Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan
Praktik Kerja Magang (PKM) ini yang membahas tentang sistem operasional
pabrik es. Laporan PKM ini berjudul “ Praktik Kerja Magang Sistem Operasional
di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan Jawa Timur”.
Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan PKM. Selain
itu untuk melatih kemampuan dalam menyusun skripsi yang akan dilakukan
sebagai syarat kelulusan program Sarjana S1. Kemudian saya ucapkan terima
kasih kepada Bapak Dr. Ali Muntah., Api, Spi, MT yang telah membimbing dalam
penyusunan laporan PKM ini sehingga saya dapat menyelesaikannya dengan
tepat waktu. Selain itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf
Perum Perindo Cab. Brondong yang telah membimbing PKM di kantor dan pabrik
es Perum Perindo Cab. Brondong selama kegiatan PKM dilasksanakan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, leh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak saya harapkan
untuk kelanjutan penyusunan skripsi yang akan datang. Semoga bermanfaat,
menambah wawasan dan informasi bagi semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Maksud Dan Tujuan............................................................................... 2
1.2.1 Maksud ........................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan ............................................................................................ 2
1.3 Kegunaan .............................................................................................. 2
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksaan.................................................................... 3
BAB II METODOLOGI ......................................................................................... 4
2.1 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Magang ............................................... 4
2.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Magang ................................................. 4
2.3 Prosedur Pelaksanaan Praktik Kerja Magang ............................................ 4
BAB III TEMPAT MELAKUKAN PRAKTIK KERJA MAGANG .............................. 6
3.1 Tempat Praktik Kerja Magang .................................................................... 6
3.2 Profil Instansi............................................................................................ 10
3.2.1 Profil Perum Perindo .......................................................................... 10
3.2.2 Profil Pabrik Es .................................................................................. 12
3.3 Fasilitas Instansi ....................................................................................... 13
3.3 Struktur Organisasi................................................................................... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 19
4.1 Sistem Produksi ....................................................................................... 19
4.1.1 Proses Produksi Pabrik Es................................................................. 19
4.2 Komponen – Komponen Dalam Produksi Es dan Fugsinya .................... 22
4.2.1 Komponen Pokok .............................................................................. 22
4.2.2 Komponen Pembantu/Penunjang ...................................................... 31
4.2.3 Perawatan Komponen .................................................................. 44
4.2.4 Biaya-Biaya Yang Dibutuhkan Dalam Produksi ............................ 47
4.2.5 Kendala Dalam Proses Produksi .................................................. 47
4.3 Pemasaran Es Balok ........................................................................... 48
iii
4.3.1 Daerah Pemasaran ...................................................................... 50
4.3.2 Kendala-Kendala pada Pemasaran Es Balok ............................... 52
4.3.3 Minat Konsumen........................................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 55
1.1 Kesimpulan .......................................................................................... 55
1.2 Saran ................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 58
LAMPIRAN ........................................................................................................ 60
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa
sasaran pasar (Wau et al., 2010).
Perikanan merupakan suatu kegiatan ekonomis yang mempunyai peluang
pasar yang cukup besar dalam mencapai kesejahteraan bagi manusia melalui
proses produksi hasil perikanan. Ikan merupakan salah satu makanan yang cepat
membusuk. Kecepatan proses pembusukan dari ikan salah satunya dipengaruhi
oleh suhu. Suhu dianggap penting karena suhu dapat berperan penting dalam hal
pengawetan alami bagi ikan. Hal tersebutlah yang menyebabkan dibutuhkannya
suatu cara dalam mengolah suhu agar dapat menyajikan ikan dengan kualitas
terbaik, yaitu dengan pembuatan es balok.
Pendirian pabrik es adalah suatu unit produksi untuk membuat dan
menghasilkan es dalam bentuk es balok ataupun flake ice sebagai bahan
pembantu untuk mendinginkan hasil perikanan dalam rangka mempertahankan
mutu ikan.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Magang di PPN Brondong
Lamongan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sistem operasional produksi pabrik es
2. Mengetahui biaya-biaya dalam produksi pabrik es
3. Mengetahui kendala-kendala operasional pabrik es
4. Mengetahui pemasaran yang dilakukan oleh pabrik es
1.3 Kegunaan
Dari pelaksanaan praktek kerja magang ini, diharapkan dapat diperoleh
manfaat bagi :
2
Hasil dari praktek kerja magang ini diharapkan bisa menambah informasi
dan pengetahuan dalam pengelolaan dan sistem operasional yang terjadi di
pabrik es. Selain itu, juga menjadi tambahan referensi untuk penelitian lebih
lanjut mengenai pengelolaan dan sistem operasional yang terjadi di pabrik es.
2. Instansi Perusahaan
Untuk meningkatkan kerjasama antara instansi perusahaan dengan
perguruan tinggi terkait.
3. Pemerintah
Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dan pembuatan
kebijakan dalam pengelolaan fasilitas-fasilitas dalam bidang pengawetan ikan
agar tetap segar dan tahan lama.
3
BAB II
METODOLOGI
4
Pabrik es dan operasionalnya, dan alat-alat yang digunakan dalam pabrik es.
Kegiatan partispasi aktif adalah bentuk keikutsertaan atau kontribusi langsung
dalam kegiatan yang dilakukan di instansi. Kegiatan partisipasi aktif tersebut
terdiri dari sistem pembuatan es sampai dengan ke konsumen. Log book
kegiatam PKM dapat dilihat pada Lampiran. Kegiatan wawancara merupakan
kegiatan pengumpulan data dan informasi dari narasumber dengan
melakukan tanya jawab secara langsung dan membagikan kuisioner. Hasil
dari seluruh seluruh kegiatan tersebut digunakan untuk penyusunan laporan
PKM
5
BAB III
TEMPAT MELAKUKAN PRAKTIK KERJA MAGANG
6
para korban kapal van der wick tersebut. Kejadian ini dibuktikan dengan
didirikannya tugu mercusuar yang terletak di area Pelabuhan Perikanan Nusantara
Brondong. Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong saat itu masih berupa Pusat
Pendaratan Ikan (PPI) yang dikelola oleh Pemerintah daerah setempat dengan
fasilitas hanya berupa Gedung TPI sebagai tempat nelayan Brondong dan
sekitarnya untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya. (KKP,2017)
Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong berdiri sekitar tahun 1936,
dimana berawal dari peristiwa tenggelamnya Kapal Van Der Wick milik Hindia
Belanda. Pada saat itu nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian menolong
para korban kapal van der wick tersebut. Kejadian ini dibuktikan dengan
didirikannya tugu mercusuar yang terletak di area Pelabuhan Perikanan Nusantara
Brondong. Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong mutlak sangat dibutuhkan
untuk Menunjang aktivitas warga setempat yang berprofesi sebagai pencari ikan
atau nelayan. Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong juga
diperlukan dalam pengembangan sektor perikanan.
7
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan tanggung
jawab dalam rangka mengelola aset negara guna menyelenggarakan
pengusahaan dan pelayanan barang jasa dan pengembangan sistem bisnis
perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan yaitu nelayan pada
khususnya dan masyarakat perikanan pada umumnya serta memupuk
keuntungan. Pengusahaan dan pelayanan tersebut di laksanakan di 6 (enam)
pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman
Jakarta di Jakarta, Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Belawan;
Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan di Pekalongan; Pelabuhan
Perikanan Nusantara Brondong di Brondong; Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pemangkat di Pemangkat, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi di
Prigi.(PerumPeindo,2017)
Pendirian pabrik es adalah suatu unit produksi untuk membuat dan
menghasilkan dalam bentuk es balok ataupun flake ice sebagai bahan pembantu
untuk mendinginkan hasil perikanan dalam rangka mempertahankan mutu ikan.
Pekerjaan pendirian pabrik es terdiri dari pekerjaan sipil yaitu bangunan pabrik
dan pekerjaan mekanikal yaitu instalasi unit refrigator atau unit pendingin dimana
dalam unit ini terjadi proses pendinginan/pembekuan bahan baku air menjadi es.
Adapun komponen yang instal ini antara lain adalah compresor, condensor,
receiver, evaporator (verdamper), brine tank (bak air garam), suction trap,
accumulator, oil separator, agitator, control valve dan instalasi listrik sebagai
tenaga untuk menggerakkan unit pendingin tersebut.(Perum Perindo,2017).
8
6
2
4
9
3.2 Profil Instansi
3.2.1 Profil Perum Perindo
10
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2013
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan tanggung
jawab dalam rangka mengelola aset negara guna menyelenggarakan
pengusahaan dan pelayanan barang jasa dan pengembangan sistem bisnis
perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan yaitu nelayan pada
khususnya dan masyarakat perikanan pada umumnya serta memupuk
keuntungan. Pengusahaan dan pelayanan tersebut di laksanakan di 6 (enam)
pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman
Jakarta di Jakarta, Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Belawan;
Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan di Pekalongan; Pelabuhan
Perikanan Nusantara Brondong di Brondong; Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pemangkat di Pemangkat, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi di
Prigi.(PerumPeindo,2017)
Kelembagaan-kelembagan formal yang terdapat di suatu pelabuhan
perikanan di Indonesia merupakan struktur penting sehubungan dengan kegiatan
operasional yang ada di pelabuhan perikanan. Terdapat tiga kelembagaan formal
yang mengelola kegiatan operasional di PPS Nizam Zachman yaitu: Unit
Pelaksana Teknis Daerah dibawah Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (UPT
DJPT), Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dibawah
Kementrian BUMN, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola
Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan dibawah Dinas
Perikanan dan Kelautan di tingkat provinsi. (Riyandi, 2015).
Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) yang
sebelumnya bernama Perusahaan Umum Prasarana Perikanan Samudera
(Perum PPS) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1990
diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2000
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2013
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan tanggung
jawab dalam rangka mengelola aset negara guna menyelenggarakan
pengusahaan dan pelayanan barang jasa dan pengembangan sistem bisnis
perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan yaitu nelayan pada
khususnya dan masyarakat perikanan pada umumnya serta memupuk
keuntungan.
11
3.2.2 Profil Pabrik Es
Gambar 4 Pabrik Es
Pendirian pabrik es adalah suatu unit produksi untuk membuat dan
menghasilkan dalam bentuk es balok ataupun flake ice sebagai bahan pembantu
untuk mendinginkan hasil perikanan dalam rangka mempertahankan mutu ikan.
Pekerjaan pendirian pabrik es terdiri dari pekerjaan sipil yaitu bangunan pabrik
dan pekerjaan mekanikal yaitu instalasi unit refrigator atau unit pendingin dimana
dalam unit ini terjadi proses pendinginan/pembekuan bahan baku air menjadi es.
Adapun komponen yang instal ini antara lain adalah compresor, condensor,
receiver, evaporator (verdamper), brine tank (bak air garam), suction trap,
accumulator, oil separator, agitator, control valve dan instalasi listrik sebagai
tenaga untuk menggerakkan unit pendingin tersebut.(Perum Peindo,2017).
Dalam kaitannya dengan proses Produksi es balok telah dilakukan system
continous process of production (produksi secara terus menerus). Hal ini berkaitan
dengan keadaan demand of consument (permintaan konsumen) teradap produksi
yang dihasilkan oleh pabrik es balok. (Rafadhani,2012).
Secara teknis, jika seluruh komponen yang di instal ini tidak sesuai
dengan kapasitas yang telah ditentukan (salah perhitungan), maka proses
12
pembekuan air menjadi es tidak tercapai atau proses pembekuannya
memerlukan waktu yang cukup lama sehingga tidak tercapai atau proses
pembekuaanya memerlukan waktu yang cukup lama sehingga tidak efisien, oleh
karena itu penentuan, perhitungan dan pemeriksaan spesifikasi teknis dari
komponen – komponen tersbut menjadi sangat penting. Jika tidak, maka hasil
yang diperoleh bukannya air beku (es) tapi hanya air tapi hanya air dingin yang
tidak mempunyai nilai jual.
Perum Perindo cabang brondong mempunyai tiga pabrik es, pabrik es
satu didirikan tahun 1998 (rekondisi tahun 2011), pabrik dua didirikan tahun
2001, kemudian pabrik es tiga didirikan tahun 2002 (kerja sama dengan pemkab
Lamongan). Ini menjadi usaha yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya
masyarakat nelayan memperpanjang daya awet ikan segar. Es balok dihasilkan
dengan menurunkan suhu air tawar sampai mencapai titik bekunya (0˚) dengan
bantuan refrigrant berupa amonia (NH 3).
13
luas 250 m2, pagar keliling dengan luas 250 m2, rumah dinas pegawai 3 unit dan
rumah Kepala Pelabuhan 1 unit. (Perum,2017)
Menurut Perum Perindo, 2017 pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong
memiliki beberapa sarana produksi dan fasilitas pendukung, diantaranya :
1. Pabrik es balok berkapasitas 174,8 ton/hari
Pendirian pabrik es adalah suatu unit produksi untuk membuat dan
menghasilkan dalam bentuk es balok ataupun flake ice sebagai bahan
pembantu untuk mendinginkan hasil perikanan dalam rangka
mempertahankan mutu ikan. Pekerjaan pendirian pabrik es terdiri dari
pekerjaan sipil yaitu bangunan pabrik dan pekerjaan mekanikal yaitu
instalasi unit refrigator atau unit pendingin dimana dalam unit ini terjadi
proses pendinginan/pembekuan bahan baku air menjadi es. Adapun
komponen yang instal ini antara lain adalah compresor, condensor, receiver,
evaporator (verdamper), brine tank (bak air garam), suction trap,
accumulator, oil separator, agitator, control valve dan instalasi listrik sebagai
tenaga untuk menggerakkan unit pendingin tersebut.(Perum Peindo,2017).
Dalam kaitannya dengan proses Produksi es balok telah dilakukan
system continous process of production (produksi secara terus menerus). Hal
ini berkaitan dengan keadaan demand of consument (permintaan konsumen)
teradap produksi yang dihasilkan oleh pabrik es balok. (Rafadhani,2012).
Pendirian pabrik es difungsikan agar nelayan mendapatkan es balok
guna untuk pengawetan ikan secara terus menerus sehingga dalam
produksinya pabrik es menggunakan sistem produksi secara terus menerus.
Pendirian pabrik di PPN difungsikan juga agar nelayan tidak perlu mencari
jauh-jauh untuk mendapatkan es balok.
