1 Latar Balakang
Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting. Di
samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan
mahluk hidup. Setiap tumbuhan memiliki akar, batang dan daun. Masing-masing memiliki
fungsi utama dalam pertumbuhan sebuah tumbuhan. Selain memiliki ketiganya, tumbuhan
juga memiliki bunga.
Bunga adalah bagian tanaman yang mengandung struktur alat perbanyakan generatif.
Berdasarkan tipenya, bunga dibagi menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Pada bunga
tunggal, satu tangkai hanya mendukung satu bunga, sedangkan pada bunga majemuk, satu
tangkai mendukung banyak bunga. Pada umumnya bunga memiliki 4 organ utama, yaitu:
kelopak (kaliks), mahkota (corola), benang sari (andresium) dan putik (gynesium). Benang
sari terdiri dari tangkai sari (filament), putik (stigma), tangkai putik (style), dan bakal buah
(ovary).
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, bunga dapat digolongkan kedalam :bunga
lengkap, yaitu bunga yang memiliki keempat organ bunga (kelopak, mahkota, benang sari
dan putik); dan bunga tak lengkap, yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih
organ bunga tersebut Kita tidak akan mengetahui secara jelas atau detail tentang bagian
masing – masing bunga, jika tidak melakukan penelitian. Maka dari itu, pada praktikum kali
ini, akan dibahas sedikit banyak tentang morfologi bunga tunggal (Planta uniflora) dan bunga
majemuk (Planta multiflora)..
Menurut botaniawan, bunga adalah sepotong batang atau cabang dengan sekumpulan daun yang
mengalami metamorfosis yang berhubungan dengan fungsinya untuk bereproduksi. Dikatakan
mengalami perubahan bentuk karena di antara daun-daun ini ada yang mungkin menyerupai daun
biasa, tetapi yang lain berbeda sekali dalam strukturnya sehingga sukar dinamakan daun (Tjitrasam,
1983). Tjitrasam, 1983. Botani umum I. Angkasa: Bandung.
1. Benang sari
Pada bunga, benang sari merupakan alat kelamin jantan tumbuhan. Benang sari akan
menghasilkan serbuk sari. Benang sari akan jatuh pada kepala putik dan terjadi
pembuahan/penyerbukan
2. Putik
Pada bagian bunga, putih sebagai alat kelamin betina tumbuhan. Jika serbuk sari yang berasal
dari benang sari menempel pada kepala putik dan akan masuk ke dalam putik maka akan
terjadi peristiwa
penyerbukan.
3. Mahkota
Bentuk bunga yang menarik tergantung dari mahkotanya. Sebenarnya yang kita lihat pada
bunga yang cantik itu sebenarnya adalah mahkota. Fungsi mahkota pada tumbuhan adalah
untuk menarik serangga agar membantu penyerbukan pada bunga. Warna pada mahkota
sangat mencolok. Dan pada bunga terdapat nektar atau madu yang biasa dihisap oleh
serangga seperti kupu-kupu.
4. Kelopak bunga
Fungsi dari kelopak bunga adalah untuk melindungi mahkota bunga pada waktu sebelum
mekar dan sesudah mahkota mekar. Selain itu kelopak berfungsi agar kedudukan bunga atau
bagian-bagian bungat kokoh dan tidak mudah rusak seperti karena tiupan angin.
baca juga bunga sempurna dan bunga tidak sempurna
5. Tangkai bunga
Fungsi dari tangkai bunga adalah sebagai penghubung antara bunga dengan ranting pohon.
Selain itu tangkai berfungsi sebagai penguat agar bunga tidak mudah patah dan tetap kuat
menempel pada ranting pohon.
6. Tangkai putik
Tangkai putik berfungsi sebagai penghubung kepala putik dengan dasar bunga.
Demikianlah penjelasan mengenai bagian-bagian bunga dan fungsinya. Semoga bermanfaat
dan selalu menjaga keindahan dengan tidak memetik bunga secara sembarangan yah!.
Baca Juga: Ciri dan Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil (Terlengkap)
Baca Juga: Heboh, Gambar Hujan Yang Ditangkap Oleh Kamera dari atas Pesawat
I. Putik
Putik (pistil) adalah bagian alat perkembangbiakan bunga atau fertil yakni alat kelamin betina
dan terdapat bakal bunga dan bakal biji pada putik. Putik terdapat ditengah-tengah bagian
bunga yang dikelilingi oleh benang sari. Putik terdiri atas dua bagian yakni kepala putik dan
tangkai putik.
Berdasrkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga, orang membedakan:
a. Bunga banci atau berkelamin dua (hermaphroditus), yaitu bunga, yang padanya terdapat
benang sari (a;at kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina). Bunga ini seringkali
dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap, karena biasanya pun jelas mempunyai
hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan mehkota, misalnya bunga terung (Solanum
melongena L.).
b. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya terdapat salah satu dari
kedua mecam alat kelaminnya. Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan
lagi dalam:
1. Bunga jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik,
misalnya bunga jagung yang terdapat dibagian atas tumbuhan.
2. Bunga betina (flos femineus), yaitu bunga yang tidak mempunyai benang sari, melainkan
hanya putik saja, misalnya bunga jagung yang tersusun dalam tongkolnya.
3. Bunga madul atau tidak berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat baik senang sari maupun
putik, misalnya bunga (bunga pita) pada bunga matahari (Helianthus annuus L.).
Berdasarkan jumlah bunga yang dihasilkannya, tumbuhan dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu tumbuhan yang hanya menghasilkan
satu bunga saja pada satu tangkai, biasanya terdapat pada ujung batang.
2. Tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora), yaitu tumbuhan yang hanya menghasilkan
lebih dari satu bunga dalam satu ibu tangkai bunga. Sebagian bunga terdapat dalam ketiak-
ketiak daun dan sebagian pada ujung batang atau cabang-cabang.
Menurut tempatnya pada tumbuhan, kita dapat membedakan :
1. Bunga pada ujung batang (flos terminalis), misalnya kembang merak (Caesalpinia
pulcherrima Swartz.)
2. Bunga di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaris), misalnya kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis)
Menurut tempatnya pada tumbuhan bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Bunga pada ujung batang (flos terminalis) contohnya kembang merak
2. Bunga diketiak daun (flos lateralis) contohnya kembang sepatu
Menurut jumlahnya pada tumbuhan bunga dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Tumbuhan berbunga tunggal
Tumbuhan yang hanya mempunyai satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga
tunggal (planta uniforal). Sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta
multifloral). Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari :
a. Tangkai bunga (pedicellus)
b. Dasar bunga (receptaculum)
c. Hiasan bunga (perianthium)
d. Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e. Alat-alat kelamin betina (gynaecium)
Bagian-bagian hiasan bunga pada umumnya tersusun dalam lingkaran, yaitu :
1. Kelopak (calyx)
2. Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya. Bunga yang demikian
dinamakan bunga telanjang (flos nudus), atau hiasan bunga yang tidak adapat dibedakan
dalam kelopak atau mahkotanya, dengan kata lain kelopak dan mahkota sama baik bentuk
dan warnanya. Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar
bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam :
1. Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus)
2. Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus)
Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna,
dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat
berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat
perkembangbiakan. Sifat-sifat bunga yang amat menarik, yaitu :
1. Bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya.
2. Warnanya.
3. Baunya.
4. Ada dan tidaknya madu ataupun zat lain.
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
a. Tangkai bunga, yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat
daun-daun peralihan yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun.
b. Dasar bunga, yaitu ujung tangkai yang sering kali melebar dengan ruas-ruas yang pendek
sehingga daun yang telah bermetamorfosis menjadi bunga duduk rapat disatu sama lain.
c. Hiasan bunga, bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang tampak berbentuk
lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang sama jelas yang tersusun atas dua
lingkaran:
1. Kelopak (Sepal), Keseluruhan daun kelopak disebut kaliks (calix). Bagian hiasan bunga pada
lingkaran luar.
2. Mahkota (Petal), Keseluruhan petal (daun mahkota) disebut korola (corola). Bagian hiasan
bunga pada lingkaran dalam, warna bagian ini merupakan warna bagian bunga.
3. Tenda bunga (tepal), hiasan bunga yang tidak bisa dibedakan kelopak atau mahkotanya,
misalnya kembang sungsang.
d. Alat –alat kelamin jantan
Merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari, terdiri atas sejumlah
benang sari (stamen) pada benang-benang sarinya dapat pula bebas atau berlekatan, ada yang
tersusun satu lingkaran ada juga yang dalam dua lingkaran.
e. Alat-alat kelamin betina
Merupakan bagian yang biasanya disebut putik, yang terdiri atas metamorfosis daun
yang disebut daun buah atau carpella.biasanya kalo ada beberapa daun buah semuanya akan
tersusun sebagai lingkaran bagian bunga terakhir.
Kelamin bunga
Bunga biasanya mempunyai dua alat kelamin, dan justru alat - alat itulah yang
menjadi bagian bunga yang terpenting. Berdasarkan alat kelamin, masing – masing bunga
dapat dibedakan menjadi:
a. Bunga banci atau berkelamin dua yaitu, bunga yang terdapt benang sari maupun putik
misalnya bunga terong.
b. Bunga berkelmin tunggal yaitu bunga yang hanya terdapat salah satu dari kedua macam
kelaminnya dapat dibedakan menjadi dua :
1. Bunga jantan , bunga yang hanya terdapat benang sari tanpa putik seperti bunga jagung.
2. Bunga betina , bunga yang tidak mempunyai benang sari melainkan putik saja contohnya
bunga jagung betina.
c. Bunga mandul atau tidak berkelamin , bunga yang tidak memiliki benang sari maupun putik
contohnya bunga pinggir pada bunga matahari.
Bertalian dengan kelamin bunga yang terdapat pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi :
1. Berumah satu ( Monoecus ) , tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina
pada satu individu ( satu batang tumbuhan ), misalnya jagung, mentimun, jarak.
2. Berumah dua ( Dioecus ), jika pada satu tumbuhan bunga jantan dan bunga betina terpisah
tempatnya. Misalnya salak, pakis haji.
3. Poligami ( Polygamus ), pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina, dan bunga
banci bersama – sama. Misalnya pepaya.