Anda di halaman 1dari 2

Polar atau tidak polarnya suatu zat bergantung pada distribusi elektron yang ada didalam

senyawa tersebut,Jika distribusi elektron merata maka senyawa tersebut akan non polar karena
muatannya akan sama disemua tempat.Jika distribusi elektron tidak merata maka terdapat bagian
yang cenderung bermuatan positif dan bagian lain yang bermuatan negatif.
Untuk menentukan senyawa polar atau tidak polar kita bisa melihat ciri-ciri dari senyawa
tersebut
1.Senyawa non polar
memiliki ciri -ciri:
a .tidak larut dalam air atau senyawa polar lainnya,tetapi larut dalam senyawa non polar.
b.tidak memeliki kutub positip atau kutub negatip dalam senyawanya
c.tidak memiliki elektron bebas(diketahui struktur lewisnya) , bentuk molekulnya simetris
d.tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan
2.Senyawa polar
a.Larut dalam air atau pelarut polar yang lain
b.memiliki kutup positif dan negatip pada kutub-kutubnya
c.memiliki elektron bebas pada ikatannya (lihat struktur Lewisnya) ,bentuk molekulnya asimetris

d memiliki perbedaan keelektronegatifan.

Secara sederhana bisa dipahami sebagai berikutr


1,molekul yang terdiri dari dua atom sejenis non polar misalkan: H₂, N₂, O₂, Cl₂

2.molekul yang terdiri dari dua atom yang berbeda pasti polar misalkan : HCl,HBr,ClF,NO besar
kecilnya kepolaran bergantung pada perbedaan keelektronegatifan ,semakin besar perbedaan
keelektronegatifan semakin polar

3.Molekul yang terdiri dari tiga atom atau lebih:


** jika memeiliki elektron bebas dalam atom pusatnya (gambar struktur lewisnya) maka polar
misalkan : H₂O ,NH₃,PCl₃,
** Jika dalam atom pusatnya tidak terdapat elektron bebas(bentuk molekulnya simetris) amaka
non polar misalkan CO₂,CH₄,PCl₅

Massa Cl2 = 142 gram


Mr Cl2 = 71
Mol Cl2 = 142 : 71 = 2 mol
Karena koefisien gas Cl2 sama dengan koefisien fosgen maka mol gas Cl2 sama dengan mol fosgen
Jadi:
Mol COCl2 = 2 mol
Mr COCl2 = 71 + 28 = 99
Massa COCl2 = 99 x 2 = 198 gram

Anda mungkin juga menyukai