7
ditahan oleh kekuatan geser material sendiri. Meskipun suatu lereng telah stabil
dalam jangka waktu yang lama, lereng tersebut dapat menjadi tidak stabil karena
beberapa faktor seperti:
(1) Adanya perubahan orientasi dan besar tegangan pada material pembentuk
lereng.
(2) Tegangan awal pada suatu lereng sangat dipengaruhi oleh sejarah
geologinya yaitu akibat perubahan yang dilakukan manusia seperti
perubahan geometri yang mengganggu keseimbangan lereng alam
tersebut.
(3) Proses pelapukan (weathering) yang mengurangi kuat geser material
pembentuk lereng.
(4) Perubahan tekanan air pori, terutama pada material dengan permeabilitas
kecil atau akibat terganggunya lingkungan sekitar.
8
terhadap struktur penahan tanah yang ada, penurunan seketika tinggi
muka air tanah pada lereng, penggundulan tanaman pada muka lereng.
9
Pengaruh tekanan pori:
(1) Perubahan struktur.
(2) Penurunan tegangan.
(3) Degradasi struktur.
Crude dan Varnes (1992) menyebutkan ada lima tipe kinetik pada pergerakan
longsoran tanah yaitu:
(1) Jatuhan (faling).
(2) Rubuhan (toppling).
(3) Gelincir (sliding).
(4) Sebaran (spreading).
(5) Aliran (flowing).
10
Gambar II.2 Tipe kelongsoran Rubuhan
(Cruden dan Varnes, 1996)
11