Gizi Ibu Menyusui - Bagian2
Gizi Ibu Menyusui - Bagian2
rata 2700 kcal dalam kesehariannya. Tambahan sebesar 500-700 kcal tersebut tak lain diperlukan Untuk
keperluan
biosintesis ASI.
Komponen imun
dalam ASI (juga kolostrum) kuantitasnya akan rendah seiring dengan semakin buruknya status nutrisi
busui.
Untuk menu sehari-hari, ibu menyusui bisa berpegang pada pedoman 4 sehat 5 sempurna dan
seimbang. Karena beberapa zat gizi mempunyai sifat saling mempengaruhi yang menguntungkan atau
merugikan, maka sebaiknya dalam menyusun menu menggunakan aneka ragam bahan makanan. Ibu
menyusui dapat makan apa saja, tak ada pantangan. Tapi merokok, minuman beralkohol, kopi, dan teh
sebaiknya tidak disajikan karena kedua bahan tersebut berpengaruh negatif pada peresapan zat besi.
Ibu menyusui umumnya makan 6 kali sehari sesuai dengan frekuensi menyusui si bayi, karena setiap
habis menyusui merasa lapar. Selain cukup makan, dianjurkan pula banyak minum minuman berkhasiat
yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Misalnya sayur dengan banyak kuah seperti sayur asem daun
lembayung dan kacang-kacangan, jus buah, kacang hijau, bubur kacang hijau, sup kacang merah, susu
fullcream atau nonfat/susu skim, susu kedelai, minuman tradisional seperti beras kencur, asem kunyit.
Jam 08.00 ==> nasi (100 gr), pecel sayuran (100 gram), semur daging (30 gram), tempe goreng atau
bacem (50 gram).
Jam 11.00 ==> sup kacang merah segar (25 gram), ditambah ayam (15 gram), dan wortel (50 gram).
Jam 13.30 ==> nasi (200 gram), pepes ikan (75 gram), daun singkong (25 gram), ayam panggang kalasan
(50 gram), tahu bacem (50 gram), sayur bening daun katuk, oyong (150 gram) dan 100 gram buah sesuai
musimnya.
Jam 16.00 ==> slada buah (150 gram) atau rujak buah (150 gram), minum air kacang ijo.
Jam 19.00 ==> Nasi (200 gram), sate ati ayam (50 gram), daging ayam (25 gram), tempe bumbu mangut
(50 gram), cah aneka sayuran (100 gram), dan buah sesuai musimnya.
Anjuran:
Perbanyak minum. Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian
air yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah
air). Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4- 5 gelas per hari agar tubuh tidak
kekurangan cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber cairan. Air
seni ibu hamil yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali bila sebelumnya
mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning keemasan).
Perbanyak frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan siang, snack sore,
makan malam dan snack malam.
Perbanyak makanan yang kaya protein dan kalsium. Protein dan kalsium sangat
diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan protein minimal
adalah 1 gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg.
Susu, yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus.
Konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc
juga diperlukan untuk memperlancar penyerapan kalsium.
Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin. Suplemen vitamin A,
C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.
Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak anemia. Zat besi banyak
terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran
spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat
besi dan 204 mg kalsium.
Pantangan:
Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi selera makan.
Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan membuat pertumbuhannya
terhambat.
Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya
hingga maksimum 2 cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh,
beberapa jenis minuman ringan dan obat.
Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu. Hentikan
konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada bayi.
Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan dengan
dokter.
Ahli gizi sekarang menyarankan bahwa ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan juga
menggunakan suplemen yang dirancang untuk mengatasi kekurangan gizi penting untuk menghasilkan
komposisi ASI yang berkualitas bagi pertumbuhan bayi dan juga meningkatkan produksi ASI.
PECAL SAUS WIJEN PANCAKE KACANG ROLADE DAGING ISI
MERAH AYAM
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang. http://www.lusa.web.id/tag/gangguan/
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain:
Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan Zat Gizi Indonesia)
Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut: