Kerajinan perca adalah kerajinan yang dibuat dari kain-kain sisa atau
disebut kain perca yang di dapat dari penjahit-penjahit. Kain sisa yang biasanya
tidak terpakai dan sering kali dibuang oleh masyarakat dan akhirnya menjadi
sampah yang menumpuk. Hal inilah yang menjadi konsep dasar kami untuk
mengolah kain sisa menjadi barang yang berguna dan bermanfaat serta
mempunyai nilai jual. Pengolahan tersebut dapat menghasilkan bross, tas, dompet
dan aneka macam bentuk lainya. Selain menghasilkan kerajinan yang menarik hal
ini juga berarti cinta lingkungan turut ikut serta dalam kelestarian lingkungan
dengan mengurangi sampah-sampah yang ada di lingkungan masyarakat.
Dari hal di atas maka kami berpikir untuk memanfaatkan kembali kain
perca sasirangan tersebut menjadi barang yang dapat digunakan kembali dan
bernilai ekonomis. Yaitu dengan menggunakan bahan kain perca sasirangan
sebagai bahan dasar membuat bros atau aksesoris lainnya.
Untuk membuat aksesoris tersebut kami memberikan pelatihan bagi yang
ingin membuatnya dengan sasaran para pemilik kain perca sasirangan agar kain
perca sasirangan dapat digunakan kembali oleh mahasiswa, ibu rumah tangga atau
pencari kerja yang ingin menambah keterampilan dan penghasilan mereka.
Aksesoris yang siap pakai dan layak jual dapat langsung dipakai sendiri
atau dapat dipasarkan. Sistem pemasarannya adalah dengan dijual eceran (retail),
dititipkan ke toko (grosir), online shop (retail dan grosir) bahkan dalam bentuk
pesanan untuk paket souvenir dalam partai besar. Untuk meningkatkan
pendapatan dan memperluas pemasaran maka harus mempunyai pilihan aksesoris
yang lebih variatif.
Hasil dari kerajinan perca ini dapat digunakan di semua kalangan
masyarakat dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Dari segi ekonomi lapisan
masyarakat kelas bawah sampai kelas atas dapat membelinya karena produk yang
dihasilkan dari kain perca harganya terjangkau. Dan jangan khawatir karena
produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya. Kerajinan perca terjamin kuat, awet
dan tahan lama.
Dengan demikian kami harapkan para penjahit tidak hanya sekedar
membuang kain perca namun juga dapat memanfaatkan kain perca yang tidak
terpakai lagi, memiliki keterampilan, menambah penghasilan bahkan dapat
membuka lapangan kerja bagi orang lain. Dan yang terpenting kota Kalimantan
Selatan akan memiliki oleh-oleh khasnya yang berbeda dengan produk kota lain
serta menjadi buah tangan bagi para wisatawan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Kegiatan
I’m Handicraft Kain Perca Sasirangan Recycled Indah Menawan Sebagai
Usaha Kreativitas Mahasiswa
B. 1.1 Latar belakang
Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai
perusahaan – baik kecil maupun besar – sudah merupakan fenomena yang biasa.
Persaingan bagi perusahaan dapat berpengaruh positif yaitu dorongan untuk
selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, akan tetapi persaingan juga
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, yaitu produk mereka akan
tergusur dari pasar apabila perusahaan gagal meningkatkan mutu dan kualitas
produk-produk yang dihasilkan.
Sekarang ini terbukti keinginan dan kemampuan untuk membuka usaha
pun tidak didominasi lagi kalangan swasta lagi, mahasiswa bahkan lebih pintar
mencari peluang bisnis yang cocok untuk masyarakat. Tentu saja dengan
meminimalisir biaya namun produknya menjanjikan di masa yang akan datang.
Disini kami mencoba mencari peluang bisnis yang agak sedikit berbeda dengan
usaha-usaha lain namun produknya tetap dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu
kebutuhan akan produk rumah tangga.
Perusahaan bergerak dalam industri rumah tangga, pada dasarnya
didirikan adalah bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi
kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan
bermutu. Keuntungan akan digunakan oleh perusahaan untuk bertahan hidup atau
bahkan untuk bisa berkembang. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang
baik dengan biaya rendah adalah syarat utama jika perusahaan menginginkan
keuntungan yang terus meningkat. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan kerja
keras dan keahlian dalam mengolah sumber daya perusahaan.
