Anda di halaman 1dari 6

Lampiran : ………..

3.a. Metode Pelaksanan

URAIAN METODE PELAKSANAAN :

Methode pelaksanaan untuk pekerjaan ini ,kami uraikan sebagai berikut :


Pekerjaan yang akan dilaksanakanan terdiri dari :

I Pekerjaan persiapan :
1. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
Pekerjaan Mobilisasi yaitu pekerjaan mendatangkan peralatan baik berat
maupun alat bantu yang akan digunakan di lapangan seperti :
1. Kendaraan roda empat truck untuk mengangkut
material,dan Pick Up untuk Operasional Lapangan
2. Concrete Mixer untuk memproses adukan/spesi
3. Stamper untuk memadatkan timbunan tanah
4. Pompa Air , untuk menyiram tanah timbunan saat
pemadatan apabila tanah terlalu kering atau untuk
membuang air pada lokasi galian
5. Alat Ukur , untuk pekerjaan setting out , C 0% dan MC
100%
6. Alat pancang , untuk pekerjaan pemancangan
7. Excavator Backhoe , Buldozer untuk alat penggali dan
pendorong , dan Vibrator Roller untuk alat pemadat
8. Water Tanker untuk mensuplai kebutuhan air di lapangan
dan penyiraman saat pemadatan bila tanah terlalu kering.

Pekerjaan mobilisasi dilaksanakan secara bertahap dimulai dari minggu


pertama dan demobilisasi dilaksanakan setelah pekerjaan selesai.(minggu
terakhir)
2. Pada pekerjaan persiapan ini dilakukan pula pekerjaan pemotretan 0 %
pengukuran uitzet,penggambaran CD ,pembuatan Direksi Keet
pemasangan Papan Nama proyek dan perhitungan MC 0%., sosialisasi
kepada masyarakat dan pemerintah daerah/desa setempat.
3. Pada pekerjaan persiapan ini juga dilaksanakan pengadaan bronjong fabrik
ukuran 2 x 1 x 0,5 m,pengadaan kayu dolos ukuran diameter 0,12 – 4 m’
( Pekerjaan persiapan membutuhkan waktu 15 hari kalender )
II . Pekerjaan Tanah :
1. Pekerjaan galian tanah dengan tenaga orang
Pada gambar situasi dan lebih dijelaskan pada cros section terdapat titik-
titik yang merupakan patok-patok untuk posisi bangunan seperti pasangan
batu,krib bronjong atau posisi revetment ,berdasarkan gambar tersebut
diplotkan di lapangan diukur dengan menggunakan mitban sehingga
ketemu posisi dari rencana bangunan yang akan dilaksanakan.
Setelah didapat lokasi posisi bangunan maka mulai dilakukan penggalian
tanah menggunakan tenaga orang.
Galian tanah dilaksanakan untuk tempat duduknya pondasi bangunan
pasangan batu , bronjong .
Galian tanah dilakukan dengan tenaga orang dan dibuang disekitar lokasi
namun tidak mengganggu aktivitas dan stabilitas tanah disekitarnya.
( Galian tanah membutuhkan waktu 39 hari kalender )

2. Pekerjaan galian tanah dengan alat.


Setelah didapat lokasi posisi bangunan maka mulai dilakukan penggalian
tanah menggunakan alat Backhoe .
Galian tanah dilaksanakan untuk tempat duduknya pondasi bangunan
pasangan batu dan bronjong .
Dalam pekerjaan ini galian tanah berupa galian pondasi dan pemotongan
tebing .
Galian tanah dilakukan dengan alat dan dibuang disekitar lokasi namun
tidak mengganggu aktivitas dan stabilitas tanah disekitarnya.
Untuk mengetahui apakah galian kedalamannya sudah seuai rencana maka
dicek dengan cara diukur atau menggunakan alat ukur.
( Galian tanah membutuhkan waktu 33 hari kalender )

3. Pekerjaan urugan tanah kembali dipadatkan


. Urugan tanah kembali dipadatkan yaitu untuk mengisi tempat yang
kosong setelah tanggul pasangan batu atau pekerjaan bronjong selesai,atau
bisa dilaksanakan bersamaan secara bertahap.
. Tanah urugan dimasukan kedalam bekas galian ,dihampar kemudian
dipadatkan dengan alat , dilakukan lapis perlapis sampai mencapai
elevasi rencana sesuai gambar.
Urugan tanah untuk bangunan berupa tanggul tahapan pekerjaannya
yaitu :
Lokasi yang akan diurug /tanggul pertama-tama digrubing yaitu
membuang tumbuhan ,pohon-pohon , kemudian distripping dibuang tanah
yang jeleknya.
Setelah distripping kemudian dipadatkan dengan alat berat sampai betul
betul permukaan tanah itu padat yang berpungsi sebagai pondasi bangunan
tanggul .
Pada kaki bangunan dipasang profil-profil berjarak 50 m pada bagian yang
lurus dan 25 m pada daerah tikungan, sebagai acuan daripada kemiringan
bangunan.
Urugan tanah dihampar dengan alat Buldozer dengan ketebalan urugan 30
cm,kemudian dipadatkan dengan alat pemadat Vibro Roller sebanyak 5-8
lintasan bolak balik sampai dicapai kepadatan 95 % standar proctor yang
didapat dari pengujian kepadatan dengan alat Sand Cone.
Setelah lapis pertama memenuhi persyaratan kepadatan kemudian lapis
kedua dikerjakan dengan cara seperti pada lapis pertama dan begitu
seterusnya sampai bangunan mencapai elevasi rencana.
( Urugan tanah kembali dipadatkan membutuhkan waktu 10hari kalender )

III. Pekerjaan Konstruksi

1. Pekerjaan Pemasangan bronjong kawat isi batu uk.2 x 1 x 0,5


Pemasangan bronjong kawat
Bahan pengisi bronjong adalah batu belah yang padat dan keras dengan
ukuran rata-rata 20 – 30 cm, dan batu pengunci untuk kepadatan dan
kestabilan.
Pekerjaan perakitan bronjong ukuran 2 x 1 x 0,5 dilaksanakan
ditempat/diluar lokasi , yaitu bronjong dibuka kemudian keempat sisinya
diberdirikan sisi-sisi bronjong dipadukan dan diikat dengan kawat tali,
begitu juga sekat –sekatnya dipasang dan diikat dengan kawat tali dan
bronjong siap untuk dipasang .
Lapisan ijuk dipasang pada tenpat dimana brojong akan menempel dengan
tanah, kemudian brojong kosong diletakan kemudian batu-batu diisikan
dan ditata rapi , untuk rongga-rongga diberi batu pengunci sampai padat
setelah pengisian penuh bronjong ditutup kemudian sisi-sinya diikat
dengan kawat tali
Dalam pekerjaan ini pemasangan bronjong dilaksanakan setelah tanggul
pasangan batu selesai yang sebetulnya bisa saja dilaksanaan pada saat
pondasi pasangan batu selesai namun untuk menjaga dari kerusakan
bronjong akibat aktifitas pekerjaan pasangan batu maka pemasangan
bronjong setelah pasangan batu selesai.
( Pekerjaan pemasangan bronjong membutuhkan waktu 65 hari kalender)

2. Pekerjaan lapis ijuk tebal 5 cm


Ijuk yang dipakai sesuai dengan yang disyaratkan dalam spek teknik
dipasang sesuai gambar pelaksanaan.
Untuk ketebalan 5 cm ijuk dijepit dengan bambu dan dipasang pada
bagian bronjong yang bersentuhan dengan tanah.
Adapun cara pemasangannya yaitu sebelum bronjong kosong dipasang
terlebih dulu ijuk dipasang pada bagian bronjong yang akan bersentuhan
dengan tanah kemudian diikat sehingga posisi ijuk dan bronjong persis
sama
Pemasangan ijuk bersamaan dengan pemasangan bronjong, sehingga
waktunya tidak diperhitungkan dalam urutan jadual pelaksanaan
( Pekerjaan pemasangan ijuk membutuhkan waktu 50 hari kalender )

3. Pekerjaan Pasangan Batu 1 : 4.


Pertama pada lokasi yang sudah digali sesuai gambar dipasang patok /
bouplank dan dicantumkan elevasi kedalaman galian
Concret Mixer ditempatkan tidak terlalu jauh dari lokasi pemasangan,
supaya adukan tidak tercecer maka di bawahnya diberi dolak dari kayu
,dan agar supaya komposisi campuran sesuai spek tek maka dibuat takaran
berupa kotak dengan ukuran sesuai komposisi campuran 1 PC : 4 Psr dan
air yang digunakan bersih dari kotoran dan bahan organik.
Semen dan pasir ditakar ,dimasukan kedalam mixer kemudian diberi air
secukupnya,mixer berputar dan terjadi proses pengadukan.
Adukan dituang kedalam galian kemudian batu-batu ditata dan antara
batu-dengan batu dicocok dengan adukan , dan pada bidang yang terbuka
batu-batu ditata dengan rapih berbentuk batu muka.
Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar dipasang suling-suling dari
pipa pralon dan pada salah satu ujungnya yaitu ujung yang akan tertutup
timbunan diberi filter dari ijuk.
Pada jarak tertentu 5 m’ dibuat deletasi dan untuk pemisah dipasang acun
dari triplek , dan begitu seterusnya sampai pasangan batu selesai sesuai
gambar.
( Pekerjaan pasangan batu membutuhkan waktu 113 hari kalender )

4. Pekerjaan Plesteran 1 : 3
Pekerjaan plesteran pada puncak /kepala pasangan batu atau pada deletasi
yaitu membuat topian atau ban agar bagian atas pasangan batu atau
deletasi terlihat rapi dan terhindar dari kerusakan kepala /puncak tanggul
karena injakan atau benturan benda keras lain
Permukaan pasangan batu yang akan diplester disiram air/dibasahi dulu
kemudian adukan 1 PC : 3 Psr dipasang untuk menjaga kelurusan dibantu
dengan mistar/penggaris kemudian dihaluskan atau diaci sampai
plesteran itu terlihat rapi .
( Pekerjaan plesteran membutuhkan waktu 13 hari kalender )

5. Pekerjaan siaran 1 : 2
Pekerjaan siaran dilaksanakan pada waktu sebelum adukan pada pasangan
batu kering , karena kalau terlalu kering akan sulit untuk mengorek alur
yang akan disiar
Langkahnya adalah alur yang akan disiar dikorek lebih dulu sehingga alur
menjadi lebih dalam dari sisi-sisi batu mukanya kemudian disiram air
terus dipoles dengan adukan halus 1 PC : 2 Psr dan dihaluskan, cara
pengerjaan ini akan menghasilkan siar tenggelam.
( Pekerjaan siaran membutuhkan waktu 42 hari kalender )

6. Pekerjaan Beton Bertulang


Pada prinsipnya pengerjaan beton bertulang K.225 dan K.125 sama saja
hanya beda dalam komposisi campuran bahan saja,adapun cara
pengerjaannya sebagai berikut :
- Tempat atau lokasi yang akan dicor dibersihkan dari kotoran-kotoran
- Pemasangan acuan/bekisting kemudian pemasangan tulangan
- Tulangan dirakit sesuai gambar kemudian diikat dengan kawat tali
- Pengecekan tulangan bersama pengawas
- Bahan beton Semen,Pasir dan Split ditakar dengan takaran dari kayu
/dolak
- Bahan dimasukan kedalam Concrete Mixer, dicampur air kemudian
diaduk setelah diproses beberapa menit maka adukan siap unuk dicor
- Sebelum beton dituang kedalam acuan dicek Slumnya dan diambil
kubus betonnya.
- Adukan beton dituang kedalam acuan kemudian dipadatkan dengan
alat penggetar (Concret Vibrator) secara merata
- Selesai pengecoran dibiarkan sampai beton kering
- Acuan/bekisting dibuka kalau ada yang rusak diperbaiki
- Untuk pemeliharaan lantai bisa dengan cara disiram/digenangi air dan
untuk dinding bisa ditutup dengan karung goni basah atau bahan lain .
- Beton dipelihara sampai umur 28 hari dan dites kekuatannya/strengnya
Pada umur 3 hari, 7 hari , 14 hari dan 28 hari.
( Pekerjaan beton bertulang membutuhkan waktu 2 hari kalender )

7. Pekerjaan pembesian .
Pekerjaan pembesian kaiatannya dengan beton, karena besi merupakan
unsur dari beton bertulang
- Sesuai dengan bentuk dalam gambar besi tulangan dirakit
- Untuk tulangan yang tidak sulit membawanya tulangan bisa dirakit
diluar lokasi,dan setelah selesai perakitan kemudian dipasang pada
tempat yang direncanakan.
- Untuk pekerjaan yang tidak mungkin dirakit diluar tulangan dirakit
ditempat
- Pembesian dicek sebelum pengecoran dilaksanakan.
( Pekerjaan pembesian membutuhkan waktu 1 hari kalender )

8. Pekerjaan Lantai Kerja.


- Agar supaya bangunan /bagian yang dicor duduk pada posisi yang baik
dan rata maka sebelum dilakukan pengecoran terlebih dulu dipasang
lantai kerja dengan komposisi campuran 1 : 3 : 6
- Proses pengerjaannya sama yaitu bahan dengan komposisi campuran
1:3:6 ditakar dan dimasukan mixer kemudian diaduk,kemudian adukan
dihampar setebal 5 cm dan diratakan dengan roskam
- Setelah umur 3 hari lantai kerja sudah siap untuk menerima beban
diatasnya/pengecoran beton bertulang.
( Pekerjaan lantai kerja membutuhkan waktu 1 hari kalender )

9. Pekerjaan Pintu Klep ukuran 1,2 x 1,2 m


- Besi siku ukuran dibentuk panjang 1,2 m dan lebar 1,2 m
- Sudut - sudut besi dilas dan berbentuk rangka
- Plat eser tebal 5 mm dipotong 1,2 x 1,2 m kemudian ditempel pada
rangka dan pinggirnya dilas
- Pada ujung rangka dibuat lubang dan dimasukan bearing/laher
- Pada keempat sisi daun pintu yang nantinya akan menempel
kepermukaan tembok lubang diberi karet atau bahan lain supaya pinti
tidak bocor
- Pintu klep dimeni besi dan dicat besi
- Pekerjaan pintu selesai dan siap untuk dipasang
- Atau pintu klep bisa dipesan di bengkel las yang khusus membuat
pintu klep
( Pekerjaan Pintu Klep membutuhkan waktu 2 hari kalender )

Demikian methode pelaksanaan ini kami buat sebagai acuan dalam pelaksanaan nanti

Anda mungkin juga menyukai