Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nastiti Kartika Dewi

NIM : 155020307111057

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian CE

Jurnal Review

Perkembangan teknologi dan perangkat lunak di masa kini terbilang amat membantu
pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Tidak terkecuali pula auditor, yang mana saat ini
amat terbantu dengan adanya software dan aplikasi yang mempermudah pekerjaannya.

Selain penghematan waktu dan tenaga akan adanya software tersebut, biaya yang
dikeluarkan juga cenderung berkurang. Pelanggaran-pelanggaran audit juga dapat dideteksi
dengan software tersebut.

Namun begitu, perkembangan teknologi juga harus seimbang dengan kompetensi dari
auditor sendiri. Mau tak mau auditor harus bersaing satu sama lain dalam hal meningkatkan
mutunya sendiri, dan mengakrabkan diri dengan teknologi informasi terkini.

Dalam jurnal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor-
faktor yang mempengaruhi niat perilaku dalam perilaku auditor dalam menggunakan
teknologi informasi untuk audit. Penelitian ini merupakan kombinasi antara Theory of
Planned Behaviour (TPB) model dan Social Cognitive Theory (SCT) dari studi sebelumnya.

Peneliti menggunakan kuesioner sebagai media pengumpulan data. Sampel sendiri


berasal dari 102 auditor yang bekerja di Big Four. Dalam melakukan pengumpulan datanya,
peneliti memanggil satu responden dari masing-masing perusahaan akuntan publik dan
menanyakan keseiaannya menjadi sampel.

Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti kemudian mengirimkan kuesioner yang


berbentuk softcopy dalam bentuk tautan google. Instrumen yang kemudian digunakan
menganalisis data adalah smartPLS.

Penelitian yang telah digunakan sebelumnya digunakan untuk memutuskan instrumen


untuk mengukur masing-masing variabel dengan indikator yang berbeda-beda dari penelitian-
penelitian terdahulu, dan masing-masing diukur menggunakan skala Likert dari rentang 1
hingga 7.
Hasil penelitian tersebut kemudian menunjukkan jika emakin positif sikap yang
dimiliki auditor, semakin tinggi niat mereka dan oleh karena itu maka akan semakin mungkin
untuk mereka menggunakan teknologi informasi untuk audit.

Penelitian ini juga menunjukkan norma subyektif memiliki pengaruh positif terhadap
niat perilaku auditor dalam menggunakan teknologi informasi untuk audit. Tekanan sosial
dari kepala bagian, kepala kantor akuntan, rekan kerja atau sesama auditor juga dapat
mempengaruhi penggunaan teknologi informasi untuk audit. Penelitian ini menunjukkan
bahwa perilaku kontrol yang dirasakan memiliki pengaruh positif terhadap niat perilaku
auditor dalam menggunakan teknologi informasi untuk audit.

Kenyataan bahwa kontrol perilaku yang dirasakan juga memiliki pengaruh positif
terhadap niat auditor dalam menggunakan teknologi informasi untuk audit dapat berasal dari
seberapa mudah dan ramah perangkat lunak atau aplikasi audit. Selanjutnya, penelitian ini
juga mengungkapkan bahwa self-efficacy memiliki pengaruh positif terhadap niat auditor
dalam menggunakan teknologi informasi untuk audit.

Niat yang tinggi untuk menggunakan teknologi informasi untuk audit akan
menghasilkan penerapan teknologi dalam pekerjaan aktual auditor. Hasil penelitian ini
memiliki dua implikasi, implikasi teoritis dan implikasi praktis. Implikasi teoritis dari
penelitian ini adalah hasil penelitian ini mendukung Theory of Planned Behavior (TPB) dan
Social Cognitive Theory (SCT).

Selain mendukung kedua teori, penelitian ini juga mampu mengembangkan konsep
penerimaan atau penolakan teknologi dengan menggunakan konstruksi sikap, norma
subjektif, persepsi kontrol perilaku, kepercayaan diri, minat perilaku, dan perilaku.

Niat perilaku dalam penelitian ini berfungsi sebagai variabel mediasi. Implikasi
praktisnya adalah penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mempertimbangkan
dalam merancang dan mengembangkan teknologi informasi secara umum dan teknologi
informasi untuk audit.

Selain itu, implikasi lainnya adalah bahwa penelitian ini dapat digunakan sebagai
referensi untuk dukungan pengambilan keputusan atau kebijakan yang terkait dengan
manajemen dan keuangan di kantor akuntan publik terkait dengan penggunaan teknologi
informasi untuk audit.
Kantor akuntan publik juga dapat menggunakan penelitian untuk memotivasi auditor
bahwa teknologi informasi untuk audit meningkatkan kinerja dan kemampuan mereka untuk
bersaing dengan kantor akuntan publik asing.

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku
terhadap perilaku auditor dalam menggunakan teknologi informasi untuk audit menggunakan
model TPB dan SCT. Survei dilakukan dengan mendistribusikan softcopy dari kuesioner
dalam bentuk tautan google.

Total responden adalah 102 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik Big Four.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perilaku auditor dalam menggunakan teknologi
informasi untuk audit ditentukan oleh niat dan tingkah laku individu. Kegunaan, sikap, norma
subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan, dan self-efficacy memiliki pengaruh positif
terhadap niat perilaku auditor.

Selain itu, norma subyektif memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap niat
perilaku auditor daripada sikap, kontrol perilaku yang dirasakan, dan self-efficacy. Hasilnya
menunjukkan bahwa niat perilaku adalah penentu utama perilaku dan merupakan variabel
mediasi. Niat perilaku menunjukkan bahwa auditor memiliki evaluasi positif terhadap
perilaku auditor dalam menggunakan teknologi informasi untuk audit.

Anda mungkin juga menyukai