PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
berkelanjutan) dan efeknya mungkin segera terjadi atau perlu waktu lama.
di tempat kerja. Kecelakaan dan kondisi kerja yang tidak aman berakibat
perusahaan. Saat ini sekitar 7 orang dari 100 pekerja penuh (full time)
kecelakaan atau penyakit di tempat kerja. Di dunia sekitar 2,8 juta kasus
1
Dalam rangka perkembangan industri di suatu negara, masalah
besar yang selalu timbul adalah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
Daya Manusia sebagai salah satu unsur dalam proses produksi disamping
(ILO,1989:9).
kerja tentang kondisi dan bahaya tempat kerja, alat pelindung diri, yang
diharuskan dalam tempat kerja, alat pelindung diri bagi tenaga kerja serta
2
sendiri. Untuk mencegah kecelakaan, penyebab-penyebab ini harus
pengenalan bersifat pasif dan tidak bersatu dengan proses belajar dalam
3
terhadap upaya lama untuk mengimbangi kemajuan dewasa ini. (Sugeng
yang positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap yang positif akan
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
kerja dan orang lain di tempat kerja atau perusahaan agar selalu dalam
keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap produksi digunakan secara
aman dan efisien. Secara fisiologis, yaitu suatu konsep berpikir dan upaya
setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budayanya dalam
berbagai displin ilmu teknik dan medik (Bambang Sugiyono, 2003 : 15).
sehat dan nyaman, mencapai tenaga kerja yang sehat fisik, sosial, dan
6
meliputi perlindungan terhadap tenaga kerja, perlindungan terhadap
efisien, perlindungan terhadap oran lain yang berada di tempat kerja agar
perlindungan hukum kepada tenaga kerja yang bekerja agar tempat dan
bagi mereka. Selain itu pasal 86, paragraf 5 keselamatan dan kesehatan
7
setiap produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Dengan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa segala aspek dapat
bahan produksi.
penyalahgunaan.
8
a. Lingkungan kerja
Alat kerja dan bahan merupakan suatu hal yang pokok dibutuhkan oleh
alat-alat kerja sangatlah vital yang digunakan oleh para pekerja dalam
mengoperasionalkan mesin.
a. Beban kerja.
Beban kerja berupa beban fisik, mental dan sosial, sehingga upaya
diperhatikan.
9
b. Kapasitas kerja.
sebagainya.
c. Lingkungan kerja.
maupun psikososial.
B. KECELAKAAN KERJA
tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dfari suatu
aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau
kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda, tentunya hal ini
diperhatikan :
10
3) Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber
yang
kerja.
oleh
pribadi (personal factor) dan faktor kerja atau lingkungan kerja, yaitu :
11
1. Faktor manusia atau pribadi, meliputi ; kurangnya kemampuan fisik,
salah.
1) Penyebab Langsung
yang biasanya bisa dilihat dan dirasakan langsung, yang dibagi dalam
2 kelompok :
2) Penyebab Dasar
Terdiri dari 2 faktor yaitu faktor manusia/ pribadi dan faktor kerja/
lingkungan kerja :
12
2) Faktor kerja/ lingkungan, antara lain karena: tidak cukup kepimpinan
berikut:
13
4. Riset teknis, termasuk hal-hal seperti penyelidikan peralatan dan ciri-
yang paling cocok serta perancangan tali kerekan dan alat kerekan
lainya.
korban, dalam kegiatan seperti apa dan apa saja yang menjadi
penyebab.
keselamatan kerja.
keselamatan”.
14
12. Tindakan-tindakan pengamanan yang dilakukan oleh masing-
saat ini bukan saja diperhatikan dan dikontrol oleh unsur pemerintah
nihil kecelakaan.
15
Upaya kesasaran ini memang tidak mudah karena hal ini
keterlibatan
manajer.
(Sugeng
Budiono, 2003:193).
jawab para manajer lini, penyelia, mandor kepala, dan kepala urusan.
harus didekati dari dua aspek di atas, yakni aspek perangkat keras
16
4.1 Aspek Manusia
bermula pada hari pertama ketika semua karyawan mulai bekerja. Setiap
1. Pengertian
3. Pelaksanaan kerja
17
4. Tanggung jawab
kepentingan bersama.
5. Pengamatan lingkungan
selamat.
Ancangan sistem ternyata lebih baik dibanding cara lain. Ancangan ini
18
C. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efesien dan produktif.
19
e. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan Sistem
b. Strategi pendokumentasian
d. Pengendalian dokumen
e. Pembelian
g. Standar Pemantauan
yang ditunjuk, pengurus tempat kerja yang akan diaudit dan Kantor
Kerja setempat.
20
1. Komitmen dan Kebijakan
1.3. Kebijakan K3
2. Perencanaan
Resiko
Berlangsung
3. Penerapan
3.1.2. Integrasi
3.2.1. Komunikasi
3.2.2. Pelaporan
3.2.3. Pendokumentasian
21
3.2.5. Pencatatan dan Manajemen Informasi
Resiko
3.3.7. Pembelian
22
23
BAB III
KESIMPULAN
tergantung pada perusahaan, negara dan faktor lokal lainnya tetapi secara
faktor seperti tempat kerja yang baik, tingkat kebisingan yang rendah,
24
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir. 1990. Filsafat Umum (Akal dan Hati Sejak Thales Sampai
Copra).
Bandung: Rosda
Anoraga P, 2005. Psikologi Kerja. Cetakan Ketiga. Jakarta :PT. Rineka Cipta.
Gardner Ward, 1987, Occopional Health 3, Printed in Grea Britain at The Dath
Press, Avon,
25
Ridley john, 2009, Keselamatan dan kesehatan Kerja (edisi 3), Erlangga.
26