Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BAHAYA

No. Dokumen : SOP//UKP/8.5.2/EP2


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 08 Februari 2016

Halaman : 1/3

UPTD
Peni Dwi Sulistyani, SKM
PUSKESMAS
NIP.197404242000032002
KESAMBEN
1. Pengertian Pengendalian dan Pembuangan limbah berbahaya adalah suatu tindakan membuang limbah
berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan sekitarnya.

2. Tujuan Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh limbah bahan beracun dan berbahaya

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188. /82.1/415.25.27/2016 Pengendaliandan Pembuangan Limbah


berbahaya Puskesmas Kesamben

4. Referensi Buku Pedoman Peraturan pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.13 tahun 2014 Tentang STBM

5. Alat dan Bahan 1. Topi / helm,


2. Masker,
3. Pelindung mata,
4. Pakaian panjang,
5. Pelindung kaki / sepatu boot,
6. Sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves)

6. Langkah – 1. Pemilahan Limbah


langkah Dilakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, sitotoksis, limbah kimiawi,
limbah radioaktif, limbah container bertekanan dan dengan kandungan logam berat yang
tinggi. Kategori limbah beracun dan berbahaya berdasarkan kriteria sebagai berikut:
 Mudah meledak
 Mudah terbakat
 Bersifat reaktif
 Beracun
 Menyebabkan infeksi
 Bersifat korosif
2. Pengumpulan Limbah Medis
 Pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan
tempat khusus yang tertutup
 Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis yaitu paling lama 48 jam
3. Persyaratan Pewadahan Limbah Medis
 Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya, misalnya fiberglass.
 Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia tempat pewadahan yang
terpisah dengan limbah non-medis
 Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3 bagian telah
terisi limbah
 Untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat khusus (safety box)
seperti botol atau karton yang aman
 Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik yang tidak langsung
kontak dengan limbah harus segera dibersihkan dengan larutan desinfektan apabila

1/3
akan dipergunakan kembali, sedangkan untuk kantong plastik yang telah dipakai
dan kontak langsung dengan limbah tersebut tidak boleh digunakan lagi
 Tempat limbah memiliki minimal 2 macam tempat limbah, satu untuk limbah medis
(warna kuning atau merah) dan satunya lagi untuk non medis (warna hitam)
 Semua limbah dari ruang perawatan dan unit gawat darurat (UGD) dianggap
sebagai limbah medis
 Semua limbah dari kantor biasanya berupa alat-alat tulis dianggap sebagai limbah
non medis
 Tempat pewadahan limbah non medis harus mempunyai tutup yang mudah dibuka
dan ditutup tanpa mengotori tangan dan terdapat minimal 1 buah untuk setiap
ruangan atau sesuai dengan kebutuhan
 Limbah tidak boeh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3 x 24 jam atau apabila 2/3
bagian kantong sudah terisi limbah maka harus diangkut supaya tidak menjadi
perindukan vector penyakut atau binatang pengganggu.
4. Tempat Penampungan Sementara
 limbah medis harus dimusnahkan melalui kerjasama dengan pihak lain yang
memiliki insenerator untuk dilakukan pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam
apabila disimpan pada suhu ruang.
5. Transportasi
 Pengangkutan limbah ke luar Puskesmas menggunakan kendaraan khusus
 Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan pengangkut harus
diletakkan dalam wadah yang kuat dan tertutup
 Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan manusia maupun binatang
 Petugas yang menangani limbah harus menggunakan alat pelindung diri yang
terdiri dari topi / helm, masker, pelindung mata, pakaian panjang, , pelindung kaki /
sepatu boot dan sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves)

7. Bagan alir

Pemilahan Limbah

Pengumpula
n Limbah

Sampah B3 Sampah Medis Sampah Non Medis

Tempat sampah Tempat sampah Tempat sampah


dengan kantong dengan kantong dengan kantong
plastik warna merah plastik warna kuning plastik warna hitam

Tempat
penampungan
Tempat sementara
penampungan
sementara
TPA Jombang

2/3
Transportasi

Pihak ke 3

8. Hal-hal yang Alat pengangkut sampah segera dibersihkan setelah dipakai.


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
2. UGD dan rawat inap
3. Poli Gigi
4. KIA – K
5. Laboratorium
10. Dokumen terkait Perjanjian dengan pihak ke 3

11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai