Tugas 1 Hukum Bisnis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Hukum Bisnis

1. Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh direksi dari sebuah Perseroan Terbatas
yang akan melakukan Merger?

Jawab:

 Menyusun rancangan penggabungan


 Mengumumkan dalam dua surat kabar harian tentang rencana penggabungan dalam
tenggang waktu 14 hari sebelum panggilan RUPS.
 Melakukan pemanggilan RUPS dengan surat tercatat paling lambat 14 hari sebelum
RUPS diadakan.
 Menyelenggarakan RUPS dengan syarat harus di hadiri ¾ bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah.
 Jika penggabungan di setujui RUPS, maka mengadakan perubahan Anggaran
Dasar.
 Mendaftarkan hasil penggabungan dalam sesuai dengan ketentuan UU Wajib
Daftar Perusahaan.
 Mengajukan permohonan ke kantor Pencetakan Negara untuk
mengumumkan perubahan Anggaran Dasar PT hasil penggabungan.

2. Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh direksi dari sebuah Perseroan Terbatas
yang akan meleburkan diri?

Jawab:

 Menyusun rancangan penggabungan.


 Mengumumkan dalam dua surat kabar harian tentang rencana penggabungan dalam
tenggang waktu 14 hari sebelum panggilan RUPS.
 Melakukan pemanggilan RUPS dengan surat tercatat paling lambat 14 hari sebelum
RUPS diadakan.
 Menyelenggarakan RUPS dengan syarat harus dihadiri 3/4 bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah.
 Jika rencana peleburan di setujui RUPS, maka membuat Akta pendirian PT baru
hasil peleburan.
 Mengajukan permohonan pengesahan PT baru kepada Menteri Kehakiman untuk
mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum.
 Mendaftarkan Akta pendirian yang sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman sesuai dengan ketentuan UU Wajib Daftar Perusahaan.
 Mengajukan permohonan ke kantor Percetakan Negara untuk mengumumkan Akta
Pendirian PT baru.
3. Sebutkan dasar hukum yang mengatur tentang perseroan Terbatas

Jawab:

 Undang-undang no.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas


 Undang-undang no.8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaan
 Undang-undang no.8 tahun 1995 tentang pasar modal berkaitan dengan
pembentukan PT Terbuka
 Peraturan pemerintah no. 26 tahun 1998 tentang pemakaian nama perseroan
terbatas
 Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1998 tentang pemakaian nama perseroan
terbatas
 Keputusan menkumham republik indonesia no. M-01.HT.01.01 tahun 2000
tanggal 4 oktober 2000 tentang pemberlakuan sistem administrasi badan hukum
dan hak asasi manusia republik Indonesia.
 Keputusan Jenderal Administrasi Hukum Umum No. C-1.HT.01.01 Tahun 2001
tentang Dokumen Pendukung Format Isian Akta Notaris (FIAN) model 1 dan
Dokumen Pendukung Format Isian Akta Notaris (FIAN)model 11 untuk
perseroan terbatas tertentu.
 Surat edaran Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-1.HT.01.10-03 pada tanggal 8
maret 2004 tentang berakhirnya sistem manual terhadap permohonan pengesahan
akta pendirian, persetujuan dan pelaporan akta perubahan anggaran dasar
perseroan terbatas.
 Keputusan Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-1.HT.01.01 pada tahun 2003 tanggal 22
januari 2003 tentang tata cara pengajuan permohonan dan pengesahan akta
pendirian dan persetujuan akta perubahan anggaran dasar perseroan terbatas.

Anda mungkin juga menyukai