Anda di halaman 1dari 6

Andhika Putra Baghaskara

20120310201

Problem Hypothesis Mechanism Problem Definition Learning Issue Problem Solving

Didapatkan hasil Sinusitis Baik atau tidak baiknya 1. Pemeriksaan Sinusitis maksilaris 1. Pemeriksaan sinusitis:
bacaan radiologi keadaan sinus apakah yang akut biasanya a. Inspeksi
pada foto dipengaruhi oleh 2 hal, diperlukan menyusul suatu Yang diperhatikan adalah
radiologi yaitu patensi ostium- untuk infeksi saluran nafas pembengkakan di kelopak mata
cranium AP ostium sinus dan menegakkan atas yang ringan. atas mungkin menunjukkan
Waters: lancarnya klirens diagnosis Alergi hidung sinusitis frontal akut
penebalan mukosiliar (mucocilliary sinusitis? kronik, benda asing, b. Palpasi
mukosa cavum clearance) di dalam dan deviasi septum Pada sinusitis frontalis terdapat
nasi, tampak kompleks ostio-meatal 2. Gejala apa yang nyeri tekan pada dasar sinus
nasi merupakan
opasitas di sinus (KOM). Mukus sangat dapat frontal, yaitu
faktor-faktor
maksilaris, tak bermanfaat dalam ditemukan pada pada bagian medial atap orbita
predisposisi lokal
tampak menjaga kesehatan sinus pasien sinusitis? c. Perkusi
yang paling sering
dikontinuitas os. karena mengandung ditemukan. Dengan perkusi pada lokasi sinus
nasale. substansi antimikrobial Deformitas rahang frontalis yang terinfeksi akan
(immunoglobulin) dan wajah, terutama memberikan rasa nyeri yang hebat
zat-zat yang berfungsi palatoskisis, dapat d. Transluminasi
sebagai mekanisme menimbulkan (Diaphanoscopia)
pertahanan tubuh masalah pada anak. Transluminasi pada daerah atap
terhadap kuman yang Anak-anak ini dari orbita jika memberikan
masuk bersama-sama cenderung gambaran yang terang
dengan udara pernafasan. menderita infeksi menunjukkan sinus frontalis
nasofaring atau berkembang dengan baik dan
Inflamasi hidung dan normal, namun jika gambarannya
sinus kronik dengan
sinus dari berbagai gelap menunjukkan sinus tidak
angka insidens yang
penyebab dapat berkembang atau adanya pus,
lebih tinggi.
mengakibatkan obstruksi mukosa yang menebal ataupun
Sedangkan ganguan terdapatnya neoplasma.
ostium-ostium sinus dan geligi bertanggung e. Radiologi
menjadi faktor jawab atas sekitar 10 Pemeriksaan radiologi yang dapat
predisposisi terhadap persen infeksi sinus membantu menegakkan diagnosa
infeksi. Faktor yang maksilaris akut sinusitis frontalis adalah sebagai
berperan dalam berikut;
terjadinya acute bacterial  Posisi Caldwell
sinusitis (ABRS) banyak,
secara garis besar dibagi
atas 2 bagian, yaitu faktor
manusia dan lingkungan.
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan
penderita itu sendiri Posisi ini didapat dengan
(faktor manusia), yaitu meletakkan hidung dan dahi diatas
faktor genetik seperti meja sedemikian rupa sehingga
sindrom silia imotil atau garis orbito-meatal (yang
kista fibrosis, menghubungkan kantus lateralis
abnormalitas anatomi mata dengan batas superior
(konka bulosa, kelainan kanalis auditorius eksterna) tegak
septum, atau turbinatum lurus terhadap film. Sudut sinar
paradoksal), penyakit rontgen adalah 15 derajat
sistemik, keganasan, dan karniokaudal dengan titik
alergi. Sedangkan faktor keluarnya nasion.
lingkungan meliputi
infeksi bakteri, virus,
jamur, atau paparan
primer maupun sekunder  Posisi Waters
asap tembakau, akut atau
kronik bahan iritan atau
bahan kimia berbahaya,
faktor iatrogenik
termasuk pembedahan,
medikamentosa ataupun
pemasangan NGT.
Posisi ini yang paling sering
digunakan. Maksud dari posisi ini
adalah untuk memproyeksikan
tulang petrosus supaya terletak
dibawah antrum maksila. Hal ini
didapatkan dengan
menengadahkan kepala pasien
sedemikian rupa sehingga dagu
menyentuh permukaan meja.
Bidang yang melalui kantus
medial mata dan tragus
membentuk sudut lebih kurang 37
derajat dengan film. Proyeksi
waters dengan mulut terbuka
memberikan pandangan terhadap
semua sinus paranasal.

 Posisi lateral
Kaset dan film diletakkan paralel
terhadap bidang sagital utama
tengkorak.

2. Gejala yang dapat


ditemukan
Gejala khas dari kelainan pada
sinus adalah sakit kepala yang
dirasakan ketika penderita bangun
pada pagi hari dan memburuk
menjelang tengah hari kemudian
perlahan-lahan mereda hingga
menjelang malam hari. Sinusitis
akut dan kronis memiliki gejala
yang sama, yaitu nyeri tekan dan
pembengkakan pada sinus yang
terkena. Pada sinusitis frontalis
sakit di dahi. Demam dan
menggigil menunjukkan bahwa
infeksi telah menyebar ke luar
sinus. Selaput lendir hidung
tampak merah dan membengkak
dan dari hidung mungkin keluar
nanah berwarna kuning atau hijau.
a. Gejala akut
Sakit kepala yang berat di dahi,
gejalanya memberat jika
menunduk dan menekan di area
antara kedua mata dekat hidung,
gejala akan berkurang jika
mengangkat kepala, pilek (rinore),
Demam (biasa tetapi tidak selalu
muncul), post nasal drip (cairan
hidung), memberatnya gejala
berhubungan dengan sakit kepala
yang berat, pandangan terganggu,
perubahan mental yang ringan
(dapat mengindikasikan terjadinya
penyebaran infeksi ke otak).
b. Gejala kronik
Persisten dan sakit kepala derajat
ringan, riwayat trauma di daerah
sinus. Perluasan infeksi ke tempat
lain dapat terjadi secara langsung
dari ulserasi, nekrosis dinding
sinus, atau hematogen. Sekret di
hidung dan post nasal drip, rasa
tidak nyaman di faring,
pendengaran terganggu biasanya
juga dapat ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai