Anda di halaman 1dari 22

RINGKASAN

Kerajinan perca adalah kerajinan yang dibuat dari kain-kain sisa atau
disebut kain perca yang di dapat dari penjahit-penjahit. Kain sisa yang biasanya
tidak terpakai dan sering kali dibuang oleh masyarakat dan akhirnya menjadi
sampah yang menumpuk. Hal inilah yang menjadi konsep dasar kami untuk
mengolah kain sisa menjadi barang yang berguna dan bermanfaat serta
mempunyai nilai jual. Pengolahan tersebut dapat menghasilkan bross, tas, dompet
dan aneka macam bentuk lainya. Selain menghasilkan kerajinan yang menarik hal
ini juga berarti cinta lingkungan turut ikut serta dalam kelestarian lingkungan
dengan mengurangi sampah-sampah yang ada di lingkungan masyarakat.
Dari hal di atas maka kami berpikir untuk memanfaatkan kembali kain
perca sasirangan tersebut menjadi barang yang dapat digunakan kembali dan
bernilai ekonomis. Yaitu dengan menggunakan bahan kain perca sasirangan
sebagai bahan dasar membuat bros atau aksesoris lainnya.
Untuk membuat aksesoris tersebut kami memberikan pelatihan bagi yang
ingin membuatnya dengan sasaran para pemilik kain perca sasirangan agar kain
perca sasirangan dapat digunakan kembali oleh mahasiswa, ibu rumah tangga atau
pencari kerja yang ingin menambah keterampilan dan penghasilan mereka.
Aksesoris yang siap pakai dan layak jual dapat langsung dipakai sendiri
atau dapat dipasarkan. Sistem pemasarannya adalah dengan dijual eceran (retail),
dititipkan ke toko (grosir), online shop (retail dan grosir) bahkan dalam bentuk
pesanan untuk paket souvenir dalam partai besar. Untuk meningkatkan
pendapatan dan memperluas pemasaran maka harus mempunyai pilihan aksesoris
yang lebih variatif.
Hasil dari kerajinan perca ini dapat digunakan di semua kalangan
masyarakat dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Dari segi ekonomi lapisan
masyarakat kelas bawah sampai kelas atas dapat membelinya karena produk yang
dihasilkan dari kain perca harganya terjangkau. Dan jangan khawatir karena
produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya. Kerajinan perca terjamin kuat, awet
dan tahan lama.
Dengan demikian kami harapkan para penjahit tidak hanya sekedar
membuang kain perca namun juga dapat memanfaatkan kain perca yang tidak
terpakai lagi, memiliki keterampilan, menambah penghasilan bahkan dapat
membuka lapangan kerja bagi orang lain. Dan yang terpenting kota Kalimantan
Selatan akan memiliki oleh-oleh khasnya yang berbeda dengan produk kota lain
serta menjadi buah tangan bagi para wisatawan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Kegiatan
I’m Handicraft Kain Perca Sasirangan Recycled Indah Menawan Sebagai
Usaha Kreativitas Mahasiswa
B. 1.1 Latar belakang
Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai
perusahaan – baik kecil maupun besar – sudah merupakan fenomena yang biasa.
Persaingan bagi perusahaan dapat berpengaruh positif yaitu dorongan untuk
selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, akan tetapi persaingan juga
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, yaitu produk mereka akan
tergusur dari pasar apabila perusahaan gagal meningkatkan mutu dan kualitas
produk-produk yang dihasilkan.
Sekarang ini terbukti keinginan dan kemampuan untuk membuka usaha
pun tidak didominasi lagi kalangan swasta lagi, mahasiswa bahkan lebih pintar
mencari peluang bisnis yang cocok untuk masyarakat. Tentu saja dengan
meminimalisir biaya namun produknya menjanjikan di masa yang akan datang.
Disini kami mencoba mencari peluang bisnis yang agak sedikit berbeda dengan
usaha-usaha lain namun produknya tetap dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu
kebutuhan akan produk rumah tangga.
Perusahaan bergerak dalam industri rumah tangga, pada dasarnya
didirikan adalah bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi
kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan
bermutu. Keuntungan akan digunakan oleh perusahaan untuk bertahan hidup atau
bahkan untuk bisa berkembang. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang
baik dengan biaya rendah adalah syarat utama jika perusahaan menginginkan
keuntungan yang terus meningkat. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan kerja
keras dan keahlian dalam mengolah sumber daya perusahaan.
Sasaran utama pasar adalah masyarakat umum yaitu masyarakat rumah
tangga bahkan mahasiswa. Masyarakat rumah tangga menurut penulis masih
sangat menjanjikan untuk menjadi konsumen karena mereka adalah kalangan
yang paling besar mendominasi dari sebagian konsumen. Mungkin saat ini banyak
industri rumah tangga yang berkembang membuat peralatan rumah tangga seperti:
gorden, taplak meja, sarung bantal, karpet, alas tempat makan, dll. Pasar inilah
yang akan kami masuki, namun kami membuat inovasi dan kreasi sendiri dengan
memanfaatkan bahan baku produk rumah tangga dari kain perca (sisa kain yang
telah tidak dipakai). Mengingat masih minim produsen yang memakai bahan
dasar kain perca untuk membuka usaha, biayanya pun relatif murah, tidak terlalu
menyita waktu karena pekerjaan ini dapat dilakukan di sela-sela waktu luang,
selain itu memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi untuk mengurangi
sampah.
Fakta di atas sudah cukup memberikan alasan mengapa kami terjun ke
dalam bisnis ini. Diharapkan dari usaha rumah tangga ini dapat membantu
masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangganya, tentu saja dengan produknya
yang berbeda dari produk lain karena penggunaan bahan dasar yang berbeda dan
unik.
Kain sasirangan merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan
yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Saat ini kain sasirangan banyak
diupayakan dalam bisnis busana. Bisnis tersebut menghasilkan banyak limbah
kain perca. Sehingga pada kesempatan ini, kami sebagai mahasiswa mempunyai
ide untuk membuka peluang usaha baru yang inovatif. Metode yang digunakan
dalam program ini terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan produksi, proses
produksi, dan pemasaran. Dengan berjalannya metode ini diharapkan program
dapat menghasilkan produk kain perca sasirangan yang dapat menghasilkan usaha
yang menguntungkan dan berkelanjutan (Ira Mustika, dkk, 2011).
Dengan demikian kami juga memperkenalkan kain sasirangan khas
Kalimantan Selatan dan juga berkeinginan membuat model seperti handmade kain
perca sasirangan agar booming atau bahkan mendunia. Rancangan kami nanti
mungkin membuat handmade kain sasirangan menjadi produk yang multiguna
bukan hanya sebagai souvenir, cendra mata, hiasan rumah, dan masih banyak lagi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiman bentuk usaha daur ulang kain perca sebagai produk rumah
tangga yang akan dirancang ?
2. Bagaimana teknis pelaksanaan usaha yang dijalankan ?
3. Bagaimana bentuk evaluasi pelaksanaannya ?
1.3 Tujuan
1. Mengembangkan usaha daur ulang kain perca di lingkungan masyarakat.
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk rumah tangga.
3. Menciptakan produk rumah tangga yang lebih inovatif.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi remaja-remaja putri dan ibu rumah
tangga yang memiliki keterampilan menjahit.
1.4 Luaran
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini, diharapkan dapat
menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat. Dari kegiatan ini pun, akan
