Anda di halaman 1dari 5

Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-

wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat, serta salah satu bentuk pemenuhan hak
asasi warga negara di bidang politik. Pemilu dilaksanakan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat.
Sebab, rakyat tidak mungkin memerintah secara langsung. Karena itu, diperlukan cara untuk memilih
wakil rakyat dalam memerintah suatu negara selama jangka waktu tertentu. Pemilu dilaksanakan
dengan menganut asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

1. Langsung
Langsung berarti rakyat memilih wakil rakyatnya dengan hak yang dimiliki, sesuai
kehendak hati nurani tanpa perantara. Jadi saat memilih kita nyoblos/mencontreng
sendiri, tidak meminta bantuan temen untuk diwakilin.
2. Umum
Asas umum dalam pemilu berarti semua warga Indonesia yang udah memenuhi syarat
sesuai dengan peraturan perundangan sudah berhak mengikuti pemilu. Tidak melihat
jenis kelamin, suku mana, ras apa, agama apa, pekerjaan dan lain-lain.

3. Bebas
Asas bebas dalam pemilu memiliki makan bahwa tiap warga Negara yang sudah
berhak memilih dan akan menggunakan haknya dijamin keamanan melakukan
pemilihan, bebas dalam menentukan pilihan tanpa adanya pengaruh, tekanan dan
paksaan dari pihak manamun dengan cara apapun.
4. Rahasia
Dalam asas jujur, rakyat yang melaksanakan haknya diberikan jaminan tidak akan
diketuahui oleh siapapun dengan jalan apa pun siapa yang dipilihnya (Secret Ballot)
Asas LUBER berkembang di era Reformasi, dimana ditambahkan Jujur dan Adil atau
disingkat JURDIL
5. Jujur
Asas jujur mempunyai arti dimana penyelenggara pemilu, aparat, peserta, pengawas,
pemantau, pemilih serta semua pihal yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
6. Adil
Untuk asas adil maksudnya adalah adanya perlakuan yang sama terhadap peserta
pemilu dan pemilih, tidka adanya pengistimewaan atau diskriminiasi terhadap peserta
atau pemilih tertentu.
Tujuan Pemilu di Indonesia
Selain mempunyai asas, pemilu juga memiliki tujuan yang harus dicapai. Apa saja
tujuan pemilu?

o Melaksanakan kedaulatan rakyat


o Tujuan pemilu sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat
o Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD dan DPRD, serta
memilih Presiden dan Wakil Presiden
o Melaksanakan pergantian personal pemerintahan secara damai, aman, dan
tertib (secara konstitusional).
o Menjamin kesinambungan pembangunan nasional.
Semoga dalam pelaksanaan Pemilu selalu menggunakan asas pemilu yang dipegang
teguh supaya tujuan pemilu bisa tercapai. Temen-temen juga harus paham mengenai
pejelasan artikel mengenai pemilu ini ya!
Yang kamu cari :
tujuan pemilu, asas pemilu, Apakah tujuan langsung diadakannya pemilu di indonesia,
Salah satu tujuan pemilu di indonesia adalah memilih anggota, asas pemilu di
Indonesia

 Landasan hukum Pemilu 1955 adalah Undang-Undang Nomor 7 tahun 1953 yang diundangkan 4
April 1953. Dalam UU tersebut, Pemilu 1955 bertujuan memilih anggota bikameral: Anggota
DPR dan Konstituante (seperti MPR). Sistem yang digunakan adalah proporsional. Menurut UU
nomor 7 tahun 1953 tersebut, terdapat perbedaan sistem bilangan pembagi pemilih (BPP) untuk
anggota konstituante dan anggota parlemen.
 Pemilu 1971 diadakan tanggal 3 Juli 1971. Pemilu ini dilakukan berdasarkan Undang-undang
Nomor 15 Tahun 1969 tentang Pemilu dan Undang-undang Nomor 16 tentang Susunan dan
Kedudukan MPR, DPR dan DPRD.
 Dasar hukum Pemilu 1977 adalah Undang-undang No. 4 Tahun 1975. Pemilu ini diadakan setelah
fusi partai politik dilakukan pada tahun 1973. Sistem yang digunakan pada pemilu 1977 serupa
dengan pada pemilu 1971 yaitu sistem proporsional dengan daftar tertutup.
 Pemilu 1982 diadakan tanggal 4 Mei 1982. Tujuannya sama seperti Pemilu 1977 di mana hendak
memilih anggota DPR (parlemen). Hanya saja, komposisinya sedikit berbeda. Sebanyak 364
anggota dipilih langsung oleh rakyat, sementara 96 orang diangkat oleh presiden. Pemilu ini
dilakukan berdasarkan Undang-undang No. 2 tahun 1980.
 Pada pemilu 2004, mekanisme pengaturan pemilihan anggota parlemen ini ada di dalam Undang-
undang Nomor 12 tahun 2003. Untuk kursi DPR, dijatahkan 550 kursi. Daerah pemilihan
anggota DPR adalah provinsi atau bagian-bagian provinsi.
 Pemilu 2009 dilaksanakan menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 2008. Jumlah kursi DPR ditetapkan
sebesar 560 di mana daerah dapil anggota DPR adalah provinsi atau bagian provinsi. Jumlah kursi di
tiap dapil yang diperebutkan minimal tiga dan maksimal sepuluh kursi. Ketentuan ini berbeda dengan Pemilu
2004.

NO TANGGAL KEGIATAN
1 16 Maret – 5 April Masa Kampanye

2 30 Maret – 6 April Pencoblosan Pemilu untuk WNI di luar negeri


(penghitungan suara dilakukan pada 9 April di
Jakarta)

3 6 – 8 April Masa Tenang

4 9 April Pemungutan suara Pemilu

5 9 April – 25 April Penghitungan suara

6 26 April – 6 Mei Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu


Tingkat Nasional

7 7 – 9 Mei Penetapan Hasil Pemilu Secara Nasional dan


Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas
(Parliamentary Threshold 3%)

8 10 – 18 Mei Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih


Tingkat Nasional s/d Kabupaten/Kota

9 25 April – 25 Mei Audit Dana Kampanye

10 Juni – September Peresmian Keanggotaan DPR-RI, DPD-RI, DPRD


Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota

11 16 Juni – 6 Juli Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

12 9 Juli Pemungutan suara Pemilu Presiden

13 9 – 25 Juli Penghitungan dan rekapitulasi hasil suara Pemilu


Presiden

14 25 Juli Penetapan hasil suara Pemilu Presiden

15 Agustus – September Kemungkinan Pemilu Presiden putaran II. Di daerah


pelantikan anggota DPRD

16 1 Oktober Pelantikan anggota DPR dan DPD RI

17 20 Oktober Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019

18 Akhir Oktober Pengumuman dan pelantikan Kabinet

KPU(Komisi Pemilihan Umum)

BAWASLU(Badan Pengawas Pemilihan Umum)

A. Hak pilih aktif adalah hak untuk memilih wakilnya yang


akan duduk dalam badan-badan perwakilan rakyat.

~ Syarat-syarat hak pilih aktif yaitu :


a.Warga negara yang sudah genap berumur 17 tahun atau pernah
menikah.
b.Telah terdaftar dalam daftar pemilih.
c.Bukan bekas anggota organisasi terlarang (PKI) termasuk
organisasi massanya.
d.Bukan orang yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam
G30 S/PKI atau organisasi terlarang lainnya.
e.Tidak sedang terganggu jiwa atau ingatannya.
f.Tidak sedang menjalani hukuman penjara.
g.Tidak sedang dicabut hak pilihnya oleh pengadilan.

B. Hak pilih pasif (hak dipilih) adalah hak untuk dipilih


menjadi anggota badan-badan perwakilan rakyat.
~ Syarat-syarat hak pilih pasif yaitu :
a. Warga negara yang sudah berumur 21 tahun dan bertakwa pada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Bertempat tinggal dalam wilayah RI yang dibuktikan dengan
KTP atau keterangan dari lurah atau kepala desa tentang
alamat yang sebenarnya.
c. Dapat berbahasa Indonesia, dapat membaca dan menulis.
d. Berpendidikan serendah-rendahnya SLTA atau
berpengetahuan sederajat dan berpengalaman dalam bidang
kemasyarakatan.
e. Setia pada Pancasila dan UUD 1945 dan cita-cita proklamasi
17 agustus 1945.
f. Bukan bekas anggota organisasi terlarang, yaitu PKI termasuk
organisasi massanya atau bukan orang yang terlibat
langsung atau tidak langsung dalam G30 S/PKI atau
organisasi terlarang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai