Detoksifikasi Sianida Pada Tailing Tambang Emas Dengan Natrium Metabisulfit (Na S O) Dan Hidrogen Peroksida (H O)
Detoksifikasi Sianida Pada Tailing Tambang Emas Dengan Natrium Metabisulfit (Na S O) Dan Hidrogen Peroksida (H O)
1, 2008
ABSTRACT
Pitoi, M. M., A. D. Wuntu and H. S. J. Koleangan. 2008. cyanide detoxification in gold mining
tailing using sodium metabisulphite (Na2S2O5) and hydrogen peroxide (H2O2).
Experiments have been made to test the performance of Na2S2O5 and Cu’s method, H2O2’s method,
and H2O2 and Cu’s method in cyanide detoxification in gold mining tailing with the varying theoretic
concentration of the reagent was 100 %, 200 %, 300 %, 500 %, 750 %, and 1000 %. Tailing that used was
taken from one of the people mining which used cyanide. It was treated with the three methods and six
theoretic concentrations for four hours on magnetic stirrer. The result showed that Na2S2O5 and Cu’s method
gave significant difference for CN free and CN WAD detoxification better than H2O2’s method and H2O2 and
Cu’s method, whereas H2O2 and Cu’s method gave significant difference for CN free detoxification better
than H2O2’s method but not for CN WAD detoxification. Theoretic concentration 750 % gave the best
detoxification result but it was not have significant difference with 500 %, 300 %, and 200 % for CN free and
1000 %, 500 %, 300 %, and 200 % for CN WAD, so theoretic concentration 200 % was the economic
considerations choice.
30 Pitoi et al ...
Detoksifikasi sianida pada tailing ...... Chem. Prog. Vol. 1, No. 1, 2008
Pitoi et al ... 31
Detoksifikasi sianida pada tailing ...... Chem. Prog. Vol. 1, No. 1, 2008
dan H2O2 (dengan variasi konsentrasi berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL)
teoritis untuk masing-masing gelas kimia: dua faktor. Untuk setiap perlakuan yang
100 %, 200 %, 300 %, 500 %, 750 %, dan memberikan Fhitung yang lebih besar dari
1000 %). Ftabel maka dilakukan uji lanjut yaitu beda
Selanjutnya masing-masing gelas kimia nyata jujur (BNJ).
diperlakukan selama 4 jam di atas magnetik
stirer, dan larutan hasil perlakuan digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk mengukur konsentasi akhir CN bebas
Penurunan konsentrasi CN bebas yang
dan CN WAD. Masing-masing variasi
dinyatakan dalam persentase pada tailing
konsentrasi untuk setiap metode diulangi
yang mengalami perlakuan dengan tiga
sebanyak tiga kali. Keefektifan metode dilihat
metode dan enam variasi konsentrasi
dari persen penurunan konsentrasi sianida.
teoritis disajikan dalam Tabel 1.
Data yang diperoleh dianalisis
120
100
%Penurunan CNbebas
80
60
Na2S2O5 + Cu
40 H2O2
H2O2 + Cu
20
0
100% 300% 500% 700% 900%
Konsent rasi T eorit is
32 Pitoi et al ...
Detoksifikasi sianida pada tailing ...... Chem. Prog. Vol. 1, No. 1, 2008
120
100
% Penurunan CN WAD
80
60
Na2S2O5 + Cu
40
H2O2
H2O2 + Cu
20
0
100% 300% 500% 700% 900%
Konsentrasi Teoritis
Analisis ragam untuk data CN bebas (Tabel %. Hal yang sama berlaku pada konsentrasi
1) menunjukkan bahwa Fhitung untuk teoritis 100 % dan 750 %, dan konsentrasi
perlakuan metode, konsentrasi, dan interaksi teoritis 1000 % dan 750 %. Konsentrasi
antara metode dan konsentrasi lebih besar teoritis 750 % memberikan nilai rata-rata
dari Ftabel pada taraf 1 % sehingga dapat yang tertinggi (terbaik) namun tidak berbeda
dikatakan perbedaan antara nilai rata-rata secara nyata dengan konsentrasi teoritis 500
perlakuan metode, konsentrasi, dan interaksi %, 300 %, ataupun 200 %. Artinya tailing
sangat nyata. Untuk melihat perbedaan pada yang diperlakukan dengan salah satu metode
perlakuan metode, konsentrasi dan interaksi detoksifikasi dengan konsentrasi teoritis 750
antara metode dan konsentrasi dilakukan uji %, 500 %, 300 %, ataupun 200 %
BNJ. memberikan hasil yang kurang lebih sama,
BNJ pada taraf 5 % untuk perlakuan sehingga berdasarkan pertimbangan
metode adalah 3,40. Hal ini berarti dua ekonomis sebaiknya digunakan konsentrasi
metode yang memiliki beda nilai rata-rata teoritis 200 %.
yang lebih besar dari 3,40 memberikan hasil Perhitungan BNJ untuk pengaruh
persen penurunan CN bebas yang berbeda interaksi antara metode dengan konsentrasi
secara nyata. Jika nilai rata-rata untuk setiap memberikan nilai BNJ 12,76. Interaksi antara
metode diurutkan dari yang terendah hingga metode Na2S2O5 dan Cu dengan konsentrasi
yang tertinggi dan dihitung bedanya maka 750 % memiliki nilai rata-rata tertinggi
diperoleh bahwa metode Na2S2O5 dan Cu namun tidak berbeda nyata dengan interaksi
berbeda secara nyata lebih baik dibanding antara metode Na2S2O5 dan Cu dengan
metode H2O2 dan metode H2O2 dan Cu, dan konsentrasi 500 %, 300 %, dan 200 %.
metode H2O2 dan Cu berbeda secara nyata Artinya interaksi antara metode Na2S2O5 dan
lebih baik dibanding metode H2O2 ditinjau Cu dengan konsentrasi 750 %,500 %, 300 %,
dari kemampuannya mendetoksifikasi CN dan 200 % akan memberikan hasil
bebas. Perbedaan ini jelas terlihat jika nilai detoksifikasi CN bebas yang hampir sama
rata-rata setiap metode ditampilkan dalam sehingga sebaiknya digunakan interaksi
bentuk grafik seperti pada Gambar 1. antara metode Na2S2O5 dan Cu dengan
Untuk pengaruh konsentrasi, konsentrasi 200 %.
perbedaan nyata terlihat untuk persen Data hasil analisis ragam untuk data
penurunan CN bebas pada tailing yang CN WAD (Tabel 2) menunjukkan bahwa
diperlakukan dengan konsentrasi teoritis 100 Fhitung untuk perlakuan metode dan perlakuan
% dan 500 % (nilai BNJ = 5,91), artinya konsentrasi lebih besar dari Ftabel pada taraf 1
tailing yang diperlakukan dengan salah satu %. Hal ini berarti bahwa pengaruh perlakuan
metode detoksifikasi (diantara tiga metode metode dan pengaruh perlakuan konsentrasi
detoksifikasi) pada konsentrasi teoritis 500 % sangat nyata. Pada perlakuan interaksi, Fhitung
memberikan hasil detoksifikasi CN bebas lebih kecil dari Ftabel pada taraf 5 %.
yang berbeda secara nyata lebih baik dari Berdasarkan uji BNJ untuk data CN
pada perlakuan pada konsentrasi teoritis 100 WAD, metode Na2S2O5 dan Cu berbeda
Pitoi et al ... 33
Detoksifikasi sianida pada tailing ...... Chem. Prog. Vol. 1, No. 1, 2008
secara nyata lebih baik dibanding metode sebagai sianida yang tidak terdetoksifikasi.
H2O2 dan metode H2O2 dan Cu, sedangkan Pengaruh konsentrasi pada metode
metode H2O2 dan Cu dan metode H2O2 tidak Na2S2O5 dan Cu jika dilihat pada Gambar 1
memberikan perbedaan yang nyata (nilai dan Gambar 2 berbanding lurus dengan
BNJ = 4,18). Hal ini akan tampak jelas jika konsentrasi teoritis kecuali untuk konsentrasi
nilai rata-rata setiap metode ditampilkan teoritis 1000 %. Persen penurunan
dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 2. konsentrasi CN bebas dan CN WAD pada
Uji BNJ (nilai BNJ = 7,28) untuk penambahan Na2S2O5 dengan konsentrasi
pengaruh konsentrasi menunjukkan teoritis 1000 % jauh lebih kecil jika
perbedaan nyata untuk persen penurunan CN dibandingkan dengan konsentrasi teoritis 750
WAD pada tailing yang diperlakukan dengan %, hal ini kemungkinan disebabkan
konsentrasi teoritis 100 % dan 500 % dan interferensi yang muncul karena banyaknya
juga untuk konsentrasi teoritis 100 % dan Na2S2O5 yang ditambahkan pada konsentrasi
750 %. Konsentrasi teoritis 750 % teoritis 1000 %. Konsentrasi teoritis pada
memberikan nilai rata-rata tertinggi namun metode H2O2 dan metode H2O2 dan Cu tidak
tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 500 berbanding lurus dengan persen penurunan
%, 300 %, 200 %, dan 1000 %. CN bebas dan CN WAD. Hal ini dapat
Berdasarkan analisis statistik, metode dijelaskan dari sifat H2O2 yang tidak stabil.
Na2S2O5 dan Cu memberikan hasil Secara umum, konsentrasi teoritis 750
detoksifikasi CN bebas dan CN WAD yang % untuk setiap metode memberikan
terbaik dibandingkan dengan metode H2O2 penurunan konsentrasi CN bebas dan CN
dan metode H2O2 dan Cu. Dengan kata lain WAD yang terbaik namun berdasarkan uji
walaupun metode H2O2 dan metode H2O2 dan statistika hasil ini tidak berbeda secara nyata
Cu dapat mendetoksifikasi sianida dalam dengan konsentrasi teoritis 500 %, 300 %,
tailing dengan menurunkan konsentrasi CN dan 200 % pada CN bebas dan 1000 %, 500
bebas dan CN WAD, namun hasilnya tidak %, 300 %, dan 200 % pada CN WAD
sebaik metode Na2S2O5 dan Cu. sehingga berdasarkan pertimbangan
H2O2 adalah oksidator yang kuat, ekonomis dapat digunakan konsentrasi
namun demikian sifat tailing yang heterogen teoritis 200 %.
(terdiri dari berbagai macam zat organik dan Terlepas dari masalah-masalah yang
anorganik) menyebabkan H2O2 kurang ditimbulkan oleh metode Na2S2O5 dan Cu
efektif dalam mendetoksifikasi sianida dalam mendetoksifikasi sianida seperti
karena sebagian H2O2 terkonsumsi untuk dipaparkan dalam pendahuluan, metode
proses oksidasi senyawa organik dan Na2S2O5 dan Cu masih tetap menjadi metode
anorganik yang terdapat pada tailing. detoksifikasi yang terbaik (dibandingkan
Disamping itu, H2O2 juga dalam keadaan dengan metode H2O2 dan metode H2O2 dan
tidak murni seperti di dalam tailing dapat Cu). Dengan kata lain, walaupun metode
terurai menjadi air dan oksigen. H2O2 dan metode H2O2 dan Cu dapat
Jika ditinjau dari penurunan mengatasi masalah-masalah yang muncul
konsentrasi CN bebas, metode H2O2 dan Cu akibat penggunaan metode Na2S2O5 dan Cu
ternyata lebih baik jika dibandingkan dengan (tidak dibutuhkan kompresor dan kontrol pH
metode H2O2, namun jika ditinjau dari seperti pada metode Na2S2O5 dan Cu), kedua
penurunan konsentrasi CN WAD, kedua metode ini belum dapat menyamai hasil
metode ini tidak berbeda nyata. Artinya detoksifikasi sianida yang diberikan oleh
penambahan Cu hanya berpengaruh pada metode Na2S2O5 dan Cu.
detoksifikasi CN bebas dan tidak pada
detoksifikasi CN WAD. Hal ini kemungkinan KESIMPULAN
dikarenakan pada metode H2O2 dan Cu
Dari pembahasan dapat disimpulkan:
sebagian Cu yang ditambahkan bereaksi
Metode H2O2 dan metode H2O2 dan Cu dapat
dengan CN- membentuk kompleks tembaga
mendetoksifikasi sianida (menurunkan
sianida. Pada pengukuran CN bebas,
konsentrasi CN bebas dan CN WAD) pada
kompleks ini tidak terurai sehingga tidak
tailing tambang emas namun belum dapat
terukur (sianida dalam kompleks dianggap
menyamai metode Na2S2O5 dan Cu. Metode
terdetoksifikasi), sedangkan pada pengukuran
Na2S2O5 dan Cu ternyata memberikan hasil
CN WAD, kompleks ini terurai dan terukur
34 Pitoi et al ...
Detoksifikasi sianida pada tailing ...... Chem. Prog. Vol. 1, No. 1, 2008
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1997a. Deskripsi Proses dan
Prosedur untuk Leach/CIP/Detox and
Thickener. PT Newmont Minahasa
Raya, Mesel.
Smith, A. dan T. Mudder. 1991. The
Chemistry and Treatment of
Cyanidation Wastes. Mining Journal
Books Ltd, London.
Pitoi et al ... 35