Sasaran utama pasar adalah masyarakat umum yaitu masyarakat rumah
tangga bahkan mahasiswa. Masyarakat rumah tangga menurut penulis masih
sangat menjanjikan untuk menjadi konsumen karena mereka adalah kalangan
yang paling besar mendominasi dari sebagian konsumen. Mungkin saat ini banyak
industri rumah tangga yang berkembang membuat peralatan rumah tangga seperti:
gorden, taplak meja, sarung bantal, karpet, alas tempat makan, dll. Pasar inilah
yang akan kami masuki, namun kami membuat inovasi dan kreasi sendiri dengan
memanfaatkan bahan baku produk rumah tangga dari kain perca (sisa kain yang
telah tidak dipakai). Mengingat masih minim produsen yang memakai bahan
dasar kain perca untuk membuka usaha, biayanya pun relatif murah, tidak terlalu
menyita waktu karena pekerjaan ini dapat dilakukan di sela-sela waktu luang,
selain itu memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi untuk mengurangi
sampah.
Fakta di atas sudah cukup memberikan alasan mengapa kami terjun ke
dalam bisnis ini. Diharapkan dari usaha rumah tangga ini dapat membantu
masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangganya, tentu saja dengan produknya
yang berbeda dari produk lain karena penggunaan bahan dasar yang berbeda dan
unik.
Kain sasirangan merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan
yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Saat ini kain sasirangan banyak
diupayakan dalam bisnis busana. Bisnis tersebut menghasilkan banyak limbah
kain perca. Sehingga pada kesempatan ini, kami sebagai mahasiswa mempunyai
ide untuk membuka peluang usaha baru yang inovatif. Metode yang digunakan
dalam program ini terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan produksi, proses
produksi, dan pemasaran. Dengan berjalannya metode ini diharapkan program
dapat menghasilkan produk kain perca sasirangan yang dapat menghasilkan usaha
yang menguntungkan dan berkelanjutan (Ira Mustika, dkk, 2011).
Dengan demikian kami juga memperkenalkan kain sasirangan khas
Kalimantan Selatan dan juga berkeinginan membuat model seperti handmade kain
perca sasirangan agar booming atau bahkan mendunia. Rancangan kami nanti
mungkin membuat handmade kain sasirangan menjadi produk yang multiguna
bukan hanya sebagai souvenir, cendra mata, hiasan rumah, dan masih banyak lagi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiman bentuk usaha daur ulang kain perca sebagai produk rumah
tangga yang akan dirancang ?
2. Bagaimana teknis pelaksanaan usaha yang dijalankan ?
3. Bagaimana bentuk evaluasi pelaksanaannya ?
1.3 Tujuan
1. Mengembangkan usaha daur ulang kain perca di lingkungan masyarakat.
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk rumah tangga.
3. Menciptakan produk rumah tangga yang lebih inovatif.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi remaja-remaja putri dan ibu rumah
tangga yang memiliki keterampilan menjahit.
1.4 Luaran
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini, diharapkan dapat
menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat. Dari kegiatan ini pun, akan
dapat dilihat bahwa usaha ini mampu bersaing dengan usaha produk rumah tangga
yang lebih dahulu ada sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini pantas untuk
dikembangkan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk
Dalam hal ini kami juga mengasumsikan sebagai masyarakat rumah tangga
yang senantiasa memerlukan peralatan rumah tangga. Sehingga dapat diketahui
seberapa besar kebutuhan dan selera konsumen untuk tahap awalnya bila sebelumnya
produk rumah tangga banyak yang memakai bahan dasar kain mampu memenuhi
kebutuhan konsumen, maka seiring perkembangan zaman timbul untuk beralih lebih
inovatif dan kreatif dengan mendaur ulang kain perca sebagai bahan dasar produk
rumah tangga. Mengingat juga banyak manfaat yang dapat diambil selain cara
memperolehnya mudah dan mengurangi sampah yang akan timbul juga menekan
biaya bahan baku. Optimis bahwa produk ini juga akan lebih disukai oleh konsumen.
