Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMELIHARAAN INSTRUMENTASI NUKLLIR


“BETA GAMMA SURVEYMETER”

Disusun oleh :

Nama : Diki Riansah


NIM : 021500428
Jurusan : Teknofisika Nuklir
Prodi : Elektronika Instrumentasi
Semester :6
Asisten : Nugroho Tri Sanyoto, SST.
Rekan Kerja : 1. M. Fachroel. A
2. Tri Handayani

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2018
I. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat memahami skema dan kerja Beta gamma Surveymeter.
2. Agar mahasiswa dapat mengkalibrasi secara elektronik.

II. Dasar Teori


Beta gamma surveymeter adalah alat untuk memonitor tingkat radiasi dari lingkungan
lokasi yang diperkirakan ada benda/zat yang mengandung radioaktif. surveymeter portabel
dengan solid state komponen, dilengkapi dengan detektor Geiger muller (GM) membutuhkan
tegangan + 900 volt dc. Catu daya diperoleh dengan cara dc to dc converter dari 3 buah baterai,
serta memerlukan arus yang relatif kecil. Surveymeter ini mempunyai 3 (tiga) daerah
pengukuran yang terdapat pada saklar pemilih yang mempunyai 6 (enam) posisi yaitu:
- Kosong
- Off
- Baterai
- X 100 (daerah pengukuran III)
- X 10 (daerah pengukuran II)
- X 1 (daerah pengukuran I)
Kedudukan atau posisi kosong dan atau off adalah untuk mematikan alat sedangkan
posisi Bat adalah untuk mengecek kondisi baterai. Untuk mengoperasiakn alat ini dibutuhkan
catu daya 4,5 volt atau 3 Tiga buah baterai kering ukuran “ D” (UM-1).
2.1. Spesifikasi Alat
Alat ini mempunyai spesifikasi teknis :
- Daerah pengukuran : X 1 untuk pencacahan 0 – 500 cacah/menit.
- Daerah pengukuran : X 10 untuk pencacahan 0 – 5. 000 cacah /menit
- Daerah pengukuran : X 100 untuk pencacahan 0 – 50.000 cacah/menit.
- Waktu respon : Diatur dengan potensio
- Pemakaian baterai : 3 buah baterai kering tipe “D” (UM-1).
- Kepekaan masukkan : 250 mvolt.
- Tegangan tinggi : 700 -900 volt dc (menurut detektor yang dipakai)

1
Gambar 1. Alat survermeter

2.2. Kalibrasi Alat


Alat yang digunakan untuk pengujian pulsa adalah : funtion generator. Untuk peneraan
daerah pengukuran harus dilakukan pada masing-masing daerah pengukuran dengan frekuensi
yang berbeda, sedangkan tinggi pulsa yang diperlukan sebagai masukan adalah 0,5 volt sampai
dengan 1 volt .
Untuk peneraan pada daerah pengukuran III atau pengukuran X100, frekuensi pulsa dari
generator di set frekuensi 833,3 Hz pada skala penuh, yang berarti bahwa pulsa masuk adalah :
833,3 x 60 sekon atau 50. 000 pulsa /menit. Ini akan sebanding dengan 30 mR.
Untuk peneraan daerah pengukuran II atau pengukuran X10 frekuensi generator yang
diperlukan adalah 83,33 Hz, yang berarti 83,33 x 60 sekon : 5000 pulsa/menit, akan sebanding
dengan 3 mR. Demikian untuk daerah pengukuran I frekuensi yang diperlukan adalah adalah
8,333 Hz akan sebanding dengan 0,3 mR
2.3. Catu Daya
Catu daya yang dimantapkan sehingga penurunan tegangan tinggi tak mengakibatkan
kesalahan yang berarti. Survey meter ini dengan tiga daerah pengukuran yang perlu untuk
dikalibrasi. Rangakain over current meter locking akan bekerja pada medan radiasi yang tinggi,
yang akan mengunci penunjukan meter pada skala penuh. Walaupun pada medan radiasi yang
tinggi dan detektor Gm tidak jenuh.
Waktu respon diperoleh dengan cara mengukur kontrol respon untuk mempercepat atau
memperlambat tanggapan penunjukan pada meter. Waktu respon biasanya untuk pengukuran
pada daerah daerah kontaminasi atau pencarian lokasi suatu sumber radioaktivitas.

2
Gambar 2. Rangkaian Surveymeter

2.4. Cara kerja beta gamma Surveymeter

4 4 5

3 :10 :10 7

2
6

Gambar 3. Blok diagram surveymeter

1. Detektor GM
2. Penyedia daya tegangan tinggi
3. Pembalik pulsa
4. Pembagi pulsa
5. Pembentuk pulsa
6. Audio
7. Penampil
Cara Kerja
Pulsa negatif keluaran detektor GM akan diperkuat dan dibalik oleh penguat awaldan
pembalik, keluaran dari pembalik dimasukkan pada pembagi frekuensi dan ke audio untuk
suara. Dari pembagi frekuensi pulsa keluaran dibentuk pada IC pembentuk pulsa. Jumlah pulsa
dimasukkan kerangkaian cacah cepat untuk mengisi muatan kapasitor yang terukur pada
mikroamper.

3
III. Alat dan Bahan
1. Beta Gamma Surveymeter
2. Detektor Geiger Muller
3. Function Generator
4. Osiloskop
5. Radioisotop Cs-137

IV. Langkah Kerja


1. Hidupkan Beta Gamma surveymeter
2. Ukur teganga pada resistor yang terhubung dengan detektor
3. Lepas detektor Gm dan Ganti dengan kapasitor 0.1 up/1000 volt
4. Hidupkan Funtion generator pada frekuensi 833,3 Hz pada skala X100, 83,33 Hz pada
skala x 10 dan 8,333 Hz pada skala X1.
5. Masukkan pada Beta gamma surveymeter sebagai ganti detektor.
6. Amati tampilan pada mikroamper dan lihat bentuk pulsa pada Osciloskope
7. Buat laporan dari hasil beri kesimpulan

V. Data Praktikum
Terlampir.

Anda mungkin juga menyukai