Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
SINOPSIS
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
1. Kehamilan
2. Persalinan
3. Nifas
4. Bayi Baru Lahir
5. Keluarga Berencana
B. Standar Asuhan Kebidanan
C. Kewenangan Bidan
D. Asuhan Kebidanan
E. Kerangka Pikir
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Etika Penelitian
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi
B. Hasil
C. Pembahasan
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF


PADA NY. N DI ………

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :
SYIFA UL MARHAMAH
NIM : P07124014099
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
TAHUN 2018
ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF
PADA NY. N DI ………

LAPORAN TUGAS AKHIR


Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli
Madya Kebidanan pada Program Studi D-III Kebidanan

Oleh :
SYIFA UL MARHAMAH
NIM : P07124014099

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
TAHUN 2018
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TUGAS AKHIR INI TELAH DISETUJUI UNTUK


DIPERTAHANKAN PADA UJIAN SIDANG LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :

Pembimbing I

Ns. Jacomina A. Salakory, S.Kep


NIP. …………………………

Pembimbing II

Hesty Wijayanti, SST


NIP. …………………………

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar
1. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilsisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
akan berlangsunng dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan
menurut kalender internasional. kehamilan terbagi menjadi 3 trimester,
dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua
15 minggu (minggu ke – 13 hingga ke – 27), dan trimester keriga 13
minggu, minggu ke – 28 hingga ke – 40 (Saifuddin, 2012).
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan
fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat yang
telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan
seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar
kemungkinanya akan mengalami kehamilan (Mandriwati, 2013).
b. Fisiologi Kehamilan
a). Perubahan Sistem Reproduksi
· Uterus
1) Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30
gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga
menjadi seberat 1.000 gram saat akhir kehamilan.
2) Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan
lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua
jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus disebut tanda
Hegar.
· Serviks
Perubahan warna dan konsistensi
· Vagina dan vulva
Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah
karena pengaruh estrogen, sehingga tampak makin merah dan
kebiru-biruan (Tanda Piscaseck).
· Ovarium
Terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus
luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
· Payudara
1) Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan
sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi.
Perkembangan payudara,dipengaruhi oleh hormon
estrogen,progesteron,dan somatomammotropin.
2) Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan
berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah disekitar wilayah dada
akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan
saat menyusui.
b). Perubahan Sistem Sirkulasi
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini:
- Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam rahim.
- Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada
sirkulasi retroplasenter.
- Pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan
peredaran darah, antara lain sebagai berikut:
1) Volume darah
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum
darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga
terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan
puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu.
2) Curah jantung
Akan bertambah sekitar 30%.Bertambahnya hemodilusi
darah mulai tampak sekitar umur kehamilan 16 minggu.Oleh
karena itu, pengidap penyakit jantung harus berhati-hati
untuk hamil beberapa kali.Pada postpartum terjadi
hemokonsentrasi.
3) Sel darah
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat
mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi
pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan
volume darah, sehingga terjadi hemodilusi yang disertai
dengan anemia fisiologis.
c). Perubahan Sistem Respirasi
Selama periode kehamilan, sistem respirasi mengalami
perubahan.Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan O2
yang semakin meningkat.Disamping itu juga terjadi desakan
diafragma karena dorongan rahim. Ibu hamil akan bernafas lebih
dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Sesak nafas dan
pernafasan yang cepat akan membuat ibu hamil merasa lelah,
hal ini dikarenakan saat kehamilan kerja jantung dan paru-paru.
d). Perubahan Sistem Percernaan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat rasa enek
(nausea).Mungkin ini akibat pada hormon estrogen yang
meningkat.Tonus otot-otot digestivus menurun, sehingga
motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan
lebih lama berada di lambung dan apa yang telah dicerna lebih
lama berada di usus. (Wiknjosastro, 2007)
e). Perubahan Sistem Traktus Urinarius
Pengaruh desakan hamil muda atau pembesaran rahim
seiring dengan bertambahnya usia kehamilan yang menekan
kandung kemih dan turunnya kepala bayi pada hamil tua akan
menyebabkan gangguan miksi dalam bentuk sering berkemih.
f). Perubahan Integumen
1) Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruhMelanophore Stimulating Hormone (MSH),
pengaruh lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae
gravidarum lividae atau alba, areola mammae, papila
mammae, linea nigra, dan pipi (cloasma gravidarum).
Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang.
2) Perubahan kondisi kulit yang berubah terbalik dari keadaan
semula, yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering,
maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam
tubuh ibu hamil.
3) Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena
adanya perubahan hormon.
c. Tanda – tanda kehamilan
Menurut Saifuddin (2012), tanda-tanda kehamilan dibagi
kedalam 3 kelompok, yaitu tanda-tanda dugaan kehamilan (seseorang
masih diduga hamil jika didapati tanda ini pada tubuhnya), tanda-tanda
tidak pasti hamil, dan tanda-tanda pasti hamil. Tanda-tanda tersebut
adalah :
1. Tanda Tidak Pasti Kehamilan
a) Amenorea (tidak timbul haid/menstruasi)
Pada wanita yang tidak hamil, proses normal pada organ
reproduksinya adalah terjadi dialam ovarium dimana terdapat
pertumbuhan dan perkembangan folikel de Graff dan
pematangan sel-sel telur. Namun pada saat hamil, sel sperma
yang telah membuahi sel telur akan menghambat pembentukan
folikel de Graff, sehingga otot-otot dinding rahim yang biasanya
pada wanita tidak hamil akan luruh/lepas, pada wanita hamil,
akan menetap supaya hasil konsepsi dapat tertanam di otot
dinding rahim tersebut.
b) Mual dan Muntah
Mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil disebabkan
oleh meningginya produksi estrogen dan progesterone. Kedua
hormone tersebut dapat merangsang produksi asam lambung
yang berlebihan, sehingga timbullah mual dan muntah.
c) Ngidam
Sering pada wanita hamil didapati kondisi dimana banyaknya
keinginan-keinginan yang diutarakan oleh ibu hamil. Keinginan-
keinginan terseut dinamakan dengan ngidam
d) Payudara Sakit dan Tegang
Seperti pada mual dan muntah, pengaruh hormone estrogen dan
progesterone ditambah dengan hormone somatomamotrofin
dapat merangsang penimbunan lemak, air dan garam pada
payudara wanita. Hal ini menyebabkan payudara menjadi
tegang. Lalu, tegangnya payudara dapat menekan pembuluh
darahnya, sehingga menimbulkan rasa sakit
e) Sering Buang Air Kecil
Hal ini dpengaruhi oleh desakan yang dibuat oleh janin yang
mendorong ke depan, sehingga mendesak kadung kemih dan
seakan-akan kandung kemih cepat penuh. Hal ini akan
merangsang otak untuk segera memerintahkan kandung kemih
untuk mengeluarkan urin yang telah ditampung.
f) Konstipasi
Pengaruh hormone progesterone menyebabkan terganggunya
gerakan peristaltic usus (gerakan yang menimbulkan dorongan
terhadap isi usus), sehingga menyebabkan terganggunya buang
air besar.
g) Pigmentasi Kulit
Terdapat pigmentasi (zat warna kulit) di sekitar pipi (cloasma
gravidarum). Selain itu, garis-garis di perut seperti striae albican,
striae livide dan linia nigra semakin menghitam. Selain itu, di
sekitar areola (sekitar putting susu) juga terjadi penghitaman.
h) Epulis
Kondisi ini terjadi karena adanya hipertrofi (tingginya
perkembangan sel) gusi yang dapat terjadi pada masa
kehamilan.
i) Varises
Timbulnya varises (penampakan pembuluh darah vena) juga
diakibatkan karena meningginya kadar hormone estrogen dan
progesterone dalam tubuh, sehingga mengakibatkan
penampakan pembuluh darah vena terutama sekitar betis,
sekitar alat kelamin, sekitar kaki, dan sekitar payudara.
2. Tanda Kemungkinan Hamil
a) Perut membesar
b) Uterus Membesar
c) Tanda Hegar, yaitu ketika dua jari dimasukkan dalam liang
vagina, seakan-akan dua jari dapat saling bersentuhan, karena
Rahim menjadi lebih panjang dan lunak
d) Tanda Chadwiks, yaitu tampaknya warna kebiru-biruan pada
vagina dan vulva akibat pengaruh hormone estrogen
e) Tanda Piscaceks, yaitu adanya pelunakan dan pembesaran
sebelah di tenpat tertanamnya janin di Rahim
f) Tanda godel, serviks teraba lunak
g) Braxton Hicks, yaitu adanya kontraksi pada Rahim
h) Ballotement, lentingan dari bawah janin
i) Tes kehamilan dinyatakan positif
3. Tanda Pasti Hamil
Tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan langsung
keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
Tanda pasti kehamilan terdiri atas hal – hal berikut ini.
a) Gerakan janin dalam Rahim
Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh
pemeriksa. Gerakan janin baru dapat dirasakan pada usia
kehamilan sekitar 20 minggu.
b) Denyut jantung janin
Dapat didengar dengan pada usia 12 minggu dengan
menggunakan alat fetal electrocardiograf (misalnya dopler).
Dengan stethoscope laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia
kehamilan 18-20 minggu.
c) Bagian – bagian janin
Bagian – bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan
bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba
dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir).
Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan
USG.
d) Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupn USG.
d. Klasifikasi Kehamilan

Kehamilan terbagi dalam 3 trimester :


a) Kehamilan Trimester pertama (masa konsepsi – 14 minggu)
b) Kehamilan Trimester kedua ( ≥ 14 – 27 minggu)
c) Kehamilan Trimester ketiga ( ≥ 28 – 40 minggu) (Saifuddin,2012).

e. Faktor Resiko pada Ibu Hamil


Menurut (Jannah,2012) factor resiko pada ibu hamil adalah:

a) Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.


b) Anak lebih dari 4.
c) Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun.
d) Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang
dari 23,5 cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa
kehamilan.
e) Anemia dengan haemoglobin <11 g/dl.
f) Tinggi badan <145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan
tulang belakang.
g) Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum
kehamilan ini.
h) Sedang/pernah menderita penyakit kronis, antara lain: TB,
kelainan jantung-ginjal-hati, psikosis, kelainan endokrin (DM,
SLE, dll), tumor dan keganasan.
i) Riwayat kehamilan buruk: keguguran berulang, KET, mola
hidatidosa, KPD, bayi cacat kongenital.
j) Riwayat persalinan dengan komplikasi: persalinan dengan SC,
ekstraksi vacum/forcep.
k) Riwayat nifas dengan komplikasi: perdarahan post partum,
infeksi masa nifas, post partum blues.
l) Riwayat keluarga menderita penyakit DM, hipertensi, dan riwayat
cacat kongenital.
m) Kelainan jumlah janin: kehamilan ganda, janin dampit, monster.
n) Kelainan besar janin: pertumbuhan janin terhambat, janin besar.
o) Kelainan letak dan posisi janin: lintang/oblique, sungsang pada
UK >32 minggu.
f. Kebutuhan Ibu Hamil
a) Kebutuhan nutrisi
Pada masa kehamilan,ibu hamil harus menyediakan nutrisi
yang penting bagi pertumbuhan anak dan dirinya sendiri. ini
berarti dia perlu makan untuk 2 orang, sesuai dan seimbang.
kehamilan meningkatkan kebutuhan tubuh akan
protein.(Jannah,2012)
b) Kebutuhan oksigen
Perubahan pernapasan mayor dalam kehamilan diakibatkan
oleh tiga factor yaitu efek mekanik dari pembesarasn Rahim,
peningkatan keseluruhan konsumsi oksigen tubuh, dan efek
perangsang pernapasan dari progesterone. Sementara
kehamilan berkembang, pembesaran Rahim menaikkan posisi
diafragma, ini menyebabkan tekanan intratoraks yang tidak
begitu negatif dan penurunan volume paru yaitu suatu
penurunan kapasitas sisa fungsional (FRC).
konsumsi keseluruhan oksigen tubuh meningkat sekitar 15-20%
dalam kehamilan. sekitar setengah dari peningkatan ini
disebabkan oleh Rahim dan isinya.(Jannah,2012)
c) Kebutuhan personal hygiene
perawatan kebersihan selama kehamilan sebenarnya tidak jauh
berbeda dari saat-saat yang lain. akan tetapi, saat kehamilan ibu
hamil sanagt rentan mengalami infeksi akibat penularan bakteri
ataupun jamur.
Mengganti pakaian dalam sesering mungkin sangatlah
dianjurkan karena selama masa kehamilan keputihan pada
vagina meningkat dan jumlahnya bertambah disebabkan
kelenjar leher Rahim bertambah jumlahnya.(Jannah,2012)
d) Kebutuhan istirahat
Adanya aktivitas yang dilakukan setiap hari otomatis ibu hamil
akan sering merasa lelah daripada sebelum waktu hamil. ini
salah satunya disebabkan oleh faktor beban dari berat janin
yang semakin terasa oleh sang ibu.Banyak wanita menjadi lebih
mudah letih atau tertidur lebih lama dalam separuh masa
kehamilannya.setiap wanita hamil menemukan cara yang
berbeda mengatasi keletihannya salah satunya adalah dengan
cara beristirahat atau tidur sebentar di siang hari.(Jannah,2012)
e) Kebutuhan seks
Jika kehamilan calon ibu normal serta tidak mempunyai
kecenderungan melahirkan premature dan aborsi ulang maka
senggama dapat dilanjutkan dengan frekuensi yang normal
untuk pasangan tersebut.
Alasan berkurangnya minat seksual yang dialami banyak wanita
hamil khususnya dalam minggu-minggu terakhir
kehamilan.diantaranya wanita merasa takut senggama akan
merusak bayi atau menyebabkan bayi premature.(Jannah,2012)

2. Persalinan
a. Pengertian
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan
janin turun kedalam jalan lahir(Saifuddin,2012)
Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin (Yeyeh, 2013)
b. Tanda-Tanda Persalinan
Sebelum terjadinya persalinan, didahuli dengan tanda-tanda
sebagai berikut : Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan
jarak kontraksi yang semakin pendek. Dapat terjadi pengeluaran
pervaginam yaitu pengeluaran lender atau pengeluaran lender
bercampur darah.Dapat juga disertai ketuban pecah.Pada pemeriksaan
dalam terdapat perubahan serviks dan terjadinya pembukaan serviks.
(Yeyeh,2013)
c. Jenis-Jenis Persalinan
1) Persalinan spontan : persalinan dikatakan spontan jika persalinan
berlangsung dengan kekuatan ibunya sendiri dan melalui jalan
lahir(Prawirohardjo,2005).
2) Persalinan buatan : persalinan buatan adalah proses persalinan yang
berlangsung dengan bantuan tenaga dari luar misalnya ekstraksi
dengan forceps atau dilakukan operasi section
caesaria(Prawirohardjo,2005).
3) Persalinan Anjuran adalah bila kekuatan yang diperlukan untuk
persalinan ditimblkan dari luar dengan jalan rangsangan misalnya
pemberian pitocin dan prostaglandin(Prawirohardjo,2005)

Anda mungkin juga menyukai