Fitria Rahmawati Bab Ii PDF
Fitria Rahmawati Bab Ii PDF
Fitria Rahmawati Bab Ii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
menjawab pernyataan ‘what’, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
sebagainya. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
spesifik dari selutruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.
10
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi atau kondisi riil
(sebenarnya).
d. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
ada.
11
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Pendidikan
yang datang dari luar. Orang yang berpendidikan akan berfikir sejauh
tersebut.
c. Ekonomi
d. Hubungan Sosial
12
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
faktor hubungan sosial juga mempengaruhi kemampuan individu sebagai
e. Pengalaman
2 kelompok :
a. Cara Tradisional
sistemik dan logis. Cara – cara penemuan pengetahuan pada periode ini
sempurna.
13
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
ahli ilmu pengetahuan. Para pemegang otoritas, baik pemimpin
pengetahuan.
b. Cara Modern
14
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
5. Pengukuran Tingkat Pengetahuan
a. Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76% - 100% dari
seluruh pernyataan.
b. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari
seluruh pernyataan.
c. Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40% - 55% dari
seluruh pernyataan.
mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh
Pemberian makanan balita adalah segala upaya dan cara ibu untuk
makan anak tercukupi, baik dalam jumlah maupun nilai gizinya (Karyadi,E.
Pola pemberian makanan balita dapat diartikan sebagai upaya dan cara
yang biasa dipraktekkan ibu untuk memberikan makanan kepada anak balita
kepada balita supaya kebutuhan makan anak tercukupi, baik dalam macam,
15
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Pemberian makanan pada anak bertujuan untuk mencapai tumbuh
kembang anak secara optimal. Pemberian makanan yang baik dan benar
Pemberian makanan pada anak secara tidak langsung menjadi alat untuk
makanan mulai usia dini, pola makan dan kebiasaan makan pada usia
dikemudianhari.
Waktu makan yang teratur membuat anak berdisiplin tanpa paksaan dan
hidup teratur. Seperti halnya membiasakan anak makan dengan cara makan
yang benar tanpa harus disuapi, makan dengan duduk dalam satu meja sejak
16
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
alat makan dengan benar dapat melatih anak untuk mengerti etika dan juga
danteratur.
a. Penyusunan Menu
memberikan semua zat gizi yang diperlukan baik untuk energi maupun
selain tubuh bayi menjadi lebih besar, fungsi – fungsi organ tubuhnya
harinya. Mulai memasuki usia 1 tahun, orang tua perlu membuat jadwal
harian pola makan anak (food diary) agar anak terbiasa dengan pola
Selain jadwal makan, mencatat jenis makanan, porsi serta jumlah yang
dikonsumsi anak dan jenis makanan apa saja yang disukai atau tidak
17
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
disukai anak, bahkan bila ada makanan yang menyebabkan alergi dapat
Diharapkan kebiasaan makan yang teratur, baik, dan sehat ini akan terus
melekat sepanjang hidup anak dan hal itu merupakan modal bagi
diatur dengan baik agar anak tidak cepat bosan dengan jenis makanan
tertentu. Makanan yang memenuhi menu gizi seimbang untuk anak bila
menu makanan terdiri atas kelompok bahan makanan sumber zat tenaga,
zat pembangun, zat pengatur serta makanan yang berasal dari susu
kelompok bahan makanan pada setiap kali pemberian makan. Nasi atau
sumber karbohidrat lain seperti kentang atau roti menempati bidang yang
18
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
lemak atau minyak dan gula ditempatkan pada puncak piramida.
Besar porsi makanan setiap kali makan harus sesuai. Agar kecukupan
gizi anak terpenuhi, maka bukan saja jenis bahan makanan yang
makanan yang dimakan atau besar porsi makanan setiap kali makan.
Porsi makan yang kurang akan menyebabkan anak kekurangan zat gizi.
19
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Tabel 2.1 Contoh Menu Anak Usia 1 – 3 Tahun
20
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Tabel 2.2 Contoh Menu Anak Usia 3 – 5 Tahun
b. Pengolahan
memperbaiki nilai gizi dan daya cerna, memperbaiki cita rasa maupun
perlu diperhatikan. Hal ini karena proses mengunyah dan refleks menelan
21
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
balita belum sempurna sehingga anak sering tersedak.
lunak dengan kandungan air tinggi yaitu direbus, diungkep atau dikukus.
c. Penyajian
Penyajian makanan salah satu hal yang dapat dapat menggugah selera
makan anak. Penyajian makanan dapat dibuat menarik baik dari variasi
bentuk, warna dan rasa. Variasi bentuk makanan misalnya dapat dibuat
warna dan rasa dari makanan yang disajikan tersebut dapat diterapkan
itujugadepatmenggunakanalatsajiataualatmakanyanglucusehingga selain
anak tergugah untuk makan, anak tertarik untuk dapat berlatih makan
sendiri.
