Anda di halaman 1dari 7

Perhitungan Intake, Aerasi,Koagulasi Flokulasi, Sedimentasi, Desinfeksi dan

Reservoar

3. Sedimentasi
Kriteria Desain
Berikut ini kriteria desain dari bak sedimentasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel C.3 Kriteria Unit Sedimentasi (Bak Pengendap)
Bak persegi
aliran vertical Bak bundar Bak bundar
Kriteria Umum Bak Persegi (menggunakan (aliran (kontak Clarifier
(bak pelat/tabung vertical- padatan)
horizontal) pengendap) radial)
Beban permukaan 0,8 – 2,5 3.8 – 7,5* 1,3 – 1,9 2–3 0,5 – 1,5
(m3/m2/jam)
Kedalaman (m) 3–6 3–6 3–5 3–6 0,5 – 1,0
Waktu retensi (jam) 1,5 – 3 0,07** 1–3 1–2 2 – 2,5
Lebar/panjang >1/5 - - - -
Beban pelimpah <11 <11 3,8 – 15 7 – 15 7,2 – 10
(m3/m/jam)
Bil. Reynold <2000 <2000 - - <2000
Kecepatan pada - Max 0,15 - - -
pelat/tabung
pengendap(m/menit)
Bilangan Froude >10-5 >10-5 - - >10-5
Kec. Vertical - - - <1 <1
(cm/menit)
Sirkulasi lumpur - - - 3 – 5% dari -
input
Kemiringan dasar 45o – 60o 45o – 60o 45o – 60o >60o 45o – 60o
bak (tanpa scraper)
Periode antar 12 – 24 8 – 24 12 – 24 Kontinyu 12 – 24***
pengurasan lumpur
(jam)
Kemiringan 30o/60o 30o/60o 30o/60o 30o/60o 30o/60o
tube/plate
Sumber : SNI 6774-2008
Catatan: *luas bak yang tertutupi oleh pelat/tabung pengendap
**waktu retensi pada pelat/tabung pengendap
***pembuangan lumpur sebagian

Desain terpilih

Desain perencanaan untuk unit sedimentasi ini adalah sebagai berikut:


1. Tipe unit sedimentasi yang direncanakan adalah bak persegi panjang
2. Bak pengendap ini direncanakan akan dibuat sebanyak 2 bak
3. (Q/A): 2 m/jam = 5,56 x 10-4 m/dtk, v < 18 vo
4. Tinggi bak (H): 2 m
5. Panjang: lebar = 3: 1 (Rich)
6. Waktu pengurasan 1 hari sekali
7. Viskositas kinematik (𝜗): 0,9403  10 6 m²/dtk
8. Kemiringan plate (α) = 60º
9. N Re < 2000
10. N Fr > 10-5
Berikut ini data yang digunakan untuk perencanaan unit sedimentasi:
1. Debit (Qmax): 0,13 m³/dtk
2. Suhu: 23º C
Perhitungan
Asumsi data:
1. Tipe unit sedimentasi yang direncanakan adalah bak persegi panjang
2. Bak pengendap ini direncanakan akan dibuat sebanyak 2 bak
3. Panjang: lebar permukaan tube settler = 1: 1
4. Tinggi plate (h) = 0,5 m
5. Tebal plate (t) = 0,005 m
1. Kecepatan pengendapan
Sebuah test batch dengan ketinggian 2 m didapatkan data penyisihan TSS untuk
setiap pengukuran. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel C.4 Persentase Penyisihan TSS pada Setiap Pengukuran
Kedalaman Waktu Sampling (menit)
(m) 5 10 20 40 60 90 120
0,5 41 50 60 67 72 73 76
1 19 33 45 58 62 70 74
2 15 31 38 54 59 63 71
Berikut ini grafik isokonsentrasi dari sedimentasi klarifikasi tipe II dengan
kedalaman 2 m.

Gambar 5.1 Grafik Isokonsentrasi dari Hasil Test Batch


Direncanakan efisiensi bak pengendap adalah 65 %. Asumsi waktu dtkensi untuk
mengendapkan partikel adalah selama 95 menit, maka efisiensi penyisihan TSS
adalah:
Iterasi 1:
td = 95 menit
𝐻1 𝐻2 𝐻𝑛
𝑅𝑇𝑜 = 𝑅𝑎 + (𝑅𝑏 − 𝑅𝑎 ) + (𝑅𝑐 − 𝑅𝑏 ) + ⋯ + (𝑅 − 𝑅)
𝐻 𝐻 𝐻 𝑛
1,625 𝑚 0,75 𝑚
𝑅𝑇𝑜 = 65% + (70% − 65%) + (75% − 70%)
2𝑚 2𝑚
0,2 𝑚
+ (100% − 75%)
2𝑚
𝑅𝑇𝑜 = 73,4375 %
Iterasi 2:
td = 35 menit
𝑅𝑇𝑜 = 59,5 %
Jika td yang diinginkan adalah 60 menit maka efisiensi penyisihan TSS dapat
diketahui dengan cara interpolasi, yaitu 𝑅𝑇𝑜 = 65,31 %
Cek kecepatan pengendapan:
H
v0 =
ti
2m
v0 = = 0,033 m/menit = 2 m/jam (0,8-2,5 m/jam)......OK!
60 menit

2. Bak Pengendap
Direncanakan hanya 2 bak sedimentasi yang akan digunakan dan keduanya beroperasi
secara bersamaan. Debit masing-masing bak adalah 0,143 m3/dtk.
Tabel C.5 Perhitungan Dimensi Bak Sedimentasi
Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satuan
Dimensi Bak
A Q 0,143 257 m2
= 5,56 x10−4 A=
Q/A 5,56 x 10−4
p, l, h p : l =3 : 1 l = 9,3 m
257
p = 3l l =√ p = 28 m
3
Asumsi h = 2 m h =2 m
A=pxl
A = 3 l2
Cek Aliran
vh Q 0,143 7,69 x 10-3 m/dtk
vh = vh =
lxh 9,3 x 2
R lxh 9,3 x 2 1,40 m
R= R=
l+2h 9,3 + 2 (2)
NRe < vh x R 7,69 x 10−3 x 1,40 11.450
NRe = NRe =
2000 𝑣 0,9403 𝑥10−6 >2000...Tidak
OK
NFr >10-5 vh2 (7,69 x 10−3 )2 3,9 x 10-6<
NFr = NFr =
gxR 9,81 x 1,53 10-5..Tidak
OK
Tube settler
v w 0,05 3,82x10-3 m/dtk
H
 sin θ 0,5 0,866
vα  sin θ cos θ Q 
w A 0,866 0,5 4
sin θ
tgθ  (5,56 x 10 )
0,05  1,732
0,866
Q tube 0,143 7,2 x 10-4 m3/dtk
Asumsi tube settler yang Q=
settler 200
digunakan adalah 200 buah
As tube Q 7,2 x 10−4 0,187 m2
A  A=
settler v 3,82 x 10−3

Asumsi bentuk penampang tube settler adalah persegi


Panjang
dan lebar
A=sxs s =√0,187 0,43 m
tube settler
(w)
Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satuan
Lebar w 0,43 0,53 m
w'  w′ =
efektif sin  sin 60
tube (w')

Direncanakan tube settler di letakkan sebanyak 10 lapis dan jumlah tube settler di sisi lebar bak adalah 20
buah

Jari – jari luasbasah 0,43 x 0,43 0,11 m


R  R=
hidrolis 4 𝑥 0,43
kllbasah
(R)
Cek perhitungan
Bilangan v R 3,82x 10−3 x 0,11 447 <
NR e  NRe =
Reynold  0,9403 𝑥10−6 2000...OK
Bilangan vh2 (3,82 x 10−3 )2 1,4 x 10–5 >10-5...OK
NFr = NFr =
Froude gxR 9,81 x 0,11
–3
Ktrl v < 18 vo 3,82 x 10 / 18 (5,56 x 10-4) 0,38 <18...OK
scouring
Cek jika salah satu bak dikuras
v Q 0,285 0,0075 m/dtk
v  v =
Luas tubetotal 0,187 x 200
Cek w 5,53 x 10–4 OK
H 0,05
terhadap  sin  0,5 0 ,866
v  sin  cos  Q 
Q/A w A 0,866 0,5
tg -3
3,82x10 =  ( Q/A )
sin 
0,05
 1, 732
0 ,866

Cek thd vαR 0,0075 x 0,11 877 <


NR e  NRe =
bil. υ 0,9403 𝑥10−6 2000...OK
Reynold
Cek thd vh2 (0,075)2 5,21 x 10-5 >10-5...OK
NFr = NFr =
bil. Froud gxR 9,81 x 0,11
Dimensi Bak Pengendap
Panjang = Panjang bak + (jumlah tube = 28 +(20 x 0,43) 36,6 m
tot bak x panjang tube )

Lebar bak 9,2 m


Tinggi tot tinggi bak + freeboard h = 2 + 0,9 2,9 m
bak (30% x t)
Sumber: Data dan Perhitungan PBPAM, 2013

3. Ruang Lumpur
Data:
a. Q max = 0,143 m3/dtk
b. Kandungan solid dalam lumpur = 1,5 %
Kriteria perencanaan
a. Lama pengurasan = 30 menit = 1800 dtk
b. Waktu pengurasan = 12 jam
c. Kecepatan pengurasan = 0,5 m/dtk
Hasil perhitungan ruang lumpur dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel C.6 Perhitungan Ruang Lumpur
Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satu
an

Volume Vol. Lumpur Vol. Lumpur 92,66 m3


lumpur = % lumpur x Q x td = 1,5 % x 0,143 x 12 x 3600

Efisiensi bak pengendap adalah 65,31 %


Volume Vol s = 65,31 % x Vol Lumpur Vol s = 65,31 % x 92,66 60,52 m
lumpur
sebenarnya

Debit lumpur Vol s 60,52 0,034 m3/


Ql = Ql =
(Ql) td pengurasan 1800
dtk

Panjang ruang lumpur = lebar ruang lumpur = lebar bak pengendap = 9,3 m

Tinggi Vol s = A x h 60,52 0,7 m


h=
lumpur (h) 9,3 x 9,3

Luas Q 0,143 0,286 m2


A A=
0,5
penampang v
pipa
penguras

Diameter π d2 4 𝑥 0,286
600 mm
pipa A d =√
4 3,14
penguras

Cek Q 0,143 0,5 m/


V v=
Kecepatan 1 / 4 π d2 1/4(3,14)(0,6)2
dtk

Sumber: Data dan Perhitungan PBPAM, 2013

4. Zona Inlet
Asumsi data:
a. Kecepatan inlet cabang = 1 m/dtk
b. Q tiap bak = 0,065 m3/dtk
c. Kecepatan aliran di saluran inlet = 0,2 m/dtk
d. Kecepatan aliran saat melimpah = 0,5 m/dtk
Hasil perhitungan dimensi inlet dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel C.7 Perhitungan Dimensi Inlet Bak Sedimentasi
Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satuan
Dimensi pipa inlet cabang dan utama
Luas penampang Q 0,143 0,143 m2
A A=
pipa cabang (A) v 1
Dimensi pipa 4A 0,426 m
d 4 x 0,143
inlet cabang d=√
 3,14
Diameter pasaran 450 mm Inch
Cek kec. inlet Q 0,143 0,9 m/dtk...OK
V v=
cabang 1 / 4 π d2 1/4(3,14)(0,45)2
Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satuan
Dimensi saluran inlet
Asumsi panjang saluran inlet = lebar bak = 9,3 m, lebar saluran inlet = 1 m
Tinggi muka air Q 0,143 0,08 m
A= 9,3 x t =
v 0,2

A = pxt

Ketinggian saluran inlet minimal = ketinggian muka air, oleh karena itu untuk safety factor di tambahkan
freeboard = 30% x t = 0,08 m. Jadi tinggi saluran inlet = 0,104 m
Tinggi pelimpah Q 0,143 0,03 m
A= 9,3 x t =
v 0,5
A = pxt

Sumber: Data dan Perhitungan PBPAM, 2013

5. Zona Outlet
Kriteria perencanaan
a. Menggunakan V-Notch 900
b. Jarak antar V-notch = 30 cm
c. Lebar pelimpah = 30 cm
d. Lebar saluran pengumpul = 30 cm
e. Weir loading = 8 l/dtk/m = 0,008 m3/dtk/m
f. Kecepatan saluran pelimpah = 0,05 m/dtkk
g. Kecepatan saluran pengumpul = 0,3 m/dtkk
Hasil perhitungan dimensi outlet dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel C.8 Perhitungan Dimensi Outlet Bak Sedimentasi

Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satuan


Dimensi Saluran Pelimpah
Panjang Q 0,143 17,9 m
pelimpah p tot = p tot =
qp 8 x 10−3
Jumah sal. p pelimpah 17,9 2 Buah
pelimpah n= n=
l bak 9,3
Panjang 1 p = lebar bak- lebar pengumpul p = 9,3 – 0,3 9 m
saluran
pelimpah
Asumsi jarak antar pelimpah 2 m
Debit untuk 1 Q 0,143 0,08 m3/dtk
Q 1 pelimpah = Q 1 pelimpah =
sal. pelimpah n pelimpah 2
Tinggi muka air Q 0,143 0,31 m
sal. pelimpah A= 9 xt =
v 0,05
A=pxt
Tinggi sal Tinggi sal pelimpah = h = 0,31 + 0,09 0,4 m
pelimpah (h) tinggi m.a sal pelimpah + freeboard
(30% x t)
Perhitungan v-notch
Jmlh v-notch 1 p sal pelimpah 9,0 30 Buah
n= n=
sal. pelimpah jarak 𝑣 − 𝑛𝑜𝑡𝑐ℎ 0,3
Jumlah total v- n tot = jmlh v-notch x jmlh sal. n tot = 30 x 4 120 Buah
notch pelimpah
Direncanakan v-notch diletakkan di kedua sisi saluran pelimpah, sehingga untuk satu sisi saluran pelimpah
terdapat 15 v- notch
Q tiap v-notch Q sal pelimpah 0,08 2,6 x 10-3 m3/dtk
Q v − notch = Q v − notch =
yang masuk ke n v − notch 30
dalam 1 sal.
pelimpah
Parameter Rumus & Perhitungan Hasil Satuan
Tinggi air pada Q v-notch = 1,417 H5/2 2/5 0,08 m
2,6 x 10−3
v-notch H=( )
1,417
Asumsi kedalaman v-notch = 10 cm
Perhitungan Saluran Pengumpul
Debit saluran Q sal pengumpul Q sal pengumpul = 0,16 m3/dtk
pengumpul = Q pelimpah x jmlh pelimpah 0,08 x 2
Panjang sal. p sal pengumpul = 6,9 m m
p sal pengumpul = (lebar sal
pengumpul (p) (0,3 + 2) 3
pelilmpah + jarak antar sal
pelimpah) 3
Tinggi saluran pengumpul = tinggi saluran pelimpah = 0,4 m
Dimensi Saluran Outlet
Asumsi panjang saluran outlet = lebar bak = 9,3 m, lebar saluran outlet = 1 m
Tinggi muka Q 0,143 0,08 m
A= 9,3 x t =
air v 0,2

A = pxt

Ketinggian saluran outlet minimal = ketinggian muka air, oleh karena itu untuk safety factor di tambahkan
freeboard = 30% x t = 0,024 m. Jadi tinggi saluran outlet = 0,104 m
Tinggi Q 0,143 0,03 m
A= 9,3 x t =
pelimpah v 0,5
A = pxt

Diameter pipa outlet = diameter pipa inlet = 450 mm


Cek kec. inlet Q v 0,9 m/dtk...OK
V
cabang 1 / 4 π d2 0,143
=
1/4(3,14)(0,45)2
Sumber: Data dan Perhitungan PBPAM, 2013

Anda mungkin juga menyukai