2. Fasilitas ruang pendingin / cold storage berkapasitas 761 ton
Cold storage adalah sebuah ruangan yang akan dirancang khusus
dengan kondisi suhu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai
macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya. Cold
storage ini biasanya akan dibangun mengikuti dengan luas bangunan yang
ada di lokasi. Mengikuti luas bangunan di lokasi akan lebih memastikan bahwa
cold storage yang akan dibangun pasti akan sesuai dengan luas bangunan
tersebut. (Tomori,2017)
Cold Storage adalah salah satu alat penunjang yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan hasil tangkapan nelayan guna menjaga kwalitas hasil
14
tangkapan. Cold Storage dilihat dari fungsi dan kegunaannya mempunyai
peranan penting untuk menjaga kwalitas hasil tangkapan nelayan sebelum
akhirnya didistribusikan ke konsumen, sehingga peranan Cold Storage juga
dapat menjaga harga jual tangkapan nelayan tidak mengalami penurunan
disaat hasil tangkapan sedang menurun. (Indotara ,2017).
Cold storage adalah sebuah ruang penyimpanan yang dirancang khusus
dengan kondisi suhu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai
macam produk untuk menjaga kesegarannya. Cold storage di gunakan
nelayan agar menjaga kualitas hasil tangkapan agar tidak membusul.
3. Tempat pelelangan ikan
15
Tempat Pelelelangan Ikan (TPI) merupakan salah satu fungsi utama dalam
kegiatan perikanan dan juga merupakan salah satu faktor yang
menggerakkan dan meningkatkan usaha dan kesejahteraan nelayan (Wiyono,
2005). Menurut sejarahnya Pelelangan Ikan telah dikenal sejak tahun 1922,
didirikan dan diselenggarakan oleh Koperasi Perikanan terutama di Pulau
Jawa, dengan tujuan untuk melindungi nelayan dari permainan harga yang
dilakukan oleh tengkulak/pengijon, membantu nelayan mendapatkan harga
yang layak dan juga membantu nelayan dalam mengembangkan
usahanya.(Wiyono, 2005 dalam Dyah, 2005)
Tempat Pelalangan Ikan merupakan salah satu fungsi utama dalam
kegiatan perikanan dan juga merupakan salah satu faktor yang
menggerakkan perikanan dan meningkatkan usaha dan kesejahteraan
nelayan. Tempat Pelelangan Ikan adalah pasasr yang terletak di pelabuhan
dan berisi dengan ikan hasil tangkapan yang penjualannya menggunakan
sistem lelang maupun tidak.
4. Tambat labuh
16
(unloading), memuat perbekalan (loading), istirahat (berthing), perbaikan apung
(floating repair) dan naik dok (docking). (PerumPerindo,2017)
Proses tambat labuh dilakukan dengan sederhana, yakni setiap kapal
yang datang dapat langsung menyandarkan kapalnya di dermaga dengan
diawasi oleh petugas tambat labuh yang sekaligus melapor kepada petugas
tersebut. Setelah melapor kapal diperbolehkan melakukan bongkar muat hasil
tangkapan.(KKP,2017)
Tambat labuh adalah sebagai tempat berlabuh dan merapatnya kapal-
kapal perikanan. Kapal perikanan berlabuh untuk melakukan berbagai
kegiatan, contohnya seperti mendaratkan ikan hasil tangkapan.
5. Instalasi penyaluran BBM berkapasitas 1.214 KL/bulan
Dalam memenuhi kebutuhan BBM pada umumnya nelayan membeli
pada SPDN yang terdapat di lokasi PPN Brondong. Proses yang dilakukan jika
kapal merapat di dermaga maka pengisian bisa langsung dilakukan dengan
menggunakan selang ke drum besar kapasitas 200 liter. (PerumPeindo,2017)
Jika kapal tidak merapat di dermaga maka pengisian dilakukan di tempat
penjualan BBM dengan menggunakan jerigen ukuran 30 liter yang kemudian
diangkut menggunakan becak atau mobil pick up. Untuk mengangkut jerigen
tersebut ke atas kapal biasanya nelayan pemilik kapal menggunakan jasa
tukang pikul ataupun ABK. (KKP,2017)
Program SPDN/SPBN bertujuan untuk mengantisipasi dampak kenaikan
harga BBM dengan menghadirkan SPDN/SPBN yang diharapkan memberikan
pelayanan kepada masyarakat pesisir akan kebutuhan BBM dengan harga
terbaik sesuai ketetapan pemerintah. Melalui program ini beban hidup
masyarakat pesisir diharapkan mampu ditekan sampai pada tingkat yang
signifikan .
17
3.3 Struktur Organisasi
General Manager :
Sigit Suhendi
Asmen Keuangan : Asmen SDM : Asmen Pemasaran : Asmen Produksi : Staff Unit Usaha CS dan
- Nashiran Murjiyanto Arif Abidin
Perdagangani :
1. Aris Emilaika
2. Kokok Wijayanto
3. M. Arif Budi
Staff Keuangan : Staff SDM : Staff Pemasaran Es : Staff Produksi :
4. Pradipta Ferry S
1. Anis Zuliati 5. Imam Zakariya
1. Diya Metasari 1. Erwind Y.M. 1. Sulhan P (Co.Main)
(Kasir) 6. Heru Rohman S
2. Feri Topan Adi K 2. M. Syain 2. Marsis Sudikin
2. Ely Fatmawati 7. Ribut Budiono
3. Heri Suyanto (Sopir) 3. Basuki 3. Anam Arif
3. Erlita Fitriana 8. Mari
4. Saiful Fatoni (Security) 4. Suyoto
9. Rahmad Indra S
5. Suhartoyo (Security) 5. Khumaidi
10. Kukuh Raharjo
6. Muh. Najih
7. Sukardi Staff Produksi Es:
18
BAB IV
Gas panas bertekanan tinggi dari oil separator kemudian di alirkan kedalam
amonia condensor untuk melepaskan panas terhadap pendingin, pelepasan
panas tersebut berakibat terjadinya kondensasi (pengembunan/proses perubahan
dari gas menjadi cair) sehingga gas amonia bertekanan tinggi berubah menjadi
cairan amonia bertekanan tinggi. Cairan amonia bertekanan tinggi tersebut secara
mekanisi mengalir kedalam receiver (letak receiver selalu lebih rendah dari
19
condensor) dan untuk lebih memudahkan aliran amonia ke receiver maka
dipasang equalizing (pipa penyeimbang).
Proses ini berjalan sedemikian rupa dan terus menerus sampai air garam
menjadi dingin dan menyerap panas air yang ada di ice can yang pada akhirnya
air bahan baku es kehilangan seluruh panasnya dan berubah menjadi es. Dan
untuk pembuatan es yang baik menggunakan kadar garam 19%-21%. (Perum
Perindo,2017)
Dalam pebuatannya setelah ice can diisi menggunaka air di filling tank
kemudian ice can disimpan dalam Ice Making Tank, kemudian dipasang selang
blower agar es menjadi lebih padat dan lebih bening. Proses pembuatan es balok
secara normal memakan waktu dengan perkiraan 22 jam. Setelah es jadi
kemudian es diangkat dengan menggunakan host craine kemudian diarahkan dan
dimasukkan ke deep tank agar es mudah keluar, dengan cara digoyang-
goyangkan di dalam deep tank, kemudia es diangkat ke can dumper agar mudah
untuk diberikan konsumen.
20
Untuk Kapasitas produksi Unit Pabrik Es Balok Perum Perindo Cab.
Brondong adalah 170 Ton/Hari dengan perkiraan berat es balok 30 Kg/balok dan
rincian per pabrik es sebagai berikut :
Pabrik es 1 = 50 Ton/Hari (1794 Balok/Hari)
Pabrik es 2 = 60 Ton/Hari (2016 Balok/Hari)
Pabrik es 3 = 60 Ton/Hari (2016 Balok/Hari)
Gambar 7 Es Balok
21
4.2 Komponen – Komponen Dalam Produksi Es dan Fugsinya
2
3
1
1
Gambar 8 Kompressor
22
biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya
diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air
brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air
gerinder) dan lain sebagainya.(Dermanto,2014)
Kompresor yaitu pesawat/ mesin yang berfungsi untuk memampatkan
atau menaikkan tekanan atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan
statis rendah ke keadaan tekanan statis yang lebih tinggi. Fungsi compressor
adalah untuk meningkatkan energi suatu compressible fluid dengan
memberikan tekanan yang tinggi atau kecepatan yang tinggi atau juga
ketinggian yang tinggi kepada fluida tersebut sesuai dengan hukum bernoulli.
Dengan tekanan atau kecepatan yang tinggi, maka kita bisa menggunakan
energi ini untuk menggerakkan sebuah benda, contoh nya : pada mesin-mesin
pneumatik, kulkas, AC (Air Conditioner) dan sebagai nya. Selain itu,
compressor juga bisa digunakan untuk menghisap udara atau gas yang
bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir yang biasa disebut dengan
compressor vacuum. (Sodikin,2008)
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor
berfungsi untuk menghisap gas amonia bertekanan rendah dari hasil
penguapan di evaporator dan memampatkannya.
23
2. Oil separator
3
1
24
pori-pori benda kerja). Oil Separator memanfaatkan perbedaan masa jenis air
dan minyak/oli. Yang mana massa jenis air (1 g/cc) lebih berat daripada massa
jenis minyak/oli (0.8 g/cc). (Agus, 2012)
Oil Separator Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan
minyak pelumas yang ikut termampatkan oleh kompresor dengan refrigerant
bertekanan tinggi. Oil separator berfungsi untuk memisahkan gas amonia
bertekanan tinggi dengan oli.
3. Condensor
Gambar 10 Condensor
25
Kondensor adalah suatu alat yang terdiri dari jaringan pipa dan digunakan
untuk mengubah uap menjadi zat cair (air). dapat juga diartikan sebagai alat
penukar kalor (panas) yang berfungsi untuk mengkondensasikan
fluida. Dalam penggunaanya kondensor diletakkan diluar ruangan yang
sedang didinginkan supaya panas yang keluar saat pengoprasiannya dapat
dibuang keluar sehingga tidak mengganggu proses pendinginan.
(Sodikin,2008)
Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger)
yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Pada sistem tenaga
uap, fungsi utama kondensor adalah untuk mengembalikan exhaust steam
dari turbin ke fase cairnya agar dapat dipompakan kembali ke boiler dan
digunakan kembali. Selain itu, kondensor juga berfungsi untuk menciptakan
back pressure yang rendah (vacuum) pada exhaust turbin . Dengan back
pressure yang rendah, maka efisiensi siklus dan kerja turbin akan meningkat.
(Himawan,2013).
Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger)
yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida kerja. Berfungsi untuk
merubah gas amonia bertekanan tinggi melalui proses condensasi dan secara
Mekanis akan mengalir ke dalam receiver.
4. Receiver
Gambar 11 Receiver
26
Ket : 1. Receiver
2. Pipa dan keran dari kondensor
Merupakan komponen yang berfungsi untuk menampung/menyimpan
cairan refrigerant dari kondensor. Receiver ini terletak diantara kondensor dan
drier strainer. (Setyoko.et.al.,2007)
Alat ini mempunyai fungsi untuk menampung sementara cairan
refrigerant yang keluar dari kondensor, agar refrigerant yang mengalir ke
katup ekspansi semuanya berbentuk cairan. Cairan refrigerant ditampung
pada bagian bawah dari alat ini, sedangkan uap refrigerant berada di bagian
atas dari alat ini. (Asep,2010)
Receiver drier merupakan tabung yang berisikan fiber dandesiccant
(bahan pengering) yang digunakan untuk menyaring benda-benda asing dan
uap dari sirkulasi refrigrant untuk disimpan. Fungsi Filter/ Reciever drier antara
lain adalah untuk menyimpan refrigrant, menyaring benda-benda asing dan
uap air dengan desiccant dan filter agar tidak bersikulasi pada sistem mesin
pendingin, dan memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum
dimasukkan ke katup ekspans. (Dina,2014)
Receiver drier merupakan tabung yang berisikan fiber dandesiccant (bahan
pengering) yang digunakan untuk menyaring benda-benda asing dan uap dari
sirkulasi refrigrant untuk disimpan. Berfungsi untuk menanmpung amonia cair
bertekanan tinggi hasil dari condensasi di Amonia Kondensor
27
5. Expansion Valve
4
3 2
1
Ket : 1. Katup ekspansi : untuk mengatur gas dan kalor untuk diproses di
Evaporator
2. Katup Keluar : katup untuk mengeluarkan refrigrant
3. Katup Masuk : katup untuk memasukkan refrigrant
4. Oil Separator : untuk memisahkan air dan oli
5. Katup Keluar Masuk Compressor : untuk mengatur banyak sedikit
masuknya gas amonia
Berfungsi unluk menurunkan tekanan cairan refrigerant sampai pada
keadaan temperatur yang rendah sehingga dapat menyerap kalor dari media
yang akan didinginkan di evaporator. Expansion valve juga berfungsi untuk
mengatur banyaknya jumlah refrigerant yang dialirkan ke evaporator
discsuaikan dcngan beban pendinginan. (Setyoko.et.al.,2007)
28
Katub ekspansi / Expansion Valve berkerja untuk mengatur jumlah
aliran bahan pendingin (refrigerant) dan membuat perbedaan tekanan
pada sistem dengan proses iso-enthalpi. Penurunan ini berhubungan
dengan jumlah refrigerant yang mengalir dari isi tekanan tinggi ke tekanan
rendah, maksudnya ketika penurunan besar maka jumlah bahan pendingin
yang mengalir ke evaporator sedikit dengan temperatur yang sangat
rendah, sedangkan jika penurunan kecil maka jumlah bahan pendingin
yang mengalir ke evaporator banyak dengan temperatur yang tidak terlalu
rendah. (Sodikin,2008)
Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke
evaporator. Katup expansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan
diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola
thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma
terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak
katup.(Asisco.et.al.,2012)
Katub ekspansi / Expansion Valve berkerja untuk mengatur jumlah
aliran bahan pendingin (refrigerant) dan membuat perbedaan tekanan
pada sistem dengan proses iso-enthalpi. Berfungsi mengembangkan
tekanan amonia cair menuju ke Evaporator untuk mempercepat penguapan
6. Evaporator
Merupakan alat atau tempat untuk menguapkan cairan bahan pendingin
bertekanan rendah. Di evaporator, refrigerant akan mengambil kalor dari air
laut dan produk yang didinginkan. Karena yang akan didinginkan adalah air
laut maka evaporator harus dibuat dengan material khusus yang bersifat anti
korosif. (Setyoko.et.al.,2007).
