Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
JURUSAN GIZI
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membuat rancangan HACCP untuk masakan jenis makanan
biasa yakni sayuran untuk menu kelas I berupa cah sawi wortel di
Instalasi Gizi RSUD Mardi Waluyo Blitar.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan masakan jenis makanan biasa yakni sayuran
untuk menu kelas I berupa cah sawi wortel.
b. Mendata potensi bahaya, menetapkan signifikansi bahaya, dan
menetapkan tindakan pengendalian pada masakan jenis makanan
biasa yakni sayuran untuk menu kelas I berupa cah sawi wortel.
c. Menetapkan batas kritis pada makanan biasa yakni sayuran untuk
menu kelas I berupa cah sawi wortel.
d. Mendeskripsikan CCP yang terdapat dalam bahan baku dan proses
pengolahan makanan biasa yakni sayuran untuk menu kelas I
berupa cah sawi wortel.
e. Monitoring, tindakan koreksi, verifikasi, dan membuat formulir
rekaman pemantauan CCP.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
1. Bahan Pengamatan
2. Waktu Pelaksanaan
3. Prosedur Kerja
DESKRIPSI PRODUK
1. Nama Produk Cah Sawi Wortel
2. Komposisi Bahan Utama
Sawi hijau (sawi daging)
Wortel
Bahan Tambahan
Kaldu daging (daging sapi)
Bumbu Putih :
Bawang merah
Bawang putih
Garam
Gula
Merica
3. Pengolahan Utama Blanching dan Rebus
4. Cara pengolahan 1. Bahan utama berupa sawi dan wortel
diterima oleh petugas lalu masing-
masing bahan dilakukan proses pra-
treatment.
2. Mensortasi sawi dan wortel.
3. Mencuci sawi dan wortel yang telah
disortasi.
4. Memotong sawi ( pisahkan daun dan
batang) dan wortel dengan potongan
bulat tipis.
5. Blanching sawi dan wortel di tempat
yang terpisah
6. Menumis bumbu putih
7. Merebus air dan air kaldu
8. Masukkan bumbu putih yang sudah
ditumis ke dalam air dan air kaldu yang
sudah mendidih
9. Aduk rata dan tunggu sampai mendidih
kembali.
10. Meletakkan sawi dan wortel yang sudah
di blanching di dalam wadah (mangkok
sayur), kemudian tambahkan kuah.
Sajikan
5. Porsi 75 gram
6. Daya Simpan 1-3 jam pada suhu ruang
7. Sistem distribusi dan cara Distribusi secara desentralisasi kepada pasien
penyajian kelas I. Makanan didistribusikan dengan
dikirim ke dapur ruangan (pantry) umum
kemudian dilakukan pemorsian dan
diletakkan dalam mangkuk sayur kemudian
ditutup dengan plastik wrap dan
didistribusikan menggunakan kereta dorong
makanan.
8. Cara penyajian Disajikan menggunakan tempat saji porselen.
9. Identifikasi penggunaan Cah sawi wortel digunakan sebagai sayuran
produk pada menu ke VI siang untuk pasien kelas I.
Komposisi bahan yang digunakan
disesuaikan dengan standar porsi dan jumlah
pasien yang dilayani. Penyajian di ruang
kelas dilakukan menggunakan piring dan
mangkuk porselen. Penyajian langsung
kepada sasaran, dengan maksimal holding
time selama 1 – 3 jam pada suhu ruang.
BAB V
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN CARA PENCEGAHAN
Penyimpanan kering
Terima
Terima Simpan
Dicuci
Pengupasan Pengupasan
Dipotong
Kaldu
Keterangan :
Blanching 5 Gula pasir, garam
= tahapan proses Tumis Minyak goreng
menit dan merica
= arah aliran
= tercemar penjamah
= kemungkinan bakteri
berkembang biak
Pemorsian CCP
= bakteri tidak hidup
CCP = titik kendali kritis
S = spora Distribusi CCP
BAB VII
PENETAPAN CCP
Tahap Proses Bahaya Potensial Q1* Q2** Q3*** Q4**** CCP/not CCP
Penerimaan BM F : tanah, daun Ya Tidak Tidak - Not CCP
(sawi, wortel K : pestisida, pupuk, Ya Tidak Tidak - Not CCP
dan daging) formalin
B : ulat, salmonella sp. Ya Tidak Ya Ya Not CCP
Pencucian F : rambut, perhiasan, Ya Ya - - CCP
assecoris, serangah,
tanah
K : kaporit Ya Ya - - CCP
B : ulat, salmonella sp. Ya Tidak Ya Ya Not CCP
Pemotongan F : rambut, keringat Ya Tidak Tidak - Not CCP
K : kontaminasi logam Ya Ya - - CCP
berat
B : ulat, salmonella sp. Ya Tidak Ya Ya Not CCP
Blanching (sawi F : terlalu lembek Ya Ya - - CCP
dan wortel) K: - - - - - -
B:- - - - - -
Perebusan F:- - - - - -
daging K :- - - - - -
(kaldu) B : salmonella sp. Ya Ya Tidak Ya Not CCP
F : rambut, debu, kotoran Ya Ya - - CCP
Pemorsian K: - - - - - -
B:- - - - - -
Distribusi F: Debu, kotoran , lalat Ya Ya - - CCP
K: - - - - - -
B:- - - - - -
Keterangan:
* : Apakah Ada tindakan pencegahan ?
Y : di lanjutkan ke pertanyaan berikutnya T : Not CCP
** : Apakah tahapan ini dirancang spesifik untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya yang mungkin terjadi
sampaitingkatan yang tidak dapat diterima ?
Y : CCP T : di lanjutkan ke pertanyaan berikutnya
*** : Dapatkah bahaya yang sedang diuji terjadi melebihi batas yang tidak dapat diterima ?
Y : di lanjutkan ke pertanyaan berikutnya T : not CCP
**** : Akankah tahapan berikutnya dalam proses produksi dapat menghilangkan / mengurangi bahaya yang timbul ?
Y: not CCP T : CCP
BAB VIII
PENERAPAN HACCP (TABEL PENGENDALIAN)
A. KESIMPULAN
1. Pada setiap bahan makanan terdapat titik kritis berbeda-beda pada
setiap prosesnya.
2. Rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan adalah dengan
menerapkan penggunaan APD lengkap bagi penjamah makanan,
melakukan uji laboratorium untuk mendeteksi salmonella sp., logam
berat, dan kaporit pada sumber air, peralatan yang digunakan, dan
makanan yang telah masak.
B. SARAN
1. Terapkan SOP yang ada agar rancangan HACCP dapat dilaksanakan
secara tepat.
2. Perlu adanya latihan kepada tenaga penjamah makanan tentang
perilaku hygiene sanitasi.