Dari seluruh dampak masalah di atas, maka diperlukan suatu asuhan keperawatan
yang komprehensif. Dengan demikian pola asuhan keperawatan yang tepat adalah
melalui proses perawatan yang dimulai dari pengkajian yang diambil adalah
Dan untuk menilai keadaan klien, diperlukan suatu evaluasi yang merujuk pada
Pengkajian
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar bagi seorang perawat dalam
yang akurat dan sistematis akan membantu menentukan status kesehatan dan pola
Adapun pengkajian pada klien dengan stroke (Doenges dkk, 1999) adalah :
A. Aktivitas/ Istirahat
sensasi atau paralisis (hemiplegia), merasa mudah lelah, susah untuk beristirahat
B. Sirkulasi
C. Integritas Ego
Tanda: emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih, dan gembira,
D. Eliminasi
E. Makanan/ Cairan
Gejala: nafsu makan hilang, mual muntah selama fase akut, kehilangan sensasi pada
dalam darah.
F. Neurosensori
dan penciuman.
Tanda: status mental/ tingkat kesadaran biasanya terjadi koma pada tahap awal
hemoragis, gangguan fungsi kognitif, pada wajah terjadi paralisis, afasia, ukuran/
G. Kenyamanan / Nyeri
Tanda: tingkah laku yang tidak stabil, gelisah, ketegangan pada otot
H. Pernapasan
Gejala: merokok
I. Keamanan
tempat tubuh, tidak mampu mengenal objek, gangguan berespons terhadap panas
J. Interaksi Sosial
K. Penyuluhan/ Pembelajaran
mengatasi kebutuhan spesifik pasien serta respons terhadap masalah aktual dan
resiko tinggi (Doenges dkk, 1999). Untuk membuat diagnosis keperawatan yang
akurat, perawat harus mampu melakukan hal berikut yaitu mengumpulkan data
tepat, dan memilih diagnosis prioritas (Carpenito & Moyet, 2007). Diagnosa
3. Vasospasme serebral
4. Edema serebral
1. Kerusakan neuromuskuler
2. Kelemahan, parestesia
3. Paralisis spastis
2. Kerusakan neuromuskuler
3. Kehilangan tonus otot atau kontrol otot fasial
4. Depresi
II. Perencanaan
berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi
keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Potter & Perry, 2005).
untuk membantu klien dalam memenuhi serta mengatasi masalah keperawatan yang
keperawatan.
dan time (terdapat kriteria waktu). Kriteria hasil merupakan tujuan ke arah mana
2. Kriteria hasil tingkat kesadaran membaik, tanda-tanda vital stabil tidak ada
3. Intervensi;
a) Pantau atau catat status neurologis secara teratur dengan skala koma
glascow
konstan.
anatomis (netral).
kelemahan.
memungkinkan aktivitas.
3. Intervensi;
c) Mulailah melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua
ekstremitas
Rasional: dapat berespons dengan baik jika daerah yang sakit tidak
ambulasi pasien.
2. Kriteria hasil; Klien dapat mengemukakan bahasa isyarat dengan tepat, terjadi
3. Intervensi;
2. Kriteria hasil klien bersih dan klien dapat melakukan kegiatan personal
3. Intervensi;
Rasional: Jika klien tidak mampu perawatan diri perawat dan keluarga
Rasional: Klien terlihat bersih dan rapi dan memberi rasa nyaman pada
klien
c) Rapikan klien jika klien terlihat berantakan dan ganti pakaian klien
setiap hari
Rasional: Memberi kesan yang indah dan klien tetap terlihat rapi
rencana terapi
III. Pelaksanaan
keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil
berpusat pada klien (Potter & Perry, 2005). Pelaksanaan keperawatan merupakan
ditetapkan sebelumnya.
tanda vital, melakukan latihan rentang pergerakan sendi aktif dan pasif, meminta
IV. Evaluasi
pencapaian hasil yang diharapkan. Aktivitas ini berfungsi sebagai umpan balik dan
bertujuan untuk menilai hasil akhir dan seluruh tindakan keperawatan yang telah
dilakukan. Evaluasi ini bersifat sumatif, yaitu evaluasi yang dilakukan sekaligus
pada akhir dari semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan dan telah disebut
Kriteria hasil dari tindakan keperawatan yang di harapkan pada pasien stroke
otot bertambah dan dapat beraktivitas secara minimal, dapat berkomunikasi sesuai
kondisinya, dan klien dapat memahami tentang kondisi dan cara pengobatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J & Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 10.
Jakarta: EGC.
Potter & Perry. (2006). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik
Edisi 4 vol 1. Jakarta: EGC