Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LAPORAN KASUS

2.1. Identitas Pasien


Nama : Ny. B
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 41 tahun
Alamat : Jl
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal MRS : 19 Desember 2017
No. RM :

2.2. Anamnesa
 Keluhan utama :
Demam
 Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam. Demam dirasakan sejak 2
hari sebelum MRS. Demam yang dirasakan naik-turun. Pasien
menagtakan kalau dia menggigil saat demamnya kambuh. Selain demam,
pasien juga merasakan sakit kepala yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu,
sakit kepala terutama dirasakan pada kepala bagian belakang. pasien
mengatakan kalau dia mual-mual sejak 1 hari yang lalu, dan telah muntah
sebanyak 3 kali. Pasien juga merasakan nyeri otot di seluruh tubuh. BAB
dan BAK pasien dalam batas normal. Pasien memiliki riwayat bepergian
ke Jayapura sekitar 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku tidak pernah
minum obat propilaksis malaria sebelum ataupun sesudah dari Jayapura.
 Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat malaria sebelumnya disangkal.

1|Page
 Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien yang
memiliki gejala yang sama.
 Riwayat pemberian obat
Paraceramol 3x500 mg
 Makanan/gizi
Pasien makan 3 kali sehari secara teratur. Pasien biasa memasak
makanannya sendiri tetapi kadangkala membeli makan dari luar.

2.3. Pemeriksaan Fisik


 Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis, GCS = 4-5-6
Derajat Sakit : tampak sakit sedang
 Tanda vital
Temperatur : 39,3˚C
Nadi : 88 x/menit
Nafas : 20x/ menit
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Antropometri
Berat badan/ tinggi badan : 48 kg/ 160 cm
 Kepala Leher
Rambut : warna hitam, tidak kusam, tidak mudah rontok
Bentuk Kepala : bentuk lonjong, simetris
Mata : cowong -/- anemis -/- Ikterus -/-
reflek cahaya +/+ pupil isokor 3mm/ 3mm
Hidung : simetris, deviasi septum (-), pch (-)
Mulut - Tenggorok : Mukosa pucat (-), Gusi berdarah (-), lidah kotor (-),
stomatitis (-),Faring hiperemi (-) Tonsil T1/T1
hiperemi (-) uvula di tengah
Leher :Trakea simetris; tidak ditemukan pembesaran thyroid
dan KGB

2|Page
 Thoraks
Paru-paru
 Inspeksi : Normochest, gerakan dada simetris
 Palpasi : Fremitus raba simetris
 Perkusi : sonor +/+
 Auskultasi : ves/ves rh-/- wh-/-
Jantung
 Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
 Perkusi : batas jantung dalam batas normal
 Auskultasi : S1 S2 tunggal, Murmur (-) , Gallop (–)
 Abdomen
 Inspeksi : Flat,
 Auskultasi : Bising Usus (+) normal
 Palpasi : soepel, hepar/lien tidak teraba
 Perkusi : timpani
 Ekstremitas
Akral hangat (+), edema (-)

2.4. Pemeriksaan Penunjang


 Darah rutin
Sampel tanggal 19 Desember 2017
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Haemoglobin 10,9 g/dl L : 13,3 – 17,7
P : 11,7 – 15,7
Hematokrit 32 % L : 40 – 54
P : 35 – 47
Leukosit 6.900 cell/cmm 4.000 – 11.000
Trombosit 63.000 cell/cmm 150.000 – 450.000

3|Page
 Parasitologi
Sampel tanggal 19 Desember 2017
Parameter Hasil
Stadium +F Ring, Schizo
Parasitemia 2.560
 Tes widal
Sampel tanggal 19 Desember 2017
Parameter Hasil
Typhi O 1/160
Typhi H 1/160
Paratyhi A Negatif
Paratyphi B Negatif

2.5. Diagnosis Kerja


Malaria falciparum
Demam tifoid

2.6. Penatalaksanaan
 Rawat inap
 IVFD RL 20 tpm
 Norages 1 amp/iv (extra)
 Ranitidin 1 amp/12 jam/iv
Konsul dr Jusram Sp.PD, advis :
 OAM 3 tab/hari
 Primaquin 3 tab SD
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
 Paracetamol 500 mg/8 jam/po

4|Page
2.7. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

5|Page

Anda mungkin juga menyukai