Anamnesis
Pasien masuk via Poli Urologi RSUD Arifin Ahmad pada tanggal 2
November 2016.
Keluhan utama
BAK berwarna kemerahan dan nyeri sejak 1 minggu SMRS
1
dengan mengedan kuat. BAK dirasakan sedikit-sedikit dan sering. Pasien juga
mengatakan tidak dapat menahan BAK dan setelah BAK pasien sering merasa
tidak puas. BAK bernanah (-), BAK berpasir (-), keluar batu spontan saat BAK
(-), demam (-), nyeri pinggang (-), riwayat kecelakaan/trauma disangkal.
Riwayat Operasi
Pasien belum pernah operasi sebelumnya.
2
AMPLE
A : Tidak ada riwayat alergi obat-obatan dan makanan.
M : Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan. Tidak ada riwayat
operasi.
P : Riwayat DM (-), HT (-), asma (-), jantung (-).
L : Pasien direncanakan puasa 6 jam sebelum tindakan operasi
E : Pasien mengeluhkan tidak bisa buang air kecil.
STATUS GENERALISATA
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital sign :
TD = 150/90 mmHg
Nadi = 88 kali/menit
Suhu = 36,50C
Pernapasan = 20 kali/menit
Berat Badan : 65 kg
A. Airway
Objective (Look Listen Feel)
Look : Pasien dapat menjawab pertanyaan dan berbicara lancar saat
ditanya.Tidak ada trauma maxillofasial atau jejas pada leher.
Listen : Tidak ada suara nafas tambahan (gurgling, snoring, stridor).
Assessment: Kesan tidak ada sumbatan jalan nafas (benda padat, cairan)
Airwaypaten
Penilaian LEMON :
L (Look) : Tidak terdapat kelainan yang dapat
menimbulkan kesulitan untuk intubasi atau
ventilasi.
E (Evaluation) : Jarak antara gigi seri atas - bawah 3 jari.
Jarak tulang tiroid dengan dagu 3 jari.
Jarak benjolan tiroid dengan dasar mulut 2 jari
3
M (Mallampati Score): Grade 1
O (Obstruction) :Tidak tampak adanya kemungkinan obstruksi
N (Neck Mobility) :Tidak ada keterbatasan gerakan leher
B. Breathing
Objective :
Look : Pasien bernapas spontan, gerakan dinding dada simetris,
Suara napas vesikuler, tidak ada retraksi iga, tidak ada
penggunaan otot-otot bantu pernapasan, frekuensi napas 20
kali/menit
Feel : Tidak ada nyeri tekan di daerah dada
4
Pemeriksaan Kepala
Pemeriksaan Thoraks
Paru
Inspeksi : Tidak ada jejas, penggunaan otot bantu pernapasan
Palpasi : Vokal fremitus baik kanan/kiri, krepitasi iga (-)
Perkusi : Sonor kanan dan kiri seluruh lapangan paru
Auskultasi :Vesikuler (+) kanan dan kiri, ronki (-), wheezing (-)
Jantung
Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan ekstemitas
5
STATUS LOKALIS
Regio Supra Pubis
Inspeksi : tidak ada benjolan
Palpasi : Nyeri Tekan (-), nyeri Lepas (-), defans muskular (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Regio Anal
Inspeksi: Bentuk Normal, benjolan (-)
Rectal Toucher: Sfingter ani menjepit. Pada mukosa teraba massa yang
konsistensinya kenyal, permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak
sulit dicapai, sulcus interlobaris menghilang .Tidak teraba nodul.
Handscoen: Darah, lendir dan feses tidak ada.
Pemeriksaan Penunjang
6
Pemeriksaan Rontgen Thorax (31 Oktober 2016)
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Corakan bronkovaskular normal, Infiltrate (-)
Kesan :
Cor : Dalam batas normal
Pulmo : Tidak tampak kelainan
Diagnosis Kerja :
Hematuria et causa Ca Buli
Penatalaksanaan :
TUR Buli
Anestesi :
Anestesi spinal
Persiapan Pasien
Pada pasien telah dijelaskan prosedur pembiusan yang akan dilakukan
Pasien telah puasa selama 6 jam sebelum pelaksanaan operasi
Pasien diinstruksikan untuk membersihkan seluruh tubuh termasuk mulut dan
berdoa
Pasien tidak menggunakan perhiasan, gigi palsu, dan gigi tidak ada yang
goyang.
Melihat kemampuan pasien membuka mulut
Akses intravena satu jalur (kateter IV No. 18 dan abocath No. 18) loading
cairan kristaloid (Ringer Laktat) dengan menggunakan set transfuse telah
terpasang di tangan kiri dan menetes lancar.
Pasien diminta untuk melepaskan besi-besi yang ada atau melekat di tubuh
pasien
Pakaian pasien dilepas dan diganti dengan baju operasi
7
Pasien diposisikan tidur telentang
Di kamar operasi pasien dipasang sensor pengukur tekanan darah dan saturasi
oksigen. Evaluasi nadi, tekanan darah dan saturasi oksigen. Pada pasien ini
didapatkan nadi preanestesi 80x/menit, tekanan darah 160/90 mmHg dan
saturasi oksigen 100%.
Persiapan Alat
Menghidupkan mesin anestesi dan mempersiapkan sirkuit anestesi, face mask
sesuai ukuran, tensimeter, oksimeter, cek ulang tabung O2, N2O dan anestesi
inhalasi (isofluran dan sevofluran).
Mempersiapkan peralatan spinal anestesi (spinal set) seperti:
- Handscoen steril no. 7,5
- Kassa steril 3 lembar
- Povidone iodine
- Alkohol 70%
- Jarum spinal quinckle No. 25 G
- Hansaplast
- Bupivacaine spinal 1 ampul
Mempersiapkan STATICS, sebagai persiapan apabila anestesi spinal gagal
dilakukan, yaitu:
- Laringoskop dan stetoskop (lampu menyala dengan terang)
- Tube/ETT nomor 6,5 ; 7 ; 7,5 dan spuit 20cc
- Airway (guedel sesuai ukuran pasien (diukur mulai dari sudut mulut ke
kanalis auditivus eksterna)
- Tape/ hipafix (plester) 2 lembar ukuran 15 cm x 1,5 cm dan 2 lembar
ukuran 5 cm x 3 cm
- Introducer / stilet
- Connector
- Suction dengan kanul nomor 10
Mempersiapkan spuit obat ukuran 3,5 dan 10 cc.
8
Persiapan Obat
Midazolam 5mg/cc (1 amp 3cc)
0,1 mg x 65 kg = 6,5 mg
Fentanyl 0,05 mg/cc (1 amp 2cc)
1-3 µg x 65 kg = 65-195 µg
Bupivacaine 5 mg/cc (1 amp 4cc)
0,4-0,6 mg x 65 kg = 26-39 mg
Ketorolac 30 mg/cc (1 amp 1 cc)
0,6 mg x 65 kg = 39 mg
Tahapan anestesi
1. Aksen Spinal
Pasien duduk dengan kepala tertunduk kebawah dan seperti
terunduk sehingga daerah spinal menonjol.
Cari posisi L4 daerah spinal dengan menarik garis lurus dari SIAS,
kemudian tandai sebagai tempat penusukan.
Memasukkan jarum spinal ke area yang telah ditandai, lalu
menunggu sampai LCS keluar sebagai pertanda jarum spinal telah
memasuki ruang sub-arachnoid di spinal.
Induksikan bupivacain 25 mg, lalu langsung baringkan pasien
untuk menghindari sakit kepala pada pasien.
2. Oksigenasi
Alirkan O22 L/menit melalui nasal canule
Maintenance
Inhalasi O2 2 liter/menit
Terapi cairan
- Kebutuhan cairan basal (maintenance) : 4 ml/kg/jam x 10 kg = 40 ml/jam
2 ml/kg/jam x 10 kg = 20 ml/jam
1 ml/kg/jam x 45 kg = 45 ml/jam
Maintenance = 105 ml/jam
9
- Kebutuhan cairan operasi (kategori operasi besar)
= 8 ml/kgBB/jam x 65 kg = 520 ml/jam
- Kebutuhan cairan pengganti puasa 6 jam pre-operasi
= maintenance x 6 jam = 105 ml/jam x 6 jam = 630 ml
- Cairan durante operasi
Jam I : M + O + ½ P = 105 + 520 + 315 = 940 ml
Jam II : M + O + ¼ P = 105 + 520 + 157,5 = 782,5 ml
Jam III : M + O + ¼ P = 105 + 520 + 157,5 = 782,5 ml
Recovery
Ketorolac 60 mg drip 30 mg dalam RL 500 cc, bolus 30 mg.
10