Anda di halaman 1dari 10

A.

PENGERTIAN
Pankreas adalah organ dalam perut yang terletak secara horisontal di belakang bagian bawah
lambung. Di dalam pankreas, sel eksokrin pankreas menghasilkan cairan pencernaan,
sedangkan sel endokrin pankreas menghasilkan hormon insulin danglukagon , yang mengatur
tingkat gula darah dalam tubuh.

Kanker pankreas merupakan penyakit dimana sel yang bersifat kanker terbentuk di dalam
pankreas. Pada umumnya kanker pankreas berawal dari sel-sel eksokrin.

Di Amerika Serikat, kanker pankreas merupakan penyebab kematian akibat kanker ke-4 paling
umum. Aktor, Patrick Swayze dan baru-baru ini, pendiri Apple, Steve Jobs, keduanya meninggal
akibat kanker pankreas.

Di Singapura, terjadi peningkatan kanker pankreas selama 40 tahun belakangan ini. Dari tahun
2003 hingga 2007, terdapat sekitar 1000 kasus dengan diagnosa kanker pankreas. Walaupun
kanker pankreas tidak termasuk di dalam urutan 10 besar kanker yang paling umum di
Singapura, kanker tersebut menjadi penyebab ke-6 dan ke-7 kematian akibat kanker untuk pria
dan wanita di Singapura.

Kanker pankreas adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel di


dalam pankreas yang tidak terkendali. Penyakit ini dapat terjadi pada pria maupun
wanita dengan prevalensi yang sama, biasanya menyerang pasien berusia diatas 45
tahun. Belum ada data pasti di Indonesia, di Amerika Serikat, kanker pankreas
termasuk dalam 10 besar peringkat kanker yang paling sering terjadi. Pankreas
adalah organ yang terletak di rongga abdomen sebelah kiri, dengan posisi melintang
sepanjang kira-kira 15 cm. Pankreas tersusun dari 2 jenis sel yang masing-masing
memiliki fungsi berbeda. Satu jenis sel berfungsi memproduksi enzim untuk
memecah protein, lemak, dan karohidrat dari makanan sehingga lebih mudah
dicerna oleh tubuh, sedangkan sel lain memproduksi hormon insulin untuk mengatur
metabolisme gula.
Kanker pankreas adalah penyakit di mana adanya peningkatan jumlah sel abnormal di
dalam pankreas. Pankreas adalah sebuah kelenjar yang terletak di belakang perut dan tepat
di depan tulang belakang. Pankreas berperan dalam membantu mencerna makanan, dan
memproduksi berbagai macam hormon termasuk insulin untuk mengontrol kadar gula dalam
darah. Apabila dideteksi lebih awal, kanker pankreas dapat diobati secara efektif. Tetapi
karena gejala-gejala kanker tersebut jarang terlihat, kanker pankreas lebih sulit untuk
dideteksi lebih awal.

Kanker pankreas merupakan hasil dari keganasan pankreas, organ yang terletak di bawah
perut. Kondisi ini ditandai oleh pertumbuhan sel pankreas yang tidak terkendali se hingga
menyebabkan pembentukan tumor pankreas, yang dapat menyebar ke organ terdekat dan
bagian tubuh lainnya.

Kanker pankreas adalah penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya tumor di dalam
pankreas. Pankreas adalah sebuah kelenjar besar yang merupakan bagian dari
sistem pencernaan dan memiliki panjang sekitar 15 cm. Kanker pankreas bisa
dialami oleh pria maupun wanita, dan biasanya terjadi pada orang-orang yang
berusia lanjut atau di atas 75 tahun.
Pankreas memiliki fungsi yang penting bagi tubuh karena memproduksi enzim
pencernaan yang berfungsi menguraikan makanan agar dapat diserap oleh tubuh.
Selain itu, pankreas juga memproduksi hormon, termasuk insulin, yang berfungsi
menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh.

B. FAKTOR RESIKO
Faktor-faktor yang beresiko menyebabkan kanker pankreas antara lain : Usia. Semakin tua,
maka resiko terkena kanker pankreas semakin besar. Angka kejadian kanker pankreas
sebagian besar pada pasien berusia diatas 60 tahun. Kelebihan berat badan. Orang yang
obesitas beresiko lebih tinggi untuk terkena kanker pankreas. Pankreatitis kronis
(peradangan pada pankreas yang berlangsung lama). Peradangan dan kanker merupakan
dua hal yang saling berhubungan. Dimana peradangan lama dapat menyebabkan kanker,
dan juga kanker dapat menyebabkan peradangan. Diabetes mellitus. Kadar gula darah yang
tinggi, merangsang sel-sel pankreas untuk memproduksi hormon insulin terus menerus.
Akibatnya sel-sel pankreas terangsang untuk terus tumbuh dan berkembang untuk
menghasilkan insulin yang banyak. Faktor makanan. Makanan barat seperti junkfood atau
fastfood dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker pankreas. Faktor genetik. Walaupun
jarang, tetapi terjadinya kanker pankreas berkaitan dengan mutasi gen tertentu. Merokok.
Orang yang merokok beresiko 2 kali lebih besar terkena kanker pankreas dibandingkan
dengan orang yang tidak merokok.

Biasanya semakin tua umur seseorang, semakin besar risiko terkena kanker pankreas.
Pengidap kanker ini kebanyakan berumur 45 tahun ke atas. Kurang lebih 2/3 dari pengidap
kanker ini berumur 65 tahun ke atas, yaitu sekitar umur 71. Perempuan biasanya lebih banyak
terkena kanker pankreas daripada laki-laki. Kanker ini bisa dicegah dengan cara
meminimalisasi faktor risikonya. Dimohon konsultasikan dahulu dengan dokter untuk
informasi lebih lanjut.

 Diabetes dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas. Sebaliknya, tumor
ganas yang tumbuh di pankreas juga bisa menjadi penyebab terjadinya diabetes.

 Bakteri helicobacter pylori yang menyebabkan infeksi lambung diperkirakan dapat sedikit
meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas.
 Merokok dapat meningkatkan risiko terjangkit kanker pankreas karena racun dan zat kimia
berbahayanya bisa menyebabkan jaringan dan organ dalam tubuh mengalami iritasi dan
peradangan.

 Berusia di atas 75 tahun.

 Orang-orang yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik, memiliki kelebihan berat badan
atau obesitas, dan tidak membiasakan pola makan yang sehat.

 Pernah menderita peradangan pada pankreas atau pankreatitis.


 Memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker pankreas.
Faktor-faktor yang menyebabkan kanker pankreas antara lain:

 Menderita diabetes.
 Karena pengaruh tembakau.
 Infeksi helicobacter pylori pada lambung.
 Berusia lanjut atau diatas 75 tahun.
 Radang atau infeksi pankreas kronis.
 Obesitas.
 Kebiasaan pola makan yang salah.
 Riwayat kesehatan keluarga.
 Mengkonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.
 Menderita penyakit hepatitis kronis.

C. PENYEBAB
1. Faktor Usia
Usia seseorang, terutama yang sudah lansia memang cukup berpotensi tinggi dalam menderita
penyakit serius, tak terkecuali kanker pankreas. Penyebab atau faktor risiko utama yang dapat
membuat seseorang menderita kanker pankreas adalah usia. Peningkatan risiko kanker pankreas
dapat terjadi seiring bertambahnya usia.

Ini karena telah diteliti bahwa penyakit kanker jenis ini banyak dialami oleh lebih dari 80 persen orang
yang usianya antara 60 dan 80 tahun. Rata-rata justru orang dengan usia 75 tahun mulai berisiko
tinggi mengidap kanker pankreas. Namun tentu saja ini bukan satu-satunya faktor yang perlu untuk
diketahui.

2. Kebiasaan Merokok
Kalau Anda mengira bahwa merokok hanya dapat berpengaruh buruk terhadap paru-paru dan
menjadi penyebab penyakit kanker paru-paru, Anda salah besar. Kebiasaan merokok sebetulnya juga
tak baik untuk banyak organ tubuh kita yang lainnya, salah satunya pankreas. Kanker pankreas lebih
besar potensinya pada seseorang dengan kebiasaan merokok berlebih.

Telah diteliti oleh sebagian ilmuwan bahwa 1 dari 4 atau 5 kasus dari kanker pankreas dipicu oleh
kebiasaan merokok. Bahkan juga sudah dibuktikan bahwa mereka yang telah berhenti dari kebiasaan
merokok dari awal dapat menurunkan risiko kanker pankreas. Jadi tentu dapat kita tangkap langsung
bahwa artinya tidak merokok dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk mengurangi potensi
terserang kanker pankreas ini.

(Baca juga: penyebab kanker ovarium)

3. Jenis Kelamin
Percaya atau tidak, faktor jenis kelamin pun turut berperan dalam peningkatan risiko penyakit kanker
pankreas. Yang lebih sering terkena penyakit ini adalah pria ketimbang wanita. Ini karena mungkin
kebanyakan pria memiliki kebiasaan merokok yang lebih parah daripada wanita. Maka bisa
disimpulkan bahwa kanker pankreas akan lebih mudah menyerang pria dengan usia antara 60-80
tahun dengan kebiasaan merokok aktif.

4. Faktor Genetik
Banyak kasus kanker yang disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Riwayat kesehatan
anggota keluarga juga rupanya sangat penting dalam menentukan kesehatan kita. Hal ini ternyata
berlaku juga untuk risiko kanker pankreas, yaitu oleh sindrome kanker turunan. Ini sama seperti
kasus sindrom melanoma dan sindrom kanker payudara (BRCA2 dan PALB2). Jadi, jika salah satu
anggota keluarga ada yang pernah atau sedang mengidap kanker pankreas, kemungkinan kita pun
menjadi lebih besar untuk mengidap penyakit yang sama.

(Baca juga: penyebab kanker di mata)


ads

5. Diabetes
Seseorang yang memiliki penyakit diabetes berpotensi besar untuk terserang kanker pankreas. Oleh
karena itu, sebaiknya memang penderita diabetes dapat memeriksakan diri tentang adanya potensi
penyakit lain akibat peningkatan kadar gula darah. Bahkan sebaliknya, diketahui pula bahwa
pertumbuhan tumor ganas yang berada pada pankreas pun mampu menjadi salah satu faktor pemicu
munculnya diabetes.

Ada kemungkinan sangat besar untuk penderita diabetes mengalami kanker pankreas, khususnya
mereka yang sudah bertahun-tahun mengidap diabetes. Penderita diabetes yang sudah di atas 5
tahun, potensinya jauh lebih tinggi 1,2 kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak mengidap
diabetes. Itulah mengapa sangat penting dan dianjurkan untuk mengecek kesehatan secara teratur.

6. Infeksi Pankreas
Pankreas yang terkena radang atau infeksi juga bisa menjadi penyebab munculnya kanker pankreas.
Infeksi yang tak segera diobati atau ditangani lalu dibiarkan dalam waktu yang lama dapat
mengembangkan risiko kanker pankreas. Mengecek kesehatan pankreas adalah sesuatu yang
penting supaya dapat mencegah sel-sel kanker tumbuh dan menyebar secara cepat.

(Baca juga: gejala kanker umum)

7. Bakteri Helicobacter Pylori


Kanker pankreas rupanya dapat muncul dikarenakan adanya bakteri helicobacter pylori di mana
bakteri ini sebetulnya tidak secara langsung menyerang pankreas. Bakteri tersebut memberikan
serangan terhadap lambung sehingga terjadilah infeksi di bagian lambung. Dari infeksi lambung
inilah, potensi untuk terkena kanker pankreas malah justru makin besar.

8. Kurang Bergerak atau Olahraga


Aktivitas fisik sungguh sama pentingnya dengan aktivitas otak kita. Kebanyakan orang merasa malas
untuk berolahraga karena tak ingin berkeringat atau menggunakan waktunya hanya untuk berleha-
leha. Padahal kurang olahraga bukan hanya dapat menaikkan risiko obesitas, penyakit jantung,
kolesterol, atau stroke. Kurang olahraga juga dapat menyebabkan risiko kanker pankreas meningkat.

(Baca juga: penyebab kanker empedu)

9. Obesitas
Faktor kegemukan tak hanya berkaitan dengan penyakit darah tinggi, jantung, stroke, atau kolesterol
tinggi. Kegemukan terjadi dikarenakan jarangnya tubuh bergerak ditambah dengan pola makan yang
tidak dijaga dengan baik. Makan secara sembarangan tanpa memerhatikan gizinya akan membuat
berat badan menjadi berlebih, terutama bila pola makan tak terkontrol.

Kanker pankreas juga dapat muncul yang berawal dari obesitas. Oleh sebab itulah penting untuk
mulai membiasakan pola makan sehat, bernutrisi dan seimbang. Ditambah dengan berolahraga rutin
dan banyak melakukan aktivitas fisik di sela-sela kesibukan sekolah atau pekerjaan Anda menjamin
kesehatan. Sel-sel kanker pun akan terhambat karena sistem daya tahan tubuh juga akan terjaga
tetap stabil.

10. Faktor Ras


Peran dari faktor ras juga cukup penting dalam mendukung peningkatan potensi seseorang
menderita kanker pankreas. Telah ditunjukkan oleh sebuah studi di Amerika Serikat bahwa penduduk
Afrika-Amerika yang berisiko lebih besar dalam menderita kanker pankreas daripada warga kulit
putih. Tentunya faktor ini juga didukung oleh faktor-faktor lainnya juga, seperti lebih banyak yang
merokok serta faktor sosial ekonomi.

(Baca juga: penyebab kanker ovarium)

11. Latar Belakang Agama


Kanker pankreas rupanya secara proporsional lebih dianggap umum di kalangan orang-orang Yahudi
Ashkenazi. Alasan mengapa bisa demikian adalah kemungkinan karena ada warisan mutasi gen
kanker payudara atau BRCA2 yang memang lebih banyak diturunkan di dalam keluarga-keluarga
Yahudi Ashkenazi tersebut.
12. Kebiasaan Minum Minuman Keras
Sama halnya dengan merokok, minum minuman keras adalah kebiasaan yang sama sekali tidak
menyehatkan bagi tubuh. Sudah banyak penyakit serius di mana diketahui minuman beralkohol turut
berperan dalam meningkatkan risiko penyakit tersebut. Bahkan untuk kasus kanker pankreas pun
juga sama, minuman keras dapat merusak organ pankreas dan menaikkan risiko kanker di bagian ini.

13. Hepatitis Kronis


Penderita hepatitis, terutama yang sudah pada level kronis sebaiknya memang berhati-hati. Potensi
untuk terkena kanker pankreas cukup besar bagi yang sudah pernah atau sedang terkena infeksi
virus hepatitis. Ketika menderita hepatitis pada tahap kronis, cek juga apakah ada kemungkinan
kanker pankreas agar dapat dicegah sedari dini.

Penyebab kanker pankreas belum diketahui secara pasti, meskipun beberapa penelitian
menemukan bahwa sejumlah faktor genetik dan lingkungan ikut terlibat di dalamnya.

Kebiasaan merokok merupakan faktor signifikan bagi perkembangan kanker pankreas.


Rokok dan tembakau dihubungkan sebagai risiko besar bagi kondisi ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa para perokok berisiko terkena kanker pankreas dua kali lebih tinggi
dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Pasien dengan intoleransi glukosa, diabetes melitus dan radang pankreas (pankreatitis)
menahun juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas. Faktor lain yang
dikaitkan dengan kondisi ini adalah kegemukan.

Pasien dengan riwayat keluarga dengan kanker pankreas, terutama pada kerabat tingkat
pertama, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjangkit penyakit ini. Beberapa sindrom
turunan, seperti sindrom Lynch dan neoplasia endokrin ganda atau Multiple Endocrine
Neoplasia (MEN), juga sering dihubungkan dengan kanker pankreas.

D. TANDA DAN GEJALA

ada beberapa gejala kanker pankreas lain seperti berikut:

 Diabetes

 Demam dan menggigil

 Gatal

 Darah mudah menggumpal

 Mual dan muntah

 Gangguan pencernaan
 Perubahan pola buang air besar

 Hilangnya selera makan

 Demam

gejala-gejala ini dapat terlihat:

 Nyeri pada bagian belakang badan


 Mata menguning
 Nafsu makan berkurang drastis
 Depresi
 Penggumpalan darah
 Urin berwarna kuning gelap
 Badan terasa sakit
 Badan terasa lemah dan lelah

Tanda dan gejala yang timbul pada kanker pankreas antara lain : Nyeri pada abdomen
(perut) yang dapat menjalar ke punggung. Hal ini disebabkan karena tumor menekan
serabut saraf yang ada di abdomen. Kulit dan mata tampak kuning. Pertumbuhan sel kanker
pada pankreas menyebabkan ukuran pankreas membesar sehingga dapat menekan saluran
empedu, sehingga pasien tampak kuning. Selain itu air kencing berwarna coklat seperti teh.
Nafsu makan menurun. Timbul perasaan mual dan muntah, sehingga tidak nafsu makan.
Berat badan menurun. Tubuh tidak mampu mencerna makanan yang masuk karena enzim-
enzim yang diproduksi pankreas terganggu. Sumbatan saluran pencernaan. Sel-sel kanker
yang terus tumbuh dapat menekan usus halus dan duodenum, sehingga menghalangi
transportasi makanan yang dicerna dari lambung ke usus. Kadar gula darah yang
rendah. Sel-sel pankreas menghasilkan in

Gejala kanker pankreas antara lain:

 Perut bagian atas terasa nyeri, bahkan nyeri terasa sampai ke punggung.
 Ketika berbaring atau setelah makan, perut terasa nyeri.
 Berat badan menurun dengan drastis.
 Kehilangan nafsu makan.
 Mual dan muntah.
 Badan terasa lemah.
 Mata dan kulit kekuningan.
 Pencernaan mengalami gangguan.
 Darah mudah untuk menggumpal.
 Mengalami demam dan menggigil.
 Mengalami depresi.

E. PENANGANAN
Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

1. Buah Berry
Buah Berry merupakan sumber antioksidan yang tinggi yang membantu dalam meningkatkan
fungsi pankreas. Berries juga membantu dalam memerangi kerusakan radikal bebas, yang
merupakan alasan utama bagi stres oksidatif dalam pankreas.

2. Ceri
Ceri mengandung jumlah tinggi perillyl alkohol, yang merupakan senyawa yang mencegah
terjadinya kanker pankreas. Buah ini juga membantu dalam meningkatkan kesehatan secara
keseluruhan. Buah ini dianggap sebagai salah satu makanan terbaik untuk pankreas.
3. Bawang Putih
Bawang putih memiliki kemampuan untuk melindungi dan meningkatkan fungsi pankreas,
karena memiliki sulfur, selenium, arginin, oligosakarida dan flavonoid dalam konsentrasi
yang sangat tinggi.

4. Bayam
Bayam merupakan sumber yang kaya vitamin B dan zat besi, yang keduanya dianggap
sebagai nutrisi penting untuk kesehatan pankreas.

5. Yogurt
Yogurt mengandung probiotik tinggi yang menjaga sistem pencernaan dan menjaga
kesehatan pankreas. Dianjurkan untuk mengonsumsi yoghurt yang bebas lemak.

6. Jamur
Jamur memiliki konsentrasi tinggi akan nutrisi dan dianggap menjadi makanan yang terbaik
untuk pankreas, karena mengandung selenium, serat, kalium dan vitamin D.

7. Brokoli
Brokoli mengandung zat yang disebut apigenin flavonoid yang memiliki kemampuan untuk
melindungi jaringan yang ada di pankreas. Ini adalah salah satu makanan terbaik menjaga
kesehatan pankreas yang sangat direkomendasikan.

8. Anggur Merah
Anggur merah adalah minuman yang berfungsi untuk melindungi pankreas, karena buah yang
satu ini diperkaya dengan banyak vitamin, mineral dan nutrisi penting lainnya. Buah ini
dianggap sebagai salah satu makanan terbaik untuk pankreas.

9. Ubi Jalar
Ubi mengandung konsentrasi tinggi beta-karoten, yang merupakan antioksidan yang sangat
kuat yang mendukung kesehatan pankreas.

10. Tomat
Tomat merupakan sumber vitamin C dan lycopene, yang dikenal sebagai antioksidan yang
kuat. Tomat ini membantu untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan pankreas.

Bawang putih
Bawang putih adalah salah satu jenis sayuran dari bawang-bawangan selain bawang
merah, bawang bombay, dan lainnya. Bawang putih mengandung sulfuir, arginine, selenium,
dan flavonoid yang bisa mencegah kanker pankreas.

2. Bayam
Bayam adalah pilihan sempurna untuk pankreas yang sehat. Sebuah penelitian yang
diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa
mengonsumsi bayam dan sayuran lainnya sangat baik untuk mencegah kanker pankreas.

3. Yogurt probiotik
Berdasarkan penelitian di University of Wisconsin School of Medicine and Public Health,
makanan probiotik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan bakteri baik
dalam tubuh. Yogurt juga mengandung bakteri aktif yang membantu menjaga kesehatan
sistem pencernaan dan menurunkan risiko penyakit pankreas.

4. Cherry
Buah cherry adalah sumber antioksidan alami yang baik untuk mencegah kanker pankreas.
Meski begitu, pilih cherry yang organik dan tidak terkena pestisida.

5. Jamur
Ekstrak jamur diketahui bisa mencegah pertumbuhan sel pankreas. Jamur juga sumber
yang baik untuk serat, selenium, potasium, dan vitamin D2 serta mengandung sedikit kalori.

6. Brokoli
Brokoli mengandung flavonoid yang disebut apigenin. Flavonoid ini melindungi jaringan
pankreas. Untuk mendapatkan banyak manfaat dan nutrisi penting dari brokoli sebaiknya
konsumsi makanan ini mentah-mentah, atau kukus ringan saja.

7. Ubi jalar
Ubi jalar bisa melindungi pankreas dan membantu pelepasan gula secara berkala dalam
tubuh. Untuk itu, ubi jalar juga bisa melindungi sistem pencernaan.

8. Anggur merah
Anggur merah mengandung resveratol yang merupakan antioksidan sangat kuat. resveratol
mencegah kerusakan pembuluh darah dan peradangan. Selain itu, antioksidan ini juga bisa
mematikan sel kanker pankreas.

F. PENCEGAHAN
cara mencegah kanker pankreas berikut ini :
1. Menjaga berat badan, seperti yang disebutkan diatas bahwa berat badan berlebih memiliki
resiko terkena serangan penyakit kanker pankreas. Selain kanker pancreas memiliki berat
badan berlebih atau obesitas juga dapat dengan mudah terjangkit penyakit lainnya yang
tentunya akan mempengaruhi keberlangsungan hidup Anda
2. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak hewani, perbanyak asupan makanan
yang mengandung nutrisi serta serat seperti sayuran , buah – buahan dan biji – bijian
3. Membatasi asupan protein, Diet protein merupakan salah satu cara mencegah kanker
pankreas yang terbilang mudah untuk dilakukan sejak dini.
gaya hidup dapat membantu mengurangi resiko Anda:

 Berhenti merokok. Asap rokok mengandung karsinogen yang dapat merusak DNA
yang mengatur perkembangan sel.
 Jaga berat badan sehat Anda. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena
kanker pankreas. Namun, tetap jaga pengurangan berat tersebut agar tidak kehilangan
berat secara drastis dalam waktu yang singkat. Lakukan perlahan-lahan dengan 30
menit atau lebih olahraga aerobik, seperti berjalan, jogging, atau bersepeda.
 Berolahragalah secara teratur. Para ahli percaya bahwa melakukan olahraga yang cukup
setiap minggu dapat mengurangi resiko Anda terkena kanker pankreas.
 Makan makanan yang sehat. Pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayur-
sayuran dan rendah lemak hewani dapat mengurangi resiko Anda terkena kanker
pankreas.
 Berhenti merokok. Jika Anda merokok, berhentilah. Bicaralah dengan
dokter tentang cara untuk membantu anda berhenti, termasuk
bergabung dengan kelompok-kelompok tertentu yang dapat
mensuasanakan anda untuk berhenti merokok. Apabila perlu
lakukanlah terapi pengganti nikotin. Jika Anda tidak merokok, jangan
coba sekali-kali untuk memulainya.
 Menjaga berat badan yang sehat. Jika anda perlu menurunkan berat
badan yang bertujuan untuk mencapai berat badan yang sehat maka
lakukannya. Berkonsultasilah juga dengan dokter anda untuk strategi
terbaik menurunkan berat badan anda.
 Kombinasikan latihan sehari-hari dengan diet kaya sayuran, buah
dan biji-bijian. Diet penuh buah-buahan berwarna dan sayuran serta
biji-bijian dapat membantu anda mengurangi resiko kanker.

Cara Menjaga Kesehatan Pankreas:

1. Batasi konsumsi alkohol. Dengan minum kurang atau tidak sama sekali,
Anda dapat membantu melindungi pankreas Anda dari efek racun dari alkohol dan mengurangi risiko
Anda untuk pankreatitis. Sejumlah penelitian, termasuk studi berbasis populasi di Denmark yang
melibatkan 17.905 orang, menemukan bahwa asupan alkohol yang tinggi dikaitkan dengan
peningkatan risiko pankreatitis baik pada pria maupun wanita.

2. Makan diet rendah lemak. Batu empedu, penyebab


utama pankreas akut, dapat berkembang ketika terlalu banyak kolesterol menumpuk di empedu Anda,
substansi yang dibuat oleh hati Anda untuk membantu mencerna lemak. Untuk mengurangi risiko Anda
untuk batu empedu, makan diet rendah lemak yang meliputi biji-bijian dan berbagai buah-buahan dan
sayuran segar. Untuk membantu mencegah pankreatitis, makanan tertentu untuk menghindari
termasuk lemak atau makanan yang digoreng serta produk susu penuh lemak. Kadar trigliserida yang
tinggi, atau jumlah lemak yang dibawa dalam darah Anda, dapat meningkatkan risiko untuk pankreatitis
akut. Jadi, itu juga penting untuk membatasi makanan tinggi gula sederhana, seperti permen manis
dan minuman berkalori tinggi, yang dapat meningkatkan kadar trigliserida Anda.

3. Berolahraga secara teratur dan menurunkan berat


badan berlebih. Orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin untuk mengembangkan batu
empedu, menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk pankreas akut. Kehilangan pound
ekstra secara bertahap dan mempertahankan berat badan yang sehat dengan makan diet seimbang
dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah batu empedu dari
pembentukan.
4. Lewati kecelakaan diet. Keberatan untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukannya
secara bertahap. Ketika Anda masuk ke mode kecelakaan-diet, mendorong penurunan berat badan
yang cepat, hati Anda landai produksi kolesterol dalam respon, yang meningkatkan risiko Anda untuk
batu empedu.

5. Jangan merokok. Studi menunjukkan bahwa merokok terkait dengan


pankreas akut. Para peneliti di Swedia diikuti 84.667 perempuan dan laki-laki antara usia 46 dan 84
yang sehat untuk mengkaji bagaimana merokok mempengaruhi resiko mereka untuk pankreatitis akut.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Gut, mengungkapkan bahwa orang yang merokok setara
dengan setidaknya satu pak rokok sehari selama 20 tahun memiliki lebih dari dua kali lipat risiko non-
batu empedu yang berhubungan dengan pankreatitis akut dibandingkan non-perokok memiliki.
Berhenti merokok mengurangi risiko perokok untuk pankreatitis akut pada tingkat yang sama seperti
yang non-perokok.

Anda mungkin juga menyukai