Anda di halaman 1dari 7

46

Tabel 2.10 Penilaian Reaksi Aglutinasi AABB


Temuan Pengamatan Makroskopis Skala Skor Gambar
Satu aglutinasi yang solid 4+ 12

Beberapa aglutinasi berukuran besar 3+ 10

Aglutinasi berukuran sedang, latar belakang jernih 2+ 8

Aglutinasi berukuran kecil, latar belakang keruh 1+ 5

Aglutinasi berukuran sangat kecil, latar belakang keruh 1+w 4


Aglutinasi hampir tidak terlihat, latar belakang keruh w+ atau 2
+/-
Negatif; tidak ada aglutinasi 0 0

Campuran antara eritrosit yang beraglutinasi dan tidak Mf


beraglutinasi (mixed field)
Hemolisis sempurna H

Hemolisis sebagian, sebagian eritrosit masih utuh PH


Keterangan: w= weak; mf= mixed field; H= hemolysis; PH= partial hemolysis
Disadur dari: Roback72 dan NIB.73

2.1.9.1 Penilaian Reaksi Aglutinasi Metode Slide

Reaksi aglutinasi pada metode slide dapat dinilai sebagai reaksi negatif, lemah

atau kuat, tergantung dari ukuran gumpalan yang terjadi dalam suspensi59, dapat

juga dinilai menggunakan skala aglutinasi dari 0 s.d. 4+ atau menggunakan skor

dari 0 s.d. 12. Sebagian institusi, produsen reagen, dan penelitian membuat

skala/skor penilaian kekuatan reaksi aglutinasi pada metode slide.63,74-78

Penilaian kekuatan reaksi pada metode slide dapat dilihat pada Tabel 2.11 yang

menampilkan dua metode untuk mengevaluasi kekuatan aglutinasi menggunakan

penilaian numerik (skala) dan perolehan angka (scoring). Meskipun skala


47

aglutinasi memberikan gambaran perkiraan tentang potensi atau kekuatan antibodi

tertentu, metode scoring lebih berguna dalam prosedur semikuantitatif.12

Tabel 2.11 Penilaian dan Gambar Reaksi Aglutinasi pada Metode Slide
Temuan Pengamatan Makroskopis Gambar Skala Skor
Satu aglutinasi yang solid, tidak terlihat
eritrosit bebas
4+ 12

Satu atau dua aglutinasi besar


3+ 10

Aglutinasi berukuran sedang, latar belakang


jernih
2+ 8

Aglutinasi berukuran kecil, banyak eritrosit


bebas
1+ 5

Butiran lembut dalam suspensi eritrosit


+/- 3

Tidak ada aglutinasi


0 0

Disadur dari: CSL Bioplasma.79

2.1.9.2 Penilaian Reaksi Aglutinasi Metode Tabung

Penilaian reaksi aglutinasi pada metode tabung dengan cara mengguncang

tabung dengan perlahan sampai semua sel terpisah bebas dari endapan

(resuspensi). Ketika sel-sel tidak lagi menempel pada tabung, tabung dimiringkan

berulang-ulang (digoyang) dengan perlahan sambil mengamati suspensi sel untuk

melihat ada tidaknya aglutinasi. Pencahayaan yang baik dan cermin pembesar di

bawah tabung sangat membantu pembacaan secara makroskopik. Dengan


49

Gambar 2.10 Microtube pada Metode Gel.


Dikutip dari: Harmening.19

Campuran reaksi sel dan serum (atau antisera) yang telah disentrifugasi dalam

jangka waktu yang tepat membentuk sel terkompresi yang menyerupai tombol

(button) di dasar tabung. Di sekitar button merupakan serum yang tersisa atau

antisera. Pada metode gel, skala 0 mewakili button sel di bagian bawah atau ujung

microtube, skala 4+ menunjukkan "gumpalan" sel di bagian atas permukaan gel,

dan skala reaksi 1+, 2+, dan 3+ ditentukan oleh sebaran sel dalam gel microtube.
57,60
Penilaian kekuatan reaksi 0 s.d. 4+ dapat dilihat pada Tabel 2.12.
50

Tabel 2.12 Penilaian dan Gambar Reaksi Aglutinasi pada Metode Gel
Temuan Pengamatan Makroskopis Gambar Skala

Sel yang beraglutinasi membentuk lapisan sel pada bagian atas gel 4+

Sel yang beraglutinasi mulai tersebar di dalam gel dan


3+
terkonsentrasi dekat dengan bagian permukaan microtube

Sel yang beraglutinasi tersebar di dalam gel dan ditemukan


2+
sepanjang microtube

Sel yang beraglutinasi tersebar merata di dalam gel dan mungkin


1+
terkonsentrasi pada bagian bawah microtube

Semua sel melewati gel dan membentuk endapan sel yang


0
menyerupai tombol (cell button) di dasar microtube

Sel yang beraglutinasi membentuk lapisan pada bagian atas gel, sel Mixed-
yang tidak beraglutinasi berada pada bagian dasar microtube. field

Disadur dari: Harmening.19

2.1.10 Pemeriksaan Golongan Darah ABO pada Neonatus

Pemeriksaan rutin untuk menentukan golongan darah ABO terdiri dari

pemeriksaan sel darah merah dengan anti-A dan anti-B, disebut juga forward

grouping, front typing, cell typing, cell grouping, atau forward typing, dan

pemeriksaan serum atau plasma dengan sel darah merah A1 dan B, disebut juga

serum grouping, reverse grouping, confirmation grouping, atau back typing.13,41

Forward grouping didefinisikan sebagai penggunaan antiserum komersial yang

sudah diketahui (anti-A, anti-B) untuk mendeteksi antigen pada sel darah merah

individu. Penggolongan terbalik (reverse grouping) didefinisikan sebagai


51

pendeteksian antibodi ABO dalam serum pasien dengan menggunakan reagen sel

darah merah yang sudah diketahui, yaitu sel A1 dan sel B.5 Reaksi umum

penggolongan darah ABO forward grouping dan reverse grouping dan

interpretasi hasil dapat dilihat pada Tabel 2.13.

Tabel 2.13 Reaksi Umum Penggolongan Darah ABO


Forward Grouping Reverse Grouping
Golongan Reaksi dengan Reaksi dengan
Darah
Anti-A Anti-B Anti-A,B Sel A Sel B Sel O
A + 0 + 0 + 0
B 0 + + + 0 0
O 0 0 0 + + 0
AB + + + 0 0 0
Keterangan: + = aglutinasi; 0 = tidak ada aggutinasi
Disadur dari: Quinley dan Cooling.13,41

Pemeriksaan golongan darah pada neonatus pada prinsipnya sama dengan

pemeriksaan golongan darah pada dewasa, namun pada neonatus tidak dapat

dilakukan pemeriksaan reverse grouping. Padahal penggolongan ABO forward

grouping dan reverse grouping diperlukan untuk pemeriksaan rutin golongan

ABO pada donor dan pasien karena masing-masing pemeriksaan tersebut

berfungsi sebagai kontrol pada yang lain. Sebagaimana telah disebutkan,

isoaglutinin tidak terjadi pada bayi baru lahir dan terbentuk hanya setelah berumur

3–6 bulan.41

Anti-A,B digunakan dalam pemeriksaan sampel darah neonatus, sebagai

konfirmasi golongan O, konfirmasi hasil anti-A dan anti-B, dan membantu

identifikasi subgrup lemah A dan B (reaksi positif dapat terjadi dengan anti-A,B

namun tidak dengan anti-A dan anti-B). Beberapa metode yang dapat dilakukan
52

untuk menentukan golongan darah ABO di antaranya adalah metode slide, tabung,

gel biasa, dan gel khusus newborn. Masing-masing metode mempunyai kelebihan

dan kekurangan.12,13,20

2.1.11 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemeriksaan Golongan Darah


.ABO (Forward Grouping)

Kelebihan dan kekurangan metode slide, tabung, gel biasa dan gel khusus

newborn dapat dilihat pada Tabel 2.14 berikut.

Tabel 2.14 Kelebihan dan Kekurangan Metode Slide, Tabung, Gel Biasa dan Gel
Khusus Newborn
Metode Kelebihan Kekurangan
Slide - Relatif lebih murah - Kurang sensitif dibandingkan dengan
- Praktis dan cepat, sehingga dapat metode tabung
digunakan pada keadaan darurat dan - Reaksi lemah sulit diinterpretasi dan
skrining di lapangan dapat menyebabkan negatif palsu
- Sulit mendeteksi reaksi mixed field
- Pengeringan dapat menyebabkan
false positive
Tabung - Lebih sensitif dibandingkan metode - Butuh tenaga kerja yang lebih
slide terlatih
- Dapat mendeteksi reaksi aglutinasi - Pengerjaan yang lebih teliti
lemah (inkubasi dan/atau sentrifugasi - Waktu lama
meningkatkan reaksi antigen-antibodi) - Variasi resuspensi dan pemipetan
- Dapat mendeteksi reaksi mixed field (pipetting) dapat menyebabkan
- Lebih hiegenis dibandingkan metode variasi pembacaan, penilaian skala/
slide skor aglutinasi dan interpretasi
Gel biasa - Standarisasi - Memerlukan alat tambahan
- Reaksi lebih stabil dengan endpoint (inkubator dan sentrifus khusus)
reaksi ditentukan dengan baik - Sulit mendeteksi ekspresi antigen
- Sampel lebih sedikit yang lemah/ sangat lemah
- Dapat mendeteksi reaksi mixed field
- Lebih sensitif dibandingkan dengan
metode tabung (menggunakan LISS
dan sentrifugasi)
- Dapat dilakukan otomatisasi
Gel - Secara umum hampir sama dengan gel - Secara umum hampir sama dengan
khusus biasa, namun menggunakan anti-A,B gel biasa
newborn - Menggunakan sampel yang lebih
sedikit dibandingkan dengan metode
slide, tabung dan gel biasa
Disadur dari: OTA dan Harmening.19,80
121

Lampiran 6

Gambar Kit Kartu Gel Biasa

Gambar Kit Kartu Gel Khusus Newborn

Anda mungkin juga menyukai