DISUSUN OLEH :
NAMA : SUPARWO
HALAMAN PENGESAHAN
Kepala Sekolah
.............................
ABSTRAK
Kata kunci : hasil belajar, aktivitas siswa, dan pembelajaran kooperatif tipe STAD
( Student Teams Achievement Division )
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi masalah
1. Pembelajaran TIK dikelas masih berjalan monoton.
2. Belum ditemukan strtegi pembelajaran yang tepat
3. Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa
4. Metode yang digunakan bersifat konvensional
5. Rendahnya kualitas pembelajaran TIK
6. Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran TIK
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menerapkan pembelajaran model kooperatif dengan tipe STAD
agar dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) ?
2. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran TIK ?
E. Hipotesis Tindakan
1. Dengan diterapkan model pembelajaran model kooperatif dengan tipe STAD
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mata pelajaran TIK.
2. Dengan diterapkan model pembelajaran model kooperatif dengan tipe STAD
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK
F. Tujuan PTK
1. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran TIK
2. Siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk
menyampaikan pendapat , ide, gagasan, dan pertanyaan.
3. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu memper
tanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok
4. Seluruh siswa menguasai materi pelajaran secara tuntas
G. Manfaat Penelitian
1. Proses belajar mengajar TIK tidak lagi monoton
2. Ditemukabn strategi pembelajaran yang tepat
3. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri / kelompok meningkat
4. Keberanian siswa mengungkap ide, pendapat, pertanyaan meningkat
5. Kualitas pembelajaran TIK meningkat
6. Hasil belajar siswa mata pelajaran TIK meningkat
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Keadaan sekarang
a. Pembelajaran TIK monoton
b. Belum ditemukan strtegi pembelajaran yang tepat
c. Metode konvensional
d. Rendahnya kualitas pembelajaran TIK
e. Renddahnya hasil pembelajaran TIK
2. Perlakuan
a. Penjelasan pembelajaran
b. Pelatihan pembelajaran STAD
c. Simulasi pembelajaran dengan tipe STAD
3. Hasilan
a. Guru mampu menerapkan pembelajaran dengan tipe STAD
b. Kualitas pembelajaran TIK meningkat
c. Hasil Pembelajaran TIK meningkat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi : tempat penelitian, waktu penelitian, dan
siklus PTK.
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMPN 6 Rembang, Kabupaten
Rembang untuk mata pelajaran TIK. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah
kelas VIII tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, terdiri
dari 18 siswa perempuan dan 22 siswa laki – laki.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru 2010/2011 yaitu bulan
Juli sampai dengan Desember 2010. Penentuan waktu penelitian mengacuu pada
kalender akademik sekolah karena PTK memerlukan beberapa siklus yang
membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas
3. Siklus PTK
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat hasil peningkatan hasil
belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran TIK melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
B. Persiapan PTK
Sebelum PTK dilaksanakan dibuat berbagai input instrumental yang akan
digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencana pembelajaran yang
akan dijadikan PTK, Yaitu kompetensi dasar (KD): Membuat dokumen pengolah
kata sederhana. Selain itu juga akan dibuatkan perangkat pembelajaran yang berupa :
(1) Lembar Kerja Siswa, (2) Lembar evaluasi. Dalam persiapan juga akan disusun
daftar nama kelompok.
Komposisi perempuan 18 siswa dan laki – laki 22 siswa.
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjekpenelitian adalah siswa kelas VIII
terdiri dari 40 siswa dengan komposisi perempuan 18 siswa dan laki – laki 22 siswa.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni siswa,
guru, teman sejawat serta kolaborator.
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar.
2. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran model
kooperatif dengan tipe STAD dan hasil belajar serta aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
3. Teman Sejawat dan kolaborator
Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk
melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari sisi siswa maupun
guru.untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,
wawancara, dan diskusi.
a. Tes ; dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa
b. Obseervasi : dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi
siswa dalam PBM dengan implementasi tipe STAD
c. Wawancara : untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD
d. Diskusi antara guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil
siklus PTK
F. Analisis Data
G. Prosedur Penelitian
Siklus I
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi sebagaii berikut :
1. Perencanaan ( Planing )
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Membuat rencana pembelajaran kooperstif tipe STAD
c. Membuat lembar kerja siswa
d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
2. Pelaksanaan ( Acting )
a. Membagi siswa dalam 5 kelompok
b. Menyjikan materi pelajaran
c. Diberikan materi diskusi
d. Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan kelompok
e. Salah satu kelompok dari diskusi, mempresentasikan hasil kerja.
f. Guru memberikan kuis atau pertanyaan
g. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan
h. Penguatan dan kesimpulan secara bersama – sama
i. Melakukan pengamatan atau observasi
3. Pengamatan ( Observation )
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Kkeaktifan siswa
c. Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok
4. Refleksi ( Reflecting )
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat
Sebagai berikut :
a. Seba gian besar ( 70%dari siswa ) berani menanggapi dan mengemuka
kan pertanyaan dari guru
b. Sebagian besar ( 70% dari siswa ) berani menanggapi dan mengemuka
kan pendapat tentang jawaban siswa yang lain
c. Sebagian besar ( 70% dari siswa ) berani dan mampu untuk bertanya
tentang materi pelajaran pada hari itu
d. Lebih dari 80% anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas
kelompoknya
e. Penyelesaian tugas kelopmok sesuai dengan waktu yang disediakan
Siklus 2
Siklus kedua terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi
1. Perencanaan ( Planing )
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
Pada siklus pertama
2. Pelaksanaan ( Acting )
Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD berdasarkan
Rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama
3. Pengamatan ( Observasion )
Tim peneliti ( guru dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
Aktifitas pembelajaran kooperatif tipe STAD
4. Refleksi ( reflecting )
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan
Menyusun rencana untuk siklus ketiga
Siklus 3
1. Perencanaan ( Planning )
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus kedua
2. Pelaksanaan ( Acting )
Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD
Berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi dari siklus kedua
3. Pengamatan ( Observation )
Tim peneliti ( guru dan kolaborator ) melakukan pengamatan terhadap
Aktivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD
4. Refleksi 9 Reflecting )
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan
Menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam peningkatan aktivitas dan
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran TIK di sekolah.
BAB IV
1. Perencanaan ( Planning )
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Membuat rencana pembelajaran kooperstif tipe STAD
c. Membuat lembar kerja siswa :
d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Tabel 1
1. Perencanaan ( Planing )
Perencanaan pada siklus kedua berdasarakan perencanaan siklus pertama
yaitu :
a. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran.
b. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
c. Memberi pengakuan atau penghargaan
d. Membuat perangkat pembelajaran kooperatif tipe STAD yang lebih
mudah dipahami oleh siswa
2. Pelaksanaan ( Acting )
a. Hasil Observasi aktivitas siswa dalam PBM Selama siklus kedua dapat
dilihat pada tabel dibawahini.
Tabel 2
Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus kedua
b. Hasil observasi aktivitas guru dalam PBM pada siklus kedua tergolong
sedang. Hal ini mengalami perbaikan dari siklus pertama. Dari skor ideal
44 nilai yang diperoleh adalah 35 atau 80 %
c. Hasil evaluasi pengutingasaan siswa terhadap materi pembelajaran pada
siklus kedua juga tergolong sedang yakni dari nilai skor ideal 100 nilai
rerataskor perolehan adalah 70 atau 70%.
d. Hasil ulangan harian kedua ( setelah menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD ) juga mengalami peningkatan yang sebelumnya
( belum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD ) 5,48 menjadi
setelah dikakukan pembelajaran kooperatif. Ini berarti naik 1,05
1. Perencanaan ( Planing )
Perencanaan pada siklus ketiga berdasarkan replaning siklus kedua yaitu :
a. Memberikan motivasi kepada kelmpok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran
b. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesilitan
c. memberi pengakuan atau penghargaan
d. Membuat perangkat pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang lebih baik lagi
2. Pelaksanaan ( Acting )
a. Suasana pembelajaran sudah lebih sudah mengarah pada pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Tugas yang diberikan guru pada kelompok dengan
lembar kerja akademik mampu dikerjakan dengan lebih baik lagi. Siswa
dalam satu kelompok menunjukkan saling membantu untuk menguasai
materi pelajaran yang telah diberikan melalui tanya jawab atau diskusi
antar sesama anggota kelompok. Siswa kelihatan lebih antusias mengikuti
proses belajar mengajar.
b. Hampir semua siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi
suatu presentase dari kelompok lain.
c. Suasana pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan sudah lebih
tercipta.
Tabel 3
Perolehan skor aktivitas siswa dalam PBM siklus III
b. Hasil observasi siklus ketiga aktivitas guru dalam PBM mendapat rerata
nilai perolehan 40 dari skor ideal 44 atau 91%. Hal ini berarti menunjukkan
adanya peningkatan yang sangat signifikan.
c. Hasil evaluasi siklus ketiga pengeuasaan siswa terhadap materi
pembelajaran memiliki nilai rerata 85 atau 85 % dari skor ideal 100.
Hal ini menunjukkan penguasaan siswa terhadap materi pembelaran
Tergolong tinggi
d. Hasil ulangan harian ketiga ( setelah menggunakan pembelajaran koopera
tif tipe STAD). Mengalami peningkatan yang cukup berarti yakni 7,60,
sedangkan sebelumnya 5,48 dan pada siklus kedua 6,53
4. Refleksi ( Relecting )
Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus ketiga adalah sebagai
Berikut :
a. Aktivitas siswa dalam PBM sudah mengarah kepembelajaran kooperatf
secara lebih baik. Siswa mampu membangun kerja sama dalam kelompok
untuk memahami tugas yang diberikan guru. Siswa mulai mampu
berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam melaksanakannya .
siwa mulai mampu mempresentasikan hasil kerja. Hal ini dpat dilihat dari
data hasil observasi terhadap aktivitas siswa meningkat dari 74% pada
siklus kedua menjadi 85% pada siklus ketiga.
b. Meningkatnya aktivitas siswa dalam PBM didukung oleh meningkatnya
aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembe
lajaran yang mengarah pada pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Guru intensif membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami kesulitan
dalam PBM dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dalam PBM
meningkat dari 80% pada siklus kedua menjadi 91% pada siklus ketiga.
c. Meningkatnya aktivitas siswa dalam melaksanakan evaluasi terhadap
kemapuan siswa menguasai materi pembelajaran. Hal ini berdasarkan
hasil evaluasi 7,00 pada siklus kedua meningkat menjadi 8,50 pada siklus
ketiga
d. Meningkatnya rata-rata nilai ulangan harian dari 5,48 % ( ulangan harian I)
sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD menjadi 6,53
( ulangan harian II ) dan 7,33 ( ulangan harian III ) setelah menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe STAD
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
Telah terbuktinya pembelajaran kooperatife tipe STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK, maka kami sarankan
sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelaja
ran kooperatif tipe STAD sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran
TIK untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa.
maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan cara berkesinambungan
dalam pelajaran TIK maupun pelajaran lain
DAFTAR PUSTAKA