Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA


Jl. Raya Dupak no.15.A Telp. (031) 5323837
SURABAYA

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENGORGANISASIAN DIVISI HRD TAHUN 2017

1. PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman menuntut dinamisasi di segala bidang
kehidupan. Begitu pula dalam bidang kesehatan, dimana tuntutan masyarakat
sangat tinggi dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau. Pelayanan yang berkualitas didukung oleh sumber-sumber yang
memadai antara lain sumber daya manusia, standart pelayanan termasuk standart
SDM yang ada di rumah sakit, serta fasilitas yang mendukung. Diharapkan dari
hal-hal tersebut tercapai kualitas yang tinggi dengan biaya seminimal mungkin.
HRD (Human Resources of Development) mempunyai fungsi dan lingkup
pekerjaan bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan sumber
daya manusia. Salah satu tugas untuk meningkatkan motivasi karyawan dan
mendukung pencapaian target kinerja perusahaan.

1.1 Latar Belakang


Sesuai undang-undang Nomor 44 tahun 2009 dan telah berlaku efektif
sejak tanggal 28 Oktober 2011, dimana rumah sakit harus mempersiapkan diri
sebaik-baiknya dalam aspek hukum. Aspek hukum tersebut dalam kaitan
kewajiban rumah sakit untuk memberikan bantuan hukum kepada staf rumah
sakit, maupun karena harus bertanggung jawab secara hukum sesuai ketentuan
UU Rumah Sakit.
Dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit sangatlah diperlukan berbagai
dokumen rumah sakit. Dokumen tersebut dapat dalam bentuk regulasi maupun
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Untuk dapat terjadinya persamaan persepsi
dalam penyusunan dokumen yang terkait dengan pelaksanaan akreditasi rumah
sakit, maka disusunlah panduan /pedoman. Dengan adanya pedoman/panduan,

1
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA
Jl. Raya Dupak no.15.A Telp. (031) 5323837
SURABAYA

diharapkan dapat membantu rumah sakit menyiapkan dokumen yang merupakan


bagian yang cukup penting dari proses akreditasi rumah sakit. Sebagai dasar
dimulainya pembangunan sistem di rumah sakit, diperlukan dokumen yang
merupakan regulasi dari rumah sakit. Regulasi ini sebaiknya diatur dalam bentuk
Panduan Tata Naskah Rumah Sakit. Standard Operating Procedure (SPO) adalah
suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah yang dibakukan untuk
menyelesaikan proses kerja rutin tertentu..

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang
Berlaku
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien dan efektif,
b. Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan konsisten/seragam dan
aman.
c. Untuk memenuhi persyaratan standar pelayanan rumah sakit atau akreditasi
rumah sakit,.
d. Mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan,.
e. Untuk memastikan staf rumah sakit memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya

2. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dalam Program Pengorganisasian Divisi HRD RSIA IBI
Surabaya adalah dengan membuat :
a. Pedoman pengorganisasian HRD
b. Pedoman unit
1. Kepersonaliaan

2
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA
Jl. Raya Dupak no.15.A Telp. (031) 5323837
SURABAYA

2. Pengembangan SDM (manajemen SDM)


3. Legalitas SDM
4. SPO

3. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Pedoman pengorganisasian HRD
b. Pedoman unit
1. Kepersonaliaan
2. Pengembangan SDM (manajemen SDM)
3. Legalitas SDM
Pengadaan buku referensi tentang HRD, kemudian membuat regulasi yang
terdiri dari kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan program dan
mendokumentasikan seluruh hasil pelaksanaan kegiatan di Divisi HRD
4. SPO
Pengisian SPO :
a. Kotak Heading : masing-masing kotak (rumah sakit, judul SPO, No
dokumen, no Revisi, Halaman, Prosedur Tetap, Tanggal Terbit, Ditetapkan
Direktur) diisi sebagai berikut :
1. Heading dan kotaknya di cetak pada setiap halaman. Pada halaman
pertama kotak heading harus lengkap, untuk halaman-halaman
berikutnya kotak heading dapat hanya memuat : Kotak Nama Rumah
Sakit, Judul SPO, No Dokumen, No Revisi dan Halaman.
2. Kotak RS diberi nama RS dan logo RS
3. Judul SPO : diberi judul/nama SPO sesuai proses kerjanya
4. No. Dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang brerlaku
di RS yang dibuat sistematis agar ada keseragaman.
5. No Revisi : diisi dengan status revisi, dianjurkan menggunakan huruf.
Contoh : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi
huruf B dan seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya untuk

3
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA
Jl. Raya Dupak no.15.A Telp. (031) 5323837
SURABAYA

dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama


diberi nomor 1, dan seterusnya.
6. Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SPO tersebut. Misalnya : halaman pertama: 1/5, halaman
kedua: 2/5, halaman terakhir: 5/5.
7. SPO diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan RS,
misalnya SPO, prosedur, prosedur tetap, petunjuk pelaksanaan, prosedur
kerja dsb.
8. Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SPO tersebut.
9. Ditetapkannya Direktur : diberi tanda tangan direktur dan nama
jelasnya.
Isi SPO :
1. Pengertian : berisi penjelasan dan atau difinisi tentang istilah yang
Mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian
2. Tujuan : Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci :
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk………………….”.
3. Kebijakan : berisi kebijakan Direktur/pimpinan RS yang menjadi dasar
dibuatnya SPO tsb. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO
tersebut, kemudian diikuti dengan peraturan/keputusan dari kebijakan
terkait.
4. Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
5. Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dalam proses kerja tersebut.

4. SASARAN
Sasaran dari Program Pengorganisasian Divisi HRD adalah SDM Divisi
HRD RSIA IBI Surabaya.

4
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA
Jl. Raya Dupak no.15.A Telp. (031) 5323837
SURABAYA

5. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No. Kegiatan Bulan Tahun 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Identifikasi
kegiatan Program
Pengorganisasian
Divisi HRD
2. POA
3. Konsultasi
program Direktur
RSIA IBI
Surabaya
4. Pelaporan
anggaran biaya
ke Divisi A dan K
5. Pelaksanaan
kegiatan
6. Evaluasi kegiatan
7. Laporan
pelaksanaan
program

6. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan akan di lakukan pada bulan Mei, September, dan
Desember 2017 sehingga dapat diketahui apakah ada pergeseran jadwal atau
penyimpangan jadwal yang dapat mengganggu pelaksanaan program.
Pelaksanaan kegiatan akan dilaporkan kepada Direktur pada bulan Desember
2017
7. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan, dilakukan melalui :

5
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA
Jl. Raya Dupak no.15.A Telp. (031) 5323837
SURABAYA

a. Pengumpulan data identifikasi dan pembobotan penilaian kinerja oleh masing-


masing kepala divisi.
b. Pengumpulan data dari laporan kegiatan.
c. Pengamatan melalui supervisi HRD.
8. PENUTUP
Pada prinsipnya dokumen akreditasi adalah tulis yang dikerjakan dan
kerjakan yang ditulis dan bisa dibuktikan, namun pada penerapannya tidaklah
semudah itu. Penyusunan Kebijakan, Pedoman/Panduan, Standar Prosedur
Operasional dan Program, selain diperlukan komitmen Direktur/Pimpinan RS
juga perlu staf yang mampu menyusun dokumen akreditasi tersebut. Dengan
tersusunnya Program Pengorganisasian Divisi HRD ini diharapkan dapat
membantu RS dalam menyusun dokumen-dokumen yang terkait dengan
akreditasi RS.
Surabaya,

Menyetujui, Mengetahui,
Direktur RSIA IBI Surabaya Supervisor Personalia

Dr. Marsianto,.SpOG

Anda mungkin juga menyukai