Anda di halaman 1dari 2

Kurikulum Malaysia

a. Pendidikan Malaysia
Sistem pendidikan di Malaysia diatur oleh Kementerian Pendidikan Malaysia
(KPM). Pendidikan formal yang ada di malaysia dimulai dari Pra-sekolah, Pendidikan
Rendah, Pendidikan Menengah, Pendidikan Pra-Universiti dan Pengajian Tinggi.
Pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah federal. Sistem pendidikan nasional
meliputi pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi. Pada tahun 2004 pendidikan
prasekolah, dasar dan menengah berada dibawah yurisdiksi Kementrian Pendidikan (the
Ministry of Education). Sedangkan pendidikan tinggi merupakan tanggungjawab
Kementerian Pendidikan Tinggi (the Ministry of Higher Education). Semua bentuk
penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada visi dan misi. Adapaun visi dan misi utama
pemerintahan Malaysia adalah menjadikan negerinya sebagai pusat pendidikan berkualitas
dan siap bersaing dangan lembaga pendidikan tinggi di negara lain seperti Singapura dan
Australia.

b. Manajemen Pendidikan
Pada dasarnya sekolah di Malaysia dan Indonesia tidak jauh berbeda. Perbedaan
yang menonjol dari pendidikan kedua negara tersebut pada nama jenjang kedua negara.
Tingkatan jenjang pendidikan juga berbeda contohnya ada pada jenjang sekolah menengah
dimana sekolah menengah Malaysia ditempuh dalam jenjang waktu 5 tahun sedangkan di
Indonesia 6 tahun. Negara Malaysia cenderung lebih maju di bidang pendidikan karena
kurikulum yang dipakai baku dan tidak sering ada pergantian kurikulum. Berbeda dengan
negara File_Perbandingan Kurikulum 2017 Indonesia yang sering terjadi pergantian
kebijakan serta kurikulum sehingga pelaksana teknis di Indonesia lambat untuk
berkembang. Alasan lain yang berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di kedua negara
adalah bekas dari negara yang berbeda. Hal ini sedikitnya mempengaruhi sistem
pendidikan di kedua Negara. Jenjang Pendidikan yang ada Di Malaysia terdiri dari :
1. Pendidikan prasekolah
Sekolah tadika (prasekolah) menerima kemasukan kanak-kanak daripada 4-6 tahun.
2. Pendidikan rendah
Pendidikan rendah bermula dari tahun 1 hingga tahun 6, dan menerima kemasukan
kanak-kanak berumur 7 tahun sehingga 12 tahun.B ahasa Melayu dan bahasa
Inggeris merupakan mata pelajaran wajib dalam Sistem Pendidikan Malaysia
3. Pendidikan menengah
Sekolah menengah awam boleh dilihat sebagai lanjutan sekolah rendah. Bahasa
Malaysia digunakan sebagai bahasa pengantar bagi semua mata pelajaran selain Sains
(Biologi, Fizik dan Kimia) dan Matematik (termasuk Matematik Tambahan) Para
pelajar perlu belajar dari Tingkatan 1 hingga Tingkatan 5.
4. Pendidikan pra-universiti
Selepas SPM, para pelajar dapat membuat pilihan sama ada belajar dalam Tingkatan
6 matrikulasi, pengajian diploma di pelbagai institut pendidikan seperti Politeknik. Jika
mereka melanjutkan pelajaran dalam Tingkatan Enam, mereka akan menduduki
peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM). Tingkatan 6 yang terdiri
daripada Tingkatan 6 Rendah dan Tingkatan 6 Atas mengambil masa selama dua tahun.
STPM dianggap lebih susah daripada A-level kerana merangkumi skop yang lebih
mendalam dan luas. Walaupun STPM biasanya diduduki bagi mereka yang ingin
belajar di universiti awam di Malaysia, STPM turut diakui di peringkat antarabangsa.

c. Kurikulum
Dalam penyusunan kurikulum Malaysia, banyak mengandung materi pembelajaran
mengenai kesehatan lingkungan seperti polusi air, udara, makanan dan lainnya. Selain itu
terdapat juga materi mengenai kesehatan tubuh atau materi mengenai penyakit-penyakit
menular yang mungkin menjangkiti manusia, dengan segala cara penyebarannya.
Penyajian atau pemaparan materi lebih banyak di analogikan dengan contoh nyata atau
kejadian sejarah masa lalu (perang dunia I, perang perancis dan india, sejarah kerajaan
mesir atau kejadian penting di new mexico), juga di analogikan dengan contoh-contoh yang
mudah dipahami oleh siswa sehingga materi pelajaran bersifat aplikatif. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat persamaan implementasi kurikulum tersebut dengan
kurikulum Indonesia pada tahun 1947, 1964 dan 1968. Hal ini dikarenakan Malaysia
pernah belajar pada Indonesia dengan menggunakan kurikulum tersebut dan masih
diterapkan secara konsisten sampai saat ini.
Media yang digunakan dalam menunjang pembelajaran banyak yang menggunakan
fasilitas internet seperti game online, situs-situs dan blog yang memuat modul/materi
pembelajaran, siswa di informasikan alamat-alamat situs tersebut dan tinggal membukanya
saat belajar. Selain itu digunakan juga fasilitas persentasi power point yang dapat
mengoptimalkan penyampaian materi terutama yang menuntut penayangan gambar.
Dalam kurikulum ini juga lebih menekankan proses pembelajaran yang lebih
mengutamakan praktek dari pada hanya penjelasan-penjelasan teori saja. Fasilitas-fasilitas
diatas memungkinkan siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal. Maka
pantaslah jika Malaysia pada saat ini perkembangan pendidikannya semakin maju dengan
pesat.

Anda mungkin juga menyukai