FLEBOTOMI SEDERHANA
disusun oleh :
Pengertian
Pengambilan darah di laboratorium sering diasumsikan dengan
nama flebotomi. Flebotomi (bahasa inggris : phlebotomy) berasal dari kata
Yunani phleb dan tomia. Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia
berarti mengiris/memotong (“cutting”). Dahulu dikenal istilah venasectie
(Belanda), venesection atau venisection (Inggris). Jadi tidaklah tepat
karena flebotomi sebenarnya diarahkan pengambilan darah dengan cara
vena seksi (vena section) dan tidak sempit maknanya juga karena
mencakup darah vena, kapiler dan darah arteri. Pengambilan darah
umumnya yang diberikan kepada analis kesehatan hanya untuk
memperoleh spesimen darah yang berasal dari vena dan kapiler, namun
tidak masuk dalam kurikulum mata pelajaran khusus yang mandiri, tetapi
melekat pada hematologi. Hal ini memberikan sinyal bahwa pengambilan
darah hanya untuk membantu analis kesehatan untuk memperoleh darah,
bukan menjadi suatu keahlian profesional. Umumnya praktek awal
pengambilan darah menggunakan suatu alat peraga phantom (suatu alat
peraga yang dikondisikan mirip dengan vena manusia) dan setiap orang
dapat mencobanya. Pengambilan darah selain bertujuan mengambil
darah secara aman, juga harus memperhatikan etika dalam
berkomunikasi dengan pasien, oleh sebab itu perlunya penjelasan
petugas kepada pasien agar pasien merasa tenang saat akan dilakukan
Flebotomi sederhana
3
Lokalisasi
Tempat penusukan bisa dipilih dari ujung jari tangan, cuping
telinga, dan untuk bayi biasanya dari ujung jari kaki atau sisi lateral tumit.
Jangan menusuk pada bagian tangan bayi karena akan tertusuk tembus
hingga ke tulang sehingga akan menyebabkan kerusakan jaringan tulang
pada bayi. Dalamnya tusukkan maksimal 2,5 mm, karena bila melebihi
pada bayi akan terkena tulang kalkaneus. Tempat yang dipilih tidak boleh
Flebotomi sederhana
4
Teknik kerja
1. Tempat yang akan ditusuk harus diberi dengan antiseptik Alkohol 70%,
lalu dibiarkan kering. Dapat juga menggunakan antiseptik Tincture Iodium
1%
2. Kulit setempat ditegangkan dengan memijat antara dua jari
3. Penusukkan dilakukan dengan gerakkan yang cepat dan tepat sehingga
terjadi luka yang dalamnya 3 mm. Pada jari tusuklah dengan arah tegak
lurus pada garis – garis sidik jari kulit dan jangan sejajar. Bila memakai
anak daun telinga (cuping telinga), tusuklah pinggirnya, bukan sisinya.
Tusukkan harus cukup dalam supaya darah mengalir keluar dengan
mudah.
4. Tetesan darah pertama harus dihapus dengan kapas atau tissue bersih
dan kering karena ini mungkin tercampur dengan alkohol.
5. Tetesan darah yang keluar selanjutnya dapat digunakan untuk
pemeriksaan hematologi.
Kesulitan
Bila kulit sekitar luka tak kering karena alkohol atau keringat, maka
tetesan darah yang keluar tak dapat mengumpul pada tempat itu,
melainkan segera menyebar disekitarnya, sehingga darah tidak dapat
diperoleh secara sempurna.
Flebotomi sederhana
5
Lokalisasi
Vena yang cukup besar dan letaknya superficial (permukaan) merupakan
yang ideal sebagai vena yang akan ditusuk. Pada orang dewasa dapat
menggunakan : vena diffosa cubiti, vena cephalica, vena cephalica
mediana, vena basilica atau vena basilica mediana. Pada kondisi lain
dapat juga menggunakan vena pada tangan, dimana biasanya perawat
memasang infus, namun harus berhati – hati karena resiko tertusuk tulang
sangat besar. Anak-anak dan bayi bila mengalami kesulitan dapat
menggunakan vena Jugularis Externa (lebar), vena Femoralis (paha) dan
Flebotomi sederhana
6
Teknik Kerja
1. Alat-alat yang diperlukan disiapkan di meja kerja.
2. Keadaan pasien diperiksa, diiusahakan pasien tenang begitu pula
petugas pengambil darah (phlebotomis).
3. Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang gemuk atau untuk vena
yang tidak terlihat dibantu dengan palpasi (perabaan).