22
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d. Cara Pemberian Makanan untukAnak
dengan frekuensi yang sama yaitu pagi, siang dan malam serta 2 kali
makan selingan yaitu menjelang siang dan pada sore hari. Meski
yang baik seperti makan teratur pada jam yang sama setiap harinya,
jalan-jalan.
makanan tertentu. Anak usia ini mulai mengetahui cara makan sendiri
makan anak secara mandiri anak jangan dibiasakan untuk selalu disuapi
23
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
makanan. Secara umum anak lebih suka memakan makanan yang
contoh bagi anak dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi.
yang kurang benar sehingga dapat memilih bahan makanan bergizi serta
menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan dan selera serta akan
24
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
termasuk pengetahuan pangan, gizi dan kesehatan adalah media
pangan, gizi dan kesehatan. Hal ini karena disamping adanya kegiatan-
b. Pendidikan
jenjang atau tingkatan yang ada dalam pendidikan sekolah, sikap dan
25
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
ikut menentukan atau mempengaruhi mudah tidaknya seseorang
pada bayi dan anak. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan akan
c. Pendapatan RumahTangga
barang dari pihak lain maupun hasi sendiri dengan jalan dinilai dengan
uang atas dasar harga saat itu (Mulyono,dkk 1985). Berdasarkan data
tahun 2007 naik 17% menjadi US$ 1.946 atau sekitar 17,9 juta rupiah per
tahun (kurs 9.200), berarti pendapatan per kapita rata – rata masyarakat
26
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
pendapatan rumah tangga pedesaan. Secara garis besar ada dua sumber
tangga dan pendapatan yang diperoleh dari tanaman perdagangan itu atau
yang didapat oleh anggota keluarga dalam bentuk uang sebagai hasil
27
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
d. Besar Keluarga
tinggi. Keluarga miskin dengan jumlah anak yang banyak akan lebih sulit
dengan jumlah anak yang sedikit. Jika besar keluarga bertambah maka
pangan untuk setiap anak berkurang dan banyak orang tua tidak
e. Kebiasaan Makan
bentuk atau jenis pangan tertentu dimulai dari permulaan hidupnya dan
28
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
akan menjadi perilaku yang berakar diantara kelompok penduduk.
Kebiasaan makan adalah suatu gejala budaya dan sosial yang dapat
memberi gambaran perilaku dari nilai – nilai yang dianut oleh seseorang
tempat kerja sudah tentu tidak banyak mempunyai waktu untuk memasak
kebiasaan makan di restoran cepat saji dimana nilai gizi yang terkandung
membiasakan makan dengan benar maka hal itu akan terbawa hingga
anak dewasa. Hal ini karena bersamaan dengan pangan yang disajikan
Kecamatan Indra Jaya Kabupaten Pidie Tahun 2012 oleh Junaidi penilaian
29
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
𝑆𝑝
𝑁= × 100%
𝑆𝑚
Keterangan:
Sm : skor maksimum
C. Faktor Pendapatan
selama satu bulan dengan dinyatakan ke dalam persepsi kurang, cukup dan
30
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
2) Pendapatan keluarga (gaji, upah, imbalan, industri rumah tangga,
dan lain-lain).
lain-lain).
kepala keluarga, ibu, dan anggota keluarga lain dalam 1 bulan dibagi jumlah
seluruh anggota keluarga yang dinyatakan dalam rupiah per kapita per bulan
(Ernawati, 2006).
31
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
kekayaan, dan keluarga dengan kekayaan lebih dapat memperoleh tambahan
D. Status Gizi
gizi seseorang. Apabila asupan tersebut sesuai maka disebut status gizi baik,
jika asupan kurang disebut status gizi kurang dan selanjutnya asupan gizi lebih
Status gizi sangat penting untuk diketahui guna menentukan ada tidaknya
gangguan gizi. Gangguan gizi yang terjadi pada bayi dan balita mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan, baik pada masa balita maupun pada masa
penerus bangsa. Penyebab gangguan gizi pada anak adalah tidak sesuainya
jumlah zat gizi yang di peroleh dengan kebutuhan tubuh, termasuk kurangnya
asupan gizi (lemak, protein dan karbohidrat), infeksi dan yang paling penting
karena kurangnya perhatian dari ibu maupun keluarga terdekat (Arty, 2009).
Klasifikasi status gizi balita telah disepakati oleh pakar gizi pada bulan
yaitu nilai indeks antropometri berat badan menurut umur, tinggi badan
menurut umur atau berat badan menurut tinggi badan dibandingkan dengan
sekarang, klasifikasi terdiri dari gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi
32
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
buruk. Indikator tinggi badan menurut umur mencerminkan keadaan gizi
masa lalu, klasifikasi terdiri dari normal dan pendek. Indikator berat badan
menurut tinggi badan digunakan untuk menilai keadaan gizi secara lebih
klasifikasi terdiri dari gemuk, normal, kurus, dan kurus sekali (Indonesia
yang akan diukur dan ditimbang, ketersediaan alat dan kemampuan petugas.
gizi adalah tersedianya informasi status gizi secara berkala dan terus-
33
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
3. Cara Pemantauan Status Gizi
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat
manusia, antara lain: umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,
lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak dibawah kulit
(Supariasa, 2002).
tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas yang akurat, menjadi tidak
berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Menurut
puslitbang gizi, batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh, dan
untuk anak umur 0 sampai 2 tahun digunakan bulan usia penuh (Supariasa,
2002).
badan menurut umur menggambarkan status gizi saat ini. Ambang batas
34
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks berat badan menurut umur
adalah gizi baik bila berat badan berada > 80% dari median berat baku
Cara mengetahui pertumbuhan berat badan anak balita dan usia sekolah
berikut:
a. Antropometri
35
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah berat badan kilogram dibagi tinggi
badan kuadrat dalam meter. Indeks massa tubuh merupakan cara untuk
c. Indeks Antropometri
36
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu.
BB / TB BB / U TB / U Status gizi
37
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Berdasarkan penilaian Z-skor adalah sebagai berikut :
1) Normal : > -2 SD
2) Rendah : <-2 SD
diklasifikasikan menjadi :
status kesehatan pada usia remaja dan dewasa (Almatsier, Soetardjo &
Soekatri, 2011).
c. Klinis
yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini
38
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan organ-
organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. Tanda
d. Biokimia
jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan juga eberapa jaringan
e. Biofisik
kejadian buta senja endemic. Cara yang digunakan adalah tes adaptasi
gelap.
a. Protein
39
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
dan pada keadaan tertentu, unsur fosfor.
1) Fungsi Protein
terjadi bila asupan protein lebih dari 20% total kalori selama masa
b. Karbohidrat
40
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
ganda), dan polisakarida (termasuk molekul gula simpleks).
1) Peran Karbohidrat
2) Sumber Karbohidrat
dihasilkan lebih banyak dari ASI dan susu sapi. Namun, seiring
c. Lemak
41
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
proporsi oksigen lebih rendah. Seara kimiawi, lemak makanan terdiri
jenuh merupakan asam lema yang stabil dan tidak mempunyai ikatan
ganda. Asam lemak tak jenuh memiliki lebih dari dua ikatan yang
Asam lemak tak jenuh diperoleh dari asam oleat, asam linoleat dan
asam arakidonat.
d. Vitamin
42
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
kesehatan, kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan
tubuh.
43
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
merupakan antioksidan alami yang bisa menangkal berbagai
infeksi.
makanan seperti ikan, telur, susu, dan keju. sel kulit akan
dan kaki yang tidak normal, seperti betis kaki akan membentuk
44
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
huruf O dan X. selain itu kurangnya vitamin D menyebabkan
mata, sel darah merah, hati dan jaringan kulit,. karena itu
tumbuh kembang terjadi bila ada faktor genetik dan atau karena faktor
45
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
kembang anak. Peran lingkungan sangat penting untuk mencukupi
bicara, gerak, sosial, moral, intelegensi dan lain-lain) sejak masa konsepsi
46
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
E. Kerangka Teori
analisis, sintesis, dan evaluasi.Dalam penelitian saya hanya meneliti tahu dan
lain pengetahuan ibu tentang gizi balita, pendidikan dan pendapatan keluarga.
terhadap jenis pangan yang dikonsumsi. Pendidikan juga modal utama dalam
terhadap pola pemberian makan balita, karena jika tingkat pendapatan naik,
jumlah makanan cenderung membaik juga. Adapun faktor lain yaitu besar
keluarga dan kebiasaan makan, semakin besar jumlah anggota keluarga, maka
konsumsi pangan akan semakin tidak merata jika tidak diimbangi dengan
dengan benar.Sehingga untuk mencapai status gizi balita yang baik perlu
47
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
Pengetahuan :
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
Status Gizi
Balita
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pola
pemberian makan:
1. Pengetahuan ibu
2. Pendidikan
3. Pendapatan keluarga
4. Besar keluarga
5. Kebiasaan makan
(2000)
48
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
F. Kerangka Konsep
Pengetahuan Ibu
Pendapatan
Rumah Tangga
G. Hipotesis
49
Hubungan Pengetahuan Ibu..., FITRIA RAHMAWATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016