Anda di halaman 1dari 1

Salah satu cara agar berhasil yaitu dengan menggunakan pendekatan behavior based safety

(pendekatan perilaku) dengan menggunakan model ABC (activator, behavior, dan consequence).

1. Bagaimana tingkat pengetahuan mengenai keselamatan kerja dan perilaku aman anda
dalam bekerja (pengetahuan mengenai faktor bahaya dan perilaku aman, Ex, menggunakan
APD saat bekerja, memakai peralatan dan mesin kerja sesuai dengan prosedur yang benar,
isi HSE policy/ peraturan K3)
2. Mengetahui kesadaran pekerja mengenai apakah merka mengerti dengan jelas apa yang
ada didalam pikirannya mengenai berperilaku aman atau tidak aman (ada tidak kesadaran,
kemauan dan kemampuan mereka dalam berperilaku aman dalam bekerja, berani menegur
tidak satu sama lain, merasa terpaksa tidak untuk berperilaku aman, seberapa penting anda
menggunakan APD dan mematuhi SOP kerja)
3. Persepsi dan motivasi pekerja mengenai bahaya dan resiko kerja yang sedang merka
hadapi (apakah atasan anda pernah menegur anda ketika anda melakukan perilaku yang
tidak aman, apakah anda setuju apabila anda bekerja dengan aman anda akan diberikan
reward (hadiah) dan apabila anda bekerja dengan tidak aman anda akan diberikan hukuman
(punishment))
4. Kebutuhan selamat merupakan salah satu dari kebutuhan dasar manusia, yang meliputi rasa
ingin dilindungi dan merasa aman serta nyaman ketika berada di tempat kerja
5. Apakah management telah melakukan program HSE sesuai dengan kebutuhan pekerja
6. Positive reinforcement akan dapat membentuk perilaku yang lebih baik dari perilaku awal
yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh seseorang
7. Hukuman atau punishment adalah faktor yang mendukung perilaku aman yang dapat
dilakukan ulang untuk menghindari terjadinya perilaku tidak aman

Anda mungkin juga menyukai