RPP K 13 Sistem Suspensi
RPP K 13 Sistem Suspensi
A. Kompetensi Inti :
KI 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
Ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
dengan fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pengamatan, eksplorasi, diskusi, dan kajian literature
( C ) Peserta didik ( A ) dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap pemeriksaan sistem suspensi
sesuai SOP ( B ) dengan baik dan benar ( D )
Keterangan :
D : Degree ( Terukur )
E. Materi Pokok/Topik
SISTEM SUSPENSI
Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan mempunyai
fungsi sbb :
Selama kendaraan berjalan bersama-sama dengan ban, menyerap berbagai
macam getaran, oskilasi dan kejutan yang diterima kendaraan disebabkan
kondisi permukaan jalan yang tidak rata, untuk melindungi penumpang dan
barang muatan dan menambah stabilitas kendaraan
Meneruskan gaya gerakan dan gaya pengereman yang diakibatkan adanya
pergesekan antara permukaan jalan dan roda-roda ke chassis dan body.
Menopang body pada poros-poros (axle) dan menjaga hubungan geometris
yang berhubungan dengan body dan roda-roda.
Komponen-komponen utama suspensi ini terdiri dari :
Pegas, menetralisir kejutan-kejutan dari permukaan jalan
Shock Absorber, berfungsi untuk menyempurnakan pengendaraan dengan
membatasi kebebasab oskilasi pegas-pegas
Stabilizer (sway bar atau anti roll bar), yang mencegah bergoyangnya
kendaraan kearah sisi.
Sistem linkage yang menahan komponen tersebut diatas pada tempatnya dan
mengontrol gerakan roda-roda kearah sisi atau ke arah depan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 3
Strut bar sbg penahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada
saat menerima kejutan
Ball joint sebagai sumbu putaran roda saat kendaraan berbelok
OSKILASI SPRUNG WEIGHT
PITCHING
Pitching adalah oskilasi turun-naik bagian depan dan belakang
berhubungan dengan titik berat depan dan belakang kendaraan. Hal ini
terjadi kususnya bila kendaraan melalui jalan yang kasar yang banyak
berlubang. Pitching juga lebih mudah terjadi pada kendaraan yang
pegasnya lemah dibandingkan yang pegasnya lebih keras
BERGULIR (ROLLING)
Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan yang bergelombang.Salah
satu pegas satu sisi kendaraan mengembang dan pada sisi lainnya
mengkerut. Hal ini mengakibatkan body berputar (Rolling) dalam arah
yang lurus (dari sisi ke sisi)
MELAMBUNG (BOUNCHING)
ZIG-ZAG (YAWING)
TIPE SUSPENSI
SUSPENSI POROS RIGID (RIGID- AXLE SUSPENSI)
Suspensi poros rigid memiliki karakteristik :
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 4
Jumlah komponen suspensinya sedikit dan konstruksinya sederhana, dan
perawatannya mudah
Cukup kuat untuk operasi yang berat (heavy-duty)
Bila membelok kemiringan body sedikit
Perubahan alignment sedikit dengan turun naiknya roda roda. Dengan
demikian keausan ban akan berkurang
Kenikmatan kendaraan berkurang karena unsprung weight-nya besar
Adanya gerakan roda kiri dan kanan saling mempengaruhi, maka akan
mudah mudah terjadi getaran dan oksilasi.
SUSPENSI MODEL BEBAS
Karakteristik suspensi model bebas (independent suspension) adalah
sebagai berikut :
Unsprung Weight dapat dijaga agak rendah dan karakteristik
cengkeraman roda-roda pada jalan akan menghasilkan kenikmatan
berkendara yang baik dan stabil.
Pada suspensi model bebas, pegas-pegas hanya menopang dan tidak
membantu memposisikan roda-roda (sehingga diperlukan linkage)
Karena tidak ada hubungan antara roda kiri dan kanan, maka lantai dan
posisi engine mounting dapat diperendah. Ini berarti titik berat kendaraan
menjadi rendah dan ruang penumpang serta ruang bagasi akan menjadi
lebih luas.
Konstruksinya agak rumit
Tread dan alignment berubah dengan adanya gerakan roda-roda yang
turun-naik.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientifik approach
Strategi/Model Pembelajaran : Problem base learning
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, Penugasan
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 5
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah Kegiatan Alokasi
Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan 1. Memberi salam. 10
Pembukaan 2. Mempersilahkan salah satu siswa untuk Menit
(apersepsi) memimpin doa.
3. Menyiapkan siswa secara psikis agar siap
mengikuti pembelajaran.
4. Mengabsensi siswa.
5. Memberikan sedikit ulasan/garis besar
mengenai fungsi suspensi
6. Menanyakan kesiapan perangkat
pembelajaran yang dimiliki siswa (misalnya
literatur, laptop, modem, android, dan lain-
lain).
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 70
Menit
Mengamati Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(Observing) melakukan eksplorasi dan observasi dengan
cara mencari serta menyimak materi tentang
fungsi dan komponen sistem suspensi
Menanya Melalui hasil observasi siswa diberikan
(Questioning) kesempatan untuk mencari
permasalahan/problem yang timbul, serta
menuangkannya dalam bentuk tertulis.
Menalar Menganalisis secara logis, dengan
(associating) memperhatikan aspek berfikir kronologis dan
H. Alat/Bahan/Media/Sumber Pembelajaran :
1. Alat dan bahan :
Modul , buku manual , buku praktek
2.Media :
Video , LCD
3.Sumber pembelajaran :
New Step 1
I. Evaluasi
1. Jelaskan nama dan penentuan komponen utama sistem suspensi
independen agar kendaraan layak jalan.
2. Jelaskan nama dan penentuan komponen utama sistem suspensi rigid
agar kendaraan layak jalan.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 11
Jawaban
1. Nama komponen utama dan penentuan sistem suspensi independen.
a. Pegas koil tidak retak, aus panjang bebas sesuai spesifikasi
b. Pegas torsi tidak retak, patah atau bengkok sesuai spesifikasi.
c. Shock absorber gas / minyak dapat bekerja normal sewaku di tes tarik
/ tekan atau tidak bocor.
d. Stabilizier tidak berubah bentuk, aus dan bekerja dengan baik.
e. Strut bar tidak bengkok
f. Upper arm tidak retak atau berubah bentuk.
g. Lower arm tidak retak atau berubah bentuk
h. Ball joint tidak kocak dan pelumasan bagus
N. Kriteria Penilaian *
No Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
1 80-100 Memuaskan 4
2 70-79 Baik 3
3 60-69 Cukup 2
4 45-59 Kurang 1
A. Kompetensi Inti :
KI 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
Ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
dengan fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
Sikap :
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pengamatan, eksplorasi, diskusi, dan kajian literature
( C ) Peserta didik ( A ) dapat:
1) Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap perawatan sistem suspensi
sesuai SOP( B ) dengan baik dan benar ( D )
2) Menunjukkan sikap peduli terhadap pemeliharaan sistem suspensi
3) Menunjukkan sikap kritis terhadap perawatan komponen sistem suspensi
4) Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran perawatan sistem suspensi
5) Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran pemeliharaan sistem suspensi
Keterangan :
D : Degree ( Terukur )
E. Materi Pokok/Topik
PEGAS
TIPE PEGAS
PEGAS DAUN
Pegas daun (leaf spring) dibuat dari sejumlah lembaran baja pegas yang
disebut daun dan diikat menjadi satu, mulai dari yang terpendek hingga yang
terpanjang.Pada bagian tengahnya diikat dengan baut atau paku keling dan
pada beberapa tempat diberikan klem.Kedua ujung pegas utama ini terdapat
mata pegas (spring eyes) yang digunakan untuk pemasangan pegas pada
rangka atau pada struktural member seperti side member.
PEGAS KOIL
Pegas koil terbuat dari batang baja khusus yang dibentuk menjadi koil.Bila
beban bekerja pada sebuah pegas koil, maka seluruh batang terpuntir
dengan demikian energi dapat disimpan dan kejutan bisa diredam.
PEGAS BATANG TORSI
pegas batang torsi (torsion bar spring) , biasanya disebut juga batang torsi
(torsion bar) yang terdiri dari sebatang baja pegas yang menggunakan
elastisitas puntir untuk menahan puntiran. Salah satu ujung dipasangkan
pada frame atau struktur bagian body, dan ujung lainnya ke komponen yang
menerima beban puntir. Pegas batang torsi juga digunakan sebagai batang
stabilizer.
KARAKTERISTIK PEGAS
Elastisitas
Gaya yang bekerja pada suatu objek atau benda seperti karet, maka
menimbulkan stress (perubahan) pada objek tersebut. Bila gaya itu
dihilangkan , maka objek tersebut akan kembali ke bentuknya semula. Hal
tersebut disebut elastisitas
Konstanta Pegas
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 18
Defleksi dari suatu pegas bermacam macam tergantung pada beban yang
diberikan. Besarnya gaya (w) dibagi besarnya defleksi (a) adalah suatu
konstanta. Nilai konstanta ini ini (k) disebut konstanta pegas ( spring
constant).
k= w/a
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientifik approach
Strategi/Model Pembelajaran : Problem base learning
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, Penugasan
Kegiatan 10
Penutup Menit
3. Bersama-sama melakukan refleksi materi
yang telah dibahas, dan menanyakan siswa
apakah sudah paham ataukah belum.
4. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru.
Deskripsi
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran , siswa membuat rangkuman
tentang jenis jenis pegas
Kegiatan 10
Penutup Menit
1. Bersama-sama melakukan refleksi
materi yang telah dibahas, dan
menanyakan siswa apakah sudah
paham ataukah belum.
2. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu
guru.
Deskripsi
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran , siswa dapat menyebutkan
perawatan pada sistem suspensi
H. Alat/Bahan/Media/Sumber Pembelajaran :
1. Alat dan bahan :
Modul , buku manual , buku praktek
2.Media :
Video , LCD
3.Sumber pembelajaran :
New Step 1
I. Evaluasi
1. apa yang dapat dilakukan untuk merawat (melakukan pemeliharaan) pada
system suspensi ?
Jawaban
1. Pemeliharaan yang dapat dilakukan adalah :
Memberikan stempet/grease (gemuk) pada komponen ball joint
menggunakan alat khusus (grease gun)
Memeriksa kekencangan baut –baut suspensi arm
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 25
Memeriksa kekencangan baut –baut control arm
Memeriksa dust cover dari kerusakan atau sobek
Memeriksa kerja shock absorber dan kemungkinan terdapat
kebocoran
A. Kompetensi Inti :
KI 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
Ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3.Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
dengan fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Sikap :
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pengamatan, eksplorasi, diskusi, dan kajian literature
( C ) Peserta didik ( A ) dapat:
1) Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap perbaikan sistem suspensi
sesuai SOP ( B ) dengan baik dan benar ( D )
2) Menunjukkan sikap peduli terhadap komponen perbaikan sistem
suspensi.
3) Menunjukkan sikap kritis terhadap perbaikan sistem suspensi.
4) Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran perbaikan sistem suspensi
5) Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran perbaikan sistem suspensi
Keterangan :
E. Materi Pokok/Topik
SHOCK ABSORBER
PRINSIP KERJA
Pada automobil, telescopic shock
absorber menggunakan fluida khusus,
yang disebut shock absorber fluid.
1. TIPE MONO-TUBE
KARAKTERISTIKSHOCK ABSORBER
TIPE DUCARBON
Radiasi panasnya baik karena
single-tube langsung bersinggungan
dengan atmosfir.
Salah satu ujung pipa diisi dengan
gas yang bertekanan tinggi dibatasi
oleh piston bebas. Hal ini mencegah
terjadinya rongga dan masuknya
udara selama bekerja, dengan
peredaran yang terjadi peredaman
yang lebih stabil.
Tidak berisik
Karena berisi gas dalam ruang
terpisah dalam shock absorber,
maka shock absorber menjadi lebih
panjang dari konvensioni.
CARA KERJA
Selama kompresi (Bounding)
Selama langkah kompresi, piston rod
bergerak kebawah, tekanan fluida
PENTING !
Bila gas dibiarkan keluar dengan cepat, maka minyak shock absorber akan ikut terbawa keluar.
c. Sebelum membuang shock absorber, pastikan bahwa tidak ada gas yang
tersis. Ini dilakukan dengan cara mengangkat piston sampai posisi teratas
dan melepaskannya kembali. Bila piston dapat kembali karena beratnya
sendiri, berarti gas telah keluar.
Membongkar Shock Absorber (Yang Menggunakan Cartridge)
a. Keluarkan gas dari shock seperti yang diterangkan pada langkah dan di
atas.
b. Lepas dan buanglah piston lama dan gantilah dengan cartridge yang baru.
PENTING !
Jangan menggunakan kembali ring nut, gunakan yang baru yang tersedia berikut cartridge baru.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientifik approach
Strategi/Model Pembelajaran : Problem base learning
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, Penugasan
H. Alat/Bahan/Media/Sumber Pembelajaran :
1. Alat dan bahan :
Modul , buku manual , buku praktek
2.Media :
Video , LCD
3.Sumber pembelajaran :
New Step 1
I. Evaluasi
1. Sebutkan kerusakan-kerusakan/gangguan yang sering terjadi pada
sistem suspensi dan cara mengatasinya.
RPP Teknik Produktif Kurikulum 2013 Page 40
Jawaban
1. Gangguan pada suspensi
N. Kriteria Penialaian *
No Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
1 80-100 Memuaskan 4
2 70-79 Baik 3
3 60-69 Cukup 2
4 45-59 Kurang 1