Kelompok 04 - RMK Pertemuan 2
Kelompok 04 - RMK Pertemuan 2
KELOMPOK 4
ANGGOTA:
Desak Nyoman Utami (1506105053)
I Putu Govinda Madita Putra (1506105060)
Beni Mappa Allo To’dang (1506105066)
Arief Mardiansyah (1506105072)
Muadz Abdul Aziz (1506105080)
Ciri-ciri Watak
1. Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang
jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen
dan sudah mencapai tingkat maturity. Karakteristik kematangan seseorang
adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab
yang tinggi, obyektif, dan kritis. Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau
opini orang lain, tetapi dia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya
boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam.
Juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong orang lain, dan yang paling
tinggi lagi ialah kedekatannya dengan khaliq sang pencipta, Allah Swt.
Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat menjalankan
usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya (Alma,
2016:53).
4. Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu.
Namun sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih.
Ini tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri
dengan organisasi atau orang yang ia pimpin (Alma, 2016:54).
Ada pemimpin yang disenangi oleh bawahan, mudah memimpin
sekelompok orang, ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun adapula
pemimpin yang tidak disenangi bawahan, atau ia tidak senang kepada
bawahannya, ia banyak curiga kepada bawahannya, ia mau mengawasi
bawahannya tetapi tidak ada waktu untuk itu. Menanam kecurigaan kepada
orang lain, pada suatu ketika kelak akan berakibat tidak baik pada usaha
yang sedang dijalankan. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari
bawahan, ia harus bersifat responsif (Alma, 2016:54).
5. Keorisinilan
Orisinil yang dimaksud adalah seseorang yang tidak hanya mengikuti
orang lain, namun mampu memiliki ide dan pendapat sendiri untuk
melakukan sesuatu.
Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan
hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen-komponen yang sudah
ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kreativitas orisinil suatu
produk akan tampak sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada
sebelumnya (Alma, 2016:55).
b. Minority Entrepreneur
Kaum minoritas terutama dinegara kita Indonesia kurang memiliki
peluang/kesempatan kerja di lapangan pemerintahan seperti layaknya
warga negara pada umumnya. Akibatnya, mereka berusaha giat dalam
melakukan bisnis dalam kehidupan sehari-hari. demikian juga para
perantau dari suatu daerah yang menjadi kelompok minoritas pada suatu
daerah, mereka juga tekun mengembangkan bisnis mereka. Kegiatan
bisnis mereka ini semakin lama semakin maju, dan mereka membentuk
organisasi minoritas di kota-kota tertentu.
c. Immigrant Entrepreneurs
Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk
mendapatkan pekerjaan formal. Akibatnya, mereka lebih leluasa bekerja
dalam pekerjaan yang bersifat non formal yang bermula dari pedagang
kecil-kecilan lalu berkembang hingga menjadi pedagang tingkat
menengah.
f. Family-Owned Business
Suatu keluarga dapat membangun bisnis, misalnya bisnis tersebut
dibangun oleh bapak setelah bisnis tersebut maju dibuka cabang baru
dan dikelola oleh ibu. Kedua perusahaan maju dan membuka beberapa
cabang di daerah lain , kemudian bisa saja bisnis tersebut dikelola oleh
anak-anak mereka. Dalam sulitnya lapangan kerja pada saat ini maka
kegiatan semacam ini perlu dikembangkan.
g. Copreneurs
Copreneurs dibuat dengan cara membuat pembagian pekerjaan
berdasarkan keahlian dan keterampilan masing-masing orang. Orang-
orang yang ahli dibidang ini diberikan tanggung jawab di divisi-divisi
tertentu dari bisnis yang sudah dibangun.
Ada 4 elemen yang menjadi evaluasi dalam SWOT Analysis yaitu (Assad,
2013) :
1. Strenght (kekuatan), berasal dari sumber kekuatan yang ada dalam diri
sendiri yang dapat membuat diri sendiri memiliki keunggulan dari orang
lain. Adapun contoh karakteristiknya seperti:
- Disiplin
- Suka Menolong
- Baik Hati
- Dan lain sebagainya.
Hal-hal baik ini harus terus dipertahankan, bahkan sangat perlu
ditingkatkan, karena dapat membantu untuk mencapai keinginan dan
kesuksesan yang ingin dicapai oleh seseorang.
4. Threat (ancaman), ancaman dari luar yang bisa merusak diri kita, seperti
pengaruh teman-teman dan lingkungan yang kurang baik dan kita mudah
ikut terpengaruh, maka lama kelamaan bisa merugikan dan
menghancurkan diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Assad, Muhammad. 2013. Notes From Qatar 2 Honest, Humble, Helpful. Jakarta:
PT Alex Media Komputindo.