Anda di halaman 1dari 10

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PERSIAPAN.

Untuk kelancar kelancaran pekerjaan Kontra ktor


 Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk bangunan tersebut tepat pada waktunya
dengan kwalitet yang dapat diterima Direksi
 Menyediakanalat –alat bantu dan pekerja / tenaga yang di perlukan
 Membuat jalan kerja yang menghubungkan jalan utama menuju lokasi bangunan, guna
memudahkan pengangkutan bahan bangunan
 Membuat Direksi Keet / kantor lapangan, gudang.
 Bahan-bahan /material yang didatangkan kelokasi pekerjaan harus sesuai dengan
ketentuan dan jenis spesifikasi bahan yang sudah ditentukan di dalam gambar dan
DokumenLelang.

 Pekerjaan Pembersihan Lokasi.

Untuk pekerjaan pembersihan lokasi ini perlu diperhatikan rencana gambaar dan
bestek.Tanah lokasi harus dibersihkan dari bongkaran lantai bangunan lama, dalam batas
lokasi lebih kurang 10 meter

 Pengukuran Situasi.

Untuk pekerjaan pengukuran situasi ini, perlu diperhatikan rencana gambar dan
bestek.Untuk menentukan ketepatan titik pondasi poer, titik sumbu kolom konstruksi dan
lain - lain , dipergunakan alat ukur Theodolit. Untuk menentukan titik sumbu kolom pondasi,
harus dipasang patok - potok dari kayu galam , yang di tanamkan sedemikian rupa sehingga
tidak bergerak dengan diberi cat merah dikepala galam dan di tengah – tengah permukaan
galam dipasang paku.

PEKERJAAN TANAH

Untuk pekerjaan tanah/pasir ini, perlu diperhatikan rencana gambar dan bestek
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan galian tanah dan kelengkapannya Pekerjaan galian
digali dengan kedalaman sesuai dengan masing-masing yang tercantum dalam
gambar rencana dari muka tanah asal untuk mencapai kedalaman dimaksud dengan
membuat tebing siring galian berbentuk trapesium dengan ukuran sesuai gambar
Pekerjaan urugan tanah bekas lubang galian dilaksanakan di sekitar galian, sampai
ketinggian yang ditentukan pada rencana gambar bestek.

PEKERJAAN URUGAN TANAH KEMBALI

Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan pengurukan tanah merah. Pengerjaan


urukan dilaksanakan sesuai dengan yang sudah tercantum pada gambar kerja yang
telah disetujui bersama.
PEKERJAAN URUGAN PASIR

Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan pengurukan pasir bawah lantai sesuai
dengan gambar bestek. Pengerjaan urukan dilaksanakan sesuai dengan yang sudah
tercantum pada gambar kerja yang telah disetujui bersama.

PEKERJAAN BETON BERTULANG

Pekerjaan Plat Poer

Pekerjaan plat Poer di kerjakan dengan sesuai dengan gambar rencana dan detail pembesian
mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan campuran beton 1:2:3

Pekerjaan neut

Pekerjaan neut di kerjakan dengan sesuai dengan gambar rencana dan detail pembesian
mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan campuran beton 1:2:3

Pekerjaan sloof

Pekerjaan sloof di kerjakan dengan sesuai dengan gambar rencana dan detail pembesian
mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan campuran beton 1:2:3

Pekerjaan kolom

Pekerjaan kolom di kerjakan dengan sesuai dengan gambar rencana dan detail pembesian
mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan campuran beton 1:2:3

Pekerjaan balok

Pekerjaan balok di kerjakan dengan sesuai dengan gambar rencana dan detail pembesian
mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan campuran beton 1:2:3

Pekerjaan lantai

Pekerjaan lantai memliki tebal dengan sesuai dengan gambar rencana dan detail pembesian
mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan campuran beton 1:2:3

PELAKSANAAN PENGECORAN

 Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, ukuran dan letak baja tulangan
beton sesuai dengan gambar pelaksanaan, pemasangan sparing-sparing instalasi, penyokong,
pengikatan dan lain-lainnya selesai dikerjakan
 Permukaan-permukaan beton yang telah dicor lebih dahulu, dimana akan dicor beton baru,
harus bersih dan lembab ketika dicor dengan beton baru. Pembersihan harus berupa
pembuangan semua kotoran, pembuangan beton-beton yang mengelupas atau rusak, atau
bahan-bahan asing yang menutupinya. Semua genangan air harus dibuang dari permukaan
beton lama tersebut sebelum beton baru dicor
 Perlu diperhatikan letak/jarak/sudut untuk setiap penghentian pengecoran yang akan masih
berlanjut, terhadap sistem struktur/penulangan yang ada
 Pengecoran beton tidak boleh dijatuhkan lebih tinggi dari 1.50 meter, semua penuangan
beton harus selalu lapis-perlapis horizontal dan tebalnya tidak lebih Dari 50 cm
 Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai sepadat mungkin, shingga bebas dari kantong-
kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat semua permukaan dari cetakan dan material yang
diletakkan. Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala alat penggetar (vibrator)
harus dapat menembus dan menggetarkan kembali beton pada bagian atas dari lapisan yang
terletak di bawah.

PEKERJAAN DINDING

 Pekerjaan Bata.

Pekerjaan bata bisa dimulai setelah pekerjaan struktur (beton) selesai. Sebelum
memulai pekerjaan, bersihkan lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan dari kotoran,
sisa beton, dan lain-lain.

Urutan pekerjaannya adalah :

 Marking center line pasangan bata di setiap ruangan / lantai beton (marking awal).
 Marking posisi pasangan bata setebal bata dua garis
 . Buat marking pinjaman sejauh 50 cm dari posisi dinding bata dua sisi.
 Pasang batang profil kayu/besi untuk acuan pada kedua sisi pasangan bata yang
akan dipasang. Cek vertikalitas kayu acuan dengan pendulum (unting-unting)
 Pasang benang secara horizontal dari acuan ke acuan untuk setiap 2 lapis bata.
 Pasang tulangan untuk kolom praktis setiap 12 m² atau dinding dengan jarak 4 m
atau sesuai kebutuhan
 Rendam bata dalam air.
 Aduk mortar (adukan) untuk pasangan bata dengan komposisi 1 pc :4 ps
 Mortar awal berfungsi sebagai perataan permukaan
 Pasang bata lapis pertama. Cek posisi pasangan terhadap marking, jika sesuai dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya sesuai benang acuan sampai ketinggian 1 m. Tebal
spesi diusahakan 1 ~ 1.5 cm (tergantung gradasi pasir).
 Pasang formwork kolom praktis dan cor dengan campuran beton (baru)1 pc : 2 psr
: 3 agregat.
 Lanjutkan pemasangan setiap 1 m tinggi.
 Lakukan curing pasangan bata dengan disiram air setiap hari, guna
menjaga penyusutan yang berlebihan.

 Pekerjaan Plesteran dan Acian


Setelah pekerjaan pasangan bata selesai dilaksanakan dan telah dicek
keberterimaannya, maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran dan acian.

 Siram permukaan bata sampai dengan jenuh permukaan.


 Buat kepalaan, check sudutan (kesikuan), verticality & horizontality serta posisinya.

 Buat kamprotan tipis (0,5 ~ 1cm) untuk menghindari penyusutan yang


berlebihan.
 Plesteran dilaksanakan setelah kepalaan berumur ± 1 hari.

 Setelah plesteran setengah kering, diratakan dengan jidar aluminium pemakaian


roskam sebaiknya dihindari).
 Lakukan pengecekan kembali setelah selesai plesteran.
 Sambil menunggu setting plesteran ± 7 hari, plesteran disiram 2x sehari.
 Lakukan pengacian dengan komposisi 2 pc : 3 kapur dengan steel trowel dan ratakan
dengan jidar aluminium. Pemakaian kapur (calsid) untuk menghindari retak rambut pada
permukaan dinding.
 Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air sebelum
 pekerjaan acian.
 Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen.

PEKERJAAN RANGKA KUDA-KUDA / ATAP

Pekerjaan Struktur ATAP Baja Ringan ialah bagian-bagian yang dalam gambar rencana
dinyatakan sebagai Konstruksi struktur baja ringan Pekerjaan rangka atap baja ringan
adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang
telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi
panjang yang terdiri dari :

 Rangka utama atas (top chord)


 Rangka utama bawah (bottom chord)
 Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik
sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
 Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak
sesuai dengan ukuran jarak genteng.
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
 Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
 Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi),
 Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
 Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan
 Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda
(truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing
(ikatan pengaku)
 Pemasangan jurai dalam (valley gutter)

PEKERJAAN PENUTUP ATAP

Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja dan peralatan bantu yang menunjang untuk
pelaksanaan konstruksi atap bangunan dan dipasang pada bagian-bagian atap sesuai dengan
yang tertera dalam gambar Bahan yang digunakan adalah genteng metal setara sakuraroof
dengan ketebalan minimal 0,25 mm setara multiroof warna coklat tua.

PEKERJAAN PLAFOND

1. Plafond kalsiboard tbl. 4 mm, ukuran sesuai gambar. Kemampuannya tahan api, kedap suara
dan bebas asbestor. Rangka hollow 4x4 dan 2x4
2. List plafond: kayu profil lanan

Pelaksanaan
a. Rangka hollow disusun sejajar dengan bidang calcium silicate yang
akan dipasang, dengan jarak mak. 60 cm, dipasang menerus, tidak terputus.
b. Rangka hollow pada arah tegak lurus disusun sejajar, jarak max. 60 cm.
c. Suspension road clamp dipasang pada hollow, jarak min. 60 cm.
d. Seluruh sisi bagian bawah rangka langit-langit harus diratakan, pola pemasangan
rangka/penggantung harus disesuaikan dengan detail gambar serta hasil
pemasangan harus rata/tidak melendut.
e. Semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
f. Pada Pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan pekerjaan elektrikal dan
perlengkapan instalasi lain yang teletak di atas langit-langit. Untuk detail
pemasangan harus konsultasi dengan Konsultan Manajemen Konstruksi.
g. Bidang pemasangan langit-langit harus rata/waterpass, jarak pemasangan naad
dibuat 0,5 cm atau sesuai dengan detail gambar. Naad harus lurus dan sama lebar,
pada pertemuan harus saling berpotongan tegak lurus satu sama lain.

PEKERJAAN KERAMIK LANTAI

Lantai keramik 40x40 (motif warna) setara mulia dan asia tile sesuai dengan gambar bestek.
Lantai KM/WC 20 x 20 (motif warna), menggunakan bahan setara mulia dan asia tile.
Sebelum pekerjaan pemasangan keramik kontraktor harus melaksanakan pekerjaan
marking di lokasi yang akan di pasang keramik.
Langkah-langkah pemasangan keramik

a) Sediakan adukan mortar (1 pc : 3 pasir) secukupnya untuk membuat acuan


/kepalaan keramik Tuangkan adukan mortar ke permukaan lantai sepanjang
benang acuan kepalaan, ratakan dengan jidar sesuai level. Taburkan semen
diatas mortar yang sudah diratakan (air dipermukaan mortar diubah menjadi
pasta sehingga memperkuat ikatan keramik dengan mortar). Tempelkan keramik
yang telah disortir (ukuran dan warna) dan direndam selama 12 jam diatas
permukaan mortar sesuai benang acuan, tekan keramik dengan bantuan palu
kayu sampai level yang ditentukan Pasang keramik disampingnya sesuai
langkah diatas dengan jarak naad yang sudah ditentukan sepanjang kepalaan
(memanjang dan melintang).
b) Setelah acuan/kepalaan keramik selesai, pindahkan benang ke baris
selanjutnya sesuai keramik acuan yang pertama (cek permukaan keramik
dan naad).
c) Gelar adukan untuk suatu luas tertentu, ratakan dengan jidar aluminium.
Lakukan pemasangan keramik seperti cara diatas pada baris berikutnya
berdasarkan keramik acuan/kepalaan, maks. 4 baris
d) Bersihkan naad sebelum mortar kering dan lap permukaan keramik.
e) Lakukan pengecekan (kelurusan naad, kerataan permukaan, lekatan keramik,
cacat dan nuasa warna) ± 1 minggu setelah pemasangan.
f) Grouting naad dilakukan setelah pengecekan dan perbaikan dilakukan.
g) Pasangan tepi (las-lasan) dikerjakan belakangan untuk memudahkan
akses keluar melalui bagian tepi tersebut
h) Jika luas ruangan lebih dari 9m x 9m, dipasang styroform + sealent pada naad
guna memperpendek panjang pemuaian

o WARNA DAN TIPE KERAMIK DI KONSULTASI KE KONSULTAN PENGAWAS


DAN DIREKSI

PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA ULIN


Kosen- kosen pintu, jendela, ventilasi/penerangan dibuat dari Kusen ulin 4/9 Warna putih
(pabrikasi) kecuali untuk WC kusen menggunakan Kusen Ulin Rangka/bingkai daun pintu,
jendela, ventilasi dibuat dengan bahan Allumunium, kecuali untuk Pintu WC menggunakan
bahan Kayu Ulin Untuk bahan daun pintu ruangan dan jendela terbuat dari bahan
Allumunium pabrikasi. Untuk daun pintu WC menggunakan pintu panil ulin pabrikasi
lengkap dengan aksesoris lainnya berupa engsel tanam dan handel stainless serta kuncinya.
Bahan kayu pintu yang digunakan harus berkualitas baik, tua, kering dan tidak pecah maupun
retak-retak dengan ukuran sesuai gambar. Pada tiang kosen pintu,jendela,
ventilasi/penerangan yang bertemu dengan dinding batu bata, harus diberi sealant dan
dipasang angker/paku beton/baut dengan panjang yang disesuaikan dengan
penempatannya Pada ambang atas kosen pintu, jendela, ventilasi / penerangan, tidak boleh
diberi alur kapur atau sponning kapur, kecuali pada ambang bawah Pekerjaan kusen-kusen,
rangka / bingkai daun pintu, jendela, ventilasi / penerangan harus dibuat dengan pabrikasi.
Bagian bawah tiang kusen pintu harus sampai tertanam pada lantai. Semua sambungan kosen
dan bingkai daun pintu, jendela, dan ventilasi/penerangan, harus diperkuat dengan baut yang
sejenis dengan ukuran sesuai dengan ketebalan plat . Jendela yang berhubungan dengan
bagian luar menggunakan kaca polos/ bening tebal 5 mm, sedangkan jendela kaca mati
menggunakan kaca polos tebal 5 mm. Untuk ventilasi menggunakan kaca warna tebal 5 mm.
Pada pemasangan kaca terlebih dahulu sponing/sisi kayu diberi dempul untuk menghindari
agar kaca tidak bergetar / mudah pecah, kemudian dipasang list kayu yang berkualitas baik.
Pemasangan kaca harus rapi dan dekerjakan oleh tenaga ahli dibidangnya Pemasangan kaca
tidak boleh terlalu rapat, harus ada kelonggaran 2 – 3 mm, sehingga terhindar pecahnya kaca
akibat pemuaian. Pemasangan list kayu untuk mengunci kaca, harus dibuat sedemikian rupa,
sehingga tidak mengakibatkan terlepasnya kaca.Pertemuan list kayu pada sudut bingkai
daun jendela, harus dibuat miring 45 derajat Daun pintu, daun jendela dan daun ventilasi
buka, harus dapat dibuka/ditutup dengan mudah, tanpa ada gesekan yang kuat pada kosen
atau lantai Lubang-lubang bekas paku/skrup, baut harus ditutup dengan dempul hingga
permukaan rata kembali Semua pemasangan kusen dikaitkan dengan angker besi dan
kupingan kusen agar berkait erat dengan dinding dan tidak bergerak.

PEKERJAAN KUNCI/ALAT PENGGANTUNG

Semua daun pintu, harus dilengkapi dengan kunci tanam setara


DEKSON/SES/GRANDIA/SAPPHIRE atau kunci yang berkwalitas sama dengan 2 slaag (dua
putaran ) dan lengkap dengan pegangannya Untuk pintu berdaun ganda, disamping kunci
tanam harus dipasang espagnolet tanam satu pasang pada salah satu daun pintu Semua daun
pintu harus dipasang engsel GOMEO ukuran 4" dan masing- masing daun pintu dipasang
sebanyak 3 (tiga) buah sedangkan daun jendela buka dipasang engsel siku GOMEO ukuran 3”
sebanyak 2 (dua) buah Semua Daun Jendela buka rangka Allumunium menggunakan engsel
siku yang berfungsi sebagai kait angin, dan hendel pengunci lengkap dengan sealant
Pemasangan kunci, engsel harus memakai paku sekerup yang ukurannya disesuaikan lubang
yang tersedia, dikerjakan dengan rapi dan tidak boleh menggunakan paku. Semua pegangan,
alat penggantung, grendel dan hak angin, harus terbuat dari baja yang di galvanisir

PEKERJAAN MEKANIKAL ELECTRIKAL

Yang dimaksud dengan pekerjaan listrik adalah pengadaan dan pemasangan seluruh
instalasi penerangan dan stop kontak, sehingga diperoleh satu instalasi yang lengkap
dan baik, setelah diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan ( menyala )
Untuk instalasi listrik harus dilaksanakan oleh instalatir yang disyahkan oleh PLN
setempat Semua keperluan untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik ini
disesuaikan dengan keperluan / gambar dan harus berkwalitas baik. Untuk instalasi
penerangan menggunakan kabel jenis N Y M diameter 2,5 mm, sedangkan diameter 4
mm untuk stop kontak daya

Pekerjaan Instalasi Lisrik yang dimaksud meliputi :

 Pekerjaan instalasi titik lampu


 Pekerjaan instalasi stop kontak
 Pengadaan saklar tunggal
 Pengadaan saklar ganda
 Pengadaan lampu SL 18 Watt

Tambah daya listrik menjadi 1.300 W Semua perlengkapan yang akan dipasang harus
baru dan mendapat persetujuan Direksi Dalam pipa tidak boleh ada sambungan kabel,
sambungan hanya boleh dilakukan pada doos-doos PVC maksimum 2 buah sambungan
kemudian diisolasi dan dilasdop Pipa yang menuju ke stop kontak dan saklar ditanam
dalam tembok Sebelum pekerjaan diserahkan, Pemborong harus melakukan pengetesan
terhadap instalasi-instalasi yang telah selesai dan dilakukan bersama-sama dengan pihak
yang berwenang ( PLN ) disaksikan oleh Direksi. Hasilnya dituangkan dalam sertifikat
tanda Instalasi baik

PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH


a. Pekerjaan instalasi air bersih adalah pekerjaan suatu sistem. Untuk itu
pelaksana harus memenuhi persyaratan spesifikasi pekerjaan mekanikal,
pekerjaan plumbing, pekerjaan sumur, pekerjaan pompa, pekerjaan tanki,
dan sebagainya yang telah disyaratkan pada bab-bab yang bersangkutan.
b. Persyaratan administrasi dan prosedur pelaksanaan diisyaratkan dalam bab
pekerjaan mekanikal. Persyaratan teknis diisyaratkan dalam bab-bab yang
berkaitan dengan pekerjaan tersebut.
c. Sebelum melaksanakan Test & Commisioning terhadap instalasi sistem air
bersih, Kontraktor harus telah melaksanakan partial test terhadap instalasi
plumbing, pompa air bersih, tanki air bersih, dan peralatan lainnya dalam
instalasi air bersih.
d. Test dan Commisioning instalasi air bersih merupakan test &commisioning
suatu sistem. Pekerjaan ini bisa berfungsi sebagai running-test suatu
rangkaian sistem. Pelaksanaan test bisa di bagi
PEKERJAAN INSTALASI AIR LIMBAH GEDUNG
a. Pekerjaan instalasi air limbah gedung adalah pekerjaan suatu sistem. Untuk
itu pelaksana harus memenuhi persyaratan spesifikasi pekerjaan mekanikal,
pekerjaan plumbing, pekerjaan pengolah limbah, dan pekerjaan pompa yang
telah disyaratkan pada bab-bab yang bersangkutan.
b. Persyaratan administrasi dan prosedur pelaksanaan pekerjaan ini
diisyaratkan dalam bab pekerjaan mekanikal.
c. Pemasangan Roof Drain dan Clean Out.
– Roof Drain
Posisi Roof Drain di beberapa posisi atap beton atau talang beton
mengikuti gambar rencana, dengan memperhatikan posisi bawah atap
(biasanya balok stucture) sehingga tidak merusak structur utama
gedung. Roof Drain dipasang menikuti pentunjuk dalam detail gambar
rencana. Pemasangan dilakukan dengan cermat dan baik sehingga tidak
mengakibatkan kebocoran pada atap gedung.

– Clean Out
Posisi Clean Out yang berada di dalam gedung, mengikuti gambar
rencana dengan memperhatikan tata letak dalam ruangan dan tidak
mengganggu aktifitas pengguna gedung. Clean Out dipasang
sebagaimana di tunjukkan dalam detail gambar rencana. Pemasangan
Clean Out di luar gedung diletak pada bak kontrol khusus atau concrete
block, sehingga aman terhadap aktifitas pengguna.

PEKERJAAN CAT–CATAN

Semua pengecatan pada kayu terlebih dahulu dicat meni dan cat dasar
kemudian didempul / diplamir dan diampelas sampai rata. Untuk cat lapis (
mengkilap ), dikerjakan 2 kali sampai rata dengan memakai cat yang
berkualitas baik. Semua warna dan bahan cat yang akan dipakai harus
terlebih dahulu meminta persetujuan Direksi.
Semua pengecatan pada tembok dan plafond menggunakan cat
tembok setara dengan merk, DANAPAINT SETARA . Sebelum dicat terlebih
dahulu diberi cat dasar atau menggunakan semen putih + lem kayu ( plamir )
kemudian diampelas sampai rata. Cat tembok dilaksanakan minimum 2 x
pengecatan hingga benar-benar rata.

Semua warna dan bahan cat yang akan dipakai harus terlebih dahulu meminta
persetujuan Direksi dan semua pelaksanaan pengecatan tersebut di atas harus
disesuaikan dengan peraturan pabrik cat

Pekerjaan Cat Dinding

Permukaan bagian yang akan di cat terlebih dahulu harus dibersihkan dari
berbagai macam kotoran yg menempel sehingga didapat hasil yang
semaksimal mungkin. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan Roller
atau kuas, setidaknya 3 kali pengecatan hingga mencapai warna yang
diinginkan. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk harus rata,
utuh, tidak ada bintik atau kotoran.

Pekerjaan Cat Besi


Permukaan bagian besi yang akan di cat terlebih dahulu harus dibersihkan
dari berbagai macam kotoran yg menempel dan digosok sehingga didapat
hasil yang semaksimal mungkin. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan
kuas, setidaknya 3 kali pengecatan hingga mencapai warna yang diinginkan
sebelum melakukan pengecatan pipa/besi harus dilapisi cat meni terlebih
dahulu cat meni disini setara merk emco. Setelah pengecatan selesai, bidang
cat yang terbentuk harus rata, utuh, tidak ada bintik atau kotoran

Demikian langkah – langkah metode kerja yang kami uraikan/jelaskan untuk


Pekerjaan ini kami buat, semoga dengan dukungan dan bantuan semua pihak yang terkait
dipekerjaan tersebut diatas, apa yang sudah kami jadwalkan/canangkan dapat terealisasi
dengan baik, kalaupun ada yang tidak tercantum dalam uraian/penjelasan metode ini maka
akan tetap kami kerjakan/laksanakan, sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai