Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalimantan merupakan daerah yang mempunyai sebaran lahan rawa (rawa air
tawar dan rawa gambut) yang banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis paku-pakuan dan
salah satunya tumbuhan kelakai (Ceri et al., 2014). Tumbuhan ini banyak tersebar di
wilayah Kalimantan, khususnya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kelakai
memang tumbuh di daerah-daerah yang memiliki kelembaban tinggi. Kelakai juga dapat
anda temui dipasar-pasar tradisional Kalimantan atau penjual sayur keliling. Harganya pun
relatif murah, berkisar Rp.1000,- sampai Rp 2000,- per ikat. Namun, kita juga dapat
mencarinya di sekitar daerah yang banyak ditumbuhi kelakai.

Tumbuhan kelakai merupakan salah satu tumbuhan yang dikonsumsi


masyarakat suku Dayak sebagai sayuran dan dipercaya dapat membuat awet muda.
Kelakai memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung flavonoid yang tinggi namun
di kalangan masyarakat tumbuhan kelakai tidak memiliki daya jual yang tinggi. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Suhartono et al. (2012) dan Kusmardiyani et al. (2016)
membuktikan bahwa ekstrak daun kelakai memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.
Antioksidan adalah senyawa kimia yang berperan sebagai penghambat pembentuk
radikal bebas dengan mencegah reaksi oksidasi dari rantai radikal bebas (Perumal et al.,
2011). Berdasarkan sumbernya antioksidan dapat dibagi menjadi dua yaitu antioksidan
alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alam) dan antioksidan buatan/sintetik
(antoksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) (Prabantini, 2010). Pada
penelitian yang dilakukan oleh Basma et al. (2011) didapat bahwa antioksidan sintetik
dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan karsinogenesis. Hal ini menyebabkan
penelitian dan penggunaan antioksidan alami meningkat (Basma et al., 2011).

Kandungan antioksidan alami yang tinggi pada daun kelakai menjadikan daun
ini memiliki potensi besar jika dibuat sediaan minuman sehat. Minuman kesehatan
merupakan minuman yang mengandung unsur unsur zat gizi atau non zat gizi dan jika
dikonsumsi dapat memeberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh (Muchtadi,
1996).
Kopi juga merupakan minuman yang memiliki banyak manfaat. Beberapa
manfaat kopi bagi kesehatan, yaitu kopi dapat mencegah timbulnya penyakit jantung atau
stroke, mencegah penyakit kanker dan diabetes, mencegah resiko kanker mulut dan
melindungi gigi, pembangkit stamina dan tenaga ekstra, dapat mengurangi rasa sakit
kepala, dapat mengatasi perubahan suasana hati dan depresi. Kopi
merupakan tanaman perkebunan strategis yang biasa dikonsumsi dalam bentuk minuman
yang bersifat menyegarkan. Pada awal perkembangannya kopi hanya terbatas diproduksi
dan dikonsumsi di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, tetapi sekarang
meluas ke seluruh dunia dan banyak dikonsumsi di Eropa dan Amerika (Grigg, 2002).
Perkembangan kopi yang pesat membuat minuman ini sudah menjadi bagian dari
kebiasaan dan budaya masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Konsumsi kopi berbeda
dengan konsumsi minuman lainnya, karena memiliki faktor ketenangan dan kefokusan
yang diperoleh tanpa efek samping seperti minuman beralkohol. Hasil proyeksi produksi
kopi menunjukkan bahwa produksi kopi di Indonesia tahun 2020 akan meningkat sebesar
3,78% atau 692.906 ton dibandingkan produksi kopi tahun 2016 yang hanya mencapai
667.655 ton.(Kementrian Pertanian, 2016). Asosiasi Eksportir Indonesia (AEKI) mencatat
bahwa konsumsi kopi orang Indonesia terus naik sejak empat tahun silam. Hal ini
terungkap dari hasil survey asosiasi terkait kebutuhan kopi yang naik sebesar 36% sejak
tahun 2010 sampai 2014 (Tempo, 2014).

Salah satu kopi khas Kalimantan Selatan adalah kopi Martapura. Kopi ini
berasal dari biji kopi robusta pilihan, memiliki cita rasa dan aroma yang khas, dan
dianggap paling enak rasanya. Kopi murni warisan asli Martapura ini diambil dari daerah
penghasil biji kopi terbaik di Kalimantan Selatan, yaitu Pengaron. Proses produksi kopi
dilakukan secara tradisional, agar menghasilkan rasa kopi yang lebih asli (original) yang
disajikan untuk penikmat cita rasa kopi tradisional.

Oleh karena manfaat kelakai yang banyak mengandung antioksidan dan vitamin C
kami mengolah kelakai sebagai minuman sehat yang dikombinasikan dengan kopi yang
banyak digemari masyarakat saat ini sehingga minuman tersebut tidak hanya sehat tetapi
juga nikmat.
1.2 Tujuan Pendirian Usaha
Untuk menghasilkan produk minuman sehat dari tanaman khas Kalimantan Selatan
yaitu kelakai yang dikombinasi dengan kopi Pengaron yang dapat memenuhi permintaan
pasar untuk produk kopi yang semakin meningkat dan dapat diterima baik oleh
masyarakat.

1.3 Luaran yang diharapkan


a. Menghasilkan produk minuman kopi sehat dari daun kelakai yang berkualitas, bercita
rasa dan diterima masyarakat.
b. Terciptanya peluang wirausaha baru dengan pengolahan kopi yang dikombinasikan
dengan kelakai sehingga bernilai jual tinggi.
c. Produk kopi sehat dapat menembus pasar kopi Nasional dan Internasional

1.4 Manfaat dan kegunaan


a. Meningkatkan inovasi dalam menemukan produk yang dapat digunakan sebagai
peluang usaha yang menjanjikan.
b. Menghasilkan minuman sehat kopi kelakai yang memiliki khasiat antioksidan.
c. Membuka lapangan kerja untuk masyarakat Kalimantan Selatan khususnya.
d. Membantu mengangkat produksi kopi asli Kalimantan Selatan.
e. Memberikan kontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan tanaman obat.

Anda mungkin juga menyukai