Untuk pasar domestik sendiri, saat ini sasirangan telah dipasarkan keberbagai
bahan kain untuk pembuatan kemeja maupun kaos. Sedangkan untuk luar negeri
pemasaran produk sasirangan telah berhasil menembus pasar ekspor dari mulai
Australia, Singapura, Malaysia, serta beberapa negara lain yang ada di benua Asia
besarnya potensi bisnis kain sasirangan khas Kalimantan Selatan tersebut menjadi
salah satu bukti nyata bagi kita bersama, bahwa sebenarnya masih banyak potensi-
potensi daerah disekitar kita maka kita harus menggali potensi tersebut.
Input dari usaha ini adalah dengan memanfaatkan kain perca yaitu sisa-sisa
kain yang tidak digunakan. Dengan kain perca tersebut kita dapat memproduksi
produk-produk rumah tangga seperti sprei, gorden, taplak meja, keset, sarung bantal,
dll. Kain perca tersebut akan kita olah menjadi produk-produk seperti tersebut diatas
dengan menambahkan hiasan-hiasan atau renda-renda agar lebih menarik. Kita dapat
meraih keuntungan yang cukup besar dari usaha ini karena bahan yang digunakan
tidak terlalu sulit untuk didapatkan selain itu harganya juga sangat terjangkau.
Selain produk-produk diatas kami juga menerima pesanan sesuai permintaan
konsumen baik model, ukuran maupun jumlah. Kemudian, pesanan dapat melalui
berbagai cara yaitu datang langsung atau pesan secara online.
Mungkin kami akan membuat kotak kado, kipas souvenir dengan
menggunakan kain sasirangan khas Kalimantan Selatan.
Gambar 1. Transformasi pembuatan kotak kado dari kain perca sasirangan
Selain membuat kotak kado dari kain perca sasirangan, dapat juga dibuat sebagai
souvenir kipas, dompet, binder, dll.
Gambar 2. Aneka kerajinan dari kain perca sasirangan
Gambaran Potensi Usaha
Banjarmasin adalah salah satu kota yang memiliki daya saing tinggi di
pasaran karena memiliki perkembangan ide yang inovatif. Jika kami memiliki produk
yang lebih unik dibanding jenis souvenir kipas dan kotak kado yang beredar
dipasaran Banjarmasin serta dengan harga yang bersaing maka produk ini sangat
menjanjikan dan mudah berkembang, karena selama ini jarang sekali ditemukan
orang yang memanfaatkan bahan yang tidak terpakai untuk kreasi yang unik .
Sementara itu proses pembuatan souvenir kipas dan kotak kado dari kain perca
tersebut sangat mudah dipelajari sehingga masyarakat ekonomi menengah ke bawah
yang ingin menambah penghasilannya sangat tepat untuk berperan aktif dalam usaha
ini.
Dari data jumlah penduduk di Banjarmasin berdasarkan sensus penduduk
Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan yang terbaru adalah sebagai berikut :
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
a. Anggaran Biaya
Tabel.4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
Biaya
No. Jenis Pengeluaran
(Rp.)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan 15-25 %
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan 20-35 %
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
3 15-25 %
apa
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, Maks.15
laporan, lainnya sebutkan %
Jumlah
1.
2.
Daftar Pustaka
Mustika Ira, dkk. 2011. Pemanfaatan Kain Perca Sasirangan Sebagai Pemanis
Aksesori Perangkat Komputer.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Biodata Ketua
Pelaksana
A. Identitas Diri Ketua
Nama Lengkap Nurlatifah
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D3 Farmasi
NIM 1648201110077
Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 23 Agustus 1998
E-mail nurlatifahlatifah264@gmail.com
No Telepon/HP 083145263206
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Teluk SMPN 4 SMAN 5
Tiram 6 Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.
A. Identitas Anggota
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 8 Lanjas MTsN Muara MAN Muara
Teweh Teweh
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.
A. Identitas Anggota
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 5
Palangkaraya Palangkaraya Palangkaraya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.
A. Identitas Anggota
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Barabai MTsN Barabai SMAN 1
Barat Barabai
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.
A. Identitas Anggota
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Manarap Lama SMPN 21 SMAN 11
1 Kertak Hanyar Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Kewirausahaan.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Bidang Keahlian
NIDN
Tempat, tanggal lahir
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
Kantor/Unit Kerja
Alamat Kantor/Unit Kerja
No telepon/HP
Waktu untuk Kegiatan PKM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan ddapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu peersyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan.