Anda di halaman 1dari 7

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

Rancang Bangun Sensor Pergeseran Tanah Digital

Suryono
Lab. Instrumentasi dan Elektronika Jurusan Fisika FMIPA UNDIP Semarang

Abstract
The Research has been produced digital displacement field sensor system. This system can be
applied on displacement level monitoring of building, bridge, dike and so forth. This developed
system work serial digitally so that It can be connected to computer for many purpose. The field
Displacement sensor use sliding potentiometer and a 10 bit Analog to Digital Converter (ADC) at
microcontroller. The value of field displacement is sent digitally as multi byte serial data through
UART serial communication protocol. The acquired data read to computer through COM1 with
Borland Delphi 7.0 program. The research A system which can measure field displacement has been
acquired from this research. The system has 1 mm resolution specification with the range of
measurement up to 57 meters. From the sensor’s output has been acquired the output of the system
with has the equation y = 0,990x + 0,154 with the linear correlation 0,998.
Keyword : Displacement, digital, serial

Abstrak
Pada penelitian telah dilakukan pembuatan sensor sistem pergeseran tanah digital. Sistem ini
dapat diaplikasikan pada pemantauan tingkat pergeseran tanah bangunan, jembatan, tanggul dan
masih banyak aplikasi lainnya. Sistem yang dikembangkan bekerja secara digital serial sehingga
dapat dihubungkan ke perangkat komputer untuk berbagai keperluan. Sensor pergeseran tanah
memanfaatkan potensiometer geser yang mengubah jarak menjadi tegangan menggunakan Analog
to Digital Converter (ADC) 10 bit pada mikrokontroler ATmega8535. Besar pergeseran tanah
dikirim secara digital berupa data serial multi bit melalui protokol komunikasi serial UART. Data
yang diperoleh dibaca komputer melalui COM1 menggunakan program Borland Delphi 7.0. Dari
penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem mampu mengukur pergeseran tanah. Sistem
memiliki spesifikasi resolusi 1 mm dengan rentang pengukuran hingga 57m. Dari regresi data
pembacaan hasil keluaran sensor diperoleh keluaran sistem dengan persamaan y = 0,990x + 0,154
dengan korelasi linier 0,998.
Kata kunci : pergeseran, digital, serial,

Pendahuluan padat) disertai dengan zat cair dan gas


Pembangunan perumahan untuk yang mengisi ruang-ruang kosong di
memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal antara partikel-partikel padat tersebut [1].
dan juga pembangunan jalan raya sebagai Penambahan beban lalu lintas pada
jalur transportasin mengakibatkan konstruksi perkerasan jalan dan
pembukaan lahan untuk memenuhi perumahan akan mempengaruhi
kebutuhan tersebut juga bertambah. Pada pergerakan tanah di bawahnya yang akan
daerah ini hampir di setiap lahan yang menyebabkan keretakan di jalan raya dan
masih tersedia dimanfaatkan untuk tanah longsor.
pembangunan perumahan atau jalan raya Pada masa sekarang, manusia
tanpa melihat kondisi tanah. Pada tidak lepas dari perangkat berbasis
dasarnya tanah merupakan sebagai elektronika digital. Perangkat komputer
material yang terdiri dari agregat (butiran) hampir seluruh aktivitas di segala bidang
mineral-mineral padat yang tidak baik jasa, produksi, maupun rumah tangga
tersementasi (terikat secara kimia) satu sudah menggunakan komputer untuk
sama lain dan dari bahan-bahan organik mempermudah aktivitas nya.
yang telah melapuk (yang berpartikel Kecanggihan dari komputer adalah pada

151
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

bagian software, hampir setiap tahun Terminal ketiga dari komponen ini
software terbaru bermunculan. Kegunaan disambungkan ke apa yang disebut wiper.
software tersebut disesuaikan dengan Wiper adalah sebuah strip (lempengan
tingkat pemakaian. Didukung dengan kecil dan tipis) logam yang bersifat lentur,
teknologi single chips microcontroller yang menempel dan menekan kuat pada
menjadikan sistem antarmuka komputer jalur karbon untuk membentuk suatu
menjadi lebig mudah dengan fasilists hubungan listrik. Wiper dipasang pada
fasilitas internal yang semakin baik, sebuah knop geser, yang digunakan untuk
diantaranya : ADC, UART, Timer/counter, memindah-mindahkan posisi wiper
I2C, dll. Dengan memanfaatkan potensio disepanjang jalur karbon. Jika knop geser
meter yang merupakan salah satu diubah secara translasi sebesar dL maka
komponen elekronika yang memiliki akan mengasilkan perubahan resistenasi
keakuratan cukup baik terhadap dR berdasarkan persamaan [3]:
perubahan hambatan serta dengan harga
yang cukup terjangkau, memungkinkan dR (1)
untuk direalisasikan sistem sensor sistem
pergeseran tanah yang bekerja secara Dengan menggunakan Hukum Ohm
digital. makan diperoleh variasi tegangan
sebanding dengan persegeran resistansi.
Dasar Teori
Potensio geser merupakan salah Proses pengubahan terjadi pada
satu jenis resistor variable yaitu resistor converter/pengubah yang dikenal dengan
yang dapat diubah nilai tahanannya. Salah analog to digital converter. Proses
satu jenis potensiometer adalah pengubahan ini dikenal juga dengan nama
potensiometer geser, yaitu potensiometer sistem akusisi data. Terdapat empat
yang nilai tahanannya dapat diubah macam pengubah data digital menjadi
dengan cara menggeser knop geser yang data analog yang memenuhi standar
ada pada potensiometer tersebut. Gambar industri, yaitu integrating, tracking
1 memperlihatkan sebuah potensiometer converter, successive approximation dan
geser, yang memiliki sebuah pita film, flash/paralel. Keempat jenis pengubah
disebut sebagai jalur (track), yang terbuat data digital menjadi analog tersebut
dari karbon. Jalur ini terbuat dari bahan mewakili beberapa macam pertimbangan
keramik yang bersifat konduktif. Ujung- diantaranya resolusi, kecepatan konversi
ujung jalur terhubung ke dua buah dan biaya [4].
terminal potensiometer [2]. Metode pengubah analog ke
digital successive approximation
memasukan cuplikan dibandingkan
dengan tegangan-tegangan berturutan
yang dibangkitkan oleh successive
approximation register (SAR)
programmer seperti terlihat pada Gambar
2. Proses ini akan dimulai pada skala
separuh penuh dan jika berbeda dengan
tegangan dari cuplikan, SAR akan
mengatur keluaran digital sesuai
Gambar 2.1 Potensiometer Geser kebutuhan [4].

151
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

selanjutnya dikembangkan oleh


perusahaan Atmel di Norwegia. Istilah
AVR sendiri ada yang mengartikan
sebagai singkatan dari Advance Virtual
RISC dan ada juga yang menyatakan
sebagai kependekan dari desainernya yaitu
Alf and Vegard RISC. Namun Atmel
menyatakan bahwa AVR bukanlah suatu
singkatan ataupun akronim apapun.
Sampai pada saat laporan ini dibuat,
Atmel telah mengeluarkan beberapa
keluarga AVR, yang terakhir adalah
keluarga AVR 32 bit RISC [6].
Gambar 2. Succesive Approximation Register
ATMega8535 memiliki resolusi
ADC 10 bit dengan 8 channel input yang
dan mendukung 16 macam penguat beda.
Succesive Approximation dapat ADC ini bekerja dengan teknik successive
dikendalikan oleh perangkat lunak, dan approximation. Rangkaian internal ADC
hal ini yang dikenali dari sistem ini memiliki catu daya tersendiri yaitu pin
berdasarkan mikroprosesor yang relative AVCC. Tegangan AVCC harus sama
lebih cepat dan mempunyai ukuran kecil. dengan VCC ± 0.3 V. Untuk mengatur
Keuntungan tambahan adalah setiap mode dan cara kerja ADC dilakukan
cuplikan diubah pada selang waktu yang melalui register ADMUX, ADCSRA,
sama. Dengan kata lain, waktu ADCL, ADCH dan SFIOR.
pengubahan tetap sama tidak bergantung Selain ADC 10 bit, USART juga
pada arus masukan dan secara keselurahan merupakan salah satu mode komunikasi
ditentukan oleh frekuensi yang serial yang dimiliki oleh ATMega8535.
mengendalikan detak dan resolusi dari USART merupakan komunikasi yang
pengubah. Sebagai contoh, pengubah 8 bit memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat
digunakan untuk menentukan arus logika digunakan untuk melakukan transfer data
setiap bit secara keseluruhan mulai dari baik antar mikrokontroler maupun dengan
bit siginifikan terbesar. Jika frekuensi modul-modul eksternal termasuk PC yang
detak 10 KHz. Resolusi ADC SAR (Res) memiliki fitur UART.
dengan kapasitas keluaran n bit dan USART memungkinkan transmisi
tegangan referensi Vref dirumuskan [5]: data baik secara synchronous maupun
asynchronous sehingga dengan demikian
(2) USART pasti kompatibel dengan UART.
Pada ATMega8535, secara umum
pengaturan mode komunikasi baik
Mikrokontroler AVR merupakan synchronous maupun asynchronous
keluarga mikrokontroler RISC (Reduced adalah sama. Dengan demikian secara
Instruction Set Computing) yang hardware untuk mode asynchronous
dikeluarkan Atmel. Konsep arsitektur hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan
AVR pada mulanya dibuat oleh 2 orang RXD sedangkan untuk mode synchronous
mahasiswa di Norwegian Institute of harus 3 pin TXD, RXD dan XCK. Untuk
Technology (NTH) yaitu Alf-Egil Bogen mengatur mode dan prosedur komunikasi
dan Vegard Wollan yang kemudian USART dilakukan melalui register

151
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

UCSRA, UCSRB, UCSRC, UBRRH, meliputi proses penentuan clock, tegangan


UBRRL dan UDR. referensi, format output data dan mode
pembacaan. Register yang perlu diset
Metoda Penelitian nilainya adalah ADMUX (ADC
Pada perancangan sensor sistem Multiplexer Selection Register) dan
pergeseran tanah i menggunakan potensio ADCSRA (ADC Control and Status
geser sebagai sensor yang berfungsi untuk Register A). Setelah proses inisialisasi
mengukur besar pergeseran tanah. dilakukan, maka mikrokontroler akan
Pergeseran dari potensio geser langsung mengkonversi data masukan
menyebabkan perubahan pada hambatan analog menjadi data digital yang
keluaran yang dapat mewakili besar kemudian disimpan dalam sebuah register.
pergeseran tanah. Potensio geser Berikut ini adalah potongan programnya.
dihubungkan dengan sumber arus tetap,
sehingga tegangan keluarannya sebanding ADC_0: ldi r16,0x40
dengan pergeseran translasinya. Tegangan out ADMUX,r16
keluaran tersebut dibaca oleh ldi r16,0xc7
out ADCSRA,r16
mikrokontroler ATMega8535. Diagram
blok dari sistem sensor sistem pergeseran tunggu0: sbic ADCSRA,ADSC
tanah ini dapat dilihat pada gambar 3. rjmp tunggu0
Pada mikrokontroler ATMega8535, in r23,ADCL
pemrograman yang harus dilakukan in r24,ADCH
pertama kali adalah melakukan inisialisasi cbi ADCSRA,7
port dan inisialisasi ADC. Pada proses ini

I
ATmega8535

V ADC
10 bit

Potensio
Pancang Pancang
RS-232

UART

Komputer
Tanah

Gambar 3. Diagram blok sistem sensor sistem pergeseran tanah digital.

151
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

Dalam pemrogramannya pembacaan program dijelaskan sebagai


pengiriman data digital serial, pertama berikut:
kali yang harus dilakukan untuk
komunikasi TCP/IP ini adalah melakukan procedure
TForm1.Timer1Timer(Sender:
inisialisasi terhadap komunikasi serial. TObject);
Hal ini dilakukan dengan mengeset terima1:=x;
register-register yang berhubungan edit2.Text:=floattostr(x);
dengan komunikasi serial serta kirim:=2;
memberikan nilai baudrate untuk comport1.Write(kirim,1);
kecepatan komunikasinya. Berikut ini terima2:=x;
adalah potongan program untuk edit3.Text:=floattostr(x);
melakukan inisialisasi komunikasi serial. kirim:=3;
comport1.Write(kirim,1);
ldi r16,0x00 data:=(terima1*256)+terima2;
out UBRRH,r16 edit1.Text:=floattostr(data);
ldi r16,71 end;
out UBRRL,r16
ldi r16, Hasil dan Pembahasan
(1<<RXEN)|(1<<TXEN) Pengujian sistem sensor sistem
out UCSRB,r16 pergeseran tanah dilakukan dengan
ldi r16, menghubungkan rangkaian pendeteksi
(1<<URSEL)|(3<<UCSZ0) pergeseran tanah dengan tegangan 5 Volt
out UCSRC,r16 dan multitester pada keluarannya.
kirim: out UDR,digit Pengujian yang dilakukan dimulai dari
rcall tunda
jarak pergeseran 1 mm sampai pada jarak
ret
maksimum sebesar 60 mm. Sistem
Untuk dapat berkomunikasi
dipancangkan pada tanah gundukan dan
dengan komputer secara serial maka
digerakkan dengan mengeser tanah
diperlukan program aplikasi yang
tersebut serta mengukur pergeserannya
berfungsi untuk mengirim dan menerima
dengan alat meter standar. Data hasil
data. Dalam membuat perangkat lunak
pengamatan ditunjukkan pada Gambar 4
dipergunakan bahasa pemrograman
Delphi-7.0. Prosedur utama dari
.

Gambar 4. Grafik hubungan tegangan keluaran sensor terhadap pergeseran tanah

151
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

Gambar 5. Grafik karakteristik dari hasil pembuatan sensor sistem pergeseran tanah
Gari grafik gambar 4 dapat keluaran yang didapat tidak sama. Dari
dijelaskan bahwa keluaran tegangan data tersebut diketahui bahwa grafik
sensor terhadap jarak tidak linier. hubungan antara jarak pergeseran potensio
Karakteristiknya membentuk persamaan y geser dan tegangan keluaranya tidak
= 0,001x2 – 0,019x + 1,163 dimanan x linear.
adalah jarak pergeseran dan y keluaran
tegangan. Dari perdamaan tersebut Daftra Pustaka
diperoleh korelasi antar kedua variable 1). Das, B,, 1998, Mekanika Tanah
0,983. Rentang sensor juga berkisar antara (Prinsip-Prinsip Rekayasa
0 s.d 57 mm. Diatas rentang tersebut Geoteknis) Jilid-1, Penerbit Erlangga,
karakteristik nya telah berubah dan tidak Jakarta.
memiliki tren yang baik. Maka secara 2). Fraden, J. 1996, Handbook of
elektronik diselesaikan dengan metoda
Modern Sensors, Springer,
look-up table yang ditulis pada California.
mikrokontroler. Metode ini menghasilkan
keluaran sensor linier terhadap pergeseran 3). Webster, J. 1999, The Measurement,
tanah sekaligus dilakukan kalibrasi Instrumentation and Sensors
terhadap besaran refensi penggaris dari Handbook, IEEE Press. America
keluaran tesebut. Dari program yang 4). Tirtamiharja, 1996, Elektronik
dibuat diperoleh karakteristrik sensor Digital, Andi Offset, Yogyakarta.
sistem yang dibuat seperti ditunjukkan 5). Milman dan Halkias, 1993,
pada grafik Gambar 5. Elektronika Terpadu, Jakarta,
Dari grafik gambar 5 diperoleh
hasil bahwa sensor memiliki keluaran Erlangga.
linier dengan persamaan y = 0,990x + 6). Wardhana, L. 2006. Belajar Sendiri
0,154 dengan korelasi 99,8 %. Maka Mikrokontroler AVR Seri
keluaran rangkaian pendeteksi pergeseran ATMega8535.
tanah ditunjukan bahwa setiap pergeseran ANDI. Yogyakarta.
tanah yang terjadi setiap 1 mm tegangan

151
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11 , No.4, Oktober 2008 hal 147-152

151

Anda mungkin juga menyukai