Tujuan : Untuk menentukan umur kehamilan serta bagian tubuh apa yang terdapat didalam
fundus uteri.
Caranya :
Kaki klien ditekuk pada lutut serta lipat paha
Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil dan melihat kearah muka klien
Rahim dibawa ke tengah
Tinggi fundus uteri ditentukan, ukur dari bagian keras ketemu (symphisis)
Leopold II
Tujuan : Untuk menentukan dimana punggung anak dan dimana letak bagian-bagian kecil.
Caranya :
Raba bagian kiri dan kanan Rahim jika teraba kecil-kecil dan panjang itu menentukan tangan dan
jari-jari
Jika teraba lebar dank eras biasanya teraba di bagian abdomen kuadran kiri bawah
Leopold III
Tujuan : Untuk mengetahui apa yang ada pada bagian bawah dan bagian bawah sudah terpegang
oleh PAP (Pintu Atas Panggul) besar.
Caranya :
Tangan kanan memegang bagian bawah
Tangan kiri mencoba menekan fundus
Dibagian bawah Rahim masih bias digoyangkan atau tidak
Bila belum konvergen tidak perlu leopold IV
Leopold-IV
Tujuan : Guna menentukan bagian bawah dalam Rahim dan seberapa masuknya bagian bawah
tersebut ke dalam PAP.
Caranya :
Tangan konvergen : hanya bagian kecil dari kepala yang turun PAP
Tangan sejajar II : separuh kepala masuk PAP
Tangan divergen : Bagian terbesar kepala masuk PAP
Selama ini kita mengenal banyak sekali metode yang dipakai di klinik untuk menentukan tingkatan atau
stadium dan klasifikasi dari derajat keseriusan suatu luka. Kemudahan yang ingin diperkenalkan untuk
menilai derajat keseriusan luka adalah menilai warna dasar luka.
Sistim ini bersifat konsisten, mudah dimengerti dengan bahasa sederhana dan sangat tepat guna dalam
membantu memilih tindakan dan terapi perawatan luka serta mengevaluasi kondisi luka. Sistim ini
dikenal dengan sebutan RYB/Red yellow Black.(merah-kuning-hitam).
RED/MERAH
Luka dengan warna dasar merah tua atau terang dan selalu tampak lembab,nerupakan luka
bersih,dengan banyak vaskularisasi,karenanya mudah berdarah.
Tujuan perawatan luka dangan warna dasar merah ini adalah mempertahankan lingkunagan luka
dalamkeadaan lembab dan mencegah terjadinya trauma dan perdarahan.
YELLOW/KUNING
Luka dengan warna dasar luka kuning kecoklatan atau kuning kehijauan atau kuning pucat adalah
jaringan nekrosis.Merupakan kondidsi luka yang terkontaminasi atau terinfeksi dan avascularisasi.
Hal yang perlu dicermati bahwa semua luka kronis merupakan luka yang terkontaminasi, namun belum
tentu terinfeksi.
Terinfeksi tidaknya suatu luka dapat dinilai dengan adanya peningkatan jumlah leukosit darah dalam
tubuh, peningkatan suhu tubuh.
Tujuan perawatannya adalah dengan meningkatkan sistim autolisis debridement agar luka berwarna
merah,absorb eksudate,menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi ataumenghindari kejadian
infeksi.
BLACK/HITAM
Luka dengan warna dasar hitam adalah jaringan nekrosis,merupakan jaringan avaskularisasi.Tujuan
perawatannya sama dengan warna dasar luka kuning.