Nama : Tn. D Diagnosa medis : Closed ≠ femur dx 1/3 tgh comunitif dysplaied + closed
supracondiler femur dx
Umur : 20 tahun Alamat : Jl. Jayagiri Rt. 01/02 - Lembang
No. Medrec : 11150760
PERENCANAAN
No Diagnosa Perawatan Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa nyaman Tupan : 1. Pertahankan imobilasasi Mengurangi nyeri dan Tanggal 12 juli 2011 Tanggal 12 juli 2011
nyeri akut berhubungan Rasa nyaman terpenuhi bagian yang sakit mencegah malformasi.
Tupen : dengan tirah baring, Jam 16.00 wib Jam 20.30 wib
dengan terputusnya
continuitas jaringan akibat Dalam waktu 3 hari nyeri bebat dan atau traksi - Memonitor respon - Wajah klien tampak
adanya fraktur tulang paha berangsur-angsur hilang dengan verbal seperti lokasi
kriteria : 2. Tinggikan posisi Meningkatkan aliran balik tenang
dan lutut nyeri, faktor yang
- Klien mengataka nyeri ekstremitas yang vena, mengurangi mengurangi dan - Klien mengatakan
berkurang atau hilang dengan terkena. edema/nyeri.
meningkatkan nyeri
menunjukkan tindakan santai, kalau nyerinya
- Mempertahankan
mampu berpartisipasi dalam Meningkatkan sirkulasi
beraktivitas, tidur, istirahat 3. Lakukan tindakan untuk umum, menurunakan posisi klien yang berkurang
dengan tepat, menunjukkan meningkatkan area tekanan lokal dan nyaman
- Skala nyeri 3
penggunaan keterampilan kenyamanan (masase, kelelahan otot. - Melakukan dan
relaksasi dan aktivitas. perubahan posisi) menganjurkan kompres
- Ekpresi wajah klien tampak Mengalihkan perhatian dingin pada daerah
tenang 4. Ajarkan penggunaan terhadap nyeri, paha
teknik manajemen nyeri meningkatkan kontrol - Mengukur skala nyeri
(latihan napas dalam, terhadap nyeri yang - Mengajarkan tekhnik
imajinasi visual, aktivitas mungkin berlangsung relaksasi dengan cara
dipersional) lama. latihan nafas dalam
Menurunkan edema dan - Memberikan analgetik
5. Lakukan kompres dingin mengurangi rasa nyeri. sesuai dengan jadwal
selama fase akut (24-48
jam pertama) sesuai
keperluan.
Menurunkan nyeri melalui
6. Kolaborasi pemberian mekanisme
analgetik sesuai indikasi. penghambatan rangsang
nyeri baik secara sentral
maupun perifer.