Desember 2014
Penyaji:
Febrina Art
Pembimbing:
Daftar Tabel………………………………...…………………………………….…iv
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
yang normal pada kedua mata sangat diperlukan untuk penglihatan, fungsi
merupakan suatu sistem yang kompleks. Seluruh komponen bola mata sejak
terbaik di masa dewasa. Tujuan dari proses ini adalah untuk mencapai
intraokular dan orbita secara superfisial terlihat sudah terbentuk dengan baik
dramatis secara anatomi dan fisiologi yang terjadi selama masa infantil dan
pertumbuhan yaitu fase postnatal, fase pertumbuhan infantil dan fase juvenil.
Fase postnatal berlangsung dengan sangat cepat pada satu tahun pertama
kehidupan. Pada fase ini terjadi perubahan yang signifikan pada bentuk dan
ukuran bola mata yaitu terjadi penambahan panjang aksial bola mata yang
meningkat sebanyak 4,3 mm, dari 16,0 mm menjadi 20,3 mm. Fase infantil
berlangsung pada rentang usia 2-5 tahun dengan pertumbuhan bola mata
yang mulai melambat. Pada fase infantile panjang aksial bola mata
bertambah sebesar 1,1 mm. Fase juvenil berlangsung lambat pada usia 3-13
tahun dengan peningkatan panjang bola mata sekitar 1,3 mm. 6,7,9
perkembangan bola mata yang baik demi mencapai fungsi visual yang baik
bola mata dari sisi anatomi dan fisiologi serta beberapa kelainan yang dapat
BAB 2
ANATOMI DAN FISIOLOGI
mm. Secara umum panjang aksial bola mata pada laki-laki lebih
pertumbuhan, yaitu:2,4,9
periode ini terjadi pertumbuhan yang pesat. Pada fase ini terjadi
3. Fase juvenile
Baru lahir 15 mm
1 tahun 17 mm
2 tahun 20 mm
3 tahun 21 mm
4 tahun 21,5 mm
5 tahun 22 mm
6 tahun 23 mm
Dewasa 24 mm
dewasa3
2.2 Orbita
orang dewasa. Pada saaat lahir ukuran rongga orbita relatif besar.
melindungi bola mata pada saat proses kelahiran. Rongga orbita pada
dewasa. Fisura orbita superior dan inferior lebih lebar pada anak dan
sfenoid.2,4,6,13
posisi normal saat dewasa. Kedua orbita akan saling menjauh karena
adanya perkembangan dan ekspansi sinus frontal dan etmoid. Pada
oval horizontal, fossa lakrimal menjadi lebih superfisial, dan sudut yang
dibentuk oleh aksis kedua orbita akan berubah posisi menjadi lebih
tidak divergen.9
bentuk yang hampir identik hingga memasuki usia pubertas. Pada saat
sekitar 30 ml dengan volume bola mata 7,1 ml. Volume orbita saat
lahir yaitu 10,3 mm3. Pada usia 1 tahun meningkat dua kali lipat
pertumbuhan orbita. Bola mata yang kecil atau tidak ada bola mata
kedua sisi. Bola mata yang besar seperti myopia kongenital, buftalmus
2.3 Palpebra
mm.4
dewasa.4
Gambar 3. Bentuk wajah pada bayi berusia 9 bulan (A) dan bentuk
wajah pada anak yang sama saat berusia 6 tahun (B). Dapat terlihat
bahwa lipatan epikantus dan bentuk palpebra yang lebih bundar pada
bayi akan menjadi lebih elips seiring dengan bertambahnya usia. 4
Panjang fisura palpebra berbeda sesuai dengan ras. Penelitian
sedikit dan tidak terlalu terlihat hingga bayi berusia beberapa minggu.
Air mata disekresikan dari glandula lakrimalis pada usia 2-4 minggu
superior dan inferior yang terletak pada bagian nasal palpebra superior
nasolakrimal.4,11
lakrimal. Pada keadaan normal biasanya katup ini tertutup saat lahir
tidak membuka maka akan terjadi hambatan aliran air mata yang akan
2.5 Sklera
tahun namun 50% dari proses peningkatan luas permukaan sklera ini
pada masa anak-anak sekitar 0,5 mm, lebih tipis dibandingkan sklera
yang lebih elastis. Sklera pada bayi bersifat lebih seluler dari pada
kongenital.3,4
sedangkan pada masa dewasa akan mencapai tebal 1,09 mm. Seiring
2.6 Konjungtiva
limbal (sel neural crest). Jaringan ini juga bertanggung jawab pada
tinggi. Hal ini memungkinkan sklera pada anak bersifat lebih tebal dan
bervariasi sesuai dengan usia gestasi dan berat lahir. Ukuran rata-rata
forniks konjungtiva pada bayi cukup bulan yaitu pada posisi horizontal
29 mm. Sakus konjungtiva pada anak baru lahir biasanya steril. Pada
usia 5 hari kehidupan mulai terdapat bakteri flora yang sama seperti
2.7 Kornea
Kornea berkembang dan mengalami perubahan yang pesat
yang kurang dari 9 mm pada bayi baru lahir dan kurang dari 10 mm
dibanding bayi yang lahir cukup bulan. Hal ini disebabkan oleh usia
saat usia kehamilan 34 minggu sekitar 8,2 ± 0,5 mm. Diameter kornea
matriks kolagen yang tersusun rapat dan teratur. Sifat transparan ini
menjadikan kornea berperan sebagai media transmisi cahaya dan
pada bayi baru lahir dan bayi prematur. Kekeruhan ini akan hilang
pada bagian sentral dari 0,96 mm saat lahir menjadi 0,52 mm saat usia
transparan.9
endotel pada sudut bilik depan ada selama perkembangan janin yang
Iris merupakan bagian paling anterior dari uvea yang terdiri dari
muskular yaitu sfingter iris di dekat pupil dan otot dilator yang
prosesus siliaris. Badan silier dilapisi oleh epitel berpigmen dan tidak
maturasi stroma iris. Pada stroma iris terdapat sejumlah pigmen yang
Warna iris ini dapat berbeda antara satu mata dengan mata yang lain
pada satu orang, bahkan pada bagian iris di dalam satu mata. Warna
iris ditimbulkan oleh adanya pigmen di dalam melanosit. Iris yang
berwarna biru memiliki melanosit yang lebih sedikit dibanding iris yang
gelombang cahaya warna biru yang lebih pendek yang ditangkap oleh
Pada orang kulit putih, saat lahir biasanya iris berwarna biru
Pada orang kulit hitam, saat lahir melanosit pada iris mendandung
2.10 Pupil
ukuran pupil pada orang dewasa yaitu sekitar 3,6 mm (± 0,8 mm).
Diameter pupil pada bayi yang berukuran kurang dari 1,8 mm atau
yang lahir cukup bulan, respon pupil terhadap cahaya sudah baik.
Respon pupil terhadap cahaya pada bayi yang lahir prematur biasanya
2.11 Lensa
berkurang.4-6
2.12 Vitreus
Vitreus memiliki konsistensi seperti gel dan bersifat transparan.
berupa kolagen. Vitreus melekat pada retina di sekitar saraf optik dan
2.13 Retina
berkurangnya diameter zona bebas sel batang (rod free zone) dan
beberapa tahun setelah lahir akan terjadi penyusutan area bebas sel
batang. Pada usia 6 bulan area makula menjadi lebih tebal dari pada
seluruh area retina yang lainnya. Pada usia 7 sampai 8 bulan makula
ganglion ke arah perifer. Pada saat lahir sel-sel ganglion pada fovea
berkembang dengan baik pada saat lahir namun bagian posterior yang
tahun.2,9,11,14
dibanding pada orang dewasa dengan tendon yang lebih tipis. Pada
bayi baru lahir, jarak dari insersi otot rectus ke limbus lebih dekat 2 mm
dibanding pada orang dewasa. Jarak insersi ini menjadi lebih sempit 1
mm pada anak-anak usia 6 bulan. Pada usia 20 bulan jarak insersi otot
inferior dan migrasi insersi otot oblik inferior ke arah temporal. 4,9,16
setelah lahir. Gerakan vestibular mulai ada pada awal minggu ke-34
usia gestasi. Gerakan horizontal telah ada pada saat lahir namun
kornea dan lensa. Secara umum, pada saat lahir anak-anak berada
Mata yang normal pada saat baru lahir berada dalam keadaan
dioptri atau lebih akan menjadi lebih tinggi. Astigmatisma umum terjadi
penglihatan yang buruk ini dikarenakan oleh pusat visual di otak yang
1/60 hingga 2/60 pada usia 1 bulan menjadi 6/60 pada usia 4 bulan.
(FPL).13
benda.13
fiksasi terhadap sinar yang diberikan pada ruangan yang agak gelap.
baik dilakukan dalam ruangan yang gelap karena pupil pada bayi
terang. Semua jenis refleks cahaya baik langsung, tak langsung dan
swing light harus diperhatikan. Apabila pupil berukuran kecil dan sulit
persisten.13
BAB III
pada masa perkembangan antara usia 1-5 tahun, antara lain 13:
1. Sekuel dari:
a. Infeksi intrauterine
b. Kelainan perkembangan
c. Infeksi neonatal
d. Trauma
3. Kelainan refraksi
4. Strabismus
5. Glaukoma
6. Tumor intraokular
7. Tumor orbita
9. Penyakit autoimun
stimulasi visual yang abnormal maka defisit visual yang terjadi akan semakin
berat. Periode kritis perkembangan visual berkisar antara usia satu minggu
3.2 Ambliopia
deprivasi stimulus.9,17
otak. Terdapat dua bentuk stimulasi yang tidak normal yaitu pattern distorsion
imatur.9,17
Periode kritis ini sesuai dengan periode ketika sistem visual yang
deprivasi stimulus terjadi lebih awal dibanding kelainan kedudukan bola mata
jelas, studi eksperimental modifikasi pengalaman visual pada hewan dan uji
merespon stimulasi pada satu atau kedua mata. Sel-sel yang tetap responsif
disimpulkan.3,9,17
yang setara dengan ukuran tertentu menjadi lebih sulit untuk dikenali bila
saling berdekatan dengan bentuk yang mirip, seperti garis penuh atau suatu
lapangan yang terdiri dari banyak huruf. Ambliopia dapat ditegakkan apabila
membawa input yang tidak bergabung (fusi) dari kedua mata. Hal
strabismus.9,17
tidak fokus dalam waktu yang lama. Kondisi ini sebagian diyakini
sebagai hasil dari efek langsung bayangan yang tidak focus pada
tidak identik).9,17
kelainan refraksi yang tinggi namun sama pada mata kedua mata
amblyopia).9,17
disebabkan oleh deprivasi bilateral pada derajat yang sama. Hal ini
Pada anak yang berusia kurang dari 6 tahun, katarak kongenital yang
3.4 Penatalakasanaan
operasi yang tidak boleh ditunda. Pada bayi usia muda, ambliopia
secara akut pada anak yang berusia kurang dari 6 tahun harus
dioperasi secepatnya dalam beberapa minggu setelah kejadian bila
memungkinkan.9,17
satu atau dua jam per hari) dapat dilakukan untuk memperkecil
2-6 jam per hari. Oklusi ini memberikan hasil yang sama dengan
mata yang lebih baik sehingga menjadi lebih buruk dari mata yang
diberi satu kali dalam sehari pada mata yang lebih baik sehingga
3.5 Prognosis
KESIMPULAN
Bola mata telah terbentuk dengan baik pada saat lahir namun akan
fase juvenile. Fase postnatal berlangsung dengan sangat cepat pada satu
tahun pertama kehidupan. Pada fase ini terjadi perubahan yang signifikan
pada bentuk dan ukuran bola mata. Fase infantil terjadi pada usia 2-5 tahun.
Pediatric: 2008
4. Eustis HS, Guth rie ME. Postnatal development. In: Wright KW,
Turkey: 2013
9. Raab, Edward et al. Growth and development of the eye. American
Hill 2007
13. Mukherjee: Outline of the development of the eye. Pediatric
Chapel Hill, NC: Early Intervention Training Center for Infants and
UNC-CH. 2003
15. Creig: Milestones and normative data. New York: 2008
16. Barishak: Embryology of the eye and adnexa. Switzerland: 2001
17. Kenneth, W. Visual development and amblyopia. Handbook of