TINJAUAN PUSTAKA
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker sering dikenal oleh
masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor
adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam dua
golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk
transformasi sel normal menjadi sel ganas melalui displasi terjadi melalui
mekanisme yang sangat rumit, tetapi secara umum mekanisme karsinogenesis ini
1. Tahap Inisiasi
irreversible, dimana gen pada sel normal bertransformasi menjadi malignan. DNA
dirusak oleh zat-zat inisiator seperti radiasi dan radikal bebas dapat mengganggu
proses reparasi normal, sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada
kromosomnya. Kerusakan DNA ini diturunkan pada anak-anak sel dan seterusnya.
2. Tahap Promosi
Pada proses proliferasi sel terjadi pengulangan siklus sel tanpa hambatan dan
penyebab utama dari kenaikan morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan
hanya ditentukan oleh jenis sel kanker itu sendiri, namun matriks ekstraseluler,
membran basal, reseptor endotel serta respon kekebalan host yang berpartisipasi.
kanker gagal untuk mengatasi dan memblokir penyebaran sel kanker. Setelah itu
3. Tahap angiogenesis
terjadi secara normal dan sangat penting dalam proses pertumbuhan dan
yang sangat penting dalam karsiogenesis atau pertumbuhan sel kanker sehingga
terjadi perkembangan sel kanker yang tidak terkendali dan bersifat ganas.
berhubungan dengan kanker, inflamasi, penyakit kulit dan penyakit mata. Kondisi
patologi angiogenesis ini diawali oleh pembentukkan pembuluh darah baru dan
4. Tahap Progresif
DNA mengakibatkan mitosis dipercepat dan pertumbuhan liar dari sel-sel ganas.
Terjadi aktivasi, mutasi atau hilangnya gen. Pada tahap progresi ini timbul
akibat penyebaran sel kanker utama dan terjadi pembentukan tumor di tempat
baru yang jauh dari sel kanker utama. Pada awalnya kanker primer harus memiliki
akses ke sirkulasi, baik melalui pembuluh darah maupun sistim limfatik, setelah
sel kanker mampu menembus saluran tersebut, sel kanker harus mampu bertahan
hidup dan pada akhirnya sel kanker tersebut akan menyebar ke organ dan
meningkatkan risiko terkena kanker, yaitu bahan kimia yang terdapat pada asap
rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker pada perokok dan perokok pasif
(orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam
jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung
menderita kanker. Penyinaran yang berlebihan dari sinar ultra violet yang berasal
dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif, sinar X yang
berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah
mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian
rahim, indung telur dan prostat. Selain itu, zat atau bahan kimia yang terdapat
makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar oleh aflatoxin.
Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus yang dapat
limfoma, leukemia, sarcoma, dan glioma. Karsinoma adalah setiap kanker ganas
yang muncul dari sel-sel epitel. Limfoma adalah kanker yang dimulai di dalam
limfosit dari sistem kekebalan tubuh dan muncul sebagai tumor padat dari sel-sel
limfoid. Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit
dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh
pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid yang umumnya terjadi
pada leukosit (sel darah putih). Sarkoma jarang terjadi tetapi tumor agresif muncul
dari subtipe jaringan primitif yang dikenal sebagai mesoderm, dan dengan
demikian dapat mempengaruhi berbagai jaringan dan organ dalam tubuh di
berbagai kelompok usia, dari anak kecil hingga orang tua. Glioma adalah jenis
tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang, hal ini disebut glioma karena
Gejala kanker secara umum yaitu nyeri yang dapat terjadi akibat tumor yang
meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan
peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan
karena ketakutan atau kecemasan. Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak
wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus
menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang
kemih. Selain gejala umum, gejala khusus juga biasanya dapat dilihat sesuai
dengan organ yang terkena kanker, seperti pada kanker otak gejala yang muncul
adalah sakit kepala pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi,
lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan
ingatan, sulit bicara. Hal ini diakibatkan sel kanker menyerang saraf di otak
Gejala yang muncul pada kanker mulut yaitu terdapat sariawan pada mulut,
lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh. Pada kanker saluran pernapasan gejala
yang terjadi biasanya batuk terus menerus, suara serak atau parau, dahak
bercampur darah, rasa sakit di dada. Pada kanker payudara gejala yang muncul
menstruasi. Pada kanker saluran pencernaan biasanya terdapat darah pada feses
yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, nyeri perut, benjolan pada
perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan, serta adanya perubahan
pola buang air besar (diare atau sulit buang air besar). Pada kanker saluran
reproduksi wanita biasanya akan terjadi perdarahan yang banyak saat periode
menstruasi, pengeluaran darah saat mens tidak seperti biasanya dan rasa sakit
yang luar biasa. Kanker pada saluran reproduksi juga dapat menyebabkan infertile
(kemandulan). Pada kanker saluran perkemihan kandung kemih atau ginjal gejala
yang muncul biasanya terdapat darah pada urin, rasa sakit atau perih pada saat
buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung
kemih, nyeri pada pinggang. Pada kanker testis biasanya terdapat benjolan pada
testis, ukuran penampungan pada testis yang membesar dan menebal secara
mendadak, nyeri pada perut bagian bawah. Pada leukemia gejala yang terjadi
adalah pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering terkena infeksi,
mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan. Gejala pada
kanker kulit biasanya terdapat benjolan pada kulit yang menyerupai kutil
berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit
1. Penatalaksanaan kanker
Penanda tumor umumnya diperiksa dari darah. Kegunaan dari penanda tumor
adalah untuk skrining kanker. Penanda tumor yang biasanya diperiksa adalah
Alpha fetoprotein (AFP) adalah glikoprotein yang dihasilkan oleh kantung telur
yang akan menjadi sel hati pada janin. Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah
protein yang dihasilkan oleh epitel saluran cerna janin yang juga dapat diekstraksi
dari tumor saluran cerna orang dewasa. Cancer antigen 72-4 atau dikenal dengan
serum. Cancer antigen 19-9 (Ca 19-9) adalah antigen kanker yang dideteksi untuk
lambung dan usus besar. Cancer antigen 12-5 (Ca 125) digunakan untuk indikator
Spesific Antigen (PSA) digunakan untuk diagnosis kanker prostat. Neuron Specific
Enolase (NSE) digunakan untuk menilai hasil pengobatan dan perjalanan penyakit
Squamous cell carcinoma (SCC) antigen diperoleh dari jaringan karsinoma sel
skuamosa dari serviks uteri. Umumnya SCC meningkat pada keganasan sel
squamosa seperti faring, laring, palatum, lidah dan leher. Cyfra 21-1 digunakan
maupun mikro. Bahan yang digunakan dapat diperoleh dari biopsi. Ada beberapa
cara biopsi, diantaranya biopsi insisi, eksisi, truncut, aspirasi, ataupun endoskop.
Setelah bahan didapatkan, diproses melalui beberapa cara agar dapat terpotong
halus, diantaranya: sediaan beku, paraffine block, plastic coupe, dan dilakukan
memiliki kelebihan dan kekurangan. Bila digunakan bersama maka apa yang
kurang dari terapi yang satu akan didapatkan dari terapi lainnya. Demikian juga
dalam hal efektivitas dan toxisitas terapi akan dapat dikendalikan dengan
melakukan terapi tersebut. Alasan penting lainnya adalah karena sel-sel kanker
adalah sel-sel dengan populasi yang heterogen. Masing masing sel kanker
Berikut ini adalah beberapa terapi yang digunakan pada pasien kanker, yaitu
solid. Pada semua level kanker (T,N,M) dapat dilakukan tindakan pembedahan.
Pembedahan memiliki tujuan kuratif atau paliatif. Namun, tidak semua keadaan
kelemahan yaitu rekurensi tumor karena tidak semua tepi dapat dieksisi dengan
benar. Oleh sebab itu, pembedahan sendiri harus diikuti dengan modalitas terapi
Pemberian radioterapi dapat ditujukan sebagai bagian dari terapi primer atau
dosis yang terbatas dan tempat yang terbatas. Radioterapi pada seluruh bagian
tubuh tidak dapat dilakukan. Kemoterapi menggunakan obat-obat antikanker yang
pembedahan. Pemberian obat ini harus melalui infus dan masuk RS. Kemoterapi
memiliki respon yang cepat dan dalam waktu yang singkat dapat dilihat
mual hebat, pusing, kerontokan pada rambut, dan lain-lain. Pemberian terapi
hormonal. Pemberian obat ini dapat efektif bila tumor tersebut memiliki reseptor
hormonal yang baik. Penggunaan terapi ini cukup baik pada kanker payudara
progesteron. Terapi hormonal bekerja pada sel kanker dengan respon terapi yang
mengenali dan menghancurkan sel kanker secara efektif. Terapi ini penting untuk
kemoterapi. Terapi jenis ini masih dalam proses pengembangan dengan harga
berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk layanan bio, psiko, sosial, dan
spiritual yang komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, dan
masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit (Asmadi, 2008). Asuhan
keperawatan merupakan sebuah proses yang terdiri dari lima tahap, yaitu
2.2.1 Pengkajian
Pada tahap ini, perawat mengumpulkan data atau informasi tentang pasien untuk
kebutuhan pasien (Wilkinson, 2007). Dalam Asmadi 2008, ada tiga metode utama
1. Wawancara
pasien, tenaga kesehatan, keluarga, teman, dan orang terdekat pasien yang
melakukan wawancara adalah komunikasi yang baik dan hubungan saling percaya
dengan pasien.
2. Observasi
dengan lengkap.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan menurut Carol V.A (1991) dalam Asmadi (2008), adalah proses
inspeksi tubuh dan system tubuh guna menentukan ada atau tidaknya penyakit
yang didasari oleh hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pemeriksaan fisik
dapat dilakukan dengan empat metode, yaitu inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Tahap terakhir dari pengkajian adalah proses analisa data yang
kesimpulan.
untuk mengkaji respon manusia dalam aspek biologis, psikologis, sosial dan
yang dikaji bukan hanya masalah aktual dan risiko tetapi juga masalah wellness
masyarakat. Pengkajian ini bisa dilakukan untuk melihat respon terhadap berbagai
penyakit baik akut maupun kronik. Setiap satu pola dalam pengkajian Gordon
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai
adalah sesuatu yang dapat diobservasi dan gejala adalah sesuatu yang dirasakan
keperawatan untuk mencapai hasil. Hal ini juga terdapat dalam Wilkinson (2007),
implementasi, dan tahap evaluasi. Ketika perawat mampu menganalisa data secara
spesifik dan akurat, maka tujuan dan rencana tindakan dapat dibuat dengan tepat.
tidak dapat dilakukan secara menyeluruh dan harus diberikan tindakan yang cepat.
Diagnosis keperawatan juga dipengaruhi oleh tahap evaluasi, jika pada tahap
evaluasi ditemukan bahwa status kesehatan pasien berubah, maka perawat akan
gambaran tentang keadaan pasien yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis dan
interpretasi data hasil pengkajian. Pernyataan diagnosis harus singkat, jelas, dan
nilai normal, sehingga dapat diketahui apakah data normal atau bermasalah.
Fokus: faktor-faktor pengobatan penyakit Fokus: respon pasien, tindakan medis, dan
faktor lain.
Orientasi: keadaan patologis Orientasi: kebutuhan dasar manusia (KDM)
Cenderung tetap, mulai masuk sampai pasien Berubah sesuai perubahan respon pasien
pulang
Mengarah tindakan medis (pengobatan) yang Mengarah pada fungsi mandiri perawat
sebagian dilimpahkan kepada perawat
Diagnosis medis melengkapi diagnois Diagnosis keperawatan melengkapi diagnosis
keperawatan medis
4. Taksonomi
objek lainnya yang masih memiliki karakteristik yang sama. The Clinical Care
dan The Ohama menyebutkan bahwa sistem klasifikasi tersebut terdiri dari tiga
komponen, yaitu: diagnosis , tujuan dan kriteria hasi, serta intervensi (Wilkinson,
mengorganisir lebih dari 170 label diagnosis NANDA. NANDA telah bekerja
fokus diagnosis menggunakan NANDA, maka hanya NANDA yang akan dibahas.
2007; Florin, Ehlenberg, & Ehnfors, 2005). Label adalah sebuah kata singkat yang
menjelaskan tentang kesehatan pasien. Label bisa digunakan sebagai masalah atau
Increased. Definisi menunjukkan dengan jelas makna dari label diagnosis, yang
akan membedakan satu label dengan label lainnya. Contohnya, dengan definisi
maupun obyektif. Untuk diagnosis aktual, batasan karakteristik adalah tanda dan
gejala yang terjadi pada pasien. Untuk diagnosis risiko, batasan karateristik
adalah faktor risikonya. Faktor risiko atau faktor yang berhubungan adalah suatu
dialami pasien. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor biologi, psikologi, social,
Apabila tanda dan gejala yang dialami oleh pasien sesuai dengan batasan
kesehatan pasien. Symptoms adalah tanda gejala atau batasan karakteristik yang
dialami pasien. Ketika perawat tidak memiliki cukup data untuk memastikan suatu
masalah atau diagnosis aktual, atau ketika perawat menemukan masalah namun
biasanya digunakan pada pasien yang sehat, misalnya pada anak usia sekolah atau
orang tua baru. Dalam diagnosis kesejahteraan tindakan yang biasanya dilakukan
pasien, misalnya kehilangan cairan atau darah dalam jumlah yang banyak, atau
sumbatan jalan napas. Masalah sebagai prioritas sedang adalah masalah yang
tidak secara langsung dapat mengancam nyawa pasien, namun dapat
menyebabkan cacat fisik atau mental. Prioritas terakhir adalah masalah yang tidak
(Wilkinson, 2007).
dari kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan biologi dan fisiologi, kemudian
kebutuhan rasa aman dan nyaman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan harga diri,
dan terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Permintaan pasien juga dapat
masalah yang dirasakan paling penting oleh pasien, namun perawat juga harus
secara umum pada pasien, yaitu ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh, kerusakan integritas jaringan, nyeri kronis, keletihan, gangguan citra tubuh,
duka cita. Masalah kolaboratif atau potensial komplikasi (PK) yang mungkin
definisi asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Faktor
menghindari makanan, diare, berat badan 20% atau lebih di bawah berat badan
epidermis dan/atau dermis. Faktor yang berhubungan: zat kimia, usia yang
Nyeri kronis yang memiliki definisi pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial,
awitan yang tiba-tiba atau lambat, dengan intensitas ringan hingga berat, terjadi
keluhan nyeri, skala keluhan, depresi, perubahan pola tidur, anoreksia, gelisah,
Keletihan yang memiliki definisi: rasa letih luar biasa dan penurunan kapasitas
kerja fisik dan jiwa pada tingkat yang biasanya secara terus-menerus. Faktor yang
respon dan perilaku emosional, fisik, spiritual, sosial, dan intelektual yakni
2.2.3 Perencanaan
perawat bersama pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
independen adalah perencanaan yang dilakukan secara mandiri oleh perawat tanpa
peran dari tenaga kesehatan lain, dan kompetensi tersebut memang masih dalam
yang dberikan oleh perawat kepada pasien dalam bentuk kerjasama dengan
profesi lain. Sebelum masuk tahap perencanaan perawat dan pasien akan bersama-
sama membuat urutan atau prioritas diagnosis keperawatan yang dianggap
2007), yaitu merumuskan tujuan dan kriteria hasil, serta menyusun intervensi
keperawatan.
bentuk tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka panjang adalah
pasien), realistic (tujuan dapat tercapai dan nyata), timing (ada target waktu).
Setelah merumuskan tujuan, tahap selanjutnya adalah membuat kriteria hasil. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kriteria hasil terkait
dengan tujuan, bersifat khusus, dan konkret. Kriteria hasil harus dapat dilihat,
didengar, dan diukur oleh orang lain. Tujuan yang ingin dicapai pada pasien
peredaan nyeri dan keletihan, perbaikan citra tubuh, mampu melewati proses
berduka. Hal ini sesuai dengan masalah yang biasanya muncul pada pasien kanker
harus diperhatikan oleh perawat terkait proses perencanaan, yaitu memakai kata
kerja yang tepat, dan bersifat spesifik. Perencanaan bersifat spesifik yaitu
didalamnya harus jelas tentang apa yang dilakukan, siapa yang melakukan,
dimana hal tersebut dilakukan, bagaimana cara melakukan, dan seberapa sering
hal tersebut dilakukan. Untuk intervensi keperawatan yang akan diberikan kepada
pasien kanker tentunya mengacu pada tujuan yang ingin dicapai, misalnya
jaringan, membantu melakukan personal hygiene bagi pasien yang tidak mampu
mendorong pasien untuk menggunakan wig atau topi selama proses pertumbuhan
mulut juga sangat penting untuk diperhatikan, karena akan mempengaruhi nafsu
pada pasien kanker. Penatalaksanaan yang tepat dapat diberikan apabila perawat
sangatlah penting, karena apabila pasien tidak mampu mengontrol nyeri akan
proses penyakit yang dialami oleh pasien kanker. Pasien dan keluarga yang telah
perawat pada situasi seperti ini adalah member dukungan dan membantu
dan pasien saat mereka ingin mengungkapkan rasa khawatir (Smeltzer & Bare,
2010).
2.2.4 Implementasi
keperawatan oleh perawat dan pasien. Hal-hal yang harus diperhatikan pada tahap
intelektual, dan teknikal. Selain itu, keamanan dan kenyamanan pasien juga harus
Implementasi terdiri dari tiga fase, fase pertama yaitu fase persiapan yang
terhadap tujuan yang diharapkan, pada fase ini perawat menghubungkan dan
menyimpulkan antara tindakan yang diberikan dengan respon dari pasien. Fase
penilaian dibuat mengenai kualitas, nilai atau kelayakan dari sesuai dengan
menerus, aktifitas yang disengaja dimana pasien, keluarga dan perawat serta
berarti akhir dari proses karena informasi digunakan untuk memulai siklus yang
membandingkan respon pasien terhadap kriteria hasil yang telah direncanakan dan
baik pengobatan dan perawatan yang dilakukan oleh tim kesehatan tertulis dengan
yaitu:
Fokus evaluasi hasil (sumatif) adalah perubahan perilaku atau status kesehatan
pasien pada akhir asuhan keperawatan. Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir
2.3 Pembelajaran
antara peserta belajar dengan pengajar/ instruktur dan atau sumber belajar pada
suatu ingkungan belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu (Hamzah, 2007).
Jadi pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru dan siswa
yang dipengaruhi oleh berbagai komponen belajar dengan penuh kesadaran dan
internal seperti kemampuan yang meliputi minat dan bakat, kondisi fisik seperti
status kesehatan dan status perkembangan mental, kondisi psikologis seperti cita-
cita mahasiswa, motivasi dari diri sendiri, dukungan orang-orang terdekat, dan
pengajar tidak cukup hanya dengan kemampuan mengajar peserta didik, namun
metode, media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
suatu sistem, maka media pembelajaran merupakan hal yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Manfaat media dalam proses
pembelajaran adalah untuk memudahkan interaksi antar pengajar dan peserta
didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien (Hamzah,
1. Media visual, yaitu media yang dapat dilihat seperti gambar, poster, grafik,
dan lain-lain.
2. Media audio, yaitu media yang dapat di dengar seperti radio, tape recorder,
3. Media realita, yaitu media yang menunjukkan secara nyata seperti contoh
Istilah e-learning dalam dunia teknologi informasi memiliki arti yang sangat
bahan ajar yang dapat digunakan dalam e-learning dapat berupa Multimedia-
belajar (Desislava & Yanislav, 2007). Penyampaian materi atau bahan ajar
melalui media online lebih mudah dan menarik bagi pengajar maupun peserta
menggunakan media sosial, tujuan dan hasil kegiatan belajar lebih maksimal.
learning. Salah satu situs jejaring sosial atau media sosial terpopuler di dunia
merupakan konsep yang relatif baru dan telah menjadi pusat perhatian pendidik
atau pengajar.
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk oleh individu
maupun organisasi yang terikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti
nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain (Kindarto, 2006). Situs jejaring
untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang
atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut (Boyd dan Ellison,
Pada umumnya layanan yang ada pada jejaring sosial adalah chatting, email,
berbagi pesan (messaging), berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-
1. Twitter
Twitter adalah salah satu media social yang popular setelah facebook. Twitter
Pengguna Twiiter dapat membagi tulisan sebanyak 140 karakter, yang disebut
“tweets”. Followers adalah orang yang menerima update status atau teks yang
anda bagikan. Following adalah orang-orang atau teman yang dapat menerima
hal-hal yang dibagikan oleh orang yang kita follow. Trending topics adalah topic
2. Youtube
Youtube adalah media social yang sangat popular, youtube berjenis video
sharing. Pengguna dapat mengunggah video dan bisa dilihat oleh orang-orang di
seluruh dunia yang membuka situs Youtube. Youtube tersedia dalam 54 bahasa.
Banyak orang biasa yang bisa terkenal karena menggunggah video mereka di
Youtube.
3. MySpace
situs paling sering dikunjungi bahkan lebih sering dibandingkan Google di tahun
Flickr adalah sebuah hosting image (foto, gambar, video), serta memiliki
komunitas online. Flickr diciptakan pada tahun 2004 yang kemudian diakuisisi
menggunggah foto mereka dan di share ke seluruh dunia. Saat ini Flickr memiliki
lebih dari 51 juta anggota terdaftar dan 80 juta pengunjung, serta lebih dari 6
milyar foto.
5. Koprol
Koprol merupakan situs pertemanan yang dibuat oleh orang Indonesia. Koprol
Armanto yang juga sebagai Chief Executive Officer. Koprol telah diakuisii oleh
Indonesia yang dapat menikmati aplikasi Koprol, termasuk Papua, serta 3 kota
6. Friendster
juta orang. Friendster didirikan pada tahun 2002 di Malaysia, sehingga Friendster
awalnya adalah sebuah situs jejaring sosial, namun di tahun 2011 berubah menjadi
game sosial.
7. Google+
Google+ adalah sebuah situs jejaring social yang dioperasikan oleh Google
Inc dan diluncurkan pada 28 Juni 2011. Google+ bisa digunakan oleh semua
orang usia di atas 18 tahun. Tersedia lebih dari 40 bahasa, memilki tiga fitur
8. Facebook
Boyd dan Ellison (2007) mengungkapkan bahwa situs jejaring sosial bukan
hanya tentang daftar pertemanan saja, namun juga mengenai pembagian informasi
pribadi yang detail antar anggota-angotanya. Salah satu situs jejaring sosial
terpopuler di dunia adalah Facebook. Penggunanya telah mencapai angka 400 juta
tidak hanya mengenai pertemanan dan interaksi, namun juga menawarkan fitur
sebagai situs jejaring sosial di dunia dan menjadi yang terpopuler dibanding yang
Facebook sangat mudah dan tidak dipungut biaya. Registrasi dilakukan dengan
pengisisan identitas dan email. Untuk bisa melakukan registrasi, usia pengguna
dan mengendalikan kegiatan dalam Facebook. Pada menu Home terdapat News
Feed yang berisi informasi perubahan terbaru dari profil teman-teman pengguna,
status update berisi tulisan yang dibuat oleh teman-teman Facebook, selain itu
terdapat aplikasi untuk mengunggah foto. Semuanya dapat diatur siapa saja yang
menu beranda, pengguna akan diberikan hak untuk menerima atau menolak
menampilkan informasi tentang dirinya di profil. Profil adaah halaman yang dapat
dilihat oleh teman pengguna Facebook. Wall/Dinding terdapat pada menu profil.
berupa teks, foto, video, maupun komentar. Inbox merupakan fitur untuk
Facebook juga memiliki beberapa fasilitas yang biasanya digunakan oleh para
penggunanya, seperti chatting dan group. Salah satu keunggulan Facebook adalah
Facebook yang sedang online. Pada menu chatting, pengguna dapat mengirim
pesan teks, dokumen, video, dan foto. Fitur chatting juga dilengkapi dengan
juga menyediakan fitur Group, dimana penggunanya dapat membuat suatu Group
sama, seperti Group kelas, Group organisasi, Group onlineshop, dan sebagainya.
Penyebaran informasi melalui Facebook akan lebih menarik dan fleksibel, karena
berjualan baik barang maupun jasa. Melalui Facebook, transaksi jual beli dapat
dilakukan secara online (Julianita, 2012). Facebook juga memiliki kelebihan lain,
penyuluhan, leaflet, booklet, dan lain-lain, karena Facebook dapat diakses kapan
dan dimana saja. Pemberian informasi tidak akan menyita waktu pembelajaran,
yaitu faktor internal seperti: kemampuan, kondisi, cita-cita mahasiswa, dan unsur-
unsur dinamis dalam pembelajaran, maupun faktor eksternal, yaitu upaya pengajar
dalam pembelajaran, dan lingkungan belajar baik sosial maupun nonsosial (Yusuf,
2009). Media pembelajaran merupakan hal yang cukup penting sebagai salah satu
Jejaring sosial merupakan salah satu media yang saat ini sering dimanfaatkan
untuk berbagai hal. Salah satu situs jejaring sosial terpopuler di dunia adalah
Facebook. Salah satu fitur dalam Facebook adalah Group. Saat ini, group
informasi melalui Facebook akan lebih menarik dan fleksibel, karena bisa diakses
kapan dan dimana saja. Pemberian informasi tidak akan menyita waktu
media pembelajaran adalah sebuah penelitian dari Rose Marita pada tahun 2010
Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2010. Selain itu, terdapat pula penelitian
lain tentang penggunaan media sosial Facebook sebagai media pembelajaran,
Saraswati 1 Denpasar” oleh Dedy Surya Adi Tanaya. Hasil dari penelitian ini
Denpasar.