Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PEMBAHASAN

Tibia merupakan tulang panjang yang paling sering mengalami cedera.


Mempunyai permukaan subkutan yang paling panjang, sehingga paling sering
terjadi fraktur terbuka. Daya pemuntir menyebabkan fraktur spiral pada kedua
tulang kaki dalam tingkat yang berbeda, daya angulasi menimbulkan fraktur
melintang atau oblik pendek, biasanya pada tingkat yang sama. Pada cedera tak
langsung, salah satu dari fragmen tulang dapat menembus kulit, cedera langsung
akan menembus atau merobek kulit di atas fraktur. Kalau kulit diatasnya masih
utuh, keadaan ini disebut fraktur tertutup. Kecelakaan sepeda motor adalah
penyebab yang paling lazim. Banyak diantara fraktur itu disebabkan oleh trauma
tumpul, dan resiko komplikasinya berkaitan langsung dengan luas dan tipe
kerusakan jaringan lunak (Mansjoer, 2008).
Fraktur Tibia adalah fraktur yang terjadi pada bagian tibia sebelah kanan
maupun kiri akibat pukulan benda keras atau jatuh yang bertumpu pada kaki.
Fraktur ini sering terjadi pada anak- anak dan wanita lanjut usia dengan tulang
osteoporosis dan tulang lemah yang tak mampu menahan energi akibat jatuh atau
benturan benda keras (Muttaqin, 2008).
Adanya penekanan atau kompresi yang berlangsung lama mengakibatkan
jaringan terputus akibatnya daerah sekitar fraktur mengalami oedema /
hematoma.Kompresi akibatnya sering menyebabkan iskemia otot.Gejala dan tanda
yang menyertai peningkatan tekanan “compartmental” mencakup nyeri,
kehilangan sensasi dan paralisis. Imobilisasi membentuk terapi awal pasien
fraktur.Imobilisasi harus dicapai sebelum pasien ditransfer dan bila mungkin, bidai
harus dijulurkan paling kurang satu sendi di atas dan di bawah tempat fraktur,
dengan imobilisasi mengakibatkan sirkulasi darah menurun sehingga terjadi
perubahan perfusi jaringan primer (Mansjoer, 2008).

Anda mungkin juga menyukai