Tekanan Kompresi”
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2018
Cara Bongkar dan Pasang Injektor dan Juga Tes Tekanan Kompresi
Harap diperhatikan pada saat melakukan service menggunakan injektor dan tester tekanan kompresi.
Jangan pernah sekali-kali menyalakan atau menstarter kendaraan sewaktu injektor kendor, karena ulir
injektor dapat rusak dan injektor dapat tertiup keluar oleh tekanan kompresi. Untuk mendapatkan hasil
tes tekanan kompresi yang benar, baterai harus dalam kondisi yang baik, dan motor harus pada
temperatur kerja. Bila hanya untuk mengontrol tekanan kompresi, lebih mudah dilakukan melalui lubang
busi pijar dari pada lubang injektor. Jika tekanan kompresi akan dikontrol, hidupkan motor sampai
temperatur kerja tercapai. Hasil tes tekanan kompresi sangat dipengaruhi oleh suhu motor. Tes kompresi
hanya pada saat motor panas.
Langkah kerja :
1. Pelepasan Injektor
Bersihkan injektor-injektor dan kelilingnya pada motor. Lebih baik lagi jika menggunakan alat semprot
uap, atau solar dan sikat. Setelah itu semprot dengan angin agar didapatkan hasil yang lebih masksimal.
Selanjutnya keluarkan cincin-cincin perapat (pelindung panas nozel) yang dapat menempel pada
dudukan injektor. Bila pekerjaan tidak langsung diteruskan, tutup lubang injektor dengan kain lap.
Cara pengetesan akan lebih efektif jika injektor dilepas. Jika hanya harus mengontrol tekanan kompresi,
pelaksanaanya lebih mudah melalui lubang busi pijar.
Perhatikan buku manual bila menggunakan pengetes yang dilengkapi dengan diagram. Apabila pompa
injeksi dilengkapi governor pneumatik, tekan pedal gas penuh selama tekanan kompresi, supaya katup
gas akan terbuka. Lakukan tes kompresi. Jangan mengosongkan baterai dengan menstarter terlalu lama.
Kemudian ukur dan dicatat tekanan komprsi pada setiap silinder, kemudian bandingkan dengan data
pada buku manual kendaraan.
3. Pemasangan Injektor
Bersihkan lubang injektor pada motor, beri oli pada ulirnya. Perhatikan arah pemasangan ring dan ring
yang rusak harusdiganti.
Keraskan injektor. Perlu diperhatikan bahwa momen pengerasan tepat sesuai dengan data pada buku
manual . Momen pengerasan yang salah mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder dan kamar pusar
/ muka.
Bersihkan sambungan-sambungan pipa penyemprot. Pengerasannya harus dilakukan dengan dua kunci :
salah satu untuk mengeraskan nipel, yang lain untuk memegang pada rumah injektor.
Keringkan sambungan-sambungan pipa penyemprot dengan angin. Kemudian hidupkan motor dan
periksa apakah terdapat kebocoran.
Tekanan kompresi yang tidak sesuai sangat mempengaruhi kerjanya motor Diesel, antara lain :motor
agak sulit dihidupkan, karena temperatur akhir langkah kompresi terlalu rendah untuk penyalaan diri.
Akibat kebocoran udara selama langkah kompresi, daya motor berkurang, dan knalpot berasap hitam
karena jumlah penyemprotan tetap sesuai untuk pengisian silinder yang normal. Oleh karena itu, tes
tekanan kompresi dilakukan setiap 40.000 km. Tekanan kompresi harus mencapai 2-3 Mpa (20-3- bar),
perbedaan antara masing-masing silinder tidak boleh melewati 10%. Untuk data yang tepat, lihat buku
manual.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasal dari ketidak rapatan pada
cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiagnosa, lakukan tes kebocoran tekanan kompresi.
Perhatikan : Pada silinder dengan kekurangan tekanan kompresi, injektornya juga harus diperiksa, karena
kemungkinan katup/torak dirusakkan oleh bentuk penyemprotan yang tidak sesuai.
Lepas semua busi pijar, ikat kabelnya supaya tidak bersinggungan dengan massa
Pastikan bahwa selama tes kompresi tidak terjadi penyemprotan bahan bakar
Pada motor yang dilengkapi kabel stop, tarik tombolnya selama tes kompresi
Sumber :
http://otomotifeducation.blogspot.com/2012/05/cara-bongkar-dan-pasang-injektor-dan.html?m=1