Flebotomi sederhana
7
2. Tourniquet
Merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari
karet sintetis yang bisa merenggang. Digunakan untuk pengebat atau
pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan
penusukan plebotomy. Adapun tujuan pembendungan ini adalah untuk
fiksasi, pengukuhan vena yang akan diambil. Dan juga untuk menambah
Flebotomi sederhana
9
3. Wing Needle
Wing Needle adalah jarum yang pada bagian belakang terdapat
selang dan pada sisi kanan dan kiri jarum terdapat sayap yang digunakan
untuk mencegah jarum tergeser saat jarum ditusuk dan difiksasi pada kulit
pasien. Jarum wing ini dapat digunakan pada pasien anak dan juga
pasien bayi.
Flebotomi sederhana
10
5. Lancet
Merupakan jarum kecil disposable yang digunakan untuk
pengambilan darah kapiler dipermukaan kulit atau ujung jari pasien. Bisa
berupa classic lancet yang terpisah dari pemantiknya. Atau bisa berupa
automatic lancet yang langsung bisa dipergunakan tanpa pemantik lagi.
6. Objek Glass
Merupakan gelas preparat yang akan digunakan untuk pemaparan
sediaan darah atau pemeriksaan lain yang akan diperiksa dengan
mikroskop. Digunakan untuk sediaan langsung hapusan darah, sediaan
malaria atau pembekuan darah cara slide. Selain itu digunakan untuk
pemeriksaan golongan darah.
7. Deck Glass
Gelas penghapus yang digunakan untuk sediaan hapusan darah
pada objek gelas. Digunakan juga untuk cover/penutup sediaan objek
glass.
8. Spigmomanometer
Alat yang digunakan untuk pemeriksaan Bleeding Time dan
Rumple leede test pada kelainan hemostasis. Fungsi lainnya untuk
mengukur tensi pada pasien.
9. Kertas Saring
Kertas saring dipotong, digunakan untuk pemeriksaan Bleeding
Time (BT) untuk menyerap darah yang keluar pada lengan pasien.
Flebotomi sederhana
11
Flebotomi sederhana
12
Berisi Trisodium sitrat 3,2% sesuai standart NCCLS dengan rasio sample
darah : citrate = 9 : 1 (rasio yang selalu konstan akurasinya). Didesign
khusus untuk tes koagulasi dan agregasi thrombosit. Dilapisi oleh double
cover, yaitu : Poly Propylene (bagian dalam) agar tidak ada penguapan
aditive, terjaga kevakuman. Poly Ethyline (bagian luar) mampu
mengurangi insiden aktivasi platelet. Tersedia ukuran 1,8 ml, 2,7 ml dan
4,5 ml (Full Draw).
5. Tutup dan Etiket Hijau (Green)
Berisi Lithium Heparin dengan gel (PGS), baik digunakan sebagai
antikoagulan karena tidak mengganggu analisa beberapa macam ion
yang ada dalam darah. Direkomendasikan untuk pemeriksaan Kimia
Darah, Kreatinin dan BUN, elektrolit dan enzim. Dihomogenisasi 6x dan di
sentrifuge pada 1300 - 2000 rpm selama 10 menit dan kemudian plasma
siap untuk dianalisa. Tersedia ukuran 1 ml, 2 ml, 3,5 ml, 5 ml dan 8 ml.
6. Tutup dan Etiket Abu-abu (Grey)
Berisi Kalium Oxalate berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF yang
berfungsi sebagai pengawet sehingga dapat menstabilkan kadar gula
darah selama 24 jam pada suhu ruangan dan selama 48 jam jika disimpan
pada suhu 4°C. NaF menghambat enzim Phosphoenol Pyruvate dan kerja
urease (mencegah Glycolysis). Ukuran tersedia 2 ml, dan 3 ml.
7. Tutup dan Etiket Kuning (Yellow)
Disebut juga SST II/Serum Separator Tube. Berisi Silica sebagai Clot
Activator dan Polymer Gel Innert sebagai pemisah serum sehingga
diperoleh kualitas serum yang bagus dan mengurangi resiko timbulnya
fibrin yang bisa menyumbat instrument.
Waktu mendapatkan serum hanya separuh dari Clot Activator/Red Top
maka lebih menghemat waktu dan biaya. SST II / Serum Separator Tube.
Sebagai pilihan terbaik untuk pemeriksaan kimia darah cito. Serum yang
diperoleh lebih banyak jika dibanding dengan Clot Activator/Red Top
sehingga efisien dalam pengambilan darah.
Memungkinkan untuk penundaan analisa specimen (diambil malam hari
dan diproses/dianalisa esok hari). Satu tabung berfungsi sebagai
penyimpan sekaligus analisa tube sehingga mengurangi kesalahan
identifikasi. Setelah specimen masuk tabung dihomogenisasi 6x kemudian
Flebotomi sederhana
14
http://ripanimusyaffalab.blogspot.co.id/2014/02/pengambilan-darah-flebotomi-
sederhana.html
Flebotomi sederhana
15
BIODATA
Pendidikan :
SD : SDN JUNGPASIR
HOBI : Futsal
Hormat saya
FAIZATUL ULYA
Flebotomi sederhana