What Is Me of You

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Persahabatan yang berawal dari kedekatan hingga terbentuk sebuah

hubungan dimana keakraban yang berujung kekeluargaan. Hari ini

tepatnya penglihatan ku mulai aku perluas demi sebuah prioritasku untuk

mencapai sebuah perjalanan panjang itu dan kata kesuksesan di kemudian

hari. Ya ini semua tak lepas dari seorang profesi ku seorang psikolog.

Seluas ini mata aku memandang hanya ada satu keeinginan yang aku

lepaskan yaitu hanya ingin mencabut rasa dihatiku kemudian

menumpahkannya pada teks yang kemudian aku bertanya siapa aku

sebenarnya?, untuk apa aku dihidupkan?, apa tujuan aku hidup di sini?,

lalu bagaimana kehidupanku?, adakah kehidupan ini membahagiakanku?,

ataukah aku bisa bahagia denngan kehidupan yang bagaimana?,

dimanakah kbagiaan itu?, sudahkah dirimu mencapai kebahagiaan ini?. Ya

ini semua menjadi hitam putih dihidupku. Tak semua rasa dan perasaan itu

bisa kita lihat tanpa bantuan orang lain dengan memahami diri sendiri. Di

dunia ini aku sering bertanya tentang diriku tapi tak sedikit pun ada yang

bisa memjawab selain aku sendiri. Kita mencari sebuah jawaban yang

belum pernah dilakukan tapi hari inilah semua itu dimulai. Dimana

konseptualitas seseorang tak sama namun akan selalu berbeda jika terletak

seperti dunia yang bergenggam di telapak tangan ku. Ku pahami semua

kejadian ini namun kta tak pernah sadari jika semua ini akan menjadi

sebuah perentangan yang panjang. Tak mudah menemukan ini semua tapi

tak mudah juga untuk memulai ini semua. Aku terlalu bisa untuk berbicara

dengan sangat baik, aku terlalu mudah untuk berjalan diatas podium itu, ya

memgenggam sebuah penghargaan itu tak lah mudah untuk didapatkan,


tentu semua yang aku alami sendiri aku kejar sendiri tak semudah itu,

untuk semua ini aku berlari dari harapan ku yag kecil untuk sebuah model,

untuk menjalani hari-hari ini tak mudah.

Awal karirku adala termotivasi oleh lecehan kakakku sendiri yang

membuat aku bertujuan menjalani hidupku sebagai seorang model.

Perjalanan yang panjang itu aku lalui dan aku usahakan karir cemerlang

didunia permodelan. Semua ini tak percaya bisa aku lakukan dari semua

pejalanan yang sakit, datang sendiri didunia ini dengan modl keyakinan

hati dan keyakinan hati yang kuat aku berjalan menuju sebuah yang sulit

untuk dicermati. Memasuki dunia yang penuh dengan gaya kekinian atau

gaya glamoritas yang dipuncak. Ya itulah dunianya, hanya saja rasa

yakinku melebihi rasa percaya diriku hari itu. Berjalan diatas podium

dengan sepatu hak tinggi yang halus itu membuat aku merasa tak sanggp

se bab semua belum pernah aku lakukan, disinilah kekacauan hati aku

temukan.dikuilkan dari karangtina ini membuat aku ingn pulang, yang

begitu membuat aku putus asa, hari-hari kulalui sendiri disana begitu

tidaklah menyenangkan, mereka yang berpenampilan modis dan mulus

menjadikan aku di bawah bibir mereka, akirnya mlam ini dalah malam

yang sangat bersejarah. Dimana kesendirianku menjadikan ku adalah

dunia nyata bibir mreka, kelas tari...... inilah sebuah sejarah panjang itu,

aku menggandakan peranku pada kelas tari untuk mmbuat hening ku

menjadi ricuh, entah apa yang bidsa aku fikirkan u tuk memulai dlam

kelas ini, aku sendiri dengan rasa kacau mencoba untuk melepaskan semua

gundah gulanaku melalu tarian minang kreasi ini, kulepaskan hasratku


dengan ertama kali dalam seumur hidupku menghentakkan kaki pada

puing pecahan kaca yang tajam ini. Tak sedikitpun rasa takut dan cemasku

menghantui penampilan ku hari itu. Memenangkan sebuah kompetisi itu

sangatlah mudah namun memenangkan hati sendiri itu sulit. Aku berhasil

pada kelas tari itu namun disaat pertamanya semua dewan juri beranjak

dari tempat dduknya dan kemudiaan begitu banyaknya tangan yang

ditemukan untuk mengahasilkan sebuah bunyi itu. Tak gentar hatiku

tersentuh bahagia karaena ini bukan tujuanku disini aku hanya menepiskan

sepiku disini. Tapi inilah hidup yang akusadari bahwa kita punya jalan lain

untuk mencapai satu tujuan karena hari ini aku bisa berjalan di atas

podium ini. Pertama kata yang keluar dari seorang pelatihku hri itu ialah

kamu layak untuk berjalan disini. Ketika hatiku berkata takkan menyiakan

kesemptan ini maka aku berusaha sebaik mungkin untuk melakukannya.

Jika ini berjalan tanpa irama semua orang akan bisa namu ini adalah

perjalanan dengan ketukan, memang ini sulit namun kesulitan ini jika kita

lalui akan mudah bila kita sabar menjalaninya. Ya inilah yang pertama aku

berjalan diatas podium itu. Rasa cemas pun mulai mendekat disinilah aku

mulai takut akan banyak hal. Waktunya tiba aku berjalan dengan irama

disana. Ku pelajari setiap hentakan kaki ku. Ku langkahkan setiap ayunan

kakiku. Inilah yang mulai aku lakukan sampai berakhir. Tangisan itu

brbuah manis, ebuah piala melukiskan gambar seoramg wanita

mengangkat baju dengan centilnya aku dapatkan. Disinilah aku merasakan

bahagia yang sangat luar biasa. Hari demi hari akhirnya kkulalui tanpa

sepengetahuan keluargaku. Setiap hari kulalui dengan berjalan diatas


podium mengenakan busana apapun dengan wajah bermake up tebal.

Lelah hari-hari ini akhirnya kutemui setelah 5 tahun aku berselang disan

kutemui sebuah inovasi baru untuk menggauli dunia tari minang ini yang

kemudian semuanya membuat aku berkarya dengan baik. Namun hatiku

tak lagi tenang karena dengan dunia ini membuat aku sendiri tanpa ada

orang-orang yang paling dekat dihidup ini. Dan akhirnya ku berniat

meninggalkan dunia glamor ini.

Anda mungkin juga menyukai