Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 2 BANDAR LAMPUNG


Kelas / Semester : XI / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Materi pokok : Aturan Segitiga
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Tahun Ajaran : 2016/2017

A. Kompetensi Inti

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

1 3.11 Mendeskripsikan dan 3.11.1 Mendeskripsikan aturan sinus dan


menganalisis aturan kosinus.
sinus dan kosinus serta 3.11.2 Menerapkan aturan sinus dan kosinus
menerapkannya dalam dalam menentukan luas segitiga.
menentukan luas daerah 3.11.3 Menerapkan aturan sinus dan kosinus
segitiga. dalam menentukan luas segi-n.

4.8.1 Terampil menyelesaikan masalah


2 4.8 Merancang dan
dalam kehidupan sehari-hari yang
mengajukan masalah
berkaitan dengan aturan sinus.
nyata terkaitluas segitiga
4.8.2 Terampil menyelesaikan masalah
dan menerapkan aturan
dalam kehidupan sehari-hari yang
sinus dan kosinus untuk
berkaitan aturan kosinus.
menyelesaikannya.
C. Materi Pembelajaran
Fakta :

Permasalahan tinggi gedung, lebar sungai, dll.

Konsep :

Luas Segitiga

Luas Segi-n
Prinsip :
1. Aturan Sinus
2. Aturan Cosinis
3. Luas Segitiga
4. Luas Segi-n
Prosedur :
1. Memahami pemakain aturan sinus
2. Menyelesaikan masalah nyata dengan aturan sinus
3. Memahami pemakain aturan kosinus
4. Menyelesaikan masalah nyata dengan aturan kosinus
5. Menentukan luas segitiga
6. Menentukan Luas Segi-n

D. Metode/model/pendekatan pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (scientific).
Model : Problem Base Learning (PBL)
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok.

E. Sumber, Media, Alat dan Bahan Pembelajaran


 Sumber Pembelajaran :
- H.Sigit Suprijanto dkk 2013. Matematika SMA Kelas XI Program IPA. Jakarta :
yudhistira.
 Media dan alat pembelajaran
- Spidol, papan tulis
- Laptop dan LCD
- Lembar kerja siswa
-
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2JP)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Memimpin doa (Meminta seorang siswa untuk 10 menit
memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan, misalnya buku siswa.
3. Meminta siswa untuk menanyakan kesulitan
mengenai materi sebelumnya
4. Meminta siswa untuk memberi tanggapan terhadap
kesulitan yang muncul
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa atau
memberikan scaffolding untuk menyelesaikan
masalah tersebut, apabila tidak ada siswa yang
memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami aturan sinus
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah yang berkaitan aturan sinus.
3. Guru memberi motivasi siswa secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi fungsi komposisi dalam
kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu Mendeskripsikan dan menganalisis
aturan sinus.
Inti 1. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 60 menit
a) Guru mengajukan masalah nyata terkait aturan
segitiga
b) Guru meminta siswa mengamati (membaca) dan
memahami masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait
masalah yang disajikan.
c) Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian
scaffolding.
d) Guru meminta siswa menuliskan informasi yang
terdapat dari masalah tersebut secara teliti
dengan menggunakan bahasa sendiri.

2. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


a) Guru meminta siswa membentuk kelompok
heterogen (dari sisi kemampuan, gender,
budaya, maupun agama) sesuai pembagian
kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
b) Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa
(LAS) yang berisikan masalah dan langkah-
langkah pemecahan serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai kesulitan
yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
d) Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan
kesulitan yang dialami siswa secara individu,
kelompok, atau klasikal.
e) Mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompok.
3. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok.
(a) Guru meminta siswa untuk menyelesaikan
masalah konsep aturan sinus
4. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
a) Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
b) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja
menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi
bantuan, bila diperlukan.
c) Guru meminta siswa menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan kelas.
5. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
a) Guru meminta semua kelompok bermusyawarah
untuk menentukan satu kelompok yang
mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil
diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
b) Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok penyaji untuk memberikan penjelasan
tambahan dengan baik.
c) Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
d) Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang
lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar.
e) Selanjutnya, dengan tanya jawab, guru
mengarahkan siswa menyatakancara
menentukan komposisi dari dua fungsi
f) Dengan memperhatikan penyelesaian dari
Lembar Aktivitas Siswa (LAS). Guru
mengarahkan siswa untukmemahami konsep
aturan sinus
g) Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
h) Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai permasalahan
tersebut.
Penutup a) Siswa diminta menyimpulkan tentang aturan 20 menit
sinus
b) Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan
c) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk lebih mendalami
materi dengan mempelajari pada sumber yang
lain.

Pertemuan 2 (2JP)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Memimpin doa (Meminta seorang siswa untuk 10 menit
memimpin doa).
2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan, misalnya buku siswa.
3. Meminta siswa untuk menanyakan kesulitan
mengenai materi sebelumnya
4. Meminta siswa untuk memberi tanggapan terhadap
kesulitan yang muncul.
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban siswa atau
memberikan scaffolding untuk menyelesaikan
masalah tersebut, apabila tidak ada siswa yang
memberikan jawaban yang benar.

Apersepsi
6. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami aturan sinus
7. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah yang berkaitan aturan sinus.
8. Guru memberi motivasi siswa secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi fungsi komposisi dalam
kehidupan sehari-hari dengan memberi contoh.
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu Mendeskripsikan dan menganalisis
aturan sinus.
Inti 6. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: 60 menit
e) Guru mengajukan masalah nyata terkait aturan
segitiga
f) Guru meminta siswa mengamati (membaca) dan
memahami masalah secara individu dan
mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait
masalah yang disajikan.
g) Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru
mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian
scaffolding.
h) Guru meminta siswa menuliskan informasi yang
terdapat dari masalah tersebut secara teliti
dengan menggunakan bahasa sendiri.

7. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


f) Guru meminta siswa membentuk kelompok
heterogen (dari sisi kemampuan, gender,
budaya, maupun agama) sesuai pembagian
kelompok yang telah direncanakan oleh guru.
g) Guru membagikan Lembar Aktivitas Siswa
(LAS) yang berisikan masalah dan langkah-
langkah pemecahan serta meminta siswa
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
h) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja,
mencermati dan menemukan berbagai kesulitan
yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
i) Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan
kesulitan yang dialami siswa secara individu,
kelompok, atau klasikal.
j) Mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompok.
8. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok.
(b) Guru meminta siswa untuk menyelesaikan
masalah konsep aturan sinus
9. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
d) Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil
diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
e) Guru berkeliling mencermati siswa bekerja
menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi
bantuan, bila diperlukan.
f) Guru meminta siswa menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di depan kelas.
10. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
i) Guru meminta semua kelompok bermusyawarah
untuk menentukan satu kelompok yang
mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil
diskusinya di depan kelas secara runtun,
sistematis, santun, dan hemat waktu.
j) Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok penyaji untuk memberikan penjelasan
tambahan dengan baik.
k) Guru memberi kesempatan kepada siswa dari
kelompok lain untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
l) Guru melibatkan siswa mengevaluasi jawaban
kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang
lain dan membuat kesepakatan, bila jawaban
yang disampaikan siswa sudah benar.
m) Selanjutnya, dengan tanya jawab, guru
mengarahkan siswa menyatakancara
menentukan komposisi dari dua fungsi
n) Dengan memperhatikan penyelesaian dari
Lembar Aktivitas Siswa (LAS). Guru
mengarahkan siswa untukmemahami konsep
aturan sinus
o) Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
p) Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai permasalahan
tersebut.
Penutup d) Siswa diminta menyimpulkan tentang aturan 20 menit
sinus
e) Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan
f) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk lebih mendalami
materi dengan mempelajari pada sumber yang
lain.

G. PENILAIAN
1. Sikap spiritual (Penilaian diri) 3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Non Tes a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Bentuk Instrumen : Observasi b. Bentuk Instrumen : Uraian
4. Keterampilan
2. Sikap sosial (Penilaian antar siswa) a. Teknik Penilaian : Pengamatan
a. Teknik Penilaian : Non Tes Bentuk Instrumen : Uraian
b. Bentuk Instrumen : Angket
 : Lembar Kerja, dan Instrumen Penilaian Terlampir.
Bandar Lampung, 9 Oktober 2016
Guru Pamong Mahasiswa PPL

Natalia Juliana Surya, M.Pd. Revani Husain Setiawan


NIP 19770720 200312 2 009 NPM 1311050107

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Drs. Sobirin, M.Pd.


NIP 19580709 198603 1 011
Lampiran 1
Lembar Penilaian Sikap Spiritual

Mengucapkan
Berdoa sebelum dan
syukur ketika Memberi salam pada
sesudah
berhasil saat awal dan akhir
menjalankan Total Skor
No N a m a Siswa mengerjakan pembelajaran.
sesuatu.
sesuatu. (3)
(1)
(2)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

Penskoran :
Keterangan:
4 : Selalu Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
3 : Sering
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
2 : Kadang-kadang
1 : Tidak pernah 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Lampiran 2
Instrumen Sikap Sosial
Aspek yang diukur
Mengerjakan semua Tetap berada
No Nama Tertib Kerjasama Total Skor
tugas dalam kelompok
Skor 1-4 Skor 1-4 Skor 1-4 Skor 1-4
1
2
3

Keterangan: Penskoran :
4 : Selalu Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
3 : Sering Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
2 : Kadang-kadang 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
1 : Tidak pernah 𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Lampiran 3
Penilaian Pengetahuan
Pedoman
No Soal Kunci jawaban
penskoran
1 Diketahui fungsi f: R  R dan g: R a. (g○ƒ)(x)=g(ƒ(x)
 R dirumuskan ƒ(x)=2x + 1 dan =g(2x+1)
g(x)=x2-3.Tentukan =(2x+1)2-3 20
a. (g○ƒ)(x) =4x2 +4x – 2
b. (ƒ○g)(x) b. (ƒ○g) (x) = ƒ(g(x))
= ƒ (x2-3) 20
=2(x2-3) + 1
=2x2 – 6 + 1
= 2x2 – 5
2 Fungsi ƒ,g,dan h didefinisikan a. (g○ƒ) (x) =g(ƒ(x))
sebagai berikut : =g(x + 2)
ƒ (x) =x + 2, =3(x +2)
g (x) =3x, dan =3x + 6
h (x)=x. h ○(g○ƒ) (x) =h(3x + 6) 20
Tentukan =(3x + 6)2
a. h○(g○ƒ) (x) =9x2 + 36x +36
b. (h○g)○ƒ (x) b. (h ○ g) (x) = h(g(x))
= h(3x) 20
=(3x)2
=9x2
(h○g)○ƒ (x) =(h ○
g)(ƒ(x))
=(h ○ g)(x +2)
=9(x + 2)2
=9(x2 +4x+4)
=9x2 +36x +36
3 20

Skor maksimum 100

Lampiran 4

Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2016/2017

1. Suatu pabrik kertas berbahan dasar kayu memproduksi kertas melalui dua tahap. Tahap
pertama dengan menggunakan mesin I yang menghasilkan bahan kertas setengah jadi,
dan tahap kedua dengan menggunakan mesin II yang menghasilkan bahan kertas.
Dalam produksinya mesin I menghasilakan bahan setengah jadi dengan mengikuti
fungsi 𝑓(𝑥) = 0,7𝑥 + 10 dan pada mesin II terdapat bahan campuran lain sehigga
mengikuti fungsi 𝑔(𝑥) = 0,02𝑥2 + 12𝑥, 𝑥 merupakan banyak bahan dasar kayu
dalam satuan ton.
a. Jika bahan dasar kayu yang tersedia untuk suatu produksi sebesar 50 ton, berapakah
kertas yang dihasilkan ? (dalam satuan ton)
b. Jika bahan setengah jadi untuk kertas yang dihasilkan oleh mesin I sebesar 110 ton,
berapa ton kah kayu yang sudah terpakai ? berapa banyak kertas yang dihasilakan ?
2. Jika diketahui fungsi f: R  R , dengan f(x) = 2x-1 , g: R  R dengan g(x) = 3x+4
dan h: R  R dengan h(x) = 3x 2 ,
a) Apakah fungsi komposisi (𝑓𝑜𝑔)(𝑥) dan (𝑓𝑜𝑔𝑜ℎ)(𝑥) terdefinisi ?
b) Tentukan fungsi (𝑓𝑜𝑔)−1 (𝑥) dan (𝑓𝑜𝑔𝑜ℎ)−1 (𝑥) !

Anda mungkin juga menyukai