1. Persiapan sampel
Persiapan sampel dilakukan dengan cara menimbang 1,0039 gram sampel ikan
lele yang akan dilakukan uji protein dengan metode biuret. Lalu di tumbuk
menggunakan mortal alu sampai halus supaya mudah dalam pelarutannya. Sampel
yang sudah halus kemudian ditambahkan 10 mL akuades dan dimasukkan ke dalam
tabung sentrifuge. Kemudian disentrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 10
menit. Setelah disentrifuge sampel didekantasi untuk memisahkan filtrat dan residu.
Diperoleh filtrat berwarna putih keruh dan residu berwarna putih keabu-abuan. Filtrat
diambil untuk dilakukan uji protein dengan metode biuret.
2. Pembuatan standar
Konsentrasi
(mg/mL) absorbansi
1 0,061
2 0,089
3 0,125
4 0,131
5 0,175
Kurva ini menunjukkan bahwa hasil percobaan sesuai dengan teori bahwa
konsentrasi protein berbanding lurus dengan absorbansi pada panjang gelombang
maksimum. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin pekat warna larutan, dan
didapatkan persamaan regresi y = 0,027x + 0,0352.
Lalu diinkubasikan pada suhu 37oC selama 10 menit sampai terbentuk warna
ungu yang stabil atau sempurna. Inkubasi menggunakan penangas air, suhunya diukur
sampai 37ºC, Inkubasi yang dilakukan untuk mempertajam warna dari hasil reaksi
larutan dengan reagen biuret. Warna larutan yang diperoleh setelah inkubasi ini adalah
biru jernih. Kemudian diukur absorbansi aquades pada panjang gelombang 540 nm
dengan alat spektrofotometri UV-Vis. Aquades menghasilkan nilai absobansi = 0.
4. Penentuan absorbansi larutan sampel
Dimana :
Y (absorbansi sampel) = 0,359
X (konsentrasi protein)
Y = 0,027 x + 0,0352
0,359 = 0,027 x + 0,0352
0,359 - 0,0352= 0,027 x
0,3238 = 0,027 x
x = 11,99 mg/mL
Dari data hasil percobaan didapatkan konsentrasi sampel sebesar 11,99 mg/mL. Dan
di peroleh kadar protein dalam ikan lele dengan perhitungan sebagai berikut :
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
%kadar = 𝑥100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
11,99
%kadar = 𝑥100%
1003,9
= 11,94%
Berdasarkan perhitungan didapatkan kadar protein pada sampel ikan lele sebesar
11,94% . Sedangkan kadar protein dalam ikan lele secara teori adalah 17,7 %
(Astawan, 2008).
IX. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Uji biuret dapat digunakan untuk uji protein secara umum karena reagen biuret
hanya akan berikatan dengan ikatan polipeptida pada protein.
2. Di dapatkan nilai persamaan regresi sebesar y = 0,027x + 0,0352.
3. Didapatkan kadar protein pada sampel ikan lele sebesar 11,94%.
Jawaban Pertanyaan
1. Buatlah kurva standar konsentrasi vs absorbansi! Dengan bantuan kurva standar tersebut,
tentukan kadar protein sampel!
Kadar protein pada sampel dapat ditentukan dengan menghitung dari konsentrasi
saat pengujian UV-Vis, dengan mensubstitisi persamaan regresi yang telah didapat
perhitungan sebagai berikut :
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
%kadar = 𝑥100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
11,99
%kadar = 𝑥100%
1003,9
= 11,94%
2. Apakah peptida akan memberikan reaksi positif terhadap pereaksi biuret? Jika
benar demikian, bagaimana menemukan kadar protein yang tercampur dengan
peptida ?