Anda di halaman 1dari 22

Sistem Pencernaan Pada Manusia (Pengertian,

Jenis dan Fungsi)

Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia


Sistem pencernaan merupakan sistem dalam tubuh yang bekerja
untuk memproses dan mengubah makanan serta menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu sistem pencernaan juga bekerja untuk memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang sederhana
dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Manusia


Nah, untuk mengetahui seperti apa saja bagian-bagian pada sistem
pencernaan manusia, mari simak dibawah ini.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
A. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkan untuk
diasimilasi oleh tubuh. Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang telah berubah bentuk seperti nutrisi-nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh
tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain
dengan organ utama seperti mulut, lambung, usus dan sisa dari proses ini melalui anus.
Sistem pencernan tentunya memiliki saluran pencernaan. Saluran pencernaan adalah
saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi oleh otot. Juga memiliki organ
pencernaan tambahan (aksesoris) yang berfungsi untuk membantu saluran pencernaan
dalam melakukan kerja.

B. FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan yang berproses dalam tubuh kita memiliki banyak fungsi, yaitu :

Menerima makanan dan menghaluskan makanan

Mendorong makanan sepanjang saluran cerna

Mencampur makanan dengan empedu dari hati dan dengan enzim pencernaan

Pemecah bahan makanan menjadi molekul yang berguna bagi tubuh

Mencerna dan menyerap zat-zat yang dibutuhkan tubuh

Membuang makanan yang tidak dapat dicerna lagi (sisa dari proses)

A. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia


Pencernaan makanan manusia ialah proses mengubah makanan dari ukuran yang lebih besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan lebih halus, untuk memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan juga organ-organ pencernaan makanan.
Pada dasarnya proses pencernaan manusia terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

.
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
DAN FUNGSINYA
Zat makanan disebut juga biomolekul karena merupakan senyawa atau molekul kimia
yang dibutuhkan untuk dapat hidup dengan baik (bio = hidup; molekul = senyawa).
Zat makanan tersebut dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan
makro,yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara lain
berupa karbohidrat, protein, lemak, dan air. Zat makanan mikro,
yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain berupa
vitamin dan mineral.

Karbohidrat (Hidrat Arang)

Saat lapar, tubuh terasa lemah dan tidak bertenaga sehingga menghambat aktivitas.
Jangan biarkan rasa lapar berlarut-larut,segeralah makan agar tubuh kembali
bertenaga. Karbohidrat merupakan salah satu zat makanan penghasil tenaga.

FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi bagi tubuh antara lain sebagai berikut.
a. Sumber energi utama dan tidak dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada
beberapa organ, yaitu otak, lensa mata, dan sel saraf.
b.Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
c.Membantu proses penyerapan kalsium.
d.Bahan pembentuk senyawa kimia yang lain, misalnya lemak dan protein.
e.Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima
buah merupakan komponen asam nukleat (DNA, RNA).

Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat banyak
mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau
lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah senyawa
penyusunnya yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

a.Monosakarida (Gula Sederhana)


Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis, senyawa-
senyawa monosakarida sudah tidak dapat
diuraikan lagi menjadi senyawa gula yang lebih sederhana. Penamaan monosakarida
tergantung dari jumlah atom C
penyusunnya. Jumlah atom C terendah yang masih termasuk dalam karbohidrat
adalah 3 disebut triosa, tetrosa memiliki 4 atom C,pentosa memiliki 5 atom C (ribosa
dan deoksiribosa), dan heksosadengan 6 atom C (glukosa, fruktosa, manosa, dan
galaktosa). Padaumumnya monosakarida mempunyai rasa manis dan mudah
larut dalam air.
Di antara monosakarida tersebut fruktosa dan glukosa merupakan monosakarida
paling penting dalam tubuh. Fruktosa dan glukosa jumlah atom C dengan jumlah
sama yaitu 6 buah. Namun, fruktosa mempunyai rasa lebih manis dibanding glukosa.
Fruktosa ini banyak terkandung di dalam madu lebah.Glukosa banyak terdapat di
dalam buah-buahan. Dalam keadaan normal, darah kita mengandung 70–100 mg
glukosa per 100 ml darah.Jika kadarnya lebih tinggi
dinamakan hiperglikemia.Sebaliknya,apabila kadar glukosa lebih rendah
dinamakan hipoglikemia.
Galaktosa merupakan jenis monosakarida yang jarang terdapat bebas di alam.
Umumnya senyawa ini berikatan dengan glukosa dan membentuk laktosa. Galaktosa
mempunyai rasa kurang manisdan kurang larut dalam air.
b.Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain dengan ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu
gugus aldehid pada glukosa dan antara proses hidrolisis oligosakarida dan
polisakarida. Beberapa contoh disakarida seperti berikut.
1) Maltosa
Maltosa termasuk gula pereduksi dan dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan biji
gandum yang sedang berkecambah.
Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.
2) Sukrosa (gula tebu)
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorghum, nanas,dan wortel. Hidrolisis
dengan enzim sukrase menghasilkan
glukosa dan fruktosa.
3) Laktosa (gula susu)
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis
menggunakan asam atau enzim
laktase, dihasilkan glukosa dan galaktosa. Laktosa (gula susu) merupakan gula
pereduksi.
c.Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul monosakarida lebih dari
2, yaitu trisakarida yang terdiri dari tiga
molekul monosakarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa yang terdiri atas tiga
molekul monosakarida yang berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan
tersebut terbentuk antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom karbon 6
pada glukosa. Selanjutnya, atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan dengan atom
karbon 2 pada fruktosa.
d.Polisakarida
Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul
polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida yang
dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam monosakarida)
disebuthomopolisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain
disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan
tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut dalam air. Beberapa
polisakarida yang penting di antaranya amilum,glikogen, dan selulosa.
1) Pati (amilum)
Pati merupakan makanan cadangan pada biji, akar, batang,dan umbi. Amilum terdiri
dari dua macam polisakarida, yaitu
amilosa dan amilopektin.Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan
asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan enzim
amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan pankreas.
2) Glikogen
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan dalam
otot dan hati Vertebrata. Glikogen
sering dinamakan pati hewan (animal starch) karena berfungsi cadangan makanan.
3) Selulosa
Selulosa merupakan bagian pokok dinding sel tumbuhan.Selulosa tidak dapat dicerna
oleh alat-alat pencernaan mamalia,
kecuali hewan Ruminansia.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan menimbulkan rasa kenyang
dan menghasilkan tenaga untuk beraktivitas.Setiap 1 gram karbohidrat akan dioksidasi
di dalam tubuh menghasilkan energi 4,2 kalori. Konsumsi karbohidrat yang
berlebihan akan diubah oleh hati menjadi glikogen dan lemak. Lemak inilah yang
kemudian disimpan dalam tubuh sehingga mengakibatkan kegemukan atau obesitas.

2.Protein

Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama
pembentukan enzim yang berfungsi sebagai biokatalis.Protein juga merupakan
komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut.

Fungsi protein
a.Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
b.Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1
kalori.
c.Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
d.Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
Pada dasarnya protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
nitrogen (N), dan kadang-kadang mengandung belerang (S) atau fosfor (P). Unsur-
unsur ini tersusun dalam struktur dasar penyusun protein. Protein dapat diperoleh dari
berbagai sumber bahan makanan.
Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

a.Protein hewani,

berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang lengkap, terdapat pada ikan,
daging, susu, telur, larva serangga, lebah, belalang, laron, kepompong, dan lain-lain.
b.Protein nabati,

berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada kacang-kacangan,


sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati mengandung protein yang tidak
lengkap, kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai.

Secara umum, protein merupakan senyawa yang kurang stabil mudah dipengaruhi
oleh suhu tinggi, pH, dan pelarut organik. Dengan cara hidrolisis menggunakan asam
atau enzim, protein akan menghasilkan asam amino.

Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino
yang berjumlah 20 tadi dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan pada
kemampuan tubuh dalam mensintesisnya.
Asam amino yang diperlukan tubuh dan tubuh tidak dapat memproduksinya
disebutasam amino esensial. Asam amino ini diperoleh dari makanan. Sementara itu,
asam amino yang dapat disintesis tubuh disebut asam amino nonesensial.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga bila kelebihan akan segera
dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan yang tidak mengandung
nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat
menghasilkan energi 4,2 kalori.
Kelebihan protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal
karena beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan
mengeluarkannya melalui air seni.Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh.
Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi bersamaan dengan
kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut dinamakan busung lapar atau
Hunger Oedema (HO).
Ada dua bentuk busung, yaitu kwashiorkor dan marasmus.

Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada penderita kwashiorkor dan


marasmus pada gambar

3.Lemak (Lipid)

Lemak merupakan penghasil energi terbesar. Dalam setiap 1 gram lemak yang
dioksidasi akan menghasilkan ± 9,3 kalori.

Fungsi lemak adalah


1. sebagai pelarut vitamin (A, D, E, dan K),
2. pelindung alat-alat tubuh,
3. penahan rasa lapar karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan
sebagai penyedap makanan.

Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), dan kadangkala ditambah fosfor (P) serta nitrogen (N). Tidak seperti
karbohidrat dan protein, lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organik.

Lemak merupakan makromolekul. Jika dipecah (dihidrolisis), lemak akan


menghasilkan 3 molekul asam lemak dan 1 molekul gliserol sehingga lemak juga
dikenal sebagai trigliserida (3 asam lemak dan 1 gliserol).
Bentuk inilah yang diserap jonjot usus dan mengalami proses metabolisme. Satu
molekul gliserol, selain mengikat 3 asam lemak juga dapat mengikat satu atau dua
molekul asam lemak masing-masing disebut dengan monogliserida dan digliserida.
Namun, pada lemak gliserol mengikat 3 asam lemak.
Asam lemak juga dapat dibedakan berdasarkan ikatan atom C penyusunnya.
Berdasarkan ikatan atom C pada asam lemaknya, terdapat asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.
a. Asam lemak jenuh,
jika ikatan yang terjadi pada gugus asam lemak berupa ikatan tunggal (C–C). Asam
lemak ini sering ditemukan pada
lemak yang dihasilkan hewan. Lemak ini biasanya berwujud padat. Beberapa sumber
lemak hewani dapat diperoleh dari daging, susu,keju, mentega, dan minyak ikan.

b. Asam lemak tak jenuh,


jika ikatan yang terjadi pada gugus asam lemak terdapat ikatan rangkap dua (C = C)
atau tiga (C ≡ C). Lemak ini biasanya terdapat pada tumbuhan. Dalam suhu kamar
biasanya berwujud cair sehingga sering disebut minyak. Minyak dengan
ikatanrangkap jauh lebih bagus untuk kesehatan.

Contoh sumber lemak dari tumbuhan (lemak nabati), antara lain kelapa, kemiri,
kacangkacangan, zaitun, dan avokad.

4.Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit, tidak menghasilkan energi dan berperan sebagai zat pengatur dalam
tubuh. Bahan makanan yang merupakan sumber utama vitamin, antara lain buah-
buahn. Salah satu vitamin yangterdapat dalam buah-buahan adalah vitamin C.

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibedakan menjadi 2, yaitu

Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan larut dalam air (vitamin
B dan C). walaupun sedikit tubuh kita membutuhkan
vitamin. Secara umum vitamin berfungsi sebagai pengatur proses-proses kimia dalam
tubuh.

5.Mineral

Seperti halnya vitamin, tubuh kita memerlukan sejumlah kecil mineral. Mineral yang
diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. Garam mineral mudah larut dan
mudah diserap tubuh tanpa proses pencernaan. Berdasarkan jumlah kebutuhan
dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan
mikroelemen.
a.Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.
Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium
(Mg), belerang (S), dan klor (Cl).
b.Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya
besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molebdenum (Mo), dan selenium (Se).
Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan.
Berikut ini adalah macam-macam zat makanan dan fungsinya pada manusia dilengkapi gambar.

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupan sumber energi utama bagi tubuh. Setiap molekul karbohidrat terdiri dari
karbon, hidrogen, dan oksigen. Satu gram karbohidrat menghasilkan sekitar 4,1 kilo kalori (kkal).

Berdasarkan jenisnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yaitu gula, serat, dan pati. Gula disebut
sebagai karbohidrat sederhana, contohnya buah-buahan, madu, dan susu. Sedangkan serat dan pati
disebut sebagai karbohidrat kompleks.

Pati banyak ditemukan dalam umbi-umbian, seperti kentang dan makanan yang terbuat dari biji-
bijian. Serat, seperti selulosa, ditemukan pada dinding sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum
atau sereal, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat yang baik bagi
tubuh.

Serat tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan makanan manusia, sehingga harus dikeluarkan
sebagai feses. Sehingga, serat bukalah merupakan sumber energi bagi tubuh manusia.

Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula atau diabates. Menurut
WHO, 246 juta orang di dunia ini mengidap penyait diabetes. Jumlah tersebut menunjukkan hampir
6 persen dari populasi orang dewasa di dunia.

Bahan Makanan Sumber Karbohidrat


Karena jumlahnya yang besar tersebut, maka diabetes sering disebut sebagai “The Silent
Epidemi” atau penyakit yang tersembunyi.

Penyebab utama dari diabetes sendiri adalah gaya hidup tidak sehat. Olahraga yang teratur dan
pengaturan pola makan dapat mengurangi atau menunda diabetes lebih dari 50 persen.

Kadar gula darah normal dalam darah berkisar antara 60 – 100 mg/dL pada saat kondisi tidak
makan. Apabila setelah makan, kadar maksimal gula darah dalam tubuh harus kurang dari 140
mg/dL.
2. Protein

Protein dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan, dan mengganti sel-sel
tubuh yang telah rusak, pembuat enzim dan hormon, dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan
tubuh).

Protein merupakan sebuah molekul besar yang terdiri dari sejumlah asam amino. Protein dapat
bersumber dari hewan (protein hewani) atau dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang
mengandung protein hewani, antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju.

Bahan makanan sumber protein


Sedangkan bahan makanan yang banyak mengandung protein nabati adalah kacang, kedelai, kacang
hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu
merupakan salah satu sumber protein yang baik.

3. Lemak

Lemak (disebut juga lipid) merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh karena merupaan sumber
energi terbesar pada tubuh. Lemak menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram, mampu melarutkan
vitamin A, D, E, dan K, serta berfungsi dalam menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh.

Selama proses pencernaan, lemak akan dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak
dan gliserol. Lemak adalah unit penyimpanan yang baik untuk energi, Kelebihan energi dari
makanan yang kita makan akan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan pada lain
waktu.

Berdasarkan struktur kimianya, maka lemak dibedakan menjadi lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Lemak tidak jenuh biasanya akan berwujud cair pada suhu kamar. Minyak nabati dan lemak yang
ditemukan dalam biji merupakan lemak tidak jenuh.

Lemak jenuh biasanya berwujud padat pada suhu kamar. Minyak jenuh terdapat dalam daging, susu,
keju, minyak kelapa. dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh yang berlebih akan dapat meningkatkan
kolesterol darah dan dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Bahan makanan sumber lemak
4. Vitamin

Meskipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada tubuh, akan tetapi vitamin diperlukan untuk
mengatur fungsi tubuh dan mencegah dari beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua,
yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,
D, E, dan K).

Buah dan sayur sebagai sumber vitamin bagi tubuh


Khusus untuk vitamin D, dapat terbentuk ketika kulit kita terkenasinar matahari, karena di dalam
tubuh terdapat pro vitamin D.

Berikut ini jenis-jenis vitamin, sumber, dan manfaatnya

 Vitamin A

Manfaat : menjaga kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan tubuh,
pertumbuhan tulang, dan menguatkan gigi.

Sumber : susu, telur, hati, sereal, sayuran berwarna orange (wortel), ubi jalar, labu, dan buah-buahan

 VItamin B

Manfaat : mengatur fungsi tubuh, membantu untuk menghasilkan sel darah merah.

Sumber : gandum, makanan laut, daging, telur, produk susu (susu asam), sayuran hijau, dan kacang.

 Vitamin C

Manfaat : membentuk kolagen, membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh, seperti gusi dan otot,
dan membantu tubuh melawan infeksi.

Sumber : buah jeruk, stroberi, jambu biji, cabai, tomat, brokoli, dam bayam.
 Vitamin D

Manfaat : menguatkan tulang dan gigi, membantu tubuh menyerap kalsium, pembentuk tulang.

Sumber : kuning telur, minyak ikan, susu kedelai, susu.

 Vitamin E

Manfaat : sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel dari kerusakan, menjaga kesehatan sel
darah merah.

Sumber : minyak sayur, kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat, gandum, dan biji-bijian.

 Vitamin K

Manfaat : membantu dalam pembekuan darah dan meningkatkan pertumbuhan serta kesehatan
tulang.

Sumber : alpukat, anggur, sayuran hijau, susu asam, umbi-umbian, biji-bijian, dan telur.

4. Mineral

Mineral berfungsi untuk menjaga kestabilan asam basa pada tubuh, membantu dalam proses
pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan
membentuk serta memelihara tulang.

Beberapa mineral dibutuhkan tubuh kita dalam jumlah yang sangat sedikit, sebagian yang lain
dibutuhkan dalam jumlah banyak.

Berikut ini beberapa mineral dalam tubuh, manfaat, dan sumbernya.

 Kalsium (Ca)

Manfaat : bahan pembentuk tulang dan gigi, membantu kerja otot dan kerja saraf.

Sumber : telur, sayuran hijau, dan kedelai.

 Fosfor (P)
Manfaat : membantu dalam kontraksi otot dan relaksasi otot, serta pembentukan tulang dan gigi.

Sumber : daging, gandum, keju.

 Kalium (K)

Manfaat : mengatur keseimbangan air dalam sel dan mempercepat hantaran impuls (rangsang) pada
saraf serta kerja otot.

Sumber : pisang, kentang, kacang, daging, dan jeruk.

 Natrium (Na)

Manfaat : menjaga keseimbangan cairan dalam jaringan tubuh dan mempercepat hantaran impuls
(rangsang) pada saraf.

Sumber : daging, keju, susu, garam, dan wortel.

 Besi (Fe)

Manfaat : bahan utama penyusunan hemoglobin dalam sel darah merah.

Sumber : daging merah, kacang, bayam, dan telur.

 Iodium (I)

Manfaat : sebagai salah satu sumber hormon tiroksin dan merangsang metabolisme.

Sumber : ikan laut dan garam.

 Seng (Zn)

Manfaat : menjaga kekebalan tubuh, kesehatan mata, menghambat kerja virus, mengurangi resiko
kanker, mempercepat penyembuhan luka.

Sumber : kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.

6. Air
Sekitar 60 – 80% sel tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Tubuh kita dapat kehilangan air pada saat
bernapas, berkeringat, buang air besar, maupun buang air kecil (urine).

Akan tetapi, minum air bukanlah satu-satunya cara untuk memasok air ke dalam sel-sel tubuh kita.
Tanpa disadari, makanan yang kita makan ternyata banyak mengandung air. Misalnya, buah apel
mengandung 80% air dan daging mengandung sekitar 66% air.

Prosentase air dalam tubuh manusia sebagai berikut.

 Paru-paru : 92% air


 Darah : 82% air
 Kulit : 80% air
 Otot : 75% air
 Otak : 70% air
 Tulang : 22% air

Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-
zat gizi lain dan membantu dalam proses pencernaan makanan, sebagai pelumas dan bantalan, media
transportasi, dan media pengeluaran sisa metabolisme.
Pengertian dan Fungsi Zat Makanan dan Zat Aditif

Manusia tentu membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Menurut beberapa


peneliti, manusia hanya dapat bertahan selama 2 bulan tanpa adanya makanan. Maka
dari itu, makanan sangat penting bagi manusia. Didalam makanan terdapat zat-zat
makanan yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai zat-zat yang ada pada makanan.

A.Pengertian Zat Makanan


Zat makanan adalah zat yang kita butuhkan agar dapat bertahan hidup. Zat makanan
terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air

B.Fungsi Zat Makanan


Berdasarkan Fungsinya, zat makanan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

 Zat Tenaga : Merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai sumber maupun
penghasil energi. Zat makanan yang termasuk kedalam zat tenaga adalah Karbohidrat
dan lemak
 Zat Pembangun : Merupakan zat makanan yang berguna untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak. Zat makanan yang
termasuk kedalam zat pembangun adalah Protein dan beberapa mineral
 Zat Pengatur : Merupakan zat makanan yang memiliki fungsi untuk menjaga
keseimbangan tubuh serta proses-proses metabolisme dan biologis tubuh. Zat makanan
yang termasuk kedalam zat pengatur adalah Protein, mineral, dan air.

C.Jenis-jenis Zat Makanan


Zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia dibagi menjadi 6 jenis yaitu karbohidrat,
lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut
mengenai keenam jenis zat makanan tersebut

1.Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat makanan yang menjadi sumber energi paling utama bagi
manusia. Selain menjadi sumber energi utama bagi manusia, karbohidrat juga memiliki
fungsi lainnya yaitu sebagai pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan
kandungan asam dan basa yang ada didalam tubuh. Karbohidrat sendiri merupakan
senyawa majemuk yang tersusun atas unsur C, H, dan O. Karbohidrat dapat dibagi
menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :

 Monosakarida (1 molekul gula/C(6)H(12)O(6)) : Glukosa, Fruktosa, dan


Galaktosa
 Disakarida (2 molekul gula/C(12)H(22)O(11)) : Sukrosa, Laktosa, dan Maltosa
 Polisakarida (Banyak molekul gula/(C(6)H(10)O(5))(n)) : Selulosa, Glikogen,
Pektin, dan Lignin
Contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah : Beras, Jagung, Umbi-
umbian

2.Protein
Protein adalah kumpulan rangkaian dari asam amino. Protein tersusun atas unsur C, H,
O, N, kadang-kadang juga S, dan P. Didalam tubuh manusia protein merupakan zat
makanan yang sangat penting, karena memiliki banyak fungsi yaitu sebagai berikut :

 Sebagai sumber energi


 Zat Pembangun
 Zat yang berguna untuk pertumbuhan
 Zat yang berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak
 Sebagai pembentuk enzim, hormon, dan antibodi
Berdasarkan sumbernya protein dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
 Protein Hewani : Merupakan protein yang bersumber dari hewan. Contoh :
Daging, ikan, telur, susu, keju, dan lain-lain
 Protein Nabati : Merupakan protein yang bersumber dari tumbuhan. Contoh :
Berbagai jenis kacang-kacangan.
Jika protein didalam tubuh berlebih, maka tidak dapat disimpan oleh tubuh dan harus
dibuang. Sedangkan jika kekurangan protein maka dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit seperti busung lapar, anemia, kwarshiorkor, dan radang kulit.

3.Lemak (lipid)
Sama seperti karbohdirat, lemak juga merupakan salah satu zat makanan yang dapat
menghasilkan energi bagi tubuh. Lemak tersusun atas unsur yang sama dengan
karbohidrat yaitu C, H, dan O. Berdasarkan sumbernya, lemak juga dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :

 Lemak Hewani : Merupakan lemak yang bersumber dari hewan. Contoh :


Daging, ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
 Lemak Nabati : Merupakan lemak yang bersumber dari tumbuhan. Contoh :
Kacang, Kelapa, Kedelai, jagung, dan lain-lain
Selain sebagai penghasil energi, lemak juga dapat berfungsi untuk melarutkan vitamin
A, D, E, K; pembangunan bagian tubuh tertentu, pelindung alat-alat dalam, dan
pelindung tubuh dari suhu rendah. Maka dari itu orang yang memiliki banyak lemak
lebih tahan terhadap cuaca dengan suhu rendah, dibandingkan dengan orang yang
memiliki sedikit lemak.

4.Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terdapat pada makanan yang mutlak
diperlukan agar terjadi pertumbuhan yang normal walaupun dalam jumlah kecil.
Vitamin bukanlah zat yang berfungsi sebagai sumber energi, melainkan zat makanan
yang memiliki fungsi sebaagi zat pengatur. Vitamin terdiri dari banyak jenis, vitamin B
dan C merupakan vitamin yang larut didalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K
merupakan vitamin yang larut didalam lemak. Berikut ini adalah jenis vitamin beserta
fungsinya :

Jenis Vitamin Fungsi Vitamin


A Untuk menjaga kesehatan mata, hidung,
mulut, pencernaan, dan sistem
pembuangan air seni
B1 Untuk membantu metabolisme dan
mengubah karbohidrat menjadi energi
B2 Untuk membantu pengeluaran energi
dan menjaga kesehatan kulit, selaput
lendir, serta susunan saraf
B3 Untuk mengubah karbohidrat, lemak,
dan protein menjadi energi
B6 Untuk membantu berbagai macam
reaksi enzim
Asam Folat Untuk membantu produksi sel darah dan
membantu mempertahankan susunan
saraf
H Untuk perantara metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
Asam Pantotenat Untuk membantu metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
B12 Untuk membantu persenyawaan antara
sel darah putih dengan sel darah merah.
Serta membantu reaksi metabolisme
C Untuk melindungi tubuh dari berbagai
radikal bebas, serta mempercepat proses
penyembuhan
D Untuk kesehatan tulang dan gigi
E Untuk mencegah dan mempertahankan
selaput sel
K Untuk pembekuan darah

Sumber utama vitamin dapat berasal dari sayuran dan buah-buahan. Maka dari itu
anda tetap harus memakan sayuran dan buah-buahan meskipun dalam jumlah sedikit.

5.Mineral
Mineral adalah unsur-unsur anorganik yang terdapat didalam makanan dan minuman.
Mineral dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan intensitas kebutuhannya yaitu :

 Makroelemen : Mineral yang diperlukan dalam jumlah banyak seperti Ca, P, Na,
K, Mg, dan S
 Mikroelemen : Mineral yang diperlukan dalam jumlah sedikit seperti Fe, I, F, dan
Zn
Mineral sendiri berfungsi sebagai zat pembangun, dan zat pengatur. Mineral dapat
bersumber dari berbagai makanan seperti susu, garam, daging, dan lain-lain.
Kekurangan mineral dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti kurangnya nafsu
makan, muntah-muntah, diare kronis, gondok, anemia dan juga keringat yang
berlebihan.
6.Air
Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Anda mungkin dapat hidup
selama 2 bulan jika kekurangan makanan, namun anda tidak dapat hidup lebih dari 1
minggu. Karena tanpa air seluruh aktivitas mengangkut nutrisi keseluruh tubuh dapat
terganggu. Berikut ini adalah fungsi dari air :

 Sebagai alat untuk mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh


 Mengangkut sisa metabolisme keluar dari tubuh
 Sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh
 Sebagai pelarut zat-zat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai