pertama dari BP, BD atau BS dan harus diproduksi sesuai
dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi nasional.
Warna label biru.

Alur produksi benih ganda dibedakan untuk benih aneka kacang dan umbi,
dan alur benih ganda khusus kedelai. Alur benih ganda kacang dan umbi terdiri
dari:

a. Benih Penjenis (BS)


Benih yang diproduksi oleh dan di bawah pengawasan pemulia tanaman
atau institusi pemulia. Warna label kuning.
b. Benih Dasar (BD)
Keturunan pertama dari BS yang memenuhi standar mutu BD dan
diproduksi sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau
standarisasi nasional. Warna label putih.
c. Benih Pokok (BP)
Keturunan pertama dari BD atau BS dan harus diproduksi sesuai dengan
prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi nasional. Warna label
ungu.
d. Benih Pokok 1 (BP1)
Keturunan pertama dari BP memenuhi standar mutu BP dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
e. Benih Sebar (BR)
Keturunan pertama dari BP1, BP, BD atau BS dan harus diproduksi sesuai
dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi nasional.
Warna label biru.
f. Benih Sebar 1 (BR1)
Keturunan pertama dari BR memenuhi standar mutu BR1 dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
g. Benih Sebar 2 (BR2)
Keturunan pertama dari BR1 memenuhi standar mutu BR2 dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.

Alur produksi benih ganda kedelai terdiri dari:

a. Benih Penjenis (BS)


Benih yang diproduksi oleh dan di bawah pengawasan pemulia tanaman
atau institusi pemulia. Warna label kuning.
b. Benih Dasar (BD)
Keturunan pertama dari BS yang memenuhi standar mutu BD dan
diproduksi sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau
standarisasi nasional. Warna label putih.
c. Benih Pokok (BP)
Keturunan pertama dari BD atau BS dan harus diproduksi sesuai dengan
prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi nasional. Warna label
ungu.
d. Benih Pokok 1 (BP1)
Keturunan pertama dari BP memenuhi standar mutu BP dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
e. Benih Sebar (BR)
Keturunan pertama dari BP1, BP, BD atau BS dan harus diproduksi sesuai
dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi nasional.
Warna label biru.
f. Benih Sebar 1 (BR1)
Keturunan pertama dari BR memenuhi standar mutu BR1 dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
g. Benih Sebar 2 (BR2)
Keturunan pertama dari BR1 memenuhi standar mutu BR2 dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
h. Benih Sebar 3 (BR3)
Keturunan pertama dari BR2 memenuhi standar mutu BR3 dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
i. Benih Sebar (BR4)
Keturunan pertama dari BR3 memenuhi standar mutu BR4 dan diproduksi
sesuai dengan prosedur baku sertifikasi benih bina atau standarisasi
nasional.
2. Kelas Benih Bina Tanaman Pangan yang Dapat Diproduksi Dari Alur
Produksi Benih Hibrida

Varietas hibrida adalah varietas yang diproduksi dari persilangan galur-galur


tetua sesuai deskripsi galur-galur tetua yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Pertanian tentang pelepasan suatu varietas hibrida. Kelas benih varietas hibrida
yang dapat diproduksi hanya terdiri dari kelas Benih Sebar (BR) atau F1 Hibrida.

Alur produksi benih hibrida yaitu:

Induk Jantan X Induk Betina

F1 Hibrida

Anda mungkin juga menyukai