PENGANTAR KRIPTOGRAFI
Diususun oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”Pengantar Kriptografi”.
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena
itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Fahmi Yuliono
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yakni enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang hendak dikirim diubah menjadi
bentuk yang hampir tidak dikenali sebagai informasi awalnya dengan menggunakan
algoritma tertentu. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali
bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita
[bruce Schneier – Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula
pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan
dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas
data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone – Handbook
of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh
kriptografi.
Kata “seni” di dalam definisi di atas berasal dari fakta sejarah bahwa pada masa-
masa awal sejarah kriptografi, setiap orang mungkin mempunyai cara yang unik
untuk merahasiakan pesan. Cara-cara unik tersebut mungkin berbeda-beda pada
setiap pelaku kriptografi sehingga setiap cara menulis pesan rahasia pesan
mempunyai nilai estetika tersendiri sehingga kriptografi berkembang menjadi sebuah
seni merahasiakan pesan (kata “graphy” di dalam “cryptography” itu sendiri sudah
menyiratkan sebuah seni).
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek
keamanan informasi yaitu :
- Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi
dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk
membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
- Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara
tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan
untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain
penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang
sebenarnya.
- Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara
kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling
berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan
melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan
lain-lain.
- Non-repudiasi., adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap
pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.
5
2.2 Sejarah Kriptografi
6
2.3 Kriptografi Kunci Simetri dan Asimetri
Berdasarkan kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi, kriptografi dapat
dibedakan lagi menjadi kriptografi kunci simetri dan kriptografi kunci asimetri. Pada
sistem kriptografi kunci simetri, kunci untuk enkripsi sama dengan kunci untuk
dekripsi. Jika kunci untuk enkripsi tidak sama dengan kunci untuk dekripsi, maka
dinamakan sistem kriptografi asimetri.
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Kriptografi merupakan salah satu dari media komunikasi dan informasi kuno yang
masih dimanfaatkan hingga saat ini. Kriptografi di Indonesia disebut persandian yaitu
secara singkat dapat berarti seni melindungi data dan informasi dari pihak-pihak yang
tidak dikehendaki baik saat ditransmisikan maupun saat disimpan. Sedangkan ilmu
persandiannya disebut kriptologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana tehnik
melindungi data dan informasi tersebut beserta seluruh ikutannya.Pengguna diberikan ID
dan password untuk mengakses sistem yang ada.
Password dienkripsi untuk mencegah terjadinya akses illegal terhadap sistem
misalnya pencurian data-data penting oleh mereka yang tidak berhak. Demikian juga
enkripsi pada file-file penting dapat dilakukan (misalnya file yang berisi data keuangan).
Metode enkripsi yang digunakan dapat berbentuk enkripsi kunci simetris, misalnya
menggunakan algoritma DES, RSA, dll. Untuk mendapatkan algoritma enkripisi ini tidak
dibutuhkan biaya karena telah dipublikasikan secara umum. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa kriptografi masih merupakan sistem yang efektif dalam hal keamanan
dan proteksi serta dapat digunakan secara luas di berbagai bidang usaha dan teknologi.
8
DAFTAR PUSTAKA