Sap TBC Ipeh
Sap TBC Ipeh
TB PARU
Disusun Oleh:
P1337420215007
3A
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
LATAR BELAKANG
C. Kegiatan
NO Waktu Kegiatan Metode Sasaran Keterangan
1 2 menit Pembukaan a. Ceramah a. Menjawab Mendengarkan
a. Mengucapkan b. Tanya salam dan aktif
salam jawab b. Mengenal dalam
b. Memperkenalk penyuluh menjawab
an diri c. Mengerti pertanyaan
c. Menjelaskan maksud seputar TB
maksud dan dan tujuan paru
tujuan d. Menyetujui
penyuluhan kontrak
d. Kontrak waktu waktu
e. Menanyakan e. Menjawab
apersepsi pertanyaan
mengenai TB apersepsi
paru mengenai
TB paru
2 15 Acara inti Ceramah a. Mendengar Mendengarkan
menit penyuluhan kan dan antusias
mengenai TB paru pengertian tentang materi
a. Menjelaskan dari TB yang
pengertian TB Paru disampaikan
Paru b. Mendengar
b. Menjelaskan kan
penyebab TB penyebab
Paru dari TB
c. Menyebutkan Paru
tanda dan c. Mencermat
gejala TB Paru i tentang
d. Menjelaskan tanda dan
cara penularan gejala dari
TB Paru TB Paru
e. Menjelaskan d. Mendengar
pencegahan TB kan tentang
Paru cara
f. Menjelaskan penularan
cara dari TB
pengobatan TB Paru
Paru e. Mendengar
kan cara
pencegaha
n dari TB
Paru
f. Mendengar
kan cara
pengobatan
dari TB
Paru
3 3 menit Evaluasi formatif Tanya jawab a. Menjawab Pengetahuan
tentang TB Paru pertanyaan bertambah
a. Menanyakan pengertian
kembali dari TB
pengertian dari Paru
TB Paru b. Menjawab
b. Menanyakan pertanyaan
kembali mengenai
penyebab dari penyebab
TB Paru dari TB
c. Menanykan Paru
kembali tanda c. Menjawab
dan gejala dari mengenai
TB Paru tanda dan
d. Menanyakan gejala dari
kembali cara TB Paru
penularan dari d. Menjawab
TB Paru pertanyaan
e. Menanyakan mengenai
kembali cara
pencegahan penularan
dari TB Paru dari TB
f. Menanyakan Paru
kembali cara e. Menjawab
pengobatan dari pertanyaan
TB Paru mengenai
pencegaha
n dari TB
Paru
f. Menjawab
pertanyaan
mengenai
cara
pengobatan
dari TB
Paru
4 2 menit Kesimpulan Ceramah Mendengarkan Mendengarkan
Menyampaikan kesimpulan dengan
hasil penyuluhan dari seksama
tentang TB Paru penyuluhan
tentang TB
Paru
5 3 menit Penutup Ceramah a. Menerima Mndengarkan
a. Menyampaikan ucapan dengan
ucapan terimakasih seksama
terimakasih b. Menjawab
atas salam
perhatiannya penutup
b. Mengucapkan
salam penutup
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Materi (Terlampir)
1. Pengertian TB Paru
2. Penyebab TB Paru
3. Tanda dan gejala TB Paru
4. Cara penularan TB Paru
5. Pencegahan TB Paru
6. Cara pengobatan TB Paru
G. Evaluasi
1. Ny. S dan keluarga memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Ny. S dan keluarga memahami dan mengerti tentang penyakit TB paru
3. Ny. S dan keluarga mampu menjawab pertanyaan tentang penyakit TB
paru yang diberikan dengan benar.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Tuberculosis
Menurut Djojodibroto, Darmanto (2014) tuberkulosis adalah penyakit
radang parenkim paru karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Tuberculosis paru berarti suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri
berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium
tuberculosis (Naga, 2013).
B. Etiologi
Sebagaimana diketahui bahwa tuberkulosis paru disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis
kuman berbentuk batang yang berukuran panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-
0,6 mm. Sebagian besar komponen M. Tuebrculosis adalah berupa lemak atau
lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap
zat kimia dan faktor fisik. Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob yakni
menyukai daerag yang banyak oksigen. Oleh karena itu, M. Tuberculosis
senang tinggal di daerah apeks paru-paru yang kandungan oksigennya tinggi.
Daerah tersebut menjadi tempat yang kondusif untuk penyakit tuberculosis
(Soemantri, Irman. 2008).
D. Penularan TB Paru
Menurut Werdani, R.A. (2010) cara penularan TB Paru adalah sebagai
berikut:
1. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
2. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Seklai batuk dapat menghasilkan
sekitar 3000 percikan dahak.
3. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada
dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan,
sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan
dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan
lembab.
4. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil
pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
5. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh
konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
E. Pengobatan TB Paru
Menurut Depkes RI (2016) pengobatan TB Paru adalah:
1. Paket OAT kategori II
a. Pengobatan awal atau tahap intensif terdiri dari 4 kotak yaitu:
1) Berisi kaplet RHZE (Rifampisin 150 mg, Isoniazid 75 mg,
Pirazinamid 400 mg, dan Etambutol 275 mg) bisa disebut 4FDC
sebanyak 9 blister 28 tablet untuk pengobatan selama 3 bulan,
berwarna merah.
2) Streptomicin sebanyak 56 vial @ 1 gram, untuk pengobatan selama
2 bulan.
3) Syringe (disposible syringe) dengan jarum suntik @ 5 ml sebanyak
56 untuk 2 bulan pengobatan.
4) Aqua pro ijeksi (API) sebanyak 60 ampul @ 5 ML untuk 2 bulan
b. Tahap lanjutan terdiri dari 2 kotak kecil yaitu:
1) Tablet RH (Rifampicin 150 mg, Isoniazid 150 mg) biasa disebut
2FDC sebanyak 7 blister @ 28 tablet untuk pengobatan selama 5
bulan berwarna kuning.
2) Tablet Etambutol 400 mg (E400) sebanyak 7 blister @ 28 tablet
untuk pengobatan 5 bulan berwarna jingga.
F. Pencegahan TB Paru
Terdapat 5 langkah pencegahan terhadap Tuberkulosis (TBC) yaitu:
1. Melaksanakan pengobatan TB dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
dengan pengawasan hingga donyatakan sembuh.
2. Menutup mulut dan hidung pada saat batuk dan bersin bagi penderita
Tuberkulosis (TBC).
3. Imunisasi BCG pada bayi mencegah Tuberkulosis berat pada anak sejak
dini.
4. Membuang dahak ditempat yang tertutup dan dibuang di tempat yang
mengalir atau membakar dahak di tempat pembuangan
5. Menjaga agar terjadi pergantian udara dalam rumah dengan cara membuka
jendela setiap hari dan menjaga agar seluruh bagian rumah terkena sinar
matahari.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyono, Dwi Sunar. (2012). Daftar tanda dan gejala ragam penyakit.
Jogjakarta: FlashBooks.