“Hukum Jaminan”
Disusun Oleh
Kelompok I
Fakultas Hukum
Universitas Pamulang
Tangerang Selatan
2018
BAB I
Pendahuluan
2. Permasalahan
Hukum jaminan adalah hukum mengatur konstruksi yuridis yang memungkinkan pemberian
fasilitas kredit, dengan menjaminkan benda-benda yang dibelinya sebagai jaminan .Peraturan
demikian harus cukup menyakinkan dan memberikan kepastian hukum bagi lembaga-lembga
kredit, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adanya lembaga jaminan dan lembaga
demikian kiranya harus dibarengi dengan adanya lembaga kredit dengan jumlah besar,dengan
jangka waktu lama dan bunga yang relatif rendah. Sebenarnya apa yang dikemukakan oleh
Sri Soedewi Masjhoen Sofwan ini merupakan suatu konsep yuridis yang berkaitan dengan
penyusunan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang jaminan pada masa yang
akan dating. Sedangkan saat ini telah dibuat berbagai peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan jaminan.
2. J satrio
Hukum jaminan adalah peraturan hukum yang mengatur jaminan-jaminan piutang seorang
kreditor terhadap debitor. Definisi ini difokuskan pada pengaturan pada hak-hak kreditor
semata-mata,tetapi tidak memperhatikan hak-hak debitor.Padahal subjek kajian hukum
jaminan tidak hanya menyangkut kreditor semata-mata,tetapi juga erat kaitannya dengan
debitor.
3. Salim H.S
Hukum jaminan adalah keseluruhan dari kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan
hukum antara pemberi dan penerima jaminan dalam kaitannya dengan pembebebanan
jaminan untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Hukum jaminan adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara kreditor dan debitor
yang berkaitan dengan pembebanan jaminan atas pemberian kredit. Dari pendapat diatas
dapat ditarik benang merah bahwa hukum jaminan adalah peraturan hukum yang mengatur
hubungan hukum antara pemberi jamianan dengan penerima jaminan dengan menjaminkan
benda- benda sebagai jaminan.[1]
Sistem Terbuka: Boleh disimpangi. Orang dapat melakukan hukum perjanjian mengenai
apapun juga baik yang sudah ada pengatur aturannya dalam KUHPerdata (Nominat) maupun
yang tidak diatur dalam KUHPerdata (Innominat).
Sistem Tertutup: Tidak Boleh disimpangi tunduk oleh peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan, tidak dapat mengadakan hak-hak jaminan baru selain yang telah ditetapkan dalam
Undang-undang.