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau
keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi
uap. Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan
untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya
terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di
mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap
dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondenser (untuk di embunkan/
kondensasi) atau ke peralatan lainnya.(Yui, 2006).
Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah
keseluruhan atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair
29
menjadi uap sehingga hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental,
proses yang terjadi di dalam evaporator disebut dengan evaporasi. Pada
dunia industri, manfaat dari alat ini ialah untuk pengentalan awal cairan
sebelum diolah lebih lanjut, pengurangan volume cairan dan untuk
menurunkan aktivitas air. Evaporator memiliki dua prinsip dasar yaitu untuk
menukar panas dan untuk memisahkan uap air yang terlarut dalam cairan.
Pada umumnya evaporator terdiri dari tiga bagian yaitu:
Tempat penukar panas
Bagian evaporasi (tempat dimana liquid mendidih lalu menguap)
Bagian pemisah untuk memisahkan uap dari cairan
Hasil dari evaporator berupa padatan atau larutan yang berkonsentrasi dan
larutan yang telah dievaporasi biasanya terdiri dari beberapa komponen volatil
(mudah menguap). (Sodikin,2008)
Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah
keseluruhan atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair
menjadi uap sehingga hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental.
Evaporator pada pabrik es balok berfungsi sebagai tempat penguapan amonia
cair bertekanan rendah sebagai akibat dari penyerapan panas yang berada
diluar evaporator.
7. Accumulator
Alat yang berfungsi untuk memisahkan uap dan cairan refrigerant
bertekanan rendah dan mencegah masuknya cairan refrigerant ke kompresor.
Kompresor dirancang hanya untuk meng kompresi gas sehingga apabila ada
cairan refrigerant yang masuk dapat menimbulkan kerusakan/gangguan.
(Setyoko.et.al.,2007)
Akumulator adalah suatau peralatan bantu dalam sistem refrigerasi yang
mempunyai fungsi untuk menampung atau memisahkan antara cairan
refrigerant dan gas refigerant agar refrigerant yang masuk ke dalam
kompresor semuanya berbentuk gas refrigerant. Akumulator biasanya
dipasang setelah evaporator dan sebelum kompresor atau pada bagian sisi
tekanan rendah dari sistem.(Sodikin,2008)
Accumulator merupakan sebuah tipe dari alat penyimpan energi, yang
pada suatu saat tertentu juga akan berfungsi sebagai reservoir sementara
yang bisa menyerap beban kejut dari suatu sistem hidrolik.Akumulator juga
dapat bertindak sebagai peredam gelombang atau denyut, banyak sebagai
30
kubah udara digunakan pada berdenyut rotary piston atau pompa. Mereka
akan bantalan palu hidrolik, mengurangi guncangan yang disebabkan oleh
operasi cepat atau tiba-tiba mulai dan berhenti dari silinder kekuasaan dalam
sebuah rangkaian hidrolik.(Ifan, 2014)
Accumulator Berfungsi sebagai penampung gas amonia bertekanan
rendah sebagai akibat penguapan di evaporator ntuk di hisap oleh amonia
compressor. Dan juga berfungsi sebagai penampung cairan amonia
bertekanan rendah yang merupakan sisa penguapan di evaporator untuk
disirkulasikan kembali kedalam evaporator.
3
4
2 1
31
Sistim VAC terdapat bermacam-macam pompa salah satunya pompa
kondensor berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin referigerant dari
chiller ke menara pendingin (cooling tower) untuk melepas kalor ke
lingkungan. Untuk menjaga kestabilan volume serta debit air yang
disirkulasikan dengan cara menambah air secara kontinyu menggunakan
pompa ac make up supply dan meminimalisasi kebocoran pada pompa.
(Yuwono.et.al.,2009)
Pompa vakum pada kondensor berfungsi untuk menghisap gas-gas
yang tidak dapat terkondensasi yang mungkin ada di dalam kondensor. Gas-
gas tersebut bercampur dengan uap air, dan karena sifatnya
yang uncondensible atau tidak dapat terkondensasi dan dapat mengurangi
kinerja kondensor maka harus dikeluarkan dari kondensor. Yang tidak
diinginkan dari gas-gas tersebut adalah mengurangi bidang kontak
perpindahan panas pada kondensor. (Setyoko.et.al.,2007)
Pompa kondensat (condensate pump) Berfungsi untuk mengalirkan air
kondensat dari hotwell melintasi system air kondensat menuju ke deaerator.
Sistem kondensat ini mempunyai 2 buah pompa kondensat yaitu satu untuk
cadangan (stand by) dan satu lagi beroperasi. Untuk menjamin kontinuitas
aliran air ke sisi isap (suction) pompa, maka tekanan pada sisi isap pompa
paling tidak harus sama dengan tekanan kondensor. Berkaitan dengan hal
tersebut, maka sisi hisap pompa dilengkapi dengan saluran penyeimbang
tekanan (equalizing/balancing pipe).(Sodikin,2008)
Pompa kondensor digunakan agar memudahkan proses kondensasi.
Dengan menyirkulasikan air pendingin aga melepas kalor ke lingkungan.
32
2. Cooling Tower
33
udara saja untuk mendinginkannya. Menara pendingin umumnya digunakan
untuk mendinginkan air yang dialirkan, pada kilang minyak, pabrik
kimia, pusat pembangkit listrik, dan pendinginan gedung. Menara yang
digunakan bervariasi dalam ukurannya. (Setyoko.et.al.,2007)
Cooling Tower atau menara pendingin sering atau banyak kita jumpai di
Pabrik-pabrik, mall atau sejenisnya. Cooling Tower Salah satu komponen
utama pada AC sentral selain chiller, AHU, dan ducting adalah cooling tower
atau menara pendingin. Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk
mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung
dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. (Anton,2012)
Suatu peralatan yang digunakan untuk menurunkan suhu aliran air
dengan cara memindahkan panas dari air ke udara. Colling tower digunakan
agar memudahkan proses kondensasi (sebagai pendingin). Pendinginan
dilakukan dengan menyirkulasikan air dingin dari kondensor.
34
3. Brine Agitator
35
Agitator adalah bagian dari sistem kontrol yang solid dari tangki lumpur,
yang utama digunakan dalam mengagitasi dan pencampuran fluida pemboran
sehingga untuk mengontrol deposisi partikel padat dalam sistem pengadukan
tangki dan menjaga properti lumpur pengeboran sirkulasi stabil dan campuran
merata . lumpur pengeboran agitator diperlukan untuk tangki penyimpanan lumpur
, dan tangki lumpur Drilling Mud agitator dengan equiments padatan kontrol.
(Wahyudi,2014)
Brine Agitator Digunakan untuk sirkulasi/mengaduk air dan garam. agar larutan
garam yang dihasilkan lebih merata dan brine tidak menjadi gel/bubur yang
disebabkan karena temperatur terlalu dingin.
5. Mesin Blower
36
dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman
udara atau gas tertentu. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang-kadang
diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kokas disebut
dengan nama exhouter. Di industriindustri kimia alat ini biasanya digunakan
untuk mensirkulasikan gasgas tertentu didalam tahap prosesproses secara
kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator. (Setyoko.et.al.,2007)
Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan
untukmenaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan
dialirkandalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau
pemvakuman udara atau gas tertentu. Bila untuk keperluan khusus, blower
kadang – kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam
oven kokas disebutdengan nama exhouter. Di industri – industri kimia alat ini
biasanya digunakan untuk mensirkulasikan gas – gas tertentu didalam tahap
proses – proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau
circulator.(Bramawira,2013)
Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk
menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan
dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman
udara atau gas tertentu. Mesin Blower digunakan agar es menjadi lebih padat
dan bening. Dengan cara meniupkan udara agar bagian dalam es balok
menjadi bening.
37
6. Hoist Craine
3
2
38
Hoist Crane adalah pesawat pengangkat yang biasanya terdapat
pada pergudangan dan perbengkelan. Hoist Crane ditempatkan pada
langit-langit dan berjalan diatas rel khusus yang yang dipasangi pada
langit-langit tersebut. Rel-rel tadi juga dapat bergerak secara maju-mundur
pada satu arah.(Wiskha, 2015)
Hoist Craine digunakan sebagai alat bantu untuk memindahkan ice
cane. Dengan cara mengangkat dan memindahkan ice cane dengan
pengait yang ada di host craine.
7. Deep tank
2
1
Ket : 1. Deep Tank : untuk mencelupkan ice can agar es mudah keluar
2. Can Dumper : alat bantu agar es mudah dilunurkan ke konsumen
3. Ice can : Pencetak es
4. Engsel Can Dumper : agar can dumper mudah untuk digerakkan
Dip tank adalah tempat melakukan pemisahan antara es balok dengan
ice can. Setelah air es sudah membeku sepenuhnya, maka ice can satu baris
akan diangkat oleh hoist dan kemudian akan dipindahkan ke diptank. Di dalam
diptank es direndam kembali dengan menggunakan air hangat. Fungsinya
agar permukaan es balok yang menempel dengan ice can dapat mencair.
39
Setelah es mulai mengambang barulah diangkat untuk proses pengeluaran.
(Azis, 2008)
Apabila es balok sudah terbentuk (membeku) proses selanjutnya adalah
pengangkatan ice can dari Brine Tank untuk direndam di air normal pada Dip
Tank (Tangki pelepas es). Hal ini bertujuan agar sisi es balok terluar mencair,
agar es balok tersebut mudah terlepas dari ice can. Setelah sisi es balok
terluar mencair, maka angkat ice can dengan menggunakan rei dan keluarkan
es balok dari cetakan, setelah es balok keluar maka angkut ke tempat
penyortiran dengan cara diluncurkan dengan can dumper (peluncur es).
(Endar, 2012)
Deep tank digunakan sebagai alat bantu agar es mudah untuk
dikeluarkan dari ice can. Dengan cara di masukkan ke dalam kolam yang
berisi air kemudian ice can digoyang-goyang kan perlahan dalam kolam,
kemudian es keluar dengan sendirinya.
7. Filling tank
2 1
40
Water reservoir adalah tempat penampungan air sementara untuk
pengisiam ice can. Fungsinya adalah untuk mempercepat dan mempermudah
proses pengisian air ke ice can. Peletakan dari water reservoir berada di atas
kontainer dekat tempat tilting, dimana ketika es balok sudah keluar dari ice
can, maka secara langsung ice can tersebut akan diisi air kembali. (Azis,
2008)
Ice can (cetakan es) diisi dengan air murni dengan menggunakan Filling
Tank (Tangki Pengisian Air) sebagai bahan baku utama pembuatan es. Ice
can yang digunakan terbuat dari plat 1.8 mm dengan lapisan anti karat
galvanis, dan dilengkapi dengan frame isi 10 unit cetakan dengan masing-
masing cetakan mempunyai berat 50 kg. Filling Tank (Tangki pengisisan air)
dilengkapi dengan katup dan level control sehingga pengisian air dapat
dikontrol sesuai dengan kapasitas tangki. (Endar, 2012)
Mekanisme proses pabrik es dijelaskan sebagai berikut: Air sumur bor
di sedot dengan mesin pompa (sub mersible pump). Lalu, disalurkan ke bak
penampungan air, kemudian dialirkan ke bak pengisian air. Dalam pengisian
air ke dalam cetakan air yang masuk diatur oleh katup tangan dan pipa-pipa
yang sudah diarahkan ke cetakan es. Cetakan es tersebut diisi air dalam
jumlah yang tidak penuh, yaitu kurang dari 15 cm dibawah permukaan atas
cetakan. (Satria,2012)
Filling tank berfungsi sebagai pengisi air untuk ice can. Setelah es balok
dibongkar untuk di berikan ke konsumen ice can yang kosong kemudian diisi
kembali dengan air menggunakan filling tank untuk kembali melakukan proses
produksi.
41
8. Ice Can
42
dimana air garam tersebut akan disirkulasi ke dalam tabung evaporator
sehingga air garam tersebut menjadi dingin. Air garam dingin tersebut akan
dialirkan kembali ke dalam tangki yang berisi air garam. Sehingga cetakan
berisi air untuk es yang direndam ke dalam tangki berisi garam (brine tank)
tersebut akan berubah menjadi es batu balok. Air garam tersebut merupakan
media untuk transfer pendinginan dari evaporator ke dalam tangki berisi
cetakan es.(Sodikin,2008)
Ice can berfungsi sebagai tempat cetakan es. Ice can terbuat dari besi
berbentuk balok yang di gunakan sebagai tempat air yang akan di jadikan
sebagai es balok.
9. Truck
Gambar 21 Pembongkaran Es
43
4.2.3 Perawatan Komponen
3
2
1 1
Ket : 1. Compressor : mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara
2. Pressure Gauge : Untuk mengukur Tekanan pada Kompressor
3. Keran Kopressor : untuk mengatur besar kecil gas yang masuk ke
kompressor
Masalah sistem perawatan merupakan salah satu masalah penting dalam
industri. Alasan utamanya adalah karena sistem perawatan merupakan faktor
utama untuk kelangsungan hidup suatu sistem produksi. Jika mesin tidak dirawat,
maka akan mengalami kerusakan yang lebih parah sehingga perusahaan akan
mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menggantikan komponen yang rusak.
Untuk itu perusahaan harus melakukan sistem perawatan yaitu perawatan
preventif pada mesin-mesin produksinya. Perawatan preventif merupakan
perawatan secara berkala terhadap mesin-mesin produksi sebelum mesin
mengalami kerusakan. (Sodikin,2008).
44
Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mendukung beroperasinya suatu sistem secara lancar sesuai yang dikehendaki.
Selain itu, kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya atau kerugian–
kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan mesin. Perawatan dapat
dibagi menjadi beberapa macam, tergantung dari dasar yang dipakai untuk
menggolongkannya. Pada dasarnya terdapat dua kegiatan pokok dalam
perawatan yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif. Suatu mesin terdiri
dari berbagai komponen vital yang mendukung kelancaran operasi, sehingga
apabila komponen tersebut mengalami kerusakan maka akan mendatangkan
kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Oleh sebab itu, tidak bisa dipungkiri
perlunya suatu perencanaan kegiatan perawatan bagi masing–masing mesin
produksi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Keuntungaan yang akan
diperoleh perusahaan dengan lancarnya kegiatan produksi akan lebih besar.
(Asisco et.al., 2012).
45
Gambar 23 Jadwal Perawatan Komponen Pabrik Es Perum Perindo Cab. Brondong
46
4.2.4 Biaya-Biaya Yang Dibutuhkan Dalam Produksi
Biaya yang dibutuhkan dalam produksi es balok dari pabrik es unit usaha
Perum Perindo cab. Brondong adalah sebagai berikut :
1 balok es memilik kisaran berat 30 Kg dalam sehari pabrik es dapat
memproduksi 0,03 ton/hari dan harga es perbalok adalah Rp. 7500/balok
Listrik yang digunakan adalah 92 kwh/ton dalam hitungan biaya didapat
92kwh/ton*tarif PLN (rata-rata tarif PLN adalah Rp.1200/kwh)
Air yang digunakan adalah 16000 l/ton dalam hitungan biaya didapat
16000 l/ton*tarif air (rata-rata tarif air Rp.5250/m3)
Amonia yang digunakan 25kg/bulan di gunakan untuk 1 Pabrik
Garam yang Digunakan untuk 1 pabrik adalah 4000 kg/bulan dalam
hitungan biaya didapat 4000 kg/bulan*harga (untuk harga garam berkisar
Rp.2500/kg)
Oli yang digunakan untuk 1 mesin yang digunakan dalam 1 hari adalah
30L/Bulan
Selang Blower untuk satu pabrik dalam satu hari disiapkan 3 selang
dalam hitungan biaya dalam satu bulan di dapat 3*30(jumlah hari dalam 1
bulan)*harga(harga dari 1 meter selang blower berkisar Rp.4000/m)
47
4.3 Pemasaran Es Balok
Menurut Kandary (2010), menyatakan bahwa pengertian secara
sempit,pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk
melakukan transasksi jual beli dan jasa. Pengertian secara luas,pasar adalah
tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual
barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membeli barang
denganharga tertentu.Pengertian pasar secara khusus:
1. Sebagai sarana distribusi
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen.
2. Sebagai pembentuk harga
Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga
terbentuklah harga.
3. Sebagai sarana promosi
Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi
kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut.
Pemasaran secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang atau
jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial.
Pemasaran dikembangkan sebagai suatu pola yang tertata dalam suatu sistem
yang sering kali disebut sebagai ilmu dan juga dikembangkan dengan cara
masing-masing pelaku sehingga disebut improvisasi dan karenanya disebut seni.
Dalam praktiknya, pemasaran dijalankan dengan kedua cara itu, ilmu dan seni
(Ma’ruf. 2006).
Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu
yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan
manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
(product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang
pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam
konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju
(Rahmawati, 2011).
48
Pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha pabrik es perum perindo Cab.
Brondong adalah dengan sistem pemesanan, sehingga pabrik akan produksi jika
ada pemesanan. Dari tiga pabrik es yang dimiliki oleh Perum Perindo Cab.
Brondong rata-rata yang dipasarkan oleh masing-masing pabrik untuk produksi es
nya adalah 2016 balok es. Untuk pemasaran es Perum Perindo cab. Brondong
menggunakan agen dalam memasarkan es balok produksi pabrik es Perum
Perindo untuk disalurkan kepada konsumen langsung, sehingga dalam proses
pemasarannya Perum Perindo menggunakan sistem perantara untuk
memasarkan es balok kepada konsumen langsung. Pabrik Es unit usaha Perum
Perindo Cab. Brondong tidak menggunakan Cold Storage untuk penyimpanan
dikarenakan produksi yang hanya bergantung pada order(pemesanan saja).
Sehingga yang menggunakan Cold storage adalah agen sendiri untuk dipasarakan
pada konsumen. Sistem Pemsaran yang dilakukan adalah sistem perantara yaitu
dari konsumen/agen melakukan order(pemesanan), kemudian pabrik es
memproduksi es pesanan tersebut, kemudian setelah es balok diproduksi
dilakukan pembongkaran es oleh agen, setelah itu agen menjual kepada
konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.
Untuk harga yang ditawarkan oleh Perum Perindo Cab. Brondong untuk es
adalah Rp. 7.500,-/Balok. Dan untuk pengangkutan terdapat truck yang disediakan
oleh Perum Perindo Cab. Brondong sebanyak 5 buah truck untuk mengantar es
ke agen, dan agen dapat menggambil sendiri untuk bongkar es secara langsung
dengan menggunakan truck agen sendiri.
49
3
Strategi ini terdiri dari tiga elemen, yaitu Segmentation, Targeting dan
Positioning (STP). Segmentation sebagai mapping strategy, karena di sini
perusahaan melakukan pemetaan pasar. Dimaksudkan untuk mengetahui pasar
yang sebenarnya sama, namun cara pandang perusahaan terhadap pasar itulah
yang dapat membedakan perusahaan dengan pesaing. Targeting didefinisikan
mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif, yaitu memilih target
market yang tepat. Unsur terakhiri strategi adalah Positioning. Setelah memetakan
pasar, dan menyesuaikan sumber daya perusahaan dengan segmen yang dipilih,
maka kemudian perusahaan harus memiliki posisi yang kredibel dalam benak
konsumen. Perusahaan harus tepat memposisikan merek perusahaan di dalam
50
benak konsumen, yaitu apa sesungguhnya yang perusahaan tawarkan.
Positioning sangat penting bagi merek perusahaan (Yuliana,2013).
Menurut Kotler (2005) dalam Wijaya (2006), seluruh strategi pemasaran harus
dibangun berdasarkantiga langkah utama dalam pemasaran bersasaran yaitu
STP- Segmentation, Targeting dan Positioning. Segmentasi Pasar
(Segmentation), proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
khas yang mungkin membutuhkan produk dan atau bauran pemasaran tersendiri.
Perusahaan mempunyai cara yang berbeda-beda untuk membuat segmen pasar
dan untuk mengembangkan profil segmen pasar yang dihasilkan. Membidik Pasar
(Targeting), mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen, dan memilih satu
atau beberapa segmen pasar. Menetapkan Posisi Pasar (Positioning),
mengembangkan posisi bersaing bagi produk dan mengembangkan bauran
pemasaran yang tepat.
Perusahaan memilih pasar sasaran yang akan dituju, keadaan ini
dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat
melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya pelanggan,
sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan
keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari
pelanggan potensial dengan kebutuhan alau keinginan tertentu yang mungkin
maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan
atau keinginan tersebut.(Lubis, 2004)
Untuk daerah pemasaran yang dilakukan oleh pabrik es unit usaha Perum
Perindo dan rata-rata pengambilan es balok ton/tahun adalah :
51
4. Lamongan Kota = 5000 ton/tahun
5. Kranji =6500 ton/tahun
6. Wilayah Gresik = 7000 ton/tahun
52
penting dalam kegiatan pemasaran, minat beli merupakan suatu perilaku
konsumen yang melandaskan suatu keputusan pembelian yang hendak
dilakukan (Swastha dan Irawan 2001).
Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan atribut-
atribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam menggunakan
suatu pelayanan jasa, berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai
bagaimana proses minat dari dalam diri konsumen sangat penting dilakukan.
Perilaku minat konsumen adalah hasil dari evaluasi terhadap merek atau
jasa.
No Pertanyaan Hasil
1 Usia Responden 38 – 45 Tahun
40% Perempuan & 60%
2 Jenis Kelamin Responden
Pria
60% S1, 10% SMP,
3 Tingkat Pendidikan Akhir Responden
30% SMA
Dari hasil pengisian kuisioner minat konsumen dari es balok dari produksi
unit usaha pabrik es unit usaha Perum Perindo cab.Brondong usia responden
53
38- 45 tahun, jenis kelamin konsumen rata-rata adalah pria, tingkat pendidikan
terakhir rata-rata konsumen adalah lulusan S1, dan untuk rata-rata pekerjaan
konsumen dari es balok adalah pengusaha di TPI dan agen, penghasilan dari
semua responden adalah diatas Rp.500.000,-, minat dari konsumen untuk
memilih es balok hasil produksi pabrik es Perum Perindo rata-rata adalah
dikarenakan kualitas dari es balok yang diproduksi, untuk kualitas dari es balok
produksi pabrik es unit usaha Perum Perindo rata-rata memilih bahwa kualitas
dari es balok adalah baik, dan untuk harga yang ditawarkan dari Perum Perindo
cab. Brondong adalah cukup.
54
BAB V
1.1 Kesimpulan
1. Proses produksi es balok berawal dari pengisian ice cane dengan air murni
(H2O) dan garam (NaCl), dengan kadar garam 19%-21%. Kedua bahan
tersebut kemudian diaduk dan disirkulasikan menggunakan Agiator . Suhu yang
dibutuhkan untuk mengaduk sampai menjadi larutan garam adalah -16˚C
sampai dengan -18˚C. Pada saat pengadukan dalam setiap ice cane diberi
selang blower agar es balok menjadi tampak bening dan padat. Proses
pembuatan es balok secara normal memakan waktu sekitar 22 jam. Setelah es
jadi kemudian diangkat dengan menggunakan host craine dan dimasukkan ke
deep tank agar es mudah keluar, dengan cara digoyang-goyangkan di dalam
deep tank, kemudian es diangkat ke can dumper agar mudah untuk diberikan
konsumen.
2. Biaya yang dibutuhkan dalam produksi es balok dari pabrik es unit usaha Perum
Perindo cab. Brondong adalah sebagai berikut :
1 balok es memilik kisaran berat 30 Kg dalam sehari pabrik es dapat
memproduksi 0,03 ton/hari dan harga es perbalok adalah Rp. 7500/balok
Listrik yang digunakan adalah 92 kwh/ton dalam hitungan biaya didapat
92kwh/ton*tarif PLN (rata-rata tarif PLN adalah Rp.1200/kwh)
Air yang digunakan adalah 16000 l/ton dalam hitungan biaya didapat
16000 l/ton*tarif air (rata-rata tarif air Rp.5250/m3)
Amonia yang digunakan 25kg/bulan di gunakan untuk 1 Pabrik
Garam yang Digunakan untuk 1 pabrik adalah 4000 kg/bulan dalam
hitungan biaya didapat 4000 kg/bulan*harga (untuk harga garam berkisar
Rp.2500/kg)
Oli yang digunakan untuk 1 mesin yang digunakan dalam 1 hari adalah
30L/Bulan
Selang Blower untuk satu pabrik dalam satu hari disiapkan 3 selang
dalam hitungan biaya dalam satu bulan di dapat 3*30(jumlah hari dalam 1
bulan)*harga(harga dari 1 meter selang blower berkisar Rp.4000/m)
55
3. Kendala-kendala yang dapat terjadi dalam proses produksi pabrik es sehingga
dapat menggurangi jumlah produksi, mutu, dan kualitas es balok hasil produksi
pabrik es Perum Perindo cab. Brondong
a. Kandungan Garam Yang digunakan untuk bahan baku Es memiliki
kandungan kapur yang tinggi, dikarenakan menggunakan air tawar dari Jasa
Tirta Lamongan dimana daerah Lamongan dan sekitarnya memiliki
kandungan kapur yang tinggi di sumber airnya.
b. Kompetetor (pesaing) dalam pemasaran yang dapat mengurangi jumlah
pemesanan sehingga mengguranggi jumlah produksi.
c. Kebocoran Sistem dalam peralatan yang digunakan dalam produksi es.
d. Kerusakan Alat yang digunakan dalam produksi es
4. Pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha pabrik es perum perindo Cab.
Brondong adalah dengan sistem pemesanan, sehingga pabrik akan produksi
jika ada pemesanan. Dari tiga pabrik es yang dimiliki oleh Perum Perindo Cab.
Brondong rata-rata yang dipasarkan oleh masing-masing pabrik untuk produksi
es nya adalah 2016 balok es. Untuk pemasaran es Perum Perindo cab.
Brondong menggunakan agen dalam memasarkan es balok produksi pabrik es
Perum Perindo untuk disalurkan kepada konsumen langsung, sehingga dalam
proses pemasarannya Perum Perindo menggunakan sistem perantara untuk
memasarkan es balok kepada konsumen langsung.
Kendala-kendala pada pemasaran yang menyebabkan kurangnya
pemesanan sehingga menguranggi produksi es balok untuk di pasarkan :
1. Cuaca
2. Musim
3. PLN (dalam proses produksi)
4. Kompetetor (pesaing)
1.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada kegitan PKM ini adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan PKM selanjutnya semoga lebih baik dengan terjadwalnya
kegiatan dari instansi. Agar dapat menerima materi dari pembimbing dan
tidak loncat-loncat
56
2. Kurangnya waktu dalam pemberian materi pada saat pelaksanaan PKM
dari instansi. Kurangnya pemberian materi dikarenakan padatnya jadwal
dari pemateri. Hal ini berakibat kurang lengkapnya materi yang diberikan.
57
DAFTAR PUSTAKA
Djunaidi, Much dan Mila Faila Sufa. 2007. USULAN INTERVAL PERAWATAN
KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD
GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME.
Universitas Muhamadiyah. Surakarta.
58
Rahmawati, Rina. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap
Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran).
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No. 2, Mei 2011, UNNES, Semarang
Umar, Taslim. 2005. Analisis Saluran Dan Margin Pemasaran Sapi Potong Di
Pasar Hewan Tanjungsari. Fakultas Peternakan UNPAD
Yuliana, R.2013. Analisis strategi pemasaran pada produk sepeda motor matik
berupa segmentasi, Targeting, dan Positioning serta pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian konsumen di semarang. Jurnal stie
semarang. 5(2) :79-92
59
LAMPIRAN
Dokumentasi PKM
NO Gambar Keterangan
1 Kegiatan
Bongkar muat es
balok untuk
pemasaran yang
dilakukan oleh
agen dengan
menggunakan
truck
2 Suasana
pembuatan es
balok
60
3 Kegiatan
Pemasaran es
balok oleh agen
61
5 Kegiatan
Control/pemeliha
raan komponen
pabrik es
6 Thermostart
untuk mengecek
suhu optimal
dalam
pembuatan es
balok
62