Simpulan materi:
“substansi administrasi pendidikan tidak berbeda atau sama dengan substansi manajemen pendidikan
yang meliputi pengelolaan bidang kurikulum, peeserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan,
sarana dan prasarana berdasarkan prinsip-prinsip fungsi manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, kepegawaian, pengarahan, pengkoordinasian, kepengawasan dan monitoring dan
evaluasi” yang saling berkaitan satu dengan yang lain dalam mencapai tujuan pendidikan”
Jawaban dari pertanyaan yang diajukan :
1. Substansi administrasi (manajemen)pendidikan meliputi:
a. Kurikulum
Menurut Saylor J. Gallen & William N. Alexander dalam bukunya “Curriculum Planning”
menyatakan Kurikulum adalah “Keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik
berlangsung dikelas, dihalaman maupun diluar sekolah”.
Dari berbagai pengertian kurikulum diatas penulis menyimpulkan bahwa Kurikulum adalah
merupakan suatu usaha terrencana dan terorganisir untuk menciptakan suatu pengalaman belajar
pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan untuk mencapai suatu
tujuan.
b. Peserta Didik
Secara etimologi peserta didik dalam bahasa arab disebut dengan Tilmidz jamaknya
adalah Talamid, yang artinya adalah “murid”, maksudnya adalah “orang-orang yang mengingini
pendidikan”. Dalam bahasa arab dikenal juga dengan istilah Thalib, jamaknya
adalah Thullab, yang artinya adalah “mencari”, maksudnya adalah “orang-orang yang mencari
ilmu”[1].
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, peserta
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses
pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu[2].
Abu Ahmadi juga menuliskan tentang pengertian peserta didik, peserta didik adalah anak yang
belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa,
guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai
warga negara, sebagai anggota masyarakat dan sebaga suatu pribadi atau individu.
Dari definisi-definisi yang diungkapkan di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah
orang yang mempunyai fitrah (potensi) dasar, baik secara fisik maupun psikis, yang perlu
dikembangkan, untuk mengembangkan potensi tersebut sangat membutuhkan pendidikan dari
pendidik.
• TENAGA PROFESIONAL
• MERENCANAKAN PEMBELAJARAN.
• MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN.
• MENILAI HASIL PEMBELAJARAN.
• MEMBIMBING
• MELATIH
• MENILITI
• MENGABDI KEPADA MASYARAKAT.
Seperti:
GURU
DOSEN
TUTOR
INSTRUKTUR
PAMOMG BELAJAR
KONSELOR
WIDYAISWARA
FASILITATOR
PENGUJI
DST
Tenaga Kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1
(BAB 1 Ketentuan umum)
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 psl 1, BAB 1 Ketentuan
umum)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek). Untuk lebih memudahkan membedakan keduanya. Sarana lebih
ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan
prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung.
Menurut Ketentuan Umum Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) No.
24 tahun 2007. Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah,
sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah.
Sarana pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat-alat media
pembelajaran. Sedangkan yang termasuk prasarana antara lain seperti halaman, taman,
lapangan, jalan menuju sekolah dan lain-lain.
Jadi, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan untuk
mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. (contohnya: sabit, cangkul, dll.)
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
produksi. (contohnya: lahan, jalan, parit, pabrik, tempat kerja, dll.) Misalnya, dalam bidang
transportasi darat kita dapat menyebut mobil, motor, bis, taksi sebagai sarana transportasi
karena digunakan secara langsung oleh orang. Sedangkan fasilitas pendukung seperti jalan,
rambu-rambu, lampu lalu lintas dapat kita sebut sebagai prasarana.
e. Keuangan
Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang bertalian dengan
uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Contoh dalam kalimat:
biaya rumah sakit tidak terjangkau oleh keuanganku. (artinya: kondisi
uang/harta/kekayaanku tidak bisa menjangkau biaya rumah sakit)
f. Layanan Khusus
Adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berhubungan dengan proses belajar
mengajar dikelas, tetapi secara khusus diberikan kepada peserta didik.
g. Ketatausahaan
Adalah suatu bidang garapan manajemen pendidikan yang menyangkut segenap rangkaian
pengelolaan pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi.
a. kurikulum
b. peserta didik
e. keuangan
1. penyusunan rencana pendapatan dan belanja sekolah
2. pengelolaan keuangan rutin
3. pembukuan keuangan
f. layanan khusus
1. inventarisasi
2. katalogisasi
3. klasifikasi
4. usaha kesehatan sekolah
5. kafetaria
g. ketatausahaan
1. perencanaan
2. pencatatan
3. pengelolahan
4. penggandaan
5. penyimpanan
6. pengiriman
fungsidengan bidang tugas manajemen terdapat hubungan yang sangat erat. Setiap
pengelolaan bidang-bidang tugas/garapan manajemen dikendalikan dan diatur dengan
mengikuti proses/ fungsi-fungsi manajerial yang diawali dengan perencanaan hingga
penggangaran.