dapat dilihat bahwa usaha ini mampu bersaing dengan usaha produk rumah tangga
yang lebih dahulu ada sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini pantas untuk
dikembangkan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk
Dalam hal ini kami juga mengasumsikan sebagai masyarakat rumah tangga
yang senantiasa memerlukan peralatan rumah tangga. Sehingga dapat diketahui
seberapa besar kebutuhan dan selera konsumen untuk tahap awalnya bila sebelumnya
produk rumah tangga banyak yang memakai bahan dasar kain mampu memenuhi
kebutuhan konsumen, maka seiring perkembangan zaman timbul untuk beralih lebih
inovatif dan kreatif dengan mendaur ulang kain perca sebagai bahan dasar produk
rumah tangga. Mengingat juga banyak manfaat yang dapat diambil selain cara
memperolehnya mudah dan mengurangi sampah yang akan timbul juga menekan
biaya bahan baku. Optimis bahwa produk ini juga akan lebih disukai oleh konsumen.
Untuk pasar domestik sendiri, saat ini sasirangan telah dipasarkan keberbagai
bahan kain untuk pembuatan kemeja maupun kaos. Sedangkan untuk luar negeri
pemasaran produk sasirangan telah berhasil menembus pasar ekspor dari mulai
Australia, Singapura, Malaysia, serta beberapa negara lain yang ada di benua Asia
besarnya potensi bisnis kain sasirangan khas Kalimantan Selatan tersebut menjadi
salah satu bukti nyata bagi kita bersama, bahwa sebenarnya masih banyak potensi-
potensi daerah disekitar kita maka kita harus menggali potensi tersebut.
Input dari usaha ini adalah dengan memanfaatkan kain perca yaitu sisa-sisa
kain yang tidak digunakan. Dengan kain perca tersebut kita dapat memproduksi
produk-produk rumah tangga seperti sprei, gorden, taplak meja, keset, sarung bantal,
dll. Kain perca tersebut akan kita olah menjadi produk-produk seperti tersebut diatas
dengan menambahkan hiasan-hiasan atau renda-renda agar lebih menarik. Kita dapat
meraih keuntungan yang cukup besar dari usaha ini karena bahan yang digunakan
tidak terlalu sulit untuk didapatkan selain itu harganya juga sangat terjangkau.
Selain produk-produk diatas kami juga menerima pesanan sesuai permintaan
konsumen baik model, ukuran maupun jumlah. Kemudian, pesanan dapat melalui
berbagai cara yaitu datang langsung atau pesan secara online.
Mungkin kami akan membuat kotak kado, kipas souvenir dengan
menggunakan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan.
Gambar 1. Transformasi pembuatan kotak kado dari kain perca sasirangan
Selain membuat kotak kado dari kain perca sasirangan, dapat juga dibuat sebagai
souvenir kipas, dompet, binder, dll.
Gambar 2. Aneka kerajinan dari kain perca sasirangan
Gambaran Potensi Usaha
Banjarmasin adalah salah satu kota yang memiliki daya saing tinggi di
pasaran karena memiliki perkembangan ide yang inovatif. Jika kami memiliki produk
yang lebih unik dibanding jenis souvenir kipas dan kotak kado yang beredar
dipasaran Banjarmasin serta dengan harga yang bersaing maka produk ini sangat
menjanjikan dan mudah berkembang, karena selama ini jarang sekali ditemukan
orang yang memanfaatkan bahan yang tidak terpakai untuk kreasi yang unik .
Sementara itu proses pembuatan souvenir kipas dan kotak kado dari kain perca
tersebut sangat mudah dipelajari sehingga masyarakat ekonomi menengah ke bawah
yang ingin menambah penghasilannya sangat tepat untuk berperan aktif dalam usaha
ini.
Dari data jumlah penduduk di Banjarmasin berdasarkan sensus penduduk
Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan yang terbaru adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Sensus penduduk badan pusat statistik Kalimantan Selatan


BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Cara Pembuatan Produk
3.1.1 Cara pembuatan kotak kado dari kain perca sasirangan.
 Gambarlah sketsa untuk bagian kado dan bagian tutup kado terlebih dahulu
pada kertas.
 Siapkan kertas karton, gunting atau potonglah kertas karton pada bagian
lipatan pinggirnya, potong sesuai dengan sketsa yang telah dibuat tadi.
 Kemudian, tempelkan masing-masing sudut kertas karton dengan
menggunakan lem, untuk mengoleskan lem kebagian karton menggunakan
lem.
 Potonglah kain percasa sirangan sesuai dengan ukuran kotak kado.
 Tempel potongan kain perca yang sudah dipotong sesuai ukuran kotak kado.
 Kotak kado siap digunakan.
3.1.2 Cara pembuatan souvenir kipas
 Potonglah bambu yang sudah dipotong lalu bambu tersebut dilubangi pada
ujung bambu.
 Satukan bambu yang sudah dilubangi tersebut menggunakan kawat.
 Kemudian rentangkan bambu yang yang sudah disatukan dengan kawat, lalu
bambu tersebut diletakkan di atas kain dan buatlah pola kipas sesuai ukuran
bambu yang sudah dipotong dan guntinglah sesuai pola kipas tersebut.
 Kemudian bambu yang sudah menjadi rangkaian kipas kita letakkan di atas
kain yang sudah menjadi pola kipas, dan beri lem antara rangkaian kipas dan
kain pola kipas agar menempel.
 Diamkan selama beberapa menit sampai kipas kira-kira sudah merekat
 Kipas siap digunakan.
3.1.3 Cara pembuat dompet sederhana
 Lipat kedua ujung kain yang berukuran lebar sekitar 25 cm, lalu lem pada
bagian yang tadi dilipat.
 Kemudian simpan resleting di bagian tengah dengan posisi kain terbalik.
 Selanjutnya, beri lem pada bagian sisi-sisi resleting dan tempelkan kedua
ujung kain yang sebelumnya telah dirapikan dengan menggunakan dengan
lem perekat yang khusus untuk kain.
 Berikutnya. Coba balikkan kain atau dompet yang setengah jadi tadi bagian
dalam kain supaya kelihatan tidak terlalu tipis dan menerawang.
 Selanjutnya dapat menambahkan kreasi pada dompet dengan membuat lipatan
sebagai tepian untuk dompet nantinya.
 Kemudian masukkan pegangan yang sudah dibuat tadi ke dalam dompet,
dengan posisi di masing-masing sudut kiri-kanan atau di antar masing-masing
ujung kain pada bagian sisi dalam ataupun luar.
 Kemudian lem bagian kedua pinggir dompet.
 Dan terakhir, dapat membalikkan dompet kain perca yang sudah di lemtadi,
maka dompet sederhana dari kain perca sudah siap untuk digunakan.
3.1.4 Cara pembuatan taplak meja
 Potong kain menggunakan alat patchwork jika ada, sesuai dengan pola dan
ukuran yang diinginkan.
 Satukan potongan kain tadi menggunakan jarum dan benang jahit atau mesin
jahit (teknik patchwork)
 Potong sisa kain jahitan agar rapi
 Lapisi dengan kain polos sebagai dasar, lalu jahit ketiga sisi dan sisakan 1
 Masukkan dakron atau silicon sesuai ukuran taplak, lalu tutup dengan jahitan
 Jahit tindas tengah taplak (quilting)
 Pasang renda mengelilingi taplak.
3.1.5 Cara pembuat tas tangan
 Pertama-tama buatlah pola tas yang akan dibuat.
 Potong kain perca sasirangan sesuai dengan lembaran, misalnya pada contoh
ini pola berukuran 30 x 40 cm. Jangan lupa sisakan 2 cm sebagai lipatan.
 Letakkan busa angin yang telah di persiapkan sebelumnya di atas kain, lalu
jahit untuk menyatukan kain perca dengan busa angin.
 Buat tali tas handmade dari kain perca yang sudah disatukan dengan ukuran
sekitar 5 x 15 cm sebanyak 2 buah.
 Lapis tali tas tersebut dengan busa angin lalu jahit dan pasang pada tas.
 Sekarang tinggal memasang resleting lalu menambahkan aksesoris tambahan
seperti pita dan kancing.
3.2 Analisa SWOT
3.2.1 Kelebihan (Strenghten)
Meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan produk rumah
tangga mendasari penulis untuk menciptakan usaha ini. Diharapkan dari usaha
ini ke depan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga para ibu rumah tangga
dan remaja-remaja putri. Alasan utama penggunaan bahan baku dari produk
rumah tangga ini krena kain perca mudah didapat, biaya pengadaan bahan
baku murah dan dapat mengurangi jumlah sampah. Tentunya usaha ini juga
masih jarang dikembangkan sehingga penulis juga optimis usaha produk ini
dapat diterima pasar terlebih dilihat dari bahan bakunya yang membedakan
dengan barang-barang produksi sama yang lebih dahulu berkembang.
3.2.2 Kelemahan (Weakness)
Karena usaha daur ulang kain perca sebagai produk rumah tangga
merupakan usaha yang baru dirintis dan selama ini konsumen masih belum
familiar dengan produk rumah tangga yang berbahan baku kain perca
sehingga masih terdapat kesulitan dalam mencari pangsa pasar (konsumen)
yang tertarik dengan inovasi daur ulang kain perca.
3.2.3 Kesempatan (Opportunity)
Dengan pertimbangan modal usaha yang bisa ditekan seminimal
mungkin, usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang relative lebih
banyak dari usaha produk-produk rumah tangga yang sama. Kemungkinan
harga jual lebih tinggi dari harga jual produk yang sejenis memberikan
keuntungan buat penulis, namun hal ini sesuai dengan proses produksinya
yang membutuhkan kreatifitas dan ketrampilan khusus. Tanggapan pasar yang
diharapkan terbuka dan bisa menerimanya memungkinkan usaha ini dapat
berkembang dengan baik. Dengan berkembangnya usaha ini nantinya akan
membuka peluang-peluang untuk merekrut tenaga-tenaga kerja baru.
3.2.4 Tantangan atau Ancaman (Threaten)
Selama ini usaha-usaha sejenis juga banyak yang berkembang di pasar
sehingga menjadi ancaman dari usaha kain perca sebagai produk rumah
tangga akan memiliki banyak pesaing.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

a. Anggaran Biaya
Tabel.4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

Biaya
No. Jenis Pengeluaran
(Rp.)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan 15-25 %
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan 20-35 %
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
3 15-25 %
apa
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, Maks.15
laporan, lainnya sebutkan %
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) bulan dan disusun dalam
bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan
No Uraian Kegiatan Waktu

1.
2.

Daftar Pustaka
Mustika Ira, dkk. 2011. Pemanfaatan Kain Perca Sasirangan Sebagai Pemanis
Aksesori Perangkat Komputer.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Biodata Ketua
Pelaksana
A. Identitas Diri Ketua
Nama Lengkap Nurlatifah
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D3 Farmasi
NIM 1648201110077
Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 23 Agustus 1998
E-mail nurlatifahlatifah264@gmail.com
No Telepon/HP 083145263206

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Teluk SMPN 4 SMAN 5
Tiram 6 Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.

Banjarmasin, 07 Oktober 2017


Pengusul,

Biodata Anggota Pelaksana I

A. Identitas Anggota

Nama Lengkap Rini Savela


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D3 Farmasi
NIM 1648401110083
Tempat dan Tanggal Lahir Muara Teweh, 11 Januari 1998
E-mail Rinisavela123@gmail.com
No Telepon/HP 085651022298

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 8 Lanjas MTsN Muara MAN Muara
Teweh Teweh
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.

Banjarmasin, 07 Oktober 2017


Pengusul,

Biodata Anggota Pelaksana II

A. Identitas Anggota

Nama Lengkap Rawandi


Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi D3 Farmasi
NIM 1648401110081
Tempat dan Tanggal Lahir Sampit, 13 Desember 1999
E-mail Rawandiqwbee@gmail.com
No Telepon/HP 085654972351

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 5
Palangkaraya Palangkaraya Palangkaraya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.

Banjarmasin, 07 Oktober 2017


Pengusul,

Biodata Anggota Pelaksana III

A. Identitas Anggota

Nama Lengkap Mita Kurniati


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi S1 Farmasi
NIM 1648401110027
Tempat dan Tanggal Lahir Barabai, 24 September 1998
E-mail mitakurniati@gmail.com
No Telepon/HP 085752158704
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Barabai MTsN Barabai SMAN 1
Barat Barabai
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.

Banjarmasin, Oktober 2017


Pengusul,

Biodata Anggota Pelaksana IV

A. Identitas Anggota

Nama Lengkap Hamidah


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi S1 Farmasi
NIM 1648401110018
Tempat dan Tanggal Lahir Negara, 12 Desember 1998
E-mail midah5844@gmail.com
No Telepon/HP 082256074341
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Manarap Lama SMPN 21 SMAN 11
1 Kertak Hanyar Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.

Banjarmasin, 07 Oktober 2017


Pengusul,

Identitas Dosen Pembimbing

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Bidang Keahlian
NIDN
Tempat, tanggal lahir
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
Kantor/Unit Kerja
Alamat Kantor/Unit Kerja
No telepon/HP
Waktu untuk Kegiatan PKM

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan ddapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu peersyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan.

Banjarmasin, Oktober 2017


Pembimbing

Lampiran 2 . Justifikasi Anggaran Kegiatan


A. Peralatan Penunjang

Material Kuantitas Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)


Harga

Mesin Jahit 1 buah 1.400.000 1.400.000


Jarum Jahit 2 pack 10.000 20.000
Kalkulator 1 buah 50.000 50.000
Gunting Kain Besar 1 buah 35.000 35.000
Gunting Kecil 2 buah 8.000 16.000
Pita ukuran 1 buah 30.000 30.000
Tembakan Lem Listrik 3 buah 25.000 75.000
SUB TOTAL (Rp) .000

B. Bahan Habis Pakai

Material Kuantitas Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Harga
Kain perca 2 karung besar 300.000 600.000
Benang 60 roll 5.000 300.000
Lem Bakar 20 buah 2.000 40.000
Peniti 5 gross 25.000 125.000
Kertas Karton

Lampiran . Surat Peryataan Ketua Peneliti/Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Kewirausahaan saya dengan judul “I’M
HANDICRAFT KAIN PERCA SASIRANGAN RECYCLED INDAH MENAWAN
SEBAGAI USAHA KREATIVITAS MAHASISWA “ yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Banjarmasin, Oktober 2017
Pembantu Rektor Bidang Yang Menyatakan
Kemahasiswaan

Anda mungkin juga menyukai