Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian yang digunakandalam kasus ini adalah penelitian tentang
eksperimental semu. Winarno (2013:44-45) mengungkapkan bahwa rancangan
penelitian eksperimental bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat
antara variabel dengan melakukan manipulasi variabel bebas. Dalam penelitian
ini, digunakan rancangan penelitian tes awal dan tes akhir dengan kelompok
eksperimen. Dengan rancangan ini perubahan yang terjadi akibat adanya
perlakuan X dibandingkan dengan perubahan yang terjadi terhadapkontrol.Suatu
kelompok sebelum dikenai perlakuan tertentu (X) diberi tes awal (O1 ) kemudian
setelah perlakuan diberikan,dilakukan pengukuran lagi tes akhir (O2 ) untuk
mengetahui akibat dari perlakuan tersebut.
Berikut gambaran mengenairancangan penelitian dengan menggunakan
pola rancangan matching pre-test – post-test comparison group design.
Tabel 3.1 Rancangan Matching Pre-test–Post-test Comparison Group Design
Subjek Pre- test Perlakuan Post-test
R1 O1 X1 O2
R2 O1 X2 O2

(Sumber: Sukmadinata, 2015:209)


Keterangan:
R1 = Kelompok Eksperimen
R2 = Kelompok Kontrol
O1 = Tes awal (Pre-test)
X1 = Model latihan drill
X2 = Model latihan bermain
O2 = Tes akhir (Post-test)
Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pengukuran keterampilan servis bawah yang pertama (sebelum diberikan
perlakuan) disebutdengantes awal (O1 ).
2. Pemberian perlakuan berupa 6 model drill keterampilan servis bawah selama 8
kali pertemuan.
3. Pengukuran keterampilan servis bawah yang kedua (sesudah diberikan
perlakuan) disebutdengan tes akhir (O2 ).

B. Populasi dan Sampel


Penelitian ini dilakukan di lapangan SD Negeri Jarak 1 Kabupaten Kediri.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Jarak 1 Kabupaten
Kediri yang berjumlah 25 siswa, sedangkan sampel penelitian berjumlah 20
siswa. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik
sampel purposive (purposive sampling), dengan sampel siswa yang ikut aktif
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah dan membagi kelompok
eksperimen dan kontrol dengan menggunakan teknik ordinal pairing matching.
Menurut Hadi (2004:512), ordinal pairing matching adalah subjek yang hasilnya
setingkat, dipasang-pasangkan, kemudian anggota-anggota tiap pasang dipisah,
yang seorang ke grup eksperimen dan seorang lagi ke grup kontrol.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
adalah menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mendapatkan data yang akurat.
Pemberian tes tersebut akan diberikan kepada siswa SD Negeri Jarak 1 Kabupaten
Kediri dimana tes tersebut akan diberikan perlakuan (treatment) untuk melihat
perbedaan pada tes awal dan tes akhir. Peneliti menggunakan instrumen tes
keterampilan dribbling sepakbola dengan validitas 0,67 dan reliabilitas 0,876
milik Winarno dkk(2015:249-254), seperti pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Denah Tes Keterampilan Dasar Servis Bawah
(Sumber: Winarno dkk, 2015:249-254)

Keterangan:
1. Testi berdiri pada petak servis menghadap ke lapangan sasaran.
2. Testi melakukan servis sebanyak 10 kali pengulangan.
3. Bola diarahkan ke bidang sasaran (petak-petak) yang sudah diberi angka
masing-masing, sesuai dengan tingkat kesulitan masing-masing.
D. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data proses
keterampilan servis bawah menggunakan model latihan drill di SD Negeri Jarak 1
Kabupaten Kediri. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu pra
eksperimental, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
memberikan tes awal, perlakuan (treatment), dan dilanjutkan dengan pengadaan
tes akhir. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam teknik keterampilan
dribbling adalah sebagai berikut.

1. Langkah Persiapan
a. Observasi awal di lapangan.
b. Membawa blanko observasi beserta indikator tentang teknik dasar sepakbola.
c. Mengurus surat izin penelitian.
d. Menyiapkan blanko pelaksanaan tes servis bawah
e. Menyiapkan peralatan latihan yaitu alat tulis, bola, pluit dan alat
pengukur (meteran) dengan skala meter.
f. Menyusun program latihan.
g. Pengambilan data tes awal servis bawah.

2. Langkah Pelaksanaan
a. Tes awal servis bawah.
b. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan (treatment) berupa latihan servis
bawah ketembok secara berulang-ulang dan kelompok kontrol diberikan
perlakuan (treatment) berupa latihan dengan bermain.
c. Pelaksanaan latihan dalam penelitian ini dilaksanakan selama 4minggu
dengan latihan 2 kali dalam seminggu pada hari Rabu, dan Sabtu.
d. Melakukan tes akhir dengan masing-masing kelompok melakukan tes yang
sama seperti tes awal, kesempatan yang diberikan adalah 2 kali dan diambil
hasil tes yang terbaik.
e. Jumlah petugas yang terlibat dalam pengumpulan data ada 4 orang yang terdiri
dari 2 orang pengamat (observer) dan 2 orang pencatat skor, penghitung
waktu.
f. Dalam pelaksanaan program latihan peneliti turun tangan secara langsung ke
lapangan dengan dibantu oleh guru penjas SD Negeri Jarak 1 KabupatenKediri.

E. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah data tes awal dan tes
akhir telah terkumpul. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dihasilkan dari tes
merupakan data yang berasal dari distribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan teknik Lilliefors (Sudjana, 2002:466).
Rumus yang digunakan:
(𝑋𝑖 −𝑋̅ )
𝑍= 𝑠

Keterangan:
Z = Simpangan baku untuk kurva normal
𝑋𝑖 = Nilai pada data
𝑋̅ = Rata-rata data
s = Simpangan baku/standart deviasi

Dengan kriteria pengujian jika 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka data berdistribusi


normal, dengan taraf signifikansi ∝ = 0,05.

b. Uji Homogenitas
Data yang dilakukan pengujian homogenitas adalah skor prestasi antara tes
awal dari masing-masing kelompok dan skor prestasi antara tes akhir dari masing-
masing kelompok. Untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua
sampel homogen atau tidak. Menurut Sugiyono (2011:140), pengujian
homogenitas varians digunakan uji F dengan rumus:

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹= 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga F hitung lebih kecil atau sama
dengan F tabel (𝐹ℎ ≤ 𝐹𝑡 ), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika H0 diterima
menandakanberarti varians homogen (Sugiyono, 2011:141).

2. Uji Hipotesis

Setelah uji prasyarat analisisdilakukan, maka dilanjutkan dengan analisis


data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
varians satu jalur dengan taraf signifikan 0,05 (α=5%), teknik analisis varian ini
digunakan untuk membandingkan beberapa kelompok obyek penelitian sekaligus
dari satu jenis variabel.Rumus teknik analisis varian satu jalur (Sudaryono dan
Saefullah, 2012:212-214).
𝐽𝑘𝑎
𝑅𝑘𝑎 𝑑𝑏𝑎
𝐹= = 𝐽𝑘𝑑
𝑅𝑘𝑑
𝑑𝑏𝑑

Keterangan :
F = Harga F hitung
Rka = Varian antar cuplikan
Rkd = Varian dalam cuplikan
Jka = Jumlah kuadrat antar kelompok
Jkd = Jumlah kuadrat dalam kelompok

Anda mungkin